NovelToon NovelToon
Dijual Ayahku Dibeli Bosku

Dijual Ayahku Dibeli Bosku

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mommy Ghina

Sungguh teganya Hans ayah Tania Kanahaya, demi melunasi hutangnya kepada renternir, dia menjual anaknya sendiri kepada pria yang tak di kenal.
Dibeli dan dinikahi oleh Albert Elvaro Yusuf bukan karena kasihan atau cinta, tapi demi memiliki keturunan, Tania dijadikan mesin pencetak anak tanpa perasaan.

"Saya sudah membelimu dari ayahmu. Saya mengingatkan tugasmu adalah mengandung dan melahirkan anak saya. Kedudukan kamu di mansion bukanlah sebagai Nyonya dan istri saya, tapi kedudukanmu sama dengan pelayan di sini!" ucap tegas Albert.

"Semoga anak bapak tidak pernah hadir di rahim saya!" jawab Tania ketus.

Mampukah Tania menghadapi Bos sekaligus suaminya yang diam-diam dia kagumi? Mampukah Tania menghadapi Marsha istri pertama suaminya? Akankah Albert jatuh cinta dengan Tania?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ghina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mainan baru

Mansion Albert

Esok hari

Sinar matahari mulai menunjukkan dirinya ke permukaan bumi, dengan sinar cahaya yang terlihat teduh belum terlalu terang dan menyilaukan. Suasana pagi ini di mansion terlihat biasa saja, para maid melakukan tugasnya masing-masing. Bu Mimi sedang sibuk menyiapkan bahan-bahan yang akan di masak  di dapur kotor bersama maid lainnya.

Sedangkan Tania masih terlelap dalam tidurnya dan tentu saja masih tidak sadarkan diri di kamar tamu, berkat obat bius yang di berikan di sapu tangan untuk membekap mulut dan hidung wanita itu, waktu di mall semalam.

Wanita yang memiliki  kulit putih nan bersih nampak tidak terganggu dalam tidurnya, mata yang terpejam memperlihatkan bulu mata yang panjang namun sangat lentik, bibir ranum yang memerah terlihat semakin menggoda untuk dikecupnya, rambut coklatnya tergerai indah di atas bantal bak melambai ingin disentuh. Terpesona kah Albert? Jelas tidak! Masih lebih cantik Marsha kata hati Albert. Namun buat pria lain, Tania cantik.

 Albert masih berada di sampingnya, sedang menatap wanita itu dengan tatapan yang tak bisa di artikan, namun terkadang bibir pria itu menyeringai tipis.

Kemudian tak lama pria itu beranjak dari pembaringannya tanpa sehelai kain pun di tubuh atletisnya, lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, apalagi semalam pria itu melakukan penyatuan dengan Tania yang tak sadarkan diri berkali-kali. Sungguh teganya Albert!

Selama Albert di kamar mandi, Tania mulai menggeliat di atas ranjang empuk itu, dan mulai merentangkan kedua tangannya hingga mengeluarkan suara lenguhannya. Kemudian lama-lama kedua netranya mengerjap-ngerjab, terbuka lebar.

DEG!

Kedua netra Tania langsung menelusuri ke semua arah, dan menyadari kejadian semalam, bukankah semalam dia ada diluar lobby mall dan ada yang membekap mulutnya, lalu tak ingat apa yang terjadi.

“Ini!” Sudah bisa di pasti kan jika dia ada di mansion Albert, dan lebih tepatnya ada di kamar tamu. Tania langsung bangun dari pembaringan, kemudian duduk, setelahnya wanita itu mengecek tubuhnya yang ditutupi selimut, bagian atas masih memakai blouse, tapi bagian bawah sudah tidak menggunakan apa-apa.

“KURANG AJAR, LAKI LAKI BREG SEK! BISA BISANYA DIA PER KOSA GUE!” teriak kencang Tania.

“Siapa yang memper kosa kamu!” sahut Albert yang baru saja keluar dari kamar mandi, tubuhnya sudah tertutupi dengan bathrope.

Tania langsung menoleh ke arah Albert yang masih berdiri di depan kamar mandi, lalu menatap tajam.

“Siapa lagi kalau bukan anda, Pak Albert. Pria bejat!” maki Tania, tangan kanannya sambil menunjukkan ke arah Albert.

