Di nikahi Om Om sexy dan tajir melintir, siapa yang menolak?
Alula Humaira, gadis 18 tahun ini di nikahi oleh lelaki super seksi dan super kaya.
Rayden Mas Rafael, pria berdarah Jawa Italia ini terpaksa harus menikahi Alula karena jebakan lelucon dari kekasihnya.
Emelly, violinis super cantik yang menipu kekasihnya dengan mengirimkan Alula sebagai istri pengganti.
Bagaimana kisah selanjutnya? Mampukah Alula bertahan hidup dengan lelaki kaya raya yang asing baginya?
NB _ Ini termasuk cerita ringan dan santai, tapi masalah konflik, kita lihat saja kedepannya, hehe.... Biasanya aku suka konflik yang lebih greget....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Harapan
"Di kembalikan?"
Abimanyu menatap nyalang putranya dengan kedua tangan yang di cekal ke belakang.
Baru saja Raden mengatakan telah mengembalikan Alula ke tempat asalnya, mulai sekarang Alula akan hidup tanpa gangguan dari keluarganya.
Di pagi yang cerah ini, keluarga bangsawan itu justru memulai adu emosi dan rahang tegasnya masing-masing.
Cuitan riuh burung-burung masih terdengar agresif, angin sepoi-sepoi pun berdesir lamat-lamat.
Ruang keluarga yang setengah terbuka itu berhubungan dengan halaman belakang yang di penuhi berbagai jenis bunga juga kolam ikan besar beserta air mancur nya.
Eyang duduk pada sofa kayu bersama Lisya yaitu ibu tiri Raden yang usianya hanya selisih lima tahun dari Raden sendiri.
Di sisi kanan Raden ada Karlina yang sangat menyayangkan sekali sikap putranya kali ini.
Karlina kadung betah bersama Alula yang lucu dan menggemaskan. Adanya Alula membuat rumah ini menjadi berwarna.
Satu Minggu ini Arga, Ayu dan Alula pandai membuat Karlina tertawa di tengah-tengah kehidupan pahitnya tapi kemudian Alula di pulangkan.
Karlina menggeleng ringan menatap sendu putranya.
Arga yang baru saja tiba setelah berjoging ria bersama Ayu adik bungsunya. Mereka ikut nimbrung di sofa meskipun belum paham dengan apa yang sedang keluarganya seteru kan.
Satu Minggu sudah Alula hidup di bawah pantauan Eyang dan Abimanyu untuk menjadi menantu idaman, tapi kemudian seenaknya saja Raden mengembalikan Alula ke tempat asalnya.
Abimanyu dan Eyang tidak habis pikir dengan maksud dari pemimpin R-build satu ini.
"Kamu menikahi Alula tanpa Romo, lalu mengembalikan Alula tanpa izin dari Romo pula? Semudah itu kamu mempermainkan status pernikahan Raden?" Berang Abimanyu.
Semua orang terdiam, sebab hanya boleh terdakwa saja yang berbicara sekarang.
Raden menggeleng pasti. "Aku tidak menceraikan Lula, aku hanya memberikan waktu untuk istri ku, supaya bebas mencapai cita-cita nya. Tidak semua wanita harus pandai memasak, membatik, bahkan bersenandung, ada sebagian dari mereka yang gemar dengan kegiatan lainnya. Toh, Raden bisa memberikan fasilitas asisten rumah tangga untuk melayani perut kami. Raden bisa membelikan kain termahal sekalipun, tidak perlu membuat tangan mulus Lula terkena lilin, Raden bisa membeli kaset dan memutar lagu tanpa perlu memaksa Lula bersenandung. Dengan tinggal di sini, Alula ku tidak akan pernah bisa bahagia, di tuntut bisa ini, harus bisa itu, kalian pikir Raden tidak tahu, Alula ku menangisi tangan mungilnya setiap hari, dari selembut salju sampai menjadi kasar setelah satu Minggu tinggal di sini! Lalu kapan dia menikmati masa remaja Nya?"
Eyang menyerobot. "Dia sudah menikah, apa pantas menikmati masa remaja? Eyang juga mengajarinya membuat batik untuk melatih diri, supaya lebih baik dan sabar dalam menghadapi segala sesuatu di dalam kehidupannya nanti, itu semua ada filosofi nya Raden. Jadi perempuan juga harus pandai memasak, merawat diri, supaya bisa menyenangkan suaminya, Eyang mau istri mu seperti Ibu mu, bisa memuaskan semua perut anggota keluarganya."
"Apa menjadi sempurna seperti Ibu menjamin kebahagiaan?" Sela Raden.
"Ibu pandai memasak, pintar bersenandung, juga handal dalam melakukan pekerjaan lainnya. Buktinya Romo menikah lagi meskipun Ibu sudah sangat sempurna."
Plak!
