Hiks... hiks... hiks..."
"Ayah...! Bunda..!"
"Kenapa, kenapa ayah dan bunda begitu cepat pergi. Kenapa ayah dan bunda tidak mengajak Raya pergi juga, Raya sendirian sekarang hiks... hiks... hiks...!" Seorang gadis menangisi makam bunda dan ayahnya yang baru saja di makamkan siang tadi.
"Bunda... Raya di usir dari rumah kita, maafin raya bunda yang gak bisa mempertahankan rumah itu."
ingin tahu bagaimana kisah Raya selanjutnya???
Ayo lanjut baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Teman Baru
"Baiklah sepertinya keponakan tersayang ku butuh dokter terbaik untuk orang itu" ucap Kelvin dan segera menghubungi seseorang di sebrang sana.
Setelah mengobrol panjang lebar akhirnya mereka pun mengakhiri nya.
"Sebaiknya aku telpon Raya," ucap Kelvin
Baru panggilan pertama sudah mendapatkan jawaban, itulah ya g di sukai dari Raya yang Tidak akan membuat orang menunggu.
"Assalamualaikum sayang" ucap Kelvin
"Waalaikumsalam om Kelvin yang tampan" Jawab Raya dengan senyumnya.
"Semakin pintar menggoda ya, hehehe" ucap Kelvin
"Hehehe, ada apa om tumben telpon Raya jam segini biasanya pagi pagi" ucap Raya
"Iya om mau tanya pada mu, apa saat ini kamu butuh dokter terbaik yang dapat di percaya, jika ia nanti setelah kuliah temui dokter Orlando di rumah sakit pusat. Dia sudah menunggu mu" ucap Kelvin dan itu membuat Raya kaget.
"Om... Om tau?" tanya Raya takut
"Ya tentu saja, semua om tau tapi tenang saja om tidak akan memberi tau kan hal ini pada om Liam dan om Kelvin jadi aman, tapi jangan di ulangi lagi itu sangat berbahaya. Kamu harus berhati hati om selalu mengawasi kamu disini" ucap Kelvin tegas
"Maafin Raya om, janji gak akan sembunyikan lagi apapun dari om" ucap Raya merasa bersalah.
"Iya jika ada sesuatu cepat hubungi om, om akan selalu bantu kamu, walau kita jauh. Kamu itu tanggung jawab kami bertiga, dan om tidak mau terjadi apa apa padamu" ucap Kelvin
"Iya om Raya mengerti, maaf ya Raya salah" ucap Raya
"Iya sudah, dan satu lagi jauhi pria yang tadi pagi memberimu bunga itu, dia bukan pria baik baik, dan satu lagi akan ada seorang gadis yang sangat marah padamu karena masalah pria itu" ucap Kelvin
"Raya tidak kenal pria itu om, dia saja yang sok kenal. Lagian wanita itu buta ya mau cemburu sama Raya, kenal pacarnya saja gak di kasih coklat juga Raya tolak" ucap Raya
"Namanya juga cemburu buta, jadi gak terlihat. Ya sudah yang penting kamu hati hati" ucap Kelvin
"Iya om Raya akan selalu hati hati, terima kasih ya om dan salam untuk om Liam dan om Kean" ucap Raya
"Iya nanti om sampaikan, yaudah kamu lanjutkan saja kuliahnya, om juga masih ada kerjaan, assalamualaikum Raya" ucap om Kelvin
"Waalaikumsalam om Kelvin" ucap Raya lalu sambungan telpon pun terputus.
Setelah menghubungi Raya, Kelvin pun melakukan pekerjaannya.
Sedangkan Raya, pergi ke kantin karena udah selesai kelasnya dan akan lanjut 1 jam lagi.
Saat Raya melewati kelas lain, raya melihat seorang wanita yang sedang duduk di pojok kelas yang sudah kosong seperti menahan sakit, karena penasaran Raya pun mendekati wanita itu.
"Apa kau baik baik saja, aku lihat seperti ya kau kesakitan, apa ada yang bisa aku bantu?" tanya Raya.
"Ah... Aku tidak apa apa," ucap gadis itu
"Bagaimana tidak apa apa kau sangat pucat saat ini" ucap Raya khawatir dan ke khawatiran Raya di tangkap oleh gadis itu, karena merasa tidak enak gadis itu pun memberi tau kenapa.
