NovelToon NovelToon
Cinta Di Lapangan Hijau

Cinta Di Lapangan Hijau

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:551
Nilai: 5
Nama Author: Anjelyy_

Dalam dunia sepak bola yang penuh persaingan, cinta tak terduga mekar. Caka Alvias, bintang tim Warriors FC yang tampan dan populer terjebak dalam perasaan terlarang untuk Bulan Nameera, asisten pelatih nya, yang terkenal tegas dan tangguh. Namun, konflik masa lalu dan juga tekanan karir mengancam untuk menghancurkan cinta mereka. Apakah cinta mereka bisa bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anjelyy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sedikit fakta

Pagi harinya Bulan bangun terlambat, sinar mentari masuk melalui celah celah jendela kamar asrama.

Dia meregangkan tubuhnya dan..

"fruittt......." peluit Andi berbunyi tepat di telinga Bulan.

"Andi, monyet ya kamu!" teriak Bulan

"Bangun kebo, bukan rumah kamu ini." coach Andi tertawa.

Bulan merapikan rambutnya dan duduk di tepi ranjang sambil menguap.

"Kamu gak kerja dek?" tanya Andi menarik kursi di sampingnya

"Adek adek!!, sejak kapan kamu panggil aku adek?" ucap Bulan sambil berdengus

"Setidaknya di asrama ku harus tetap sopan kan biar enak aja di dengar, adek Bulan haha" Andi tertawa dan..

Bugh!!

Bantal mendarat tepat di wajahnya, "Di gak ada sopan nya sama Abangnya."

"Biarin wlee" Bulan mengejek Andi lalu berjalan keluar hendak membasuh muka.

Pintu kamar tertutup meninggalkan coach Andi yang kembali meregangkan tubuhnya di kasur.

Bulan berjalan mencari toilet dan tidak lama dia menemukannya.

Ceklek!!

Pintu terbuka, "Aaaaa....." Teriak Bulan kaget melihat pemandangan di depannya.

Para atlet yang sedang berganti pakaian pun tidak kalah kagetnya dengan Bulan, mereka segera menutupi badannya dengan tangan.

Caka berlari mendekati Bulan yang masih bertelanjang dada, hanya memakai celana jersey saja.

Caka dengan cepat menutup mulut Bulan dan menariknya keluar.

Di luar Caka melepaskan tangannya terlihat Bulan yang terengah-engah."Sorry!" Caka memulai ucapan

"Kalian gila ya, itu kan toilet perempuan!"

Caka menggaruk tengkuknya, "Hm toilet cowok udah penuh, jadi gak ada salahnya kan?"

"Lagian kami gak tau kamu nginap di sini, karna sebelumnya gak ada penghuni cewek di asrama, jadi wajar aja kan kalau kami pakai?." sambungnya lagi

Bulan tidak tau harus menjawab apa lagian semua yang di bilang Caka benar adanya.

Bulan kembali melihat Caka namun pandangan nya tertuju pada tubuh atletis milik Caka.

Sedetik kemudian Bulan tersadar dan memalingkan wajahnya, "Bisa di pakai dulu gak baju nya?"

Caka menjadi kikuk, "Oh..iya maaf aku lupa."katanya sambil memakai bajunya.

"Udah."kata Caka memberi tau

"Kamu mau mandi?"tanya Caka

Bulan menggeleng, "cuma mau cuci muka aja."

Caka menunjukkan ekspresi keheranan, "Lah bukannya di kamar Coach Andi ada toilet ya?"

"Em...iya, tapi.. tapi aku males liat muka Andi, nyebelin banget." jawab Bulan terbata-bata.

Caka maju selangkah lebih dekat lagi jarak wajahnya dan Bulan hanya satu jengkal saja, maju lagi lebih dekat membuat Bulan mundur dan terpojok. Wajah Caka terus mendekat dan berhenti tepat di samping telinga Bulan.

"Yakin gak ada alasan lain?" Katanya menggoda

Bulan merasa terpojok, dia mendorong kasar dada Caka, "Dih, rese kamu Cak." ucap Bulan berlari karna malu

Caka memperhatikan punggung Bulan dan tertawa geli.

Bulan membuka kembali pintu kamar dan menutupnya, sambil menepuk pelan jidat nya."Bodoh bodoh bodoh..." katanya tanpa sadar Andi di sana memperhatikan nya.

"Kenapa kamu adik manis." goda Andi memiringkan tubuhnya menghadap Bulan

"Bisa diem gak?!" bales Bulan dengan ketus

***

Caka dan temannya berjalan beriringan menuju lapangan. Disana sudah ada Nino dan senior lainnya.

"Kalian semua kenal Bulan dari karna adiknya coach Andi?" tanya Caka penasaran

Fahri menggeleng,"Dulu kami seperjuangan sama Bulan."

Caka merentangkan kedua tangannya menutup akses maju, "Bentar bentar." Caka tampak berfikir keras.

"Jadi Bulan dulu atlet."

Riko mengangguk, "Gak dulu dulu banget sih, dia baru berhenti main sekitar 4 bulan yang lalu."

"Kenapa?, oh berarti dulunya ada tim sepak bola putri dong?" Caka memperhatikan satu satu temannya dan semuanya mengangguk setuju.

"Tapi kenapa Bulan berhenti main."

"Karna..."

"Hei ngapain pada ngumpul di sini, pemanasan sana, inget besok kita tanding!" coach Andi datang tiba-tiba membubarkan mereka semua meninggal kan Caka dengan seribu pertanyaan di kepalanya.

"Pantes aja Bulan antusias pas tau aku juga atlet." gumamnya

"Ada apa Caka?" tanya coach Andi

"Ga papa coach, aku pemanasan dulu ya."

1
Senja25
bagus tor, semangat semangat /Drool/
Ayu Anjeli: thanks🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!