gadis cantik usia 19 tahun bernama Renata karena suatu peristiwa harus menikah dengan seorang CEO muda bernama Brian Putra , tapi di usia pernikahan yang baru beberapa bulan bersama , Brian memperkenalkan wanita bernama Tania sebagai kekasihnya juga .
Belum selesai sampai disitu Brian juga membawa kekasih pertamanya Lidya di 6 bulan pernikahan mereka lagi lagi mengaku sudah menikah dan punya seorang anak .
akankah Renata bertahan dengan ego nya atau kah memilih mundur dengan pernikahan nya ?
sudahkah dia memiliki Rasa untuk sang CEO setelah sekian lama menjalin kebersamaan ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Maryanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jangan ucapkan selamat tinggal
Jantung Brian mendadak berdetak kencang menatap apa yang dia lihat , berusaha menguatkan dirinya dengan berpegangan pada lengan sofa.
Matanya memincing memastikan apa yang dia lihat,
" Mama .......... "
#####
Brian mengusap matanya tanda tak percaya , mamanya berdiri di depannya dengan wajah tersenyum ,
" Mama .... ?" Panggil Brian lirih , wanita cantik itu tersenyum lembut ,
" Hay sayang nya mama , kamu sudah besar dan tampan ya , kamu tau ? Mama sangat mencintai mu , maaf kan mama menikahkan kamu dengan gadis cantik pilihan mama , percayalah kamu tak akan menyesal dengan pilihan mama , " wanita itu tersenyum sambil mendekati putra tunggal kesayangannya.
" Mama , Brian sayang mama jangan tinggalin Brian ma , Brian butuh mama Disini !" Pinta Brian sambil mendekap erat tubuh wanita tersayang nya ,
" Hey , sudah jadi kepala keluarga jangan manja , mama sayang kamu . Jaga Renata , "
" Mamaaaaa !!!!" Pelan pelan bayangan wanita cantik itu menguap dalam pelukannya.
Semua terasa gelap dan ringan Brian lupa dimana dia ,
Begitu dia sadar dia sudah berada di kasur perawatan.
######
" Mama sekarang sudah gak sakit lagi , mama sudah kumpul dengan ayah dan bunda , salam buat ayah bunda cerita kan kalo Renata sudah lulus , ayah bunda gak usah khawatir sama Renata lagi . Mama selamat tidur nyenyak Renata sayang mama !" Kata Renata sambil menatap gundukan merah tempat orang tersayang nya tidur dengan damai.
Renata bangun dari duduknya , berdiri dengan badan lemah tanpa tenaga . Kelvin membantu wanita cantik itu untuk berdiri , dia tau betapa rapuhnya kehidupan wanita itu . Merasa sebatang kara tanpa sandaran hidup lagi .
" Semangat , ada aku disini !" Kelvin berusaha menguatkan wanita itu dengan mengelus pelan bahunya.
Hendrawan dan Brian masih duduk menatap pilu gundukan tanah liat di depannya mengabaiakan pelayat yang datang berbela sungkawa.
Renata berjalan keluar dari area pemakaman sebelum acara doa bersama selesai. Dia sudah tidak mampu lagi disana , seluruh jiwanya terasa hilang dan kosong.
" Re , kamu masih punya aku !" Kata Kelvin berusaha menguatkan Renata.
" Aku mau pulang kak , !" Pinta Renata pelan. Radit hanya mengangguk sambil membuka pintu mobilnya lalu meluncur meninggalkannya area pemakaman.
" Percayalah re , Tante Rita sudah tenang bareng Tante Erma dan om satria !" Hibur Kelvin , tangannya menggenggam tangan Renata lalu mengusap pelan punggung tangan gadis cantik itu.
Renata hanya diam sambil menatap jalanan kota Jakarta.
Mobil memasuki halaman sebuah rumah dua lantai dengan halaman yang luas , Renata menoleh menatap Kelvin ,
" Terimakasih jangan khawatirkan aku kak , aku ingin sendiri . Maaf gak bisa nganterin Kaka ke bandara besok . Terimakasih sudah hadir di acara kelulusan Rere dan terimakasih sudah memberi semangat Rere " ucap Renata sambil menarik tangannya yang masih di genggap Kelvin ,
" Everything for u baby , jangan sedih terlalu lama. Jalanmu masih panjang , aku menunggu karirmu di Jepang . Datanglah aku akan menyambut my baby dengan red carpet di bandara !" Hibur Kelvin sambil mengusap puncak kepala Renata.
" Salam untuk asisten tampanmu , aku merindukan nya !" Canda Renata sambil mengangkat ujung bibirnya menyamarkan raut wajah sendunya membentuk seulas senyum manis.
" Aku cemburu baby ,!" Sahut Kelvin pura - pura merajuk .
" Pergilah , hati hati di jalan ! " Kata Renata sambil keluar dari mobil ,
"......."
" Jangan ucapkan selamat tinggal , karena aku gak izinin kamu meninggalkan ku , tapi ucapkan sampe bertemu lagi !" Potong Renata sebelum menutup pintu mobil , Kelvin hanya mengangguk sambil menatap gadisnya menghilang masuk rumah .
" Tunggu aku menjemputmu baby.....
si bryan psti ngamuk lg ni..
klo kelvin mungkin bisa bijak dan dia lbih memilih untk jd kaka dibanding kekasih/suami
klo jodoh untk rere aku mau ya bryan ajalah udahh..tp bikin bryan sebucin2 nya sma rere