Find 10 Fragments
Aku berdiri dengan sigap, menunggu bencana yang datang dari sebuah portal besar berwarna merah. Menunggunya hancur lalu menunggu makhluk yang disebut bencana berbondong-bondong keluar seperti sebuah aliran sungai tanpa henti.
Krak!
Retakan dari portal besar itu sudah terlihat, retakan kecil itu perlahan semakin membesar sampai membuat suara seperti kaca pecah.
Monster dengan cepat keluar dari dalam sana, berbagai jenis monster yang tak terhitung, monster yang sangat banyak terus menerus keluar sampai membanjiri medan perang, dari monster kecil sampai monster besar berlari menuju ke arahku.
Aku tersenyum senang, menghela napas lalu mengayunkan pedang yang mengeluarkan aura merah kehitaman, ayunan pedang miliku membunuh ribuan monster yang berada digaris depan.
Dan dengan ayunan pedang milikku itu, pasukan, kawan atau bisa disebut teman berlari mengayunkan pedang mereka kearah monster, menusuk para monster dan bahkan memenggalnya. Para penyihir yang ada dibelakang merapalkan sihir bersekala besar dan membunuh banyak monster dengan sihirnya itu.
Aku berlari dengan kecepatan penuh, menerobos pasukan monster dengan pedang milikku, darah dari para monster menempel di pedang dan juga wajahku, pakaianku menjadi kotor dengan noda darah berwarna merah kehitaman. Aku masuk kedalam portal yang sudah terbuka, melihat banyak monster didalamnya lalu setelah itu aku melihat monster dengan kekuatan yang sangat luar biasa.
Monster itu terlihat seperti manusia, dia memiliki rambut hitam panjang yang menyentuh kakinya. Dia sedang terbang, membuatku harus melihat keatas untuk melihatnya dan itu membuatku kesal karena leherku akan sakit jika melawan monster terbang.
Energi sihir yang sangat mengerikan sampai membuatku merinding, bukan merinding karena ketakutan melainkan kesenangan. Aku tersenyum menancapkan pedangku ketanah dan monster yang berada disekitar langsung berubah menjadi daging cincang yang masih segar.
Aku menantangnya, meledeknya dengan ekspresiku dan berkata dengan suara yang merendahkan lawan.
"Aku akan membunuhmu lalu memajang kepalamu itu tepat diatas perapian rumahku!"
Aku mengangkat tangan kiriku dan mengarahkannya pada monster berbentuk manusia itu, lalu aku mengepalkan tanganku dengan kuat.
Authority of the sky!
Monster yang tadinya terbang menjadi tidak stabil dan jatuh dari langit dengan cepat, dan dengan otoritas yang aku miliki monster yang ada di langit tidak akan dapat terbang dengan bebas. Aku mengendalikan langit dengan begitu tidak ada siapapun yang dapat terbang saat melawanku.
Aku tersenyum melihat monster itu yang jatuh ketanah lalu berkata dengan tatapan tajam dan niat membunuh di mataku.
"Kamu membuat leherku sakit!" Aku memegang leherku sambil menatap monster itu. Aku menyeringai lalu mengangkat pedangku yang dipenuhi noda darah