NovelToon NovelToon
Perubahan Si Murid Bodoh

Perubahan Si Murid Bodoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Murid Genius / Teen School/College / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:16.4k
Nilai: 5
Nama Author: Richieus El Velerira

Suatu hari, Andi tidak sengaja menemukan cincin misterius setelah tersandung oleh orang gila yang rebahan di jalan.
Namun, orang gila itu bangun dan tiba-tiba sudah berada di belakangnya.

"Cincin ini bukan cincin biasa!" ucapnya.

Setelah Andi memakainya, ia pun mendapat sistem cheat dan kehidupannya berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richieus El Velerira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 6

...Perubahan Si Murid Bodoh....

Kelompok penjahat yang menculik Luna adalah anak buah dari ketua kartel intenasional yang berhasil ditangkap oleh Pak Sucipto sebelum pensiun dari kepolisian. Mereka ingin meminta uang tebusan dan tukar kepala agar ketua mereka dibebaskan.

"Bisa bisa aku ikut dieksekusi bersama ketua kartel itu," pikir Andi panik.

Pak Sucipto tampak terus menatap tajam ke arah Andi karena dianggap menggoda cucunya.

"Luna, jangan bercanda!" ujar Pak Sucipto tidak setuju dengan keinginan cucunya.

Luna tiba-tiba mengumumkan bahwa dirinya ingin menikah dengan Andi setelah selamat dari insiden penculikan itu. Jadi, kakeknya, Pak Sucipto, tampak sangat kesal dan tak terima.

"Keputusanku sudah bulat!" tegas Luna. "Andi harus menjadi tunanganku!"

"Luna, coba pikirkan lagi!" bujuk kakeknya belum menyerah.

"Pokoknya keputusan Luna tak bisa diganggu gugat lagi!" tegas Luna seraya merangkul lengan Andi.

Setelah Luna pergi ke kamarnya bersama pembantu pribadinya, Andi langsung disidang Pak Sucipto.

"Nak, apa yang terjadi selama kalian diculik?" tanya Pak Sucipto mode menginterogasi penjahat.

Di ruang tamu tersebut, ada banyak bawahan dan pelayannya juga yang memegang senjata.

"Apa mungkin aku akan dieksekusi? Mereka bisa menembakku kapan saja," gumam Andi gelisah.

Suasananya lebih mencekam daripada saat ditahan oleh kelompok penjahat itu.

...[-5 poin telah digunakan]...

...[-5 poin telah digunakan]...

...[-5 poin telah digunakan]...

...[-5 poin telah digunakan]...

Poin Andi terus berkurang karena dikonversi dengan energi mental yang bisa membuatnya tetap tenang.

"Ayah, apa yang ingin kamu lakukan terhadap orang yang sudah menyelamatkan putriku?" tanya ayahnya Luna, baru datang usai selesai bertugas.

Nama ayahnya Luna adalah Pak Budi Sucipto, ia terlihat lebih ramah daripada ayahnya.

"Nak, mari ikut saya," ajak Pak Budi.

Andi pun diajak ke meja makan untuk makan malam bersama dan di sana, sudah ada ibunya Luna.

"Ini adalah istri saya, Widia Susanti. Ia sangat ingin berterima kasih karena kamu telah menyelamatkan Luna," ucap Pak Budi.

Andi hanya mengangguk dan berusaha tersenyum ramah, tapi kakeknya Luna masih memelototinya.

"Sudahlah, Ayah!" tegur Pak Budi menegur ayahnya tersebut agar tidak membuat Andi tidak nyaman.

Selesai makan malam, barulah Andi diantar pulang oleh supir dari keluarga Luna.

"Huh, di rumahku juga banyak wartawan," gumam Andi terkejut.

Tampak keluarganya sedang diwawancarai wartawan, tapi Andi sudah lelah hari ini.

"Aku akan masuk lewat belakang," pikir Andi yang memilih menghindari mereka.

...Perubahan Si Murid Bodoh....

"Anak-anak, kita sepertinya kedatangan murid baru. Namanya Luna Sucipto," ucap Pak Yuda sebelum kelas dimulai.

Andi langsung terkejut dan gemetaran. Baru dua hari berlalu sejak kejadian itu, tapi Luna sudah pindah ke sekolahnya tersebut. Lalu, Andi semakin gugup saat Luna mengumumkan bahwa ia tunangannya Andi.

"Mati aku!" gumam Andi saat melihat Melly menatap tajam ke arahnya.

Masuk jam istirahat, perdebatan antara Melly dan Luna tak terhindarkan lagi.

"Andi akan menjadi pacarku setelah kami lulus sekolah nanti!" ujar Melly.

"Kau pikir aku tidak tahu bahwa ayahmu tidak setuju dan terus menekannya?" singgung Luna.

"Apa maksudmu?" tanya Melly terkejut.

