My Dear Husband Is Paralyzed
Selamat datang dikarya baru author ya🤗
Selamat membaca💙
⬇️
⬇️
⬇️
"Bagaimana pak, saya menginginkan salah satu putri kalian untuk menjadi istri putra keduaku yaitu Alvaro Xavier," ucap Almira ibunda Alvaro.
Alvaro Xavier adalah putra kedua dari pasangan Almira Putri dengan Alex Xavier. Juga merupakan pemuda Dingin, tegas, serta pewaris keluarga Xavier. Namun karena perihal kecelakaan membuat dirinya harus berada dikursi roda selama 2 tahun. Untuk itu Mama Almira mencoba mencarikan pendamping agar putranya itu dapat merasakan kehidupan kembali.
"Namun Nyonya Mira ingin memilih siapa diantara kedua putri kami?" Tanya Papa Reno terhadap tamu didepannya.
Terlihat Chesy mengkomat kamitkan bibirnya seperti membaca mantra. Ia berharap Nyonya Almira tidak memilih dirinya yang ada Chesy tidak bisa menikmati hidup karena harus merawat suami lumpuh. Mama Clara juga terlihat tegang saat berhadapan dengan keluarga Xavier.
Keluarga Xavier sangat disegani dan dikagumi oleh semua perusahaan. Bahkan perusahaan Xavier adalah perusahaan paling terbesar se asia memiliki cabang dimana-mana. Banyak keluarga konglomerat ingin berbesan dengan keluarga Xavier termasuk keluarga Reno Sanjaya yang sangat beruntung bisa dilamar langsung oleh keluarga Xavier.
"Saya memilih..." ucapan Nyonya Almira menggantung saat melihat sosok gadis tengah menuruni anak tangga.
Terlihat Alexa sedang menuruni anak tangga dengan menggendong tas dipunggungnya, karena hari ini ia ada jadwal kuliah. Alexa melewati ruang tamu yang terdapat kedua orang tuanya dan juga keluarga Xavier. Ia berjalan sangat acuh bahkan tidak menyapa kedua keluarga itu.
"Lexa .. Tunggu!" Papa Reno memanggil Alexa.
Mendengar panggilan papanya,Alexa terpaksa berhenti dan berbalik badan,"Kenapa Pa?"
"Kamu tidak melihat kita sedang ada kedatangan tamu.. temui dan beri salam.. Sangat tidak sopan!" tegur Papa Reno dengan nada kesal. Bahkan tanpa malu memarahi Alexa didepan tamunya.
"Ck! Dasar orang tua munafik! Hanya mau uangnya saja," batin Alexa bermonolog didalam hati.
Alexa sudah mengetahui semuanya tentang keluarga Xavier yang akan mencarikan pendamping untuk putra keduanya. Namun hal itu tidak membuat hati Alexa tertarik ia sangat acuh dan acuh dalam segala hal yang dilakukan oleh keluarganya sendiri.
Dengan langkah malas, Alexa kembali berjalan mendekati kedua tamunya.
Alexa menyalami tangan kedua tamu itu dengan takzim,"Halo Om dan Tante."
"Hai juga Lexa.. Kamu sangat cantik!" puji Almira tersenyum manis saat pertama kali melihat Alexa.
"Ahh bisa aja Tante," jawab Lexa yang nampak biasa.
Saat hendak berjalan lagi Papa Reno kembali menghentikan langkah Alexa,"Kamu mau kemana Lexa, duduklah dulu ada yang ingin kami bicarakan denganmu juga."
Dengan terpaksa Alexa kembali dan duduk tidak jauh dari Nyonya Almira dan Tuan Alex.
"Jadi bagaimana Nyonya Almira anda ingin memilih siapa diantara Alexa dan Chesy?Mereka berdua sama-sama sangat cantik dan pintar." Ujar Papa Reno dengan wajah senang.
"Saya memilih Alexa sebagai calon menantu dan istri dari putra keduaku,"jawab Nyonya Almira tanpa ragu.
Chesy tersontak kaget saat Nyonya Almira lebih memilih Alexa adiknya,"Huft.. Syukurlah," batinnya.
Alexa tetap diam dan tenang, namun didalam hati ia merasa senang karena 1 rencananya lagi akan membuatnya berhasil untuk lepas dari keluarga Toxic itu.
"Alexa dengar! Nyonya Almira memilih kamu secara langsung untuk menjadi menantu dan istri dari anaknya," terang Papa Reno.
"Bagaimana Alexa apa kamu keberatan?" Tanya Nyonya Almira yang melihat Alexa begitu tenang.
"Dengan senang hati saya menerima perjodohan ini."jawab Alexa tersenyum hangat tanpa basa basi langsung menerima tawaran dari Nyonya Almira.
