NovelToon NovelToon
Pelabuhan Cinta Triple R

Pelabuhan Cinta Triple R

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:166.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Phopo Nira

Siapa yang tidak mengenal keluarga Mafia yang satu ini?

Ya. Keluarga Xavier dengan bibit anak genius , tampan, mapan, kaya dan berasal dari keluarga terpandang Xavier Family bahkan menjadi idaman para wanita. Inilah kisah Triple R yang mencoba mencari pelabuhan cintanya. Siapakah wanita beruntung itu?

Ikuti kisah serunya dengan judul ....

𝙋𝙚𝙡𝙖𝙗𝙪𝙝𝙖𝙣 𝘾𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙏𝙧𝙞𝙥𝙡𝙚 𝙍- (𝙃𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙞 𝙖𝙥𝙡𝙞𝙠𝙖𝙨𝙞 𝙉𝙤𝙫𝙚𝙡𝙩𝙤𝙤𝙣 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙈𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩𝙤𝙤𝙣)

Note:
Instagram: Phopo_Nira
Facebook: Trie Vanny / Phopo Nira Nira
Tik Tok: @phoponiranira

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28. Selalu Gagal Mengatakannya

“Ya, benar bisa menggunakan rencana itu untuk membuat mereka keluar dari tempat persembunyiannya. Ya, sekaligus untuk mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya kepada Olivia,” sambungnya yang masih bergumam seorang diri setelah berhasil menemukan rencana yang menurutnya sangat sempurna.

“Aku harus memikirkan cara untuk mengutarakan tentang rencana ini pada Papah dan yang lainnya. Semoga saja mereka langsung setuju,” lanjutnya yang mencoba menyakinkan diri sendiri.

...****************...

Waktu berlalu dengan begitu cepat. Keesokan harinya, Shea akhirnya dinyatakan sembuh sepenuhnya oleh beberapa dokter sekaligus. Dan semua itu berkat obat penawaran yang Jamie berikan tepat waktu, hal baik lainnya penelitian yang dilakukan oleh keluarga Richardo juga berkembang pesat.

Begitu Shea keluar dari rumah sakit, tempat pemakaman yang menjadi tujuan utama seluruh keluarga Xavier. Dimana mereka ingin mengunjungi makam Noland dan Julia untuk memberitahukan bahwa mereka telah memberikan keadilan atas kematian keduanya.

Namun, lain halnya dengan Ryuga yang terus memikirkan cara untuk menyampaikan rencana sekaligus keinginannya kepada keluarganya yang sudah berkumpul itu. Dia terus berusaha mencari waktu yang tepat agar baik kedua orang tuanya, saudara ataupun yang lainnya tidak begitu terkejut saat mendengar apa yang dia akan katakan.

“Ya, hari ini aku harus mengatakannya pada Papah dan Mamah serta yang lainnya. Jika ini semakin lama di tunda, maka tidak akan baik untuk keselamatan Olivia. Aku harus mengatakannya sekarang, apalagi semua orang sudah berkumpul di sini,” ucapnya dalam hati yang sudah membulatkan tekad.

Cukup lama Ryuga beradu dengan pikirannya sendiri. Dan cukup lama juga mereka berada di depan makam Noland dan Julia menceritakan semua yang terjadi saat pertarungan berlangsung. Hingga mereka tidak menyadari kedatangan keluarga Richardo yang ternyata ingin berpamitan kepada keluarga Xavier sebelum memutuskan untuk kembali ke Negara mereka. Dan disaat yang bersamaan Ryuga sudah bersiap untuk mengatakannya.

“Pah—"

“Tuan Rayden, apakah saya mengganggu waktu anda sekalian.” Ucapannya seketika terpotong oleh perkataan Phillip yang membuat semua orang mengalihkan perhatiannya kepadanya.

“Tentu tidak sama sekali, Tuan Phillip!” sahut Rayden yang menyambut keluarga tersebut dengan hangat.