Tamparan keras mendarat sempurna dari tangan seorang ibu yang kecewa terhadap perlakuan nakal putranya.
Kaca-kaca di mata sengaja Karlina tahan agar tidak terjatuh dan terlihat lemah di hadapan suaminya. Meski sebenarnya rapuh jika seorang ibu sudah menghadapi anaknya.
Karlina beralih pada Eyang lalu memberikan tundukkan kepala. "Maaf Ibu, Raden pasti tidak sadar mengatakan itu. Karlina minta maaf, atas kesalahan putra ku." Wanita itu pergi dengan sedikit berlari menuju kamar kesepiannya setelah mengatakan itu.
Semua orang hanya bergeming tidak terkecuali Abimanyu dan Eyang yang tidak tahu harus berkata apa.
Raden tersenyum mencemooh. "Kalian tahu, kenapa Ibu lari setelah meminta maaf?" Tanyanya. Dia tatap Abimanyu dan Eyang bergantian.
"Aku beritahu, Ibu sudah mengandung ku selama sembilan bulan, Ibu juga melahirkan ku dengan pertaruhan nyawanya, Ibu membesarkan ku, menyayangi ku, setulus hati dan belaian lembut nya. Bahkan semut saja tidak dia berikan kesempatan untuk menyakiti ku. Tapi hari ini, dia menampar ku hanya karena tidak ingin menyakiti suaminya." Jelas Raden dan Abimanyu tertohok.
Raden mengangguk. "Yah, suami yang bertahun-tahun lamanya menduakan dirinya." Tohok Raden lagi menimpali.
Abimanyu berhasil tercekik, sungguh kalimat Raden menusuk keras hatinya. Tak ada satupun kata yang mampu orang-orang ucapkan, pada kenyataannya kesempurnaan yang di miliki Karlina tidak menjamin kesetiaan Abimanyu.
Raden pergi meninggalkan tempat itu, melenggangkan langkah menuju mobil milik nya.
Malam tadi adalah keputusan terberat yang harus Raden ambil.
Mau bagaimana lagi? Ini sudah harus dia lalui, sebab memaksakan Alula untuk menjadi menantu di keluarganya pun belum bisa.
Alula masih harus meraih cita-citanya, Raden ingin Alula sukses seperti yang Alula tulis di pita harapannya saat bulan madu bersama.
Membuat Alula mengerti mungkin masih terbilang sulit, maka itu, Raden memilih untuk melepas tanpa menceraikan.
Mungkin dengan begitu Alula bisa lebih bahagia, tidak tertekan pada pernikahan yang belum waktunya.
Satu Minggu yang lalu Emelly menghubungi nya untuk perpisahan. Emelly bilang dia akan segera pergi meninggalkan Indonesia dan hidup di Perancis.
Emelly sadar, Raden sudah tidak lagi bisa di harapkan, terlihat jelas dari bagaimana cara Raden berpaling darinya.
Selama ini Raden tak pernah membuat penolakan terhadap Emelly. Jika sampai menolak demi seseorang itu berarti Raden benar-benar serius beralih pada Alula.
Takkan baik jika di teruskan, Emelly sadar dia sudah tidak memiliki kesempatan untuk merebut kembali hati Raden.
Sampai saat nya, Emelly menyerah, violinis cantik itu sengaja memanggil Raden untuk membicarakan tentang kepemilikan rumah Alula dan segera Raden urus saat itu juga.
Raden juga sempat mengantar Emelly ke Bandara, sudah tidak ada lagi rasa yang Emelly tangkap dari tatapan mantan kekasihnya.
Emelly merasa terasingkan meskipun Raden masih memberikan senyuman persahabatan padanya.
Satu Minggu ini Raden menemui Emelly hanya karena sedang mengusahakan kepemilikan rumah Alula dari nama Emelly.
Tiba di luar Raden melangkah masuk ke dalam mobil, di sambut Bastian yang melirik kaca spion dengan bibir terlipat.
"Kita ke kantor?" Tanya Bastian.
"Hmm." Raden menyahut sembari menahan rasa dogol di dalam dadanya.
Hiruk-pikuk perkotaan menjadi teman baik saat kacau hati terburai.
Untungnya Bastian mengajaknya mengobrol tentang pekerjaan yang memadati agenda, setidaknya Raden tidak terlalu mengingat Alula yang masih menyinggahi pikirkan.
Setibanya di kantor, Raden hanya duduk termenung di kursi kepemimpinan nya, satu hal yang bisa Raden lakukan tanpa rasa bosan, yaitu memandangi miniatur animasi pemberian Alula.
Edward Elric adalah hadiah fisik pertama dari istri kecilnya. "Bahkan ketika mata kita tertutup, ada seluruh dunia di luar sana yang hidup di luar diri kita dan impian kita. Aku masih berharap, bisa memiliki Baby seutuhnya." Ucapnya lirih.
sundal kata Arga🤣🤣🤣