"Namun dengan beberapa syarat!" sambungnya.
Papa Reno, Mama Clara serta Chesy terkejut saat tiba tiba Alexa mengajukan persyaratan. Yang awalnya Chesy merasa bahagia karena si Alexa yang akan menikah dengan tuan muda lumpuh namun perasaannya menjadi ragu saat Alexa mengajukan syarat.
Tanpa basa basi Papa Reno menanyakan persyaratan dari Alexa,"Apa syaratmu Lexa?"
Alexa tersenyum tipis lalu menjawab pertanyaan dari Papanya," Syaratnya yaitu setelah aku menikah nanti, aku ingin lepas dari hubungan keluarga dengan kalian. Jika suatu saat nanti kalian mengalami kesusahan jangan pernah mencariku atau keluarga Xavier!, karena aku bukan lagi milik keluarga Sanjaya!"
"Ck! Belum jadi menantu aja belagu! Cih." batin Chesy sambil melirik adiknya.
Mama Clara ingin menjawab namun dicegah oleh Papa Reno,"Baik kami akan menyetujui syarat darimu, Lexa"
"Baiklah karena sudah disepakati maka pernikahan akan dilaksanakan dalam 1 minggu lagi." Sambung Tuan Alex.
Alexa yang mendengar itu sedikit terkejut bahwa pernikahannya akan dipercepat.
"Dan untuk Alexa nanti setelah menikah kamu tinggal bersama Alvaro. Sesuai kesepakatan diantara keluarga." jelas Nyonya Almira.
"Tentu saja tante," jawabnya.
Kemudian keluarga Xavier berpamitan pulang, setelah berdiskusi tentang pernikahan. Nampak raut wajah bahagia yang terpancar dari Papa Reno,Mama Clara dan Chesy setelah menerima berbagai mas kawin dari keluarga Xavier. Bahkan Mama melarang Alexa memakainya sebagai dalih tidak cocok. Alexa tidak tertarik dengan semua yang diberikan oleh keluarga Xavier. Yang dia inginkan adalah keluar dari rumah bagaikan neraka.
Tak mau ambil pusing Alexa melenggang pergi tanpa berpamitan. Ia sudah sangat terlambat untuk masuk kuliah. Akhirnya ia menuju ketempat dimana ia bekerja sebagai Dokter. Alexa tidak merasa khawatir tentang keterlambatannya masuk kuliah karena ia murid spesial.
Sampai di Rumah Sakit Medika milik Rangga sahabatnya sekaligus teman diwaktu suka maupun duka.
Alexa berjalan di koridor menuju ruangannya untuk berganti pakaian kebesarannya sebagai dokter. Lalu menuju ke ruangan sang pemilik rumah sakit.
"Tumben Lo siang berangkatnya," ujar Rangga.
"Biasa lah ada urusan kecil dirumah," jawab Lexa.
Rangga sangat tahu persis apa yang sedang dialami oleh sahabatnya itu. Namun ia juga tidak pernah terlalu menanyakan masalahnya, Rangga akan menunggu Alexa sampai siap untuk berbicara.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Tuan Muda, Nyonya Almira serta Tuan Alex sudah kembali dan anda diminta untuk bertemu," ucap Brian asisten pribadi Alvaro.
"Aku akan segera kesana," jawabnya dingin.
Pemuda itu menghembuskan nafasnya perlahan. Sudah 2 tahun ia mengalami lumpuh, keluarga Besar Xavier terus menghinanya pesakitan yang tak bisa apa apa. Namun dibalik semua itu Alvaro sedang merencanakan sesuatu.
Alvaro memutar kursi rodanya berjalan menuju lift yang tak jauh dari balkon kamar. Sampai diruang keluarga nampak Mama Almira sudah menunggu.
"Al.."panggilnya lirih. Mama Almira sangat sedih anaknya terus menerus murung seperti tidak ada kehidupan. Bahkan jambang diwajahnya sudah tumbuh seperti tidak terawat.
"Iya Ma.."
"Mama dan Papa menjodohkanmu dengan rekan bisnis Papa.. Mama harap kamu menerimanya,"
Alvaro menundukkan kepala entah apa yang sedang dipikirkan.
"Kamu bisa membaca data gadis ini, jika kamu mau Mama dan Papa akan melakukan pernikahan 1 minggu lagi,"
Alvaro mengambil map yang berisi data pribadi gadis itu. Ia dengan teliti membacanya,"Aku terima perjodohan ini."
☆bersambung☆
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
🌟~Emp🌾
mampir ngintip
2024-09-25
0
Hera Puspita
awal yg menarik
2024-08-07
1
ora
Dengerin tuh Keluarga Sanjaya!
2024-08-06
0