NovelToon NovelToon
Calista ( Terkurung Dalam Sangkar Emas )

Calista ( Terkurung Dalam Sangkar Emas )

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kaya Raya / Penyesalan Suami / Pihak Ketiga / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Diyuta

Diam dan nikmati saja kehidupanmu yang sekarang! Wanita miskin sepertimu bukankah hanya menginginkan harta dari orang kaya sepertiku!

Kata-kata itu yang selalu Calista dengar setiap hari dari suaminya saat ia menginginkan kebebasannya.

Calista adalah gadis miskin yang dipersunting oleh seorang tuan muda kaya raya.Namun rupanya pernikahan yang ia dambakan akan indah hanya jadi khayalannya saja.
Nyatanya dia terkurung dalam sangkar emas milik suaminya.

Hidup bergelimang harta tak membuatnya bahagia.

Hinaan, cacian,bahkan kata-**** ***** selalu Calista dengar dari mulut suaminya.

Akankah Calista bisa bebas dari jerat suaminya,akankah dia bisa keluar dari sangkar emas suaminya?

Simak kisah selengkapnya..





Haii readers,minta dukungannya ya untuk karyaku yang terbaru.Semoga karyaku yang ini bisa bersinar dan menghibur kalian semua..🫰🫰🫰🫰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 18 Kepikiran

" Clara!"

Suara bariton Akbar membuat nyali Clara menciut.

" Singa itu mengamuk!" batin Clara.

Drap drap drap

Suara langkah kaki Akbar terdengar menakutkan ditelinga Clara.

" Menjijikkan! Dasar perempuan gila,bagaimana bisa kamu melakukan itu Clara! Cih,aku bahkan tidak menyangka aku pernah tidur dengan wanita yang menjijikan seprti kamu!" Ucap Akbar dengan penuh kemarahan.

" Kamu yang membuatku jadi seprti ini Akbar! Kamu mengikatku seprti seorang binatang,apa kamu pikir kamu tidak jauh lebih menjijikan!" ujar Clara.

Slaassh

Praaang

" Aaaakkkh!"

Akbar melempar vas bunga kelantai dan serpihan dari vas keramik itu mengenai kaki Clara.

" Hiks,bunuh saja aku jangan kau siksa aku seprti ini Akbar!" cicit Clara.

Akbar lantas membeku mendengar apa yang Clara sampaikan namun dektik berikutnya Akbar tersenyum tipis,nyaris tak terlihat.

" Maafkan aku honey,aku memang seprti ini saat marah."

ucap Akbar sembari melepas ikatan Clara dengan menahan nafas karena bau menyengat yang dihasilkan oleh Clara.

" Astaga dia dapat pencerahan dari mana,apa dia sungguh menyesal atau ini tipu daya?" batin Clara.

" Bersihkan dirimu dan istirahatlah,ini semua biar orang lain yang membersihkannya. Cup." setelah mengatakan itu Akbar berlaku dari Clara dan berjalan menuju kekamarnya.

" Hoeeek hoeeek,perutku seprti diaduk-aduk ini semua gara-gara wanita sialan itu!" keluh Akbar.

...****************...

Kediaman Haris....

" Sore mah!" sapa haris.

" Sore sayang,em mama pikir kamu lupa jalan pulang! Dari mana saja kamu,ngambek kamu sama mamah? Iya?" cecera Miranti begitu melihat putranya masuk kedalam rumah.

Hatris menutup kedua telinganya mendengar rentetan pertanyaan dari ibunya dengan kedua bola mata yang menggerling.

" Haris!" sentak Mira begitu melihat ekspresi wajah sang putra.

" Apa si mah,ini Haris udah gede loh.Maish aja mamah begitu kalau haris tidak pulang! Haris tidur dikantor." sungut haris.

" Jangan coba-coba bohongi mamah ris!" mira menelisik wajah putranya.Mencari kebenaran dari apa yang putranya ucapkan.

" Sudah kuduga,mamah gakan percaya.Haris lapar mah,kita makan saja.Nanti setelah makan mamah boleh bertanya apapun itu sama haris pasti haris jawab." dusta haris dengan senyum licik diwajahnya.