"Ayah kamu, Pak Lukman, ia tidak setuju dengan hubungan kalian. Sementara itu, ayahku sudah setuju kalau Andi jadi tunanganku!" tutur Luna.

"Siapa aku? Di mana aku? Apa ini kenyataan?" ujar Erik, teman sekelas yang semakin iri pada Andi.

"Bisakah kalian berdua jangan ribut?" tanya Andi yang terlihat ingin tidur.

"Andi, jangan tidur terus! Sekarang jawab, siapa yang akan kamu pilih?" desak kedua gadis itu.

"Kejamnya kalian berdua bertanya hal seperti ini," gumam Andi bingung.

Andi memilih untuk kabur saja dan bersembunyi di perpustakaan yang selalu sepi.

"Kya!" teriak Putri terkejut melihat Andi muncul saat dirinya sedang ganti pakaian.

"Ampun, Put! Ampun! Aku tak sengaja melihatmu karena terburu-buru untuk sembunyi di sini," jelas Andi seraya meminta maaf.

"Kau harus bertanggung jawab, Andi. Kau sudah menodai kesucianku!" ucap Putri tampak sedih.

Tepat saat ia berkata begitu, Melly dan Luna ternyata tak sengaja mendengarnya.

"Apa yang sudah kau lakukan terhadap Putri?" tanya Melly tampak marah.

Mereka masuk perpustakaan tidak lama setelah mendengar suara teriakan Putri.

"K-kalian berdua salah paham!" bantah Andi. "Put, tolong jelaskan sama mereka."

Putri malah menangis, berakting drama seolah telah menjadi korban perbuatan tak senonoh Andi.

"Aku pergi saja!" ujar Andi seraya kembali melarikan diri dari mereka.

Andi pun nyasar di belakang sekolah dan malah bertemu Erik beserta teman-temannya.

"Kebetulan kita bertemu di sini," ucap Erik. "Aku ingin bicara sama kau!"

"Apa?" tanya Andi saat dirinya mulai dikerumuni oleh mereka.

"Jadi orang jangan serakah!" ujar Erik tampak kesal.

"Serakah?" ucap Andi tak paham.

"Kau sudah mendekati Melly, dan kau malah main dengan gadis lain," singgung Erik.

"Memang, apa urusannya denganmu?" tanya Andi.

"Tentu saja, itu adalah urusanku. Apa kau tahu kalau aku menyukai Melly?" jawab Erik.

"Ya kau bilang saja langsung sama orangnya!" ucap Andi heran, tapi Erik tampak menghela napas.

"Eh, aku lupa kalau kamu pernah nembak dia tapi ditolak," tambah Andi terkekeh.

"Nih anak menyebalkan sekali!" ucap Doni, salah satu teman Erik.

"Kita hajar saja!" ujar Indra, temannya yang lain.

Dua temannya Erik yang lain, Egi dan Kevin, keduanya juga mengangguk setuju.

"Kalian yakin tidak salah orang untuk mencari masalah?" ucap Andi tampak santai.

"Kami memang melihat berita tentang kamu yang menyelamatkan Luna, tapi disebutkan bahwa kau hanya berhasil kabur saja, bukan karena melawan atau mengalahkan mereka," tutur Erik.

"Benar! Itu artinya, kau tidak akan bisa apa-apa jika kami hajar!" sambung Egi.

"Benarkah?" tanya Andi, malah tersenyum.

"Ayo hajar saja! Di sini tidak akan ada guru yang bisa melihatnya," ucap Kevin tak sabar.

"Kalau dia mengadu nanti, kita hajar lagi!" ujar Kevin.

"Kita sekolah untuk belajar, bukan berkelahi," ucap Andi masih mencoba menenangkan mereka.

Kevin pun berusaha meraih kerah baju Andi, tapi Andi menangkap tangannya dan memelintirnya.

...[-5 poin telah digunakan]...

"Ah! Lepaskan!" ujar Kevin kesakitan.

Erik, Egi, dan Indra segera berusaha membantu Erik dengan menyerang Andi bersamaan.

"Lambat!" ucap Andi yang berhasil menghindar setelah sempat menendang Kevin.

...[-5 poin telah digunakan]...

Andi terus melompat-lompat, atau pindah ke tempat lain, menargetkan mereka satu per satu.

"Apa kau belum makan?" tanya Andi saat berhasil menahan pukulan Indra.

...[-5 poin telah digunakan]...

Andi menggunakan tendangannya lagi sehingga Indra pun tumbang seperti Kevin.

...[-5 poin telah digunakan]...

"Rasakan ini!" teriak Egi yang telah memungut balok kayu entah dari mana.

...[-5 poin telah digunakan]...

Namun, kayu tersebut langsung hancur juga terkena tendangan kaki Andi.

"Apa dia ahli bela diri karate?" ujar Egi terkejut dan mulai merasa takut melawan Andi.

