Setelah melewati seratus kali kehidupan, akhirnya Liu Feng bisa menjadi manusia yang memiliki budi pekerti luhur dan menjadi Penguasa Benua Biru selama beberapa ratus tahun. Hal tersebut tidak lepas dari campur tangan gurunya yang berasal dari kalangan Dewa, yakni Dewa Kehampaan.
Setelah semuanya berjalan dengan baik, pada akhirnya Liu Feng mendapatkan kesempatan untuk menuju Alam Dewa dengan kehidupan yang baru namun memiliki ingatan yang sama dengan kehidupan sebelumnya di Dunia Fana.
Belakangan Liu Feng baru mengetahui, jika Fang Yuan merupakan Dewa yang terusir dari Dunia Dewa akibat kecemburuan Kaisar Dewa atas kekuatan yang dimiliki oleh Fang Yuan. Kaisar Dewa meyakini jika kekuasaannya akan direbut oleh seorang Dewa yang ia yakini sebagai Fang Yuan.
Atas kecurigaan sepihak inilah yang membuat Fang Yuan dikirim ke Dunia Fana dan tersegel untuk selamanya, oleh karenanya ia yang merasa mengalami ketidakadilan pun bertaruh atas kehidupan Liu Feng yang ternyata memiliki bakat unik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Seperti Dua Orang Yang Berbeda
Untuk beberapa saat kemudian tampak keakraban menghiasi keduanya, dengan diiringi sesekali perbincangan keduanya memang tampak serasi dengan tampilan pasangan kekasih.
"Kalian benar-benar sudah saling mengenal rupanya" ucap Xie Xian saat melihat kedekatan putranya dengan nona besar Klan Xiao itu.
"Salam Ibu mertua.." sapa Xiao Yan Li dengan wajah memerah.
Jika sebelumya ia masih memiliki kepercayaan diri untuk merubah keadaan, kini di hadapkan dengan kondisi yang sebenarnya membuat ia tidak bisa dengan mudah untuk bersikap.
"Duduklah kembali, aku ingin berbicara denganmu sebentar" ucap ibu dari Fang Yuan tersebut.
Fang Yuan yang memang baru kembali itu segera mengerti, sambil membereskan bawaan yang sebelumnya ia beli di pusat kota ia pun segera bergegas ke kamar mandi untuk segera membersihkan diri dan mengganti pakaiannya dengan pakaian yang baru saja ia beli tadi.
Ia juga membiarkan ibunya untuk mengenal Xiao Yan Li lebih dekat dan berharap kesalahpahaman besar tadi bisa terselesaikan, jika bukan Xiao Yan Li sendiri yang membereskannya maka tidak mungkin bagi Fang Yuan untuk mengatakan hal-hal yang baru saja terjadi menimpa dirinya.
Namun hal yang tidak disadari oleh Fang Yuan adalah sikap Xiao Yan Li yang semakin mendalami perannya, keakraban dirinya dengan kedua orang tua Fang Yuan seolah terbuka semakin lebar saat mereka bercengkrama dengan penuh keakraban.
Hingga hari menjelang gelap, Fang Yuan pun memutuskan untuk mengantarkan Xiao Yan Li kembali pulang. Ia jelas ingin mengetahui kondisi ayah dari wanita tersebut yang sepertinya bukan keadaan yang biasa, walau bagaimanapun Fang Yuan menghargai kebaikan Xiao Yan Li yang sudah berkenan datang ke kediamannya yang sederhana itu.
"Ayah, ibu aku akan berkunjung ke kediaman keluarga Xiao terlebih dahulu" ucap Fang Yuan sambil menyerahkan bungkusan kecil.
"Apa ini?" tanya ayahnya.
"Pendapatan dari hasil menjual kristal jiwa binatang iblis" jawab Fang Yuan tanpa menyembunyikan kebenarannya.
"Apa? Jadi kamu benar-benar sudah bisa berkultivasi kembali?" tanya Fang Linpeng dengan tatapan serius.
"Ya benar, seperti janjiku sebelumnya. Aku butuh waktu satu bulan untuk tiba di situasi seperti ini" ucap Fang Yuan memenuhi janjinya pada ayahnya tersebut.
"Kamu.. Benar-benar putraku" ucap Fang Linpeng hendak melompat kegirangan.
Xiao Yan Li mendengarkan dengan seksama, sebelumnya ia juga sudah mendengar cerita hal tentang pertandingan proses pengakuan dari Klan Fang yang digelar satu bulan lalu. Dengan begini ia juga bertambah yakin jika Fang Yuan memang memiliki rahasia yang tidak biasa, rahasia yang hanya dimiliki oleh para jenius yang tidak tertandingi kelak.
Setelah berpamitan, Fang Yuan pun pergi bersama Xiao Yan Li dengan menggunakan kereta kuda keluarga Xiao. Pemandangan ini disaksikan banyak orang, membuat mereka saling berdiskusi satu sama lain terkait situasi yang luar biasa ini.