Mendengar janji haris ,Miranti dengan antusias pergi kemeja makan sementara itu haris pergi kekamarnya untuk membersihkan diri.

bruuuk

" maaf ya mah,haris gak bisa cerita sama mamah terkait Calista.Haris tau haris gak seharusnya menyembunyikan ini dari mamah,tapi haris juga gak mau membiarkan Calista dalam kesulitan.Haris cuma mau bantu Calista." cicit Haris.

tring tring

Notif diponselnya membuat lamunan Haris akan Calista buyar.

" Kebiasaan banget nih bocah suka gangguin orang menghayal." racau haris begitu melihat notif diponselnya tertera nama sekertarisnya.

Mata haris berbinar kala membuka pesan yang dikirim oleh Ajeng.

Tangannya lantas bergerak lincah diatas layar ponselnya.

Senyum lebar merekah dibibir Haris.

" Calista,ya aku harus kasih tau Calista!"

Haris gegas menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya.Setelah kurang lebih 20 menit didalam kamar mandi haris keluar dengan kondisi badan yang jauh lebih segar dari sebelumnya.

Tok tok

" Ris ayo keluar makan dulu!" terdengar suara teriakan Miranti dari depan pintu kamar Haris.

Puk

Haris menepuk jidatnya saat ingat akan janjinya.

" Lupa udah janjiin ndoro putri!" Gumam haris.

" Haris,ayo keluar!" teriak Miranti lagi.

" Sendiko ndawuh ndoro putri." ucap haris membuat Miranti menggerlingkan matanya.

Lain halnya dengan Calista,setelah art'nya pulang Calista kembali lagi kesepian didalam apartemen Haris.

" Rasanya bosan sekali,em apa haris akan datang malam ini." gumam Calista.

" Tuhan kenapa aku jadi ngarepin haris ya." cicitnya lagi.

Mulai bosa Calista lantas menarik kursi rodanya hingga ke balkon.Mentap gemerlapnya lampu malam disepanjang jalan perkotaan.

Ingatannya tertuju kepada orangtuanya yang entah kapan terakhir kali mereka bertemu.

" Hiks,pak Bu tidakkah kalian merasakan sedihanku.Apa ibu gak punya firasat apapun tentang aku Bu." gumam Calista.

Tak terasa air matanya lantas menetes,bayangan kebersamaan dengan kedua orangtuanya sejak kecil hingga dewasa terus menari- nari dalam ingatannya.

" Apakah semua itu tinggal kenangan saja pak,Bu.Aku rindu kalian hiks hiks." tangisnya tak pecah namun hanya bisa ia rasakan seorang diri.Memeluk dirinya sendri dalam sunyinya malam.Hawa dingin dari hembusan angin tak membuatnya beranjak dari sana.

Entah sampai berapa lama Calista larut dalam lamunannya hingga suara langka seseorang terdengar ditelinganya.

greep

pluuk

" Aduuuh!"

Haris memekik kesakitan kala sepatu yang Calista kenakan melayang dan mendarat dikening Haris.

" Haris!"

Calista terkejut saat menoleh mendapati harus tengah mengusap keningnya.

" Ck,siapa suruh kamu mengagetkanku!" sungut Calista.

" Maaf ,aku fikir kamu sudah tau jika aku yang datang.Lagipula,memangnya kamu fikir aku siapa,mantan suamimu!" cibir haris membuat Calista memutar bola matanya dengan malas.

" Em,ngapain kamu kesini? Lalu gimana bisa kamu masuk kesini?" heran Calista.

" Oh Hallo! Ini apartemenku dan aku berhak kapanpun dayang kesini." Ucap haris.

" Ris apa yang mau kamu lakukan!" Calista ketakutan kala haris menarik kursi rodanya dan mendorong masuk kedalam kamar tanpa sepatah katapun.

Greeep

Lagi-lagi tanpa aba-aba haris menggendong tubuh Calista dan meletakkannya diatas ranjang.

Menarik selimut hingga batas dada dan mematikan lampu kamar itu,lalu menggantinya dengan lampu tidur yang cahayanya sedikit tamaram.

" Ris aku belum mengantuk!" racau Calista.

