NovelToon NovelToon
TEROR SEKOLAH

TEROR SEKOLAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / spiritual / Kutukan / Kumpulan Cerita Horror / hantu / Roh Supernatural
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sefty A. E.

Dalang di balik teror sekolah akhirnya diketahui Jefri dan Mira. Untuk mendapatkan bukti, mereka mencurigai semua orang terdekat dan menganggap mereka terlibat dengan pelaku utama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sefty A. E., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chap 4

"Musnah deh lo mendingan," lirih Dewi.

"Besok lo ada janji gak?" tanya Surya. "Ikut gue ke SMA. Ada seminar di sana."

Kembali ke sekolah ikut seminar yang diadakan kampus ... Mira disuruh ikut.

Bisakah ia menghadapi sosok-sosok yang pernah ditemui sebelumnya?

Apakah mereka akan mengulang kejadian yang sama seperti sebelumnya?

**

Mengetahui teman sekelasnya memiliki mata batin sedikit membebani Awan. Terlebih dia ada perasaan khusus pada Putri.

Tidak. Putri berbeda dari teman Mira. Dia mengontrol penglihatan dan kepekaannya dengan baik. Hampir tiga tahun Putri tidak terlibat kesurupan di sekolah. Putri berbeda dari Zafran.

"Lo bisa liat tapi pernah nyangkal pertanyaan gue dua tahun lalu."

"Lo udah liat sendiri sebagai bukti. Sekarang terlalu banyak, gue harus sharing."

"Sharing?" Memang kemampuan mereka semacam bluetooth? Batinnya mangkel.

"Sama kayak sepupu lo dulu. Kalau Mira butuh Jefri, gue butuh lo."

Awan tidak salah dengar? Siapa yang membutuhkan siapa, apa tidak kebalik?

"Putri, gue sama Jefri beda. Kita gak sebanding. Lagian, baru sekarang gue tau faktanya, mendadak lo butuh gue. Kenapa?"

"Ada sesuatu yang kalian gak tau dari sekolah kita."

Muka Awan cengo. Antara percaya tidak percaya alisnya menyatu. "Jelasin."

***

Mira pulang terlambat. Dia diantar Surya sampai halte pertama tadi.

Baru lepas sandal, Awan menghadang di depan pintu sambil membawakan tasnya.

"Duduk, duduk. Ada yang mau gue bahas sama kalian."

"Apaan coba?"

Ada Jefri duduk di meja makan sambil main ponsel. Mira duduk di kursi sebelahnya tanpa menyapa.

"Gue gak punya banyak waktu. To the point aja," kata Jefri mau langsung ke kamar buat belajar.

Awan akhirnya duduk dan memulai pembicaraan serius.

"Temen gue bilang sesuatu yang gak masuk akal, tapi setelah dipikir-pikir bisa masuk akal."

Yakin Jefri mau jedotin kepalanya ke meja. "Langsung ke intinya kan gue bilang."

"Gak penting pasti. Gue mau istirahat."

Brak!

"Dengerin. Di SMA kita ... Ada sekte rahasia."

Sudah betul Mira memilih tidak terlalu serius. Ucapannya sangat imajinatif.

"Kayak di film maksudnya?"

"Betul! Sekte yang memuja setan. Itu alasan banyak tumbal!" seru Awan. "Merinding gue. Temen seangkatan lo banyak yang mati setelah kerasukan, kan? Bayangin secara logika-"

Mira mendesah, "Kerasukan udah bukan pakai logika, Awan."

"Itu hal teraneh seumur hidup kita. Selama ini gak ada kasus orang kerasukan, orangnya jatoh dari atap sekolah. Kerasukan ya teriak ngamuk doang."

Jefri menundukkan wajah, dia garuk kepala sebelum jawab. "Denger dari siapa?" Harus tahu dulu Awan dapat info dari siapa.

Lirikan mata Awan mencurigakan. "Dari ... Siapa ya tadi? Temen gue deh. Iya temen sekelas."