“Oh, Shit! Kenapa mereka datang di saat waktu yang tidak tepat. Jika sudah seperti ini, maka terpaksa aku harus menunggu mereka sampai selesai bicara lebih dulu. Padahal tadi aku sudah sangat siap untuk mengatakannya.” Ryuga mengumpat dalam hatinya, bagaimanapun juga cukup sulit dia mengumpulkan keberanian seperti tadi.

“Syukurlah, kami datang hanya ingin berpamitan kepada kalian sebelum kembali Ke Negara kami,” ujar Phillip mengutarakan tujuan kedatangannya.

“Bolehkah aku bicara sebentar dengan Jery … Maksudnya Tuan muda, Jamie!” pinta Shea pada orang tuanya. Ya, Shea sudah mendengar tentang identitas Jamie yang sebenarnya dari orang-orang di sekitarnya. Tentu saja, Shea cukup terkejut saat mengetahui bahwa Jamie bukanlah preman biasa yang seperti dia anggap selama ini.

“Tentu, gunakan waktu kalian dengan nyaman untuk saling bicara,” ujar Phillip yang mengijinkan dengan senang hati., begitu pun dengan Levi dan Lucia.

Setelah mendapatkan ijin, Shea pun langsung menarik lengan Jamie untuk mengikutinya. Dirasa suda cukup jauh dari yang lainnya, Shea pun menghentikan langkahnya dan melepas pegangannya pada lengan Jamie. Untuk beberapa saat keduanya hanya terdiam dengan Shea yang terus menatap tajam pemuda di hadapannya.

“Bagaimana keadaanmu? Apakah tidak ada yang terasa sakit lagi?” tanya Jamie memulai pembicaraan.

“Apa kau tidak bisa melihatnya sendiri?” balas Shea yang terkesan ketus.

“Lalu apakah tidak ada yang ingin kau katakan padaku? Seperti tentang identitasmu misalnya?” Pertanyaan yang jelas penuh sindiran kepada Jamie, tapi pemuda itu malah tersenyum manis dan langsung menarik tubuh Shea dalam pelukannya.

“Tidak perlu, karena aku tahu kau sudah mengetahuinya semuanya tentangku sekarang. Dan yang terpenting kau sudah baik-baik saja, maka aku bisa kembali ke tempatku dengan tenang,” ucap Jamie tepat ditelinga Shea yang membuat gadis itu terharu mendengarnya.

“Terima kasih sudah menjaga dan melindungiku sejak pertama kali kita bertemu. Terlebih terima kasih karena kau telah menyelamatkan aku dari racun serta kobaran itu, Jamie! Aku berhutang banyak nyawa kepadamu,” ungkap Shea yang tidak bisa marah setelah mendengar apa yang Jamie katakan.

“Tidak perlu merasa berhutang budi seperti itu, tapi kalau kau memaksa kau boleh menjadi istriku nanti ketika kau sudah dewasa,” bisik Jamie yang seketika membuat Shea membulatkan kedua bola matanya begitu mendengarnya.

Dengan cepat Shea melepas pelukan mereka dan menatap horror Jamie seraya berkata, “Kau sudah gila ‘yah? Aku hanya menganggapmu sebagai teman selama ini. Jangan katakan kalau kau sejak awal—”

“Yaa, sejak awal sepertinya aku sudah jatuh cinta padamu, Nona Boss!” potong Jamie yang akhirnya mengungkapkan perasaannya.

“Kau—”

“Jamie, sudah waktunya kita harus pergi!” Perkataan Shea harus kembali terpotong ketika Ny. Richardo memanggil Jamie dan terlihat keluarga itu tengah menunggu sang putra bungsunya.

Ya, setelah pembicaraan yang cukup lama antara Phillip dan Rayden. Akhirnya keluarga itu sudah berniat untuk pergi. Ryuga pun bernapas lega dan kembali mencoba mengumpulkan keberaniannya untuk menyampaikan perkataan yang tadi sempat tertunda.

“Baiklah, sepertinya sudah waktunya untukku pergi, Nona Boss! Suatu hari nanti aku akan kembali menemuimu. Dan pada saat itu terjadi, aku harap kau bisa menerima perasaanku ini,” ucap Jamie sebelum dia pergi meninggalkan Shea yang masih terjebak dalam keterkejutannya.