Sreeeet

Greeep

Deg deg deg deg

Tubuh Calista membeku saat haris naik keatas ranjang dan mendekapnya erat.

" Haris kamu.."

" Tidurlah,hanya dengan cara seprti ini kamu akan tidur dengan nyenyak.Aku tau kamu sejak tadi menangis.Sekarang sudah malam,tidur dan tidak usah terlalu hawatir aku bukan laki-laki mesum dan aku tidak akan berbuat yang aneh-aneh." bisik haris ditelinga Calista.

" Ya Tuhan,ini orang berani banget main peluk-peluk.Apa dia pikir dengan cara seprti ini aku akan mudah tertidur! Ck,aku justru semakin tidak bisa tidur.Tapi,kenapa aku merasa nyaman dan damai berada dalam pelukan haris.Sangat berbeda rasanya pada saat aku dipeluk oleh mas Akbar.Padahal mas Akbar adalah suamiku sementara haris orang yang baru aku kenal." batin Calista.

Terlalu berisik dengan isi kepalanya Calista sampai tidak sadar jika haris sudah terlelap kedalam mimpi.Tak ada suara apapun lagi selain dengkuran halus dari haris.

Entah seberapa lama Calista merasakan sesak didadanya lantaran haris tak melepaskan dekapannya,namun semakin lama Calista semakin merasakan nyaman dan akhirnya Calista memejamkan matanya.

Flashback 2 jam sebelum Haris datang ke apartemennya......

" Mah setelah makan haris harus pergi!" pamit haris pada Miranti.

" Pergi lagi?Haris kamu apa tidak kasian setiap hari mamah kesepian dirumah,temani mama ris,oke!"

"Maaf mah untuk saat ini haris sepertinya akan sering tidur dikantor.Haris banyak pekerjaan yang harus cepat diselesaikan.Tolong mengerti,jika sudah selesai semua pekerjaan,nanti haris tinggal fokus cari calon mantu buat mamah."

Haris terpaksa berbohong demi mendapatkan izin dari Miranti.

" Ck,ya sudah yang penting kamu tetap harus menyempatkan diri untuk pulang.Mamah gak mau setiap hari makan sendirian dirumah.Sekarang mamah izinin,tapi janji setelah kerjaan kamu selesai ,kamu harus cariin mamah calon mantu!"

Setelah drama perizinan haris lantas pergi ke apartemennya.Namun begitu sampai,Haris melihat Calista yang tengah duduk seorang diri dengan airmata yang mengalir deras dipipinya.

Haris sengaja tak mendekat karena ingin memberikan waktu untuk Calista meluapkan isi hatinya.

Hingga pada akhirnya haris mendekat setelah merasa Calista sedikit lebih tenang.

Flashback off...

1
Gemini
deni cintanya sama Calista tu api Calista scintanya sama Haris ananda cintanya jg sama haris
Gemini
jadi Deni mau dijodhkan sa si ananda
Gemini
ciaaa alis alis
Gemini
😀😀😀😀😀😀😀
kaylla salsabella
deni Calista cinta sama Harris
kaylla salsabella
wah sebenarnya Alisa anak Akbar atau Haris ya
Atha Diyuta: hayo anak siapa😀😀
total 1 replies
Raisa anti
ooh deni
Raisa anti
heeem alis😂😂Tp bgus juga siiih
Raisa anti
denganku mungkin 😂😂😂
Raisa anti
LBH tegang dari ngdepin ujian 😂😂😂
Raisa anti
mau dong bang Haris
Raisa anti
Akbar kah ini yg ditelfoni
Gemini
Akbar kah ini?
Gemini
jangan" Akbar sudah tau kbradaan Calista
Gemini
nglunjak nih haris
Raisa anti
dih nih bocil
Raisa anti
apa yg ditelfon Akbar?
kaylla salsabella
Alhamdulillah semoga author di beri kesehatan Thor 🥰🥰🥰
Atha Diyuta: amin mksh ka
total 1 replies
mama Al
aku mampir kak
Atha Diyuta: mksh kaa
total 1 replies
mama Al
hati membeku mengingatkan kata janji manismu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!