Dengan memasang wajah garang, pria itu mendekati Tania yang masih berada di atas ranjang, kemudian mengapit dagu Tania dengan kuatnya. “Saya berhak atas tubuh kamu! Dan kamu jangan coba-coba lari dari saya, ke mana pun kamu pergi pasti akan ketemu. Ini adalah hukumanmu yang berani kabur dari saya!”

“Cuih...!” Tania meludahi wajah Albert, tidak peduli jika Albert bos tempat dia bekerja.

Albert terkesiap ketika wajahnya menerima saliva milik Tania, salah satu tangannya langsung mengusap wajahnya dan mendengkus kesal.

“Berani sekali kamu, wanita tidak tahu diri!” umpat Albert sambil lalu, dirinya menahan  untuk tidak main tangan dengan Tania, walau pria itu sudah marah besar setelah Tania berani meludahi mukanya.

Sebagai pemilik dan pemimpin perusahaan, Albert merasa harga dirinya terinjak oleh Tania, yang berani meludahi wajahnya walau tidak ada saksi, hanya  mereka berdua yang tahu. Apalagi diludahi oleh wanita yang tidak ada artinya buat pria itu. Pria itu hanya menganggap Tania mainan barunya yang baru saja dibelinya, dan tak ingin ada orang lain ikutan menyentuh nya.

BRAK!!

Albert keluar dari kamar tamu dan membanting pintu kamar sekencang mungkin. Tania hanya bisa mengusap wajahnya dengan kasar lalu mengacak-acak rambutnya, dirinya kembali di setubuhi oleh suaminya sendiri.

“ARRGH....!” teriak Tania melampiaskan kekesalannya, semua bantal yang ada di dekatnya di lempar ke sembarang arah.

...----------------...

Kamar Utama

Marsha terlihat gelisah ketika bangun tidur dan  mengetahui suaminya tidak ada di ranjang bersamanya, lalu mulai berpikir yang tidak-tidak.

“Jangan-jangan Kak Albert berada di kamar Tania!” praduga Marsha.

Ceklek

Marsha langsung menoleh ke arah pintu kamar, ternyata Albert yang masuk ke kamar.

Marsha mulai menunjukkan wajah kecewanya, apalagi mendapati suaminya hanya menggunakan bathrope. “Kak Albert, dari mana?”

“Kamu sudah bangun, aku dari ruang kerja,” kata Albert penuh dusta.

“Sayang, semalam tidak tidur denganku ya?”

Pria itu tak menjawab nya, dia langsung ke kamar mandi untuk mencuci muka kemudian menuju walk ini closet untuk mengenakan pakaian kerjanya.

Marsha yang merasa kesal karena pertanyaannya tidak di jawab, wanita itu beringsut dari ranjang, lalu menyusul suaminya.

“Sayang, bilang padaku, semalam Kak Albert tidak tidur di kamar kan? Kakak pasti tidur dengan wanita pela cur itu kan?” cecar Marsha.

Albert yang awalnya menatap pakaian yang tergantung di dalam lemari, menoleh ke Marsha, hatinya merasa tidak terima ketika ada orang lain mengatai Tania pela cur.

“Siapa yang pela cur?”

“Ya siapa lagi kalau bukan wanita yang kakak beli, Tania. Bukannya sayang lihat, semalam dia jalan dengan pria lain. Siapa tahu dia juga jual diri dengan pria itu! Dan bisa jadi dia hamil anak pria lain bukan anak Kak Albert,” balas Marsha.

“Tutup mulut kamu! Jangan asal menuduh!” balas Albert, agak kesal.

“Loh kok Kak Albert jadi belaiin dia!” seru Marsha, tidak terima.

Albert menghembuskan napas panjang nya dan berusaha untuk tidak emosi dengan istri tercintanya, padahal dia masih tersulut emosi gara-gara Tania. “Marsha, ini masih pagi, aku tidak mau meributkan atau membela tentang Tania. Jangan buat mood aku buruk,” kata Albert penuh kelembutan.

Marsha yang awalnya kecewa, kalau sudah dengar Albert sudah berkata lembut langsung padam. Jemari wanita itu mulai mengusap dada bidang suaminya yang belum menggunakan apa, usapan penuh menggoda. “Aku cemburu Kak, wajar kalau aku takut kalau Kak Albert tidur seranjang dengan Tania, aku takut Kakak akan terpikat dengannya, dan jatuh cinta dengannya,” jawabnya pelan.

