Setelah sekian lama dipertemukan kembali dia insan yang telah lama berpisah, berjalannya kisah mereka diiringi dengan berbagai macam rintangan yang mengharuskan mereka tetap bersama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gabijh1799, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3
"Akhirnya kamu kembali cin"
Cindy bingung kenapa Jinan memeluknya padahal mereka baru bertemu hari ini, dia langsung melepas pelukannya.
"Kabar kamu gimana cin?" Tanya Jinan memegang pundak Cindy
"Alhamdulillah baik" Cindy yang bingung dengan situasi ini
"Alhamdulillah kalo gitu" Jinan tersenyum manis pada Cindy
"Maaf pak, Ini berupa sambutan atau gimana pak?" Tanya Cindy yang sebenarnya tidak enak jika dia bertanya pada Jinan
"Kamu ngga inget siapa aku?" Tanya Jinan yang kaget dengan pertanyaan Cindy
"Bapak Jinan sedang kenapa?" Cindy menempelkan punggung tangannya di kening Jinan
"Kamu beneran ngga inget saya?" Jinan memegang tangan Cindy yang tadi id keningnya
"Mohon maaf pak bukan saya tidak sopan tapi saya baru kenal bapak tadi" Cindy menarik tangannya
"Astaghfirullah bener juga kan dia belum tau dan siapa nama gw" batin Jinan
"Kalo begitu saya permisi pak" pamit Cindy
"Ehh sebentar saya antar saja" Jinan menahan Cindy
"Ngga usah pak saya sudah pesan ojek online" tolak Cindy
Cindy meninggalkan Jinan disana yang masih terdiam disana melihat Cindy mulai menjauh.
"Ahh bego Lo dia kan ngga tau gw dan nama gw" batin Jinan
Akhirnya Jinan meninggalkan tempat itu dan mulai menyusun rencana agar Cindy dapat mengenal dirinya sekarang.
*
Pagi harinya, Cindy mulai magang di rumah sakit Daan Mogot dan itu juga dia harus berurusan dan Jinan namun sejak kejadian kemaren Cindy cukup menjaga jarak pada jinan.
"Pagi pak" salam Cindy pada Jinan
"Pagi juga, kamu rapi banget hari ini" balas Jinan sambil melihat Cindy sekarang

"Iya dong kan saya ngga mau berpenampilan sembarangan" Cindy melihat dirinya
"Iya ya, ya udah ikut saya keliling"
"Baik pak"
Jinan dan Cindy keluar dari kantor Jinan dan setelah diluar ada anak didik Jinan yang sudah menunggu.
"Gimana kondisinya pak?" Tanya Jinan pada pasiennya
"Alhamdulillah udah baikan dok" balas pasiennya
"Alhamdulillah nanti kalo ada keluhan panggil saya atau perawat ya pak" Jinan tersenyum pada pasiennya
"Iya dok terimakasih atas operasi saya" pasien itu bersalaman dengan Jinan
"Iya pak sama-sama silahkan istirahat kembali ya pak" Jinan membalas salaman itu
Bapak itu menganggukkan kepalanya dan Jinan meninggalkan ruangan rawat bapak itu dan berkeliling lagi.
Sampai waktu menunjukkan pukul 12 siang dan itu menandakan waktu shift Jinan hari ini sudah berakhir, setelah menyelesaikan semua laporan pasien hari ini dia langsung menuju Mushola untuk sholat Dzuhur dan dia memutuskan untuk berolahraga di tempat biasa.
*
Sesampainya di tempat gym biasa Jinan berolahraga, dia mengajak anak buahnya yaitu Zee untuk menemaninya. Selama berolahraga Jinan sangat tidak fokus karena dia masih memikirkan kejadian pada saat dia memeluk Cindy namun dia tidak mengenali Jinan siapa sampai dia membuat Zee kewalahan menghadapi tinjuan Jinan.