"Sebenarnya aku punya sakit lambung dan aku tadi lupa sarapan dan meminum obat ku, obatku juga habis lupa membelinya lagi" ucap gadis itu akhirnya memberi tau.
"Oh begitu, kamu tunggu disini dan jangan kemana mana sampai aku datang" ucap Raya langsung berlari keluar kelas menuju kantin.
Setelah sampai Kantin Tampa sengaja Raya menabrak seorang murid pria yang terlihat culun tapi jika di perhatikan lagi, ia pria yang tampan dan menyembunyikan itu dengan sengaja.
"Maafkan aku, aku terburu buru, apa kau tidak apa apa?" tanya Raya merasa bersalah.
"Tidak aku Tidak apa apa, santai saja, lain kali hati hati di sini banyak orang" ucap pria itu
"Iya maaf ya aku buru buru saat ini, karena ada temanku yang sakit, aku tinggal ya Jik kau tidak apa apa" ucap Raya
"Baik, pergilah aku Tidak apa apa" ucap pria itu
"Terima kasih, jika ada yang sakit cari aku, nama ku Soraya" ucap Raya pergi membelikan makanan dan minum untuk gadis tadi.
Setelah membeli makan dan minum Raya pun kembali kekesal tadi untuk, tanpa di ketahui Raya pria yang ia tabrak tadi mengikuti Raya, ia penasaran ada apa sampai raya sangat buru buru.
Setelah sampai kelas, Raya pun mendekati gadis tadi.
"Ini minum dulu, lalu minum obat ini baru setelah itu makan" ucap Raya dan itu membuat gadis itu terkejut
"Kau membelikan ini untuk ku, lalu ini obat apa?" tanya gadis itu
"Iya aku membelikan ini untuk mu, kenapa?" tanya Raya heran
"Ini obat untuk lambung, ini tidak pahit, karena ini terbuat dari madu jadi minumlah" ucap Raya
"Terima kasih, aku hanya kaget karena baru kali ini ada yang peduli pada orang lain kecuali sahabat mu tapi hari ini dia sedang tidak masuk, baiklah aku minum terima kasih" ucap gadis itu
" Iya sama sama, sesama manusia itu harus saling membantu walau kita tidak saling kenal jika kita bisa membantu kenapa tidak" ucap Raya dan itu membuat gadis itu terharu.
"Ya kau benar, ah iya perkenalkan namaku Alexandra dan panggil ali Ale atau Lexa" ucap Lexa
"Salam kenal Lexa, namaku Soraya dan biasa di panggil Raya" ucap Raya.
"Salam kenal juga, apa kau mau jadi temanku Raya?" tanya Lexa
"Tentu kenapa Tidak, teman. Sekarang makan lah dulu, bagaimana sekarang perutmu apa masih sakit?" tanya Raya
"Obat ini sangat bagus, rasanya sangat nyaman walau rasanya seperti banyak rempah tapi aku suka, kalau boleh tau beli dimana aku akan beli" ucap Lexa
"Bagus jika sudah lebih baik dan kau suka, itu tidak ada yang jual karena itu buatan ku sendiri. Ambilah ini untuk mu jika habis beri tau beri tau aku, aku akan berikan lagi untukmu" ucap Raya
"Apa...!!! ini buatan mu sendiri, luar biasa kau sangat hebat. Aku kagum padamu tapi jika boleh tau kau jurusan apa sepertinya kau dan aku tidak satu kelas Raya?" tanya Lexa
"Iya benar, aku ada di kelas kedokteran, tadi saat aku ajan ke kantin tidak sengaja melihat mu disini jadi aku masuk" ucap Raya
"Oh jadi kau gadis yang sangat terkenal baru baru ini, gadis termuda di kamus ini yang masuk kedokteran. Luar biasa... Berapa usiamu?" tanya Lexa
"16 tahun, beberapa bulan lagi 17 tahun" Jawab Raya
mendengar itu Lexa sangat shock, ia kira Raya sudah hampir 18 tapi ini 16th.
Bersambung
d tnggu yg lain'ny y.....smngttt.....
semangat dan semoga sehat selalu kak