Disisi lain, Ryuga sudah siap untuk menyampaikan perkataanya. Namun, saat Ryuga sudah hampir bisa mengatakannya tiba-tiba saja, “Pah, ada yang ingin Ryu—"

Cup …

“Hampir saja, aku melupakan kecupan selamat tinggal untuk Nona Bossku yang manis ini,” ujar Jamie yang langsung berlari pergi sebelum ada yang mengamuk karena dia berani mengecup anak gadis orang.

“Yakh, bocah sialan itu beraninya mencium Cucu/ Putriku!” Dan benar saja, Rayden dan Levi sudah berniat untuk memberikan pelajaran kepada Jamie. Namun, beruntungnya Zhia dan Lucia menghentikan aksi mereka. Meski kata umpatan terus terdengar dari mulut kedua pria itu yang tidak terima akan perlakuan Jamie pada Shea.

“Tenang, Sayang! Itu hanya kecupan selamat tinggal saja,” ujar Zhia menenangkan Rayden.

“Bee, sabar ‘yah! Perjodohan mereka masih lama ‘kok!” Sedangkan Lucia tentu saja menenangkan sang bocah psikopat yang kini sudah resmi menjadi suami serta ayah dari gadis yang baru saja di cium itu.

“Sayang, bagaimana bisa aku bisa tenang kalau putri kita aku dicuri olehnya,” rengek Levi, yang tidak ingin putrinya menikah begitu cepat. Selama ini dia bahkan tidak memiliki waktu dan kesempatan untuk memanjakan kedua putrinya itu.

“Benar, Zhi! Kau tidak lihat tadi, bajingan tidak tahu diri itu mencium cucu kita.” Rayden pun sama merengeknya pada Zhia.

“Astaga, kalau seperti ini terus kapan aku bisa mengatakannya,” geram Ryuga dalam hati karena Papahnya malah sibuk merengek pada Mamahnya hanya karena cucunya dicium oleh Jamie

Bersambung, .....

1
eny agustina
kasian pada renand,,semoga bernasib sama dengan felix,Jordan,max dan matt🥲🥲🥲🥲
nyaks 💜
cieee ☺️🤣🤣🤣🤣
Atik Marwati
penjahat nya muncul
Bunda Abil
semoga semua aman terkendali yaa,, jan buat Olivia semakin trauma
Nina Nayna
berharap Renand sadar deh...
Desyi Alawiyah
Next kak...saking fokus baca,sampe ngga nyadar ternyata udh habis 😜🙏


Semoga Olivia ngga jadi di culik..semoga Renand minta maaf kepada Xavier Family...😅👌
Desyi Alawiyah
bener...jadi inget waktu Will menikah dengan Alea,waktu itu Levi menyumbang lagu untuk Nona Kecil tercinta,yaitu Lucia...🤗
Desyi Alawiyah
tenang,nyawa Will ada banyak kok 🤭 dia udh kebal...😭
Desyi Alawiyah
anakmu lah Ray,anak siapa lagi...😜
Desyi Alawiyah
kok dikasih ilustrasi segala sih 🤭🙈🙈🙈
Desyi Alawiyah
👏👏👏
Roziana Anni
aku harap renand gagal dan sadar kesalaha nya dan minta maaf/Pray/
ria sufi
selanjutnya
Lisa Halik
siapa itu...kenapa renand tak sadar2 juga...jumpa keluarga xavier berterus terang
Susma Wati
renand membelot dri si Karl dan arshan, minta perlindungan rayden ,
Roziana Anni
selamat Ryuga dan Olivia semoga bahagia/Gift//Gift//Gift/
Stella Maria Paat
lanjutkan
Hera Imoet
sadarlah reynand sebelum benar2 terlambat... jangan ikuti perintah kawanmu yg ga ada akhlaknya..
Susi Bule
jangan di bilang jaydon dan max 🙂‍↕️
abimasta
semoga renand sadar dan mengakui semua pada keluarga xavier
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!