Albert memeluk Marsha dan mengecup keningnya. “Tenanglah, aku berjanji tidak akan terpikat dengannya, aku hanya melakukannya sampai Tania positif hamil, lagi pula aku tidak tergugah untuk berbagi ranjang dengannya. Hanya kamu satu-satunya wanita tempat berbagi ranjang,” kata Albert yang berusaha meyakinkan pujaan hatinya.

Benarkah apa yang Albert katakan? Pria itu memejamkan matanya sejenak, ketika mendekap tubuh Marsha. Pikirannya seketika terbayang akan penyatuannya dengan Tania hingga tiga kali pelepasan, setelahnya dia tertidur di samping wanita itu dengan mendekapnya erat. Untungnya Albert terbangun lebih dahulu, hingga Tania tidak tahu. Tapi sayang bayangan itu langsung buyar, karena ludahan Tania di wajahnya.

Ingat dia hanya mainanmu saja, cukup buat dia hamil!

“Sayang...”

“Mmm....”

“Main sebentar yuk,” pinta Marsha, sembari mengecup dada suaminya.

Pria itu mengurai pelukannya, “lain kali saja ya, aku ada rapat pagi ini,” tolak halus Albert. Sebenarnya pria itu tidak ada hasrat untuk menggauli Marsha, mungkin karena sudah terpuaskan dengan Tania.

“Ooh...” bibir Marsha hanya bisa membulat, dan agak heran, tumben dirinya di tolak, biasanya suaminya tak akan menolaknya. Apalagi penampilan dia selalu sexy, jika tidur selalu mengenakan lingerie transparan tanpa mengenakan pakaian dalamnya lagi, sungguh menggoda kaum adam bukan?

“Beneran Kak Albert tidak mau main denganku pagi ini,” goda Marsha, sambil mengangkat salah satu pahanya, dan membelitnya ke pinggang Albert.

“Jangan sekarang,” tolak Albert dengan ekspresi datar.

“Ya sudah, aku mau tidur lagi masih ngantuk,” jawab Marsha kecewa, sembari menurunkan kakinya. Wanita itu benar-benar tidak mengurusi suaminya yang mau berangkat kerja, justru kembali naik ranjang dan kembali memejamkan matanya. Sedangkan Albert kembali memilih pakaian yang akan dipakainya

*bersambung.....

Kakak Readers jangan lupa tinggalkan jejaknya ya, like, komen, vote, rate ⭐⭐⭐⭐⭐. Makasih sebelumnya.

lope lope sekebon 🍊🍊🍊🌹🌹🌹🌻🌻🌻*

1
Ila Lee
kalau sudah jumpa Tania jgn marah2 terus Albert
Ila Lee
ini mesti gara2 jelita pos berita tak benar
Ila Lee
memang bagus Marsha dpt Talak 3
Ila Lee
mampus kau Marsha Albert thu siapa isteri tercintanya seorang jalang
Nasiati
😀😀😀
Nasiati
😭😭😭😭
Nasiati
bagus tu tania buat ulah terus kamu
Nasiati
seruuuu baget ceritany😂😂😂
Heni Yanuati
cakep2 anak orang
Heni Yanuati
hasil cek palsu
Heni Yanuati
akan spt apa ya rmh tangga marsha albert ?
Heni Yanuati
belahan jiwanya albert kecelakaan, jd dia merasakan
Heni Yanuati
mana tongkatnya opa?
Heni Yanuati
tania kalau sdh dicerai sm albert hrs pwrgi seeeejauh jauhnya
Heni Yanuati
smg albert bucin sm tania dan tania gak mau walau dipaksa spt apapun. biar albert nyahok
Heni Yanuati
mulai deh yg albert bayangin terasa lebih enak yg mana ?
Heni Yanuati
tania kuatkan hati dan mentalmu biar tdk kalah dgn manusia luknut albert dan marsha
Heni Yanuati
love you sekebon juga thor ❤️
Heni Yanuati
arkana siap2 dapat SP
Heni Yanuati
sekali kali mulut albert disumpal pakai cd nya tania yg belum dicuci 🤦
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!