"Rik, ayo serang bersama!" ucap Egi sedikit ragu untuk maju sendiri, tapi Erik sudah kabur.

"Astaga! Ke mana dia?" ujar Egi panik saat menyadari temannya sudah kabur.

"Jangan membelakangi lawanmu!" ujar Andi seraya menendang bokongnya tanpa ragu.

...[-5 poin telah digunakan]...

Egi pun langsung jatuh menimpa tubuh Kevin yang baru saja ingin berdiri.

"Untunglah aku berhasil kabur," ucap Erik yang sudah jauh dari area sekolah.

"Kau tak setia kawan," ucap Andi yang ternyata sudah berhasil menyusulnya.

Erik pun memohon ampun dan minta maaf agar Andi mau melepaskannya.

"Baiklah, tapi kau harus traktir saya beli bakso," ucap Andi setuju memaafkannya.

Andi juga meminta agar Erik tidak ikut campur lagi tentang masalahnya dengan para gadis.

"Jadilah murid yang baik biar bisa membanggakan orang tuamu," tutup Andi.

...[Ding][Menghajar pentolan sekolah]...

...[+100 poin][Total : 5655 Poin]...

"Wah, meskipun sudah berkurang gara-gara kemarin di tempat Luna, tapi poinku masih cukup banyak!" ucap Andi senang dan bersyukur.

Andi mulai melihat-lihat buku skill yang bisa ia beli dari sistem, siapa tahu ada yang berguna.

"Tapi, aku akan membeli skill saat dibutuhkan saja," pikir Andi ingin lebih bijaksana.

Namun, ia tergiur untuk membeli skill hipnotis dan berpikir hal itu akan berguna.

"Kurasa ini bisa jalan keluar untuk masalahku dengan gadis-gadis itu," pikir Andi.

Saat bertemu lagi dengan ketiga gadis merepotkan itu, Andi langsung hipnotis mereka agar akur.

...[-5 poin telah digunakan]...

...[-5 poin telah digunakan]...

...[-5 poin telah digunakan]...

"Berhasil!" ucap Andi senang. "Tapi, ini berbahaya jika disalahgunakan."

Andi merasa sedikit bersalah, tapi dia tidak punya pilihan lain selain melakukan hal tersebut.

"Gimana kalau aku hipnotis Pak Yuda agar tidak marah saat aku tidur di kelas," pikir Andi.

Andi pun entah bagaimana caranya bisa merubah Pak Yuda menjadi ramah, tapi seisi kelas menjadi

merinding melihat perubahannya.

...[-5 poin telah digunakan]...

"Memang aneh dan lebih menyeramkan melihatnya senyum-senyum. Dia jadi kaya psikopat," pikir Andi.

Meski begitu, dia tetap membiarkannya saja untuk hari ini karena Andi merasa cukup kelelahan dan butuh istirahat atau ketenangan.

Bersambung.

1
Cowok Rese
aku bercerita apa sih ini.. lupa /Doge/
?
kasih keras
andi widya
Luar biasa
Fifin Ifnu mustofa
Biasa
Ayah Akbar Putra Batam
alurnya kacau kayak yg bikinnya...ngak jelas...klu ngak niat buat,mendingan langsung stop aja...makasih
Cowok Rese: 8 novel kontrak cuma dapat 15-20 ribu dalam waktu 2 tahun... bayangkan.. mau semangat nulis gimana.. (눈‸눈) ..

minimal penarikan 1,4 juta.. butuh 140 tahun tuh buat dapat 1,4 juta..
Cowok Rese: 8 novel kontrak cuma dapat 15-20 ribu dalam waktu 2 tahun... bayangkan.. mau semangat nulis gimana.. (눈‸눈) ..

minimal penarikan 1,4 juta.. butuh 140 tahun tuh buat dapat 1,4 juta..
total 3 replies
!
loh thor itu mines knp apa pakai kekuatan harus pakek poin?
Cowok Rese: Ya.. macam kaya pakai MP atau mana..
total 1 replies
Cowok Rese
fotonya sampulnya diubah editod /Facepalm/
Jimmy Avolution
up...up...up...
Jimmy Avolution
ayo thor
Jimmy Avolution
gaskeun
Jimmy Avolution
ayo Thor
Jimmy Avolution
terus
Agus Susilo
mantap lanjut thor
Jimmy Avolution
gaskeun
Jimmy Avolution
lanjut
Jimmy Avolution
ayo Thor
Jimmy Avolution
Terus
Jimmy Avolution
josss
Jimmy Avolution
kok jadi begini alur ceritanya jadi gak asyiek...🤔
Cowok Rese: jangan harap alurnya bagus kalau yang like aja belum pernah tembus lebih dari 50 like
total 1 replies
Jimmy Avolution
MC bodoh...🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!