"Ehh bos udah udah, gw ngga sanggup" ucap Zee yang terduduk di ring tinju
"Berdiri Lo" perintah Jinan
"Bos cukup gw udah kerja seharian kayak kerja rodi dan sekarang malah ditonjok sama bos sendiri" keluh Zee
"Iya ya sorry sorry" Jinan akhirnya ikut duduk
"Alhamdulillah akhirnya" syukur Zee
Mereka berdua memutuskan untuk beristirahat sejenak dan meminum air yang mereka bawa.
"Bos kayaknya Lo lagi banyak pikiran" Zee melihat dari tatapan Jinan pada saat dia sampai di gym
"Lo pernah ngga ketemu sama orang yang Lo pengin ketemu tapi dia lupa atau ngga tau sama orang itu?" Tanya Jinan yang mengarang cerita padahal itu cerita dirinya
"Gw belum pernah bos dan mungkin dia lupa kali" jawab Zee
"Gitu yah" Jinan menganggukkan kepalanya
"Napa bos Lo ada orang yang pengin ketemu?" Tanya Zee setelah mendengar cerita Jinan
"Udah lah gw mau pulang" pamit Jinan yang sudah berdiri dan bersiap untuk pulang
"Lah bis gw pulang pake apa?" Protes Zee yang sudah berdiri juga
"Kan Lo bisa pesen ojek online" ucap Jinan yang sudah bersiap untuk pulang
"Lah kan gw tadi bareng Lo masa gw naik ojek malah duit gw tinggal dikit" keluh Zee
"Nih buat Lo naik ojek" Jinan memberikan beberapa lembar uangnya pada Zee
"Ya Allah, kalo bukan pembimbing gw udah gw tinju" gumam Zee
"Lo ngomong apa?" Tanya Jinan yang mendengar gumaman Zee
"Ngga bos ngga, hati-hati ya dijalan" ucap Zee dengan terpaksa
Jinan meninggalkan Zee di gym itu dan memutuskan untuk pulang.
Sebenarnya Zee sangat sopan dengan Jinan namun setelah Jinan menjadi pembimbing Zee mereka sangat akrab karena Zee menjadi tempat curhat Jinan, dan juga Jinan meminta agar Zee santai saja agar mereka tidak canggung dan panggilan mereka "lo-gue" agar lebih akrab.
*
Sesampainya di rumah, pada saat di depan kamar apartemennya Jinan melihat kamar seberangnya tidak ada tanda di jual dan itu membuat Jinan heran. Setelah masuk ke dalam kamarnya, Jinan menghubungi marketing gedung apartemennya yang kebetulan itu adalah temannya.
"Haloo Aya"
"Iya nan kenapa?"
"Itu kamar seberang gw udah laku?"
"Udah nan katanya hari ini udah mulai tinggal disana"
"Ohh gitu ya udah makasih infonya yah"
"Ok nan"
Teman Jinan itu adalah Aya, beda dengan Aryo yang ada di "pengantin kecilku" yah barangkali ada yang bingung.
Jinan menutup telponnya dan memutuskan untuk mandi dan juga dia ingin beristirahat dahulu karena dia sudah bekerja keras hari ini.
*
Setelah pulang dari rumah sakit Cindy memutuskan untuk bertemu dengan sahabatnya yang sudah lama dia tidak bertemu, dia menuju restoran tempat sahabatnya itu yang baru saja di buka hari ini.
Sesampainya di sana Cindy cukup kagum dengan sahabatnya ini mampu membuka restoran sebesar ini, beberapa saat Cindy sedang melihat-lihat sahabatnya datang dan memeluknya.
