NovelToon NovelToon
My Dear Husband Is Paralyzed

My Dear Husband Is Paralyzed

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: Novan Fardhan

Seorang gadis muda yang masih kuliah serta bekerja sebagai Dokter termuda di Rumah Sakit, Karena harus menerima perjodohan dari sang Papa demi kerja sama perusahan Xavier kalau tidak menerimanya Alexa akan diusir dari rumah. Hanya masalah sepele dengan terpaksa Alexa menerima perjodohan itu serta mengajukan syarat untuk kedua orang tuanya.

"Baik, aku menerima perjodohan ini.. namun kalian harus bisa menyetujui syarat dariku," ucap Alexa tegas dihadapan keluarganya dan keluarga Xavier yang datang untuk melamar Alexa.

Pemuda itu Alvaro anak kedua dari Tuan Alex dan Almira , Alvaro mengalami kecelakan hebat hingga membuat kedua kakinya lumpuh total. Ia juga terpaksa menerima perjodohan dari kedua orang tuanya demi mencapai tujuannya.


apa syarat yang diajukan oleh Alexa kepada orang tuanya? dan apa tujuan Alvaro sebenarnya?

ikuti kisahnya yuk💙

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novan Fardhan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6

Selamat membaca💙

⬇️

⬇️

⬇️

Seorang gadis dengan rambut model Bob memasuki Bar. Sampai di depan pintu gadis itu melihat seorang pemuda tampan dengan tampilan acak-acakan. Dengan langkahnya ia melenggak lenggok tubuhnya sampai disamping pemuda itu.

"Kau meminumnya dalam satu tegukan! Hebat sekali," pujinya dengan tersenyum jahil.

"Siapa kau?" tanya Rangga sedikit ketus saat mendapati ada seorang gadis tepat disampingnya.

"Tidak perlu tahu siapa Aku! Apa kau butuh teman curhat?" Gadis itu menatap Rangga dengan penuh pesona.

Rangga yang merasa ditatap dengan tatapan aneh seketika bulu kuduknya berdiri semua. Ia tidak pernah ditatap seorang gadis sampai merinding.

Dengan cepat Rangga mengeluarkan uang selembar warna merah meninggalkannya di meja dan pergi begitu saja.

Gadis itu tertawa karena melihat tingkah konyol Rangga,"Hahaha .. Sangat konyol."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terlihat Alvaro tengah duduk dikursi rodanya yang sudah menemaninya selama 2 tahun. Alvaro pergi kerumah sakit terkenal untuk menjalani terapi, sudah 2 tahun namun hasilnya selalu nihil. Entah obat yang diberikan sama sekali tidak membuahkan hasil.

"Bagaimana dengan kondisi kaki saya Dok?" tanya Alvaro pada dokter yang selama ini menangani kedua kakinya.

"Maaf sekali Tuan .. Belum ada hasil apapun sepertinya kaki Tuan memang lumpuh permanen." Dokter itu menjawab serta menganalisis kondisi kaki Alvaro.

Kedua tangan Alvaro mengepal tidak terima dengan penuturan dari sang Dokter semuanya hanya sia-sia ia menjalani terapi mahal namun tidak menghasilkan apapun.

Brian yang selalu menemani Alvaro kemanapun merasa sedih atas apa yang terjadi pada atasannya itu.

Alvaro dan Brian keluar dari ruangan dokter berjalan menuju parkiran. Sampai dimobil Brian duduk didepan sedangkan Alvaro duduk di belakang sembari kedua kakinya ditutupi selimut tipis.

"Kita akan ke mana Tuan?" tanya Brian dengan melirik dari spion depan.

"Pergi ke tempat kuliahnya Alexa!" titah Alvaro.

Brian mengangguk paham dan menyuruh sopir untuk pergi ke kampusnya Alexa. Alvaro tidak tahu jika Alexa tidak memiliki jadwal kekampus.

Sampai di kampus mobil yang ditumpangi Alvaro terparkir tidak jauh dari gerbang kampus. Mata elangnya memandangi satu persatu siswa yang keluar. Namun Alvaro tidak mendapati Alexa sama sekali.