Klan Xiao adalah salah satu keluarga besar yang memiliki kekuatan yang setara dengan Klan Fang, sebagai salah satu keluarga teratas di Kota Shaanxi mereka juga memiliki pesaing yang tidak sedikit. Belakangan diketahui jika Patriark keluarga Xiao sedang dihinggapi penyakit aneh, sehingga keadaan ini sedikit menggoyahkan posisinya yang mulai diperhitungkan oleh musuh-musuhnya. Meskipun tidak bersikap terang-terangan namun mereka bergerak di belakang layar untuk memusuhi Patriark Yancheng.
"Yan Li, bagaimana situasi ayahmu?" tanya Fang Yuan di tengah perjalanan.
"Entahlah, sepertinya ada penyakit aneh yang tidak bisa disembuhkan oleh para ahli pengobatan" jawab Xiao Yan Li sedikit sedih.
"Sejak kapan peristiwa ini berlangsung?" tanya Fang Yuan kemudian.
"Sudah hampir tiga bulan ini.." jawab Xiao Yan Li.
"Jika diizinkan, aku ingin memeriksa kondisi ayah mu" kata Fang Yuan dengan tenang.
"Apakah kamu mengerti ilmu pengobatan?" tanya Xiao Yan Li dengan nada terkejut.
"Hanya sedikit, barangkali bisa berguna" jawab Fang Yuan dengan nada santai.
"Baiklah, kamu bisa mencobanya. Aku percaya jika pria yang aku sukai bukanlah seseorang yang bisa disamakan dengan orang lain" ucap Xiao Yan Li sedikit terhibur.
Ia sebenarnya tidak menganggap perkataan dari Fang Yuan, sebelumnya sudah ada beberapa ahli yang didatangkan namun tidak membuahkan hasil. Mereka adalah para praktisi yang sudah berpengalaman puluhan tahun dan memiliki gelar tabib ajaib atau pun orang-orang yang disebut sebagai pemilik tangan ilahi.
Oleh karenanya Xiao Yan Li menganggap biasa saja atas niat baik dari pria yang kini sudah menjelma menjadi sosok yang berbeda di dalam hatinya. Ia juga merasa hangat atas perhatian tulus dari Fang Yuan yang mau datang ke tempatnya, hal yang menarik adalah pria tersebut seolah tidak terpisah dengan jarak atau status.
Dari awal bertemu hingga seperti sekarang ini, Xiao Yan Li merasakan tidak ada rasa malu atau rendah diri dari Fang Yuan. Sebaliknya justru ia merasakan jika kekuatan dan status Klan Xiao di matanya seperti tidak berarti apapun. Ia seperti Kaisar abadi yang telah menyeberangi rentetan perjalanan waktu, bahkan jejak aura keagungan yang ia pancarkan jelas dapat dirasakan oleh Xiao Yan Li lewat ketenangannya.
"Benar-benar semakin menarik.." gumam Xiao Yan Li saat memperhatikan Fang Yuan dari dekat.
Fang Yuan terdiam, ia berusaha menenangkan diri dengan menekan perasaannya saat bersama dengan wanita cantik. Ia tidak bisa terlalu lama berada dalam situasi seperti ini atau kewarasannya akan berontak meninggalkan akal pikirannya.
"Sebentar lagi kita akan sampai" ucap Xiao Yan Li sesaat rombongannya memasuki sebuah perkampungan yang dibangun khusus oleh Klan Xiao.
Tidak lama kemudian Xiao Yan Li menarik tangan Fang Yuan dengan lembut, mereka berjalan di kediaman utama Patriark Klan Xiao yang sangat besar dan memiliki ciri khas yang mewah sebagai bangunan utama di tempat tersebut. Tanpa sungkan, Xiao Yan Li membawa Fang Yuan ke dalam ruang pribadi ayahnya. Tentu ia ingin memperkenalkan pria yang sebelumnya sudah ia bahas dengan ayahnya tersebut.
Melihat kedatangan Xiao Yan Li dengan seorang pria seumurannya membuat beberapa orang memandang dengan tatapan mendalam.
"Adik, kemana saja kamu? Apakah kamu tidak mengetahui jika kondisi ayah sudah seperti ini?" ucap seorang pria muda berusia dua puluh tahunan.
Di atas sebuah ranjang, seorang pria paruh baya terbaring sakit dengan wajah pucat seperti kertas. Napasnya lemah, tubuhnya tampak tak bergerak dengan kondisi yang mengisyaratkan kapan saja bisa meninggal. Hal ini berbeda jauh dengan situasi yang ia temukan sebelumnya saat sebelum berangkat ke kediaman keluarga Fang Yuan, seolah ia baru saja menyaksikan dua orang yang berbeda.
"Apa yang terjadi? Bukankah sebelumnya ayah baik-baik saja?" tanya Xiao Yan Li dengan terkejut.
Sekedar Saran, usahakan berbeda alur ceritanya dengan cerita Pertama KPBB. Jangan sampai pembaca merasa penglulangan cerita hanya berbeda dunianya; dunia fana Dan dunia Dewa. /Pray//Pray//Pray/