"Ahh Cindy kangen banget gw" ucap Gaby
"Biasa aja dong geb, gw udah netap disini kok" Cindy membalas pelukan Gaby
"Lo ke luar negeri ngga bilang gw dulu dan dadakan lagi" Gaby melepaskan pelukannya
"Iya sorry gw harus turutin permintaan ibu gw jadi dadakan" Cindy meminta maaf
"Iya ya tapi akhirnya kita ketemu lagi"
"Iya geb"
Dia adalah Gaby atau Gabriela Margareth Warouw dia adalah sahabat Cindy dari mereka SMA dan berpisah pada saat mereka memasuki perkuliahan. Dia sebenarnya adalah dari keluarga kaya namun dia tidak ingin dimanjakan oleh orangtuanya dan dia memutuskan untuk mandiri kemudian membuka restoran yang sekarang Cindy kunjungi sekarang.
"Lo cin gw kangen banget sama Lo" ucap Gaby yang memang rindu dengan sahabatnya
"Iya geb iya gw tau" Cindy menganggukkan kepalanya
"Kenapa Lo ngga ambil di disini aja sih harus banget yah di luar" keluh Gaby
"Ya mau gimana lagi gw harus nurutin kemauan ibu gw jadi ya udah" Cindy yang tidak bisa mengelak permintaan ibunya
"Tapi kenapa Lo sekarang disini kan seharusnya Lo masih lama kan" Gaby yang bingung
"Jadi Lo ngusir gw nih"
"Iya ngga gitu tapi kan Lo kan bentar lagi lulus kenapa Lo pulang sekarang?"
"Gw ambil hukum disini sebenarnya, gw ke luar cuman nyari literatur aja"
"Lo ye kalo gitu gw ikut kesana"
"Ngga ada ya nanti gw dicariin ortu Lo lagi"
"Ya ya"
"Jadi Lo buka restoran sekarang katanya Lo mau salon?" Tanya Gaby yang sejak dulu ingin membuka usaha
"Sebenarnya gw mau salon tapi di daerah sini minatnya kurang jadi gw buka restoran aja dan Lo liat aja sendiri" Gaby menjelaskan tentang usahanya
"Iya sih disini jarang ada rumah makan sekalinya ada langsung restoran Lo"
"Nah itu makannya, oh iya Lo udah makan belum?" Tanya Gaby
"Belum sih"
"Ya udah gw traktir"
"Lah kan restoran Lo mana ada traktir"
"Iya kan tetep gw yang bayar juga buat pemasukan restoran gw"
"Iya udah deh"
Gaby memanggil pelayannya dan memesan makanan untuk mereka berdua, setelah itu mereka bercerita tentang kehidupan mereka selama habis tamat SMA dari Gaby yang mengambil kuliah psikologi dan Cindy yang langsung mendaftar ke kampus yang dia inginkan namun dia memutuskan untuk kuliah online agar dirinya tidak diketahui oleh ibunya dia mengambil kuliah hukum.
Setelah makan Cindy memutuskan untuk pulang karena dia merasa sudah cape bekerja dan mengobrol bersama Gaby.
"Geb gw pulang dulu ya" pamit Cindy
"Ya udah gpp, hati-hati ya lain kali kesini lagi ya"
"Iya ya"
Cindy pulang dengan taksi yang ada di dekat sana dan menuju apartemennya yang sudah di siapkan oleh Zee untuk dirinya dan kebetulan juga Zee sedang disana.
Sesampainya di kamar apartemennya Cindy merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu karena memang sangat melelahkan hari ini.
Saat dia sedang rebahan, pintu kamar Cindy diketuk yang membuat Cindy kesal karena dia baru saja rebahan. Dia berjalan sambil menghentakkan kakinya dan membukakan pintu, dan pada saat di buka pintunya dia kaget siapa yang mengetuk pintu.
"Loh..."
"Kamu..."
***
Alhamdulillah akhirnya bisa update lagi cerita ini, ciee ada yang nungguin update cerita ini yahh hehehe...
Maaf ya kalo update-nya lama author lagi bingung mau update cerita yang mana tapi Alhamdulillah bisa update juga...
Semoga kalian sehat semua yah dan jangan lupa jaga kesehatan yah, dan semoga kalian suka part kali ini dan jangan lupa untuk vote, komentar, dan share ya...
Thanks for reading...