Mira perhatikan ada yang salah dari Jefri. "Lo sakit, Jef?" Suhu ruangan sejuk, tapi lehernya mengalir keringat.

"Hah?" Kaget dia ditanya. "Nggak."

"Oke."

"Kalian harus percaya gue! Cari tau dulu ayo!" ajaknya semangat sendiri.

"Udahlah. Gue gak mau berurusan lagi sama mereka." Mira tinggal pergi malas ambil pusing.

"Lo telusuri satu sekolah. Lebih cepet, itu kerjaan lo sehari-hari selain merusak properti sekolah." Jefri berdiri. "Urusan kita selesai hari itu. Bukan rahasia khusus gak bahas sekolah lagi, lo lupa?"

"Oh iya." Awan memukul mulut embernya. "Gue terlalu semangat jadi kelupaan. Gue cuma mau tau bener apa nggak yang dia bilang." Perkara ini harus ada pendapat dua orang. "Mira pasti gak nyaman."

"Lain kali kita bisa face to face tanpa ajak Mira. Ngertiin posisinya."

"Murung tiap hari emang bikin perasaan tenang?" cibir Awan.

"Tutup mulut lo."

Lupa lagi telinga Jefri se frekuensi serigala.

Awan membungkam mulutnya tak berani adu mata dengan Jefri.

"Sampai kapan Mira begitu?" batin Awan khawatir.

Mira jarang bicara dan menyendiri. Diajak bercanda responnya tidak seheboh dulu. Apa dia sangat merasa kehilangan Mirza? Entahlah, mereka sudah putus saat itu, terlalu lama meratapi kematian juga kurang baik.

Awan sulit membaca pikiran mereka. Jefri sering menghela napas. Pokoknya dia menanggung seluruh beban Mira di pundaknya setiap kali bernapas.

"Gue denger ada guru baru besok."

"Lo pikir gue peduli?" balas Jefri.

"Pak Adit bilang kita semua kenal. Menurut lo siapa?"

"Hadapi sendirian. Gue sibuk banyak urusan."

Sia-sia upaya Awan membujuk mereka menelusuri kecurigaannya. "Gue yakin ada yang gak normal."

Jefri menyerah. "Kita gak normal ..." Dia mendesah berat masuk kamar.

***

Huru-hara kelas 11D sudah turun-temurun. Awan bersama gerombolannya malas ikut meramaikan kelas, mereka ngantuk setelah cosplay jadi burung hantu di malam hari.

"Pak Adit bakal nyerah jadi wali kelas gak sih, makanya ada guru baru?" tanya Udin.

"Dari dulu selalu dapet kelas bermasalah. Mentalnya pasti tahan banting, gak mungkin cepet nyerah." Begitu kata Zio.

"Perkara ujian lo semua nyerah, kan?" sahut Awan.

"Lebih pasrah sih," jawab Udin.

"Guru baru ngajar mapel apaan?" tanya Zio.

"Mana gue tau."

"Dulu lo selalu bilang dia bukan manusia gegara jarang ngomong. Sekalinya ngomong tanpa ekpresi. Sekarang berubah pendapat?" Samsul melihat Putri sekarang, dia bisa fokus belajar di tengah kebisingan. "Jangan giat belajar kek dia. Bisa terganggu mental kita. Mending banyak bercanda, belajar pas guru masuk."

"Putri selalu ranking satu. Gue iri," ucap Zio.

"Lo ranking dua," ucap Samsul datar.

"Bersyukur.." ucap Awan si peringkat sepuluh.

1
Darmawati
syuka
Darmawati
ceritanya absurd banget 🤣
anggita
👌☝👍👏., top
anggita
introvert.. ?🤔
anggita
👌thor, semoga novelnya sukses.
anggita
like👍+hadiah tonton iklan☝
Hasnah Siti
iyah bener...ada waktunya rasa sakit itu hilang🥺
Hasnah Siti
hai kakak author...aku hadir 🙋🏻‍♀️moga seru yah story nya 😘❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!