Brian melihat raut wajah sedih Alvaro memutuskan untuk keluar dan bertanya dengan salah satu siswa lain.

Setelah Brian mendapatkan jawabannya ia kembali masuk ke dalam mobil.

"Sepertinya Nona Alexa tidak pergi ke kampus Tuan," ujar Brian.

"Pulang ke mansion!" perintahnya dingin.

Sopir mengangguk paham lalu melajukan mobilnya untuk kembali ke mansion. Entah apa yang sedang dipikirkan oleh Alvaro. Terlihat dari raut wajahnya sepertinya sangat kecewa.

Sampai dimansion Alvaro segera turun dengan kursi rodanya yang sudah dimodifikasi seperti robot bisa berjalan sendiri. Kirana yang masih setia menonton drama kesukaannya mendapati Alvaro berjalan menggunakan kursi rodanya sampai di kamar Alvaro menutup daun pintu dengan kasar.

Blam!

Kirana melihat itu hanya bisa bersabar karena tidak biasanya Alvaro semarah itu hingga menutup daun pintu dengan kasar. Brian yang baru saja masuk kedalam, langsung menyambar minuman Kirana.

Diteguknya hingga tandas tak tersisa. Raut wajah Kirana menjadi marah karena Brian menghabiskan minuman kesukaannya.

"Kau! punya kaki kan ambil sendiri minuman di kulkas,jangan main nyosor minum punya gue!" Hardik Kirana kesal dengan Brian.

"Pelit amat jadi cewek! Awas nanti gak dapat jodoh kalau pelit-pelit," Ejek Brian menggoda Kirana yang sudah merah padam wajahnya. Seperti ingin menerkam mangsa.

"BRIANNNNN!!! SINI KAU!!" teriak Kirana.

Brian langsung berlari, Kirana langsung mengejar Brian yang melarikan diri. Terjadi adegan kejar-kejaran di ruang tengah.

Hosh

Hosh

Kirana sampai ngos-ngosan mengejar Brian yang tidak kena,"Brian! Sini kau! Buatkan aku minum lagi,"

Brian yang duduk di lantai tidak jauh dari Kirana hanya bisa memandanginya tersenyum setelah bermain dengan Kirana, bebannya sesaat hilang.

"Duduk di sofa! Jangan dilantai itu akan membuatmu sakit perut!" titah Brian. Lalu pergi ke dapur untuk membuat 2 cangkir es coklat kesukaan Kirana.

Kirana mengangguk mengerti ia berdiri dan pindah ke sofa. Brian kembali dengan membawa 2 gelas es coklat. Mereka berdua menikmati minuman itu.

"Ada apa dengan Al?" Kirana bertanya di sela minum es coklatnya.

Brian meletakkan gelas kosong diatas meja,"Hari ini mungkin hari buruknya Tuan Muda. Dari rumah sakit Dokter mendiagnosis kakinya lumpuh permanen. Saat berada di kampus Tuan Muda tidak mendapati Nona Alexa."

"Kasihan Al harus mendapatkan musibah seperti itu, gue yakin Al pasti bisa sembuh dan membalaskan dendam pada orang-orang yang telah menyakitinya!"Kirana berucap dengan tegas.

"Semoga saja dengan adanya Nona Alexa dapat membantu Tuan Muda cepat pulih," harap Brian.

Kirana menyetujui perkataan Brian, ia juga berharap Alexa dapat mengembalikan senyum Alvaro yang telah lama pudar.

Saat mereka berdua tengah asyik mengobrol Alexa sudah kembali dari rumah sakit.

"Aku pulang," ucap Alexa dengan melangkah pelan sembari menutup daun pintu.

"Kalian?" ucap Alexa," Lalu dimana Al?"

"Tuan Muda ada dikamarnya Nona," jawab Brian.

"Baiklah aku akan menemuinya, karena ada hal penting yang harus aku sampaikan." Alexa melenggang pergi begitu saja.

Brian hanya bisa pasrah pada Alexa semoga dia baik-baik saja saat berhadapan dengan Alvaro si beruang kutub.

Alexa sudah sampai di kamarnya ia segera membersihkan diri sebelum bertemu dengan suaminya.

Tok!

Tok!

Alvaro yang sedang melamun menatap balkon tersadar dengan suara ketukan pintu.

"Masuk!"

Mendengar suara Alvaro, Alexa segera membuka daun pintu dengan pelan dan maju beberapa langkah tak lupa menutup pintunya kembali.

"Ada perlu apa menemuiku?" Tanya Alvaro dengan dingin.

Alexa berusaha untuk tetap tenang. Ia belum sepenuhnya mengenal suaminya itu. Yang Alexa tahu dari data diri kemarin hanya beberapa saja.

"Aku perlu bantuanmu," mohon Alexa dengan tenang.

"Bantuan dalam hal apa?" Alvaro masih sibuk memandangi arah balkon tanpa melihat Alexa sedetik pun.

Alexa berjalan mendekati Alvaro hingga tepat dibelakangnya.

"Bisakah kau menghadap kemari saat berbicara padaku!" mohon Alexa sedikit ketus.

Alvaro masih marah, namun karena Alexa memohonnya. Ia terpaksa membalikkan badan tepat menghadap Alexa.

"Katakan bantuan dalam hal apa?"tanyanya sekali lagi.

"Aku ingin kamu membantuku membalaskan dendam pada keluarga Sanjaya," ucap Alexa dengan mata memerah mengingat dimana kejamnya keluarga Sanjaya pada Alexa.

"Ck! Gampang, apa bayarannya jika aku membantumu?" Alvaro mencoba iseng dengan Alexa namun dengan tatapan dingin.

Nampak Alexa terdiam saat Alvaro meminta balasannya. Alexa mendekat ke telinga Alvaro dan membisikan sesuatu.

Raut wajah Alvaro mendadak berubah semu merah seperti buah chery. Ia tidak menyangka Alexa akan membalasnya dengan itu.

"B-baik, sesuai kesepakatan! Deal!" Alvaro menjabat tangan Alexa sebagai setuju.

"Deal!"

Alexa tersenyum sumringah, tidak menyangka seorang Alvaro yang dikenal CEO dingin, kejam tak berperasaan bisa di kelabuhi dengan sebuah racikan rahasia.

☆bersambung☆

1
Tini Timmy
lanjut kk, bunga untuk mu
anjurna
/Rose//Rose//Rose/ untuk Kakak....
anjurna
😆😆😆
anjurna
Iparmu Al. Awas, jangan galak-galak/Chuckle/
anjurna
Maklum, orang cemburu Char🤭🤭🤭
anjurna
Nggak tahu kenapa, tapi kok aku seneng ya Al bilang Lexa, istriku. Padahal memang istrinya/Facepalm//Facepalm//Grin/
anjurna
Pikiranmu Al/Facepalm/
Atha Diyuta
1 vote di bab ini
AbiManyu: terimakasih kak
total 1 replies
Atha Diyuta
drama queen 😤😤😤
Atha Diyuta
rindu? bohong
Atha Diyuta
licik bgt si
Atha Diyuta
siapa nih
Adira Azzahra
🌹🌹 untukmu kak 😊
Adira Azzahra
kamu enggak akan bisa mengelak dengan perasaan mu sendiri /Chuckle/
Kikan Dwi
2 iklan buat Alexa
Kikan Dwi: sama2 🥰
AbiManyu: terimakasih kak
total 2 replies
Kikan Dwi
berarti Charlie memang sudah tau
Kikan Dwi
jd Alexa benar-benar adik Charlie
Kikan Dwi
Brian mulai berani
Kikan Dwi
brutal banget alexa 🤣
Tini Timmy
lanjut kk
Tini Timmy: okee kakak
AbiManyu: sabar ya kak😭lagi riweh anak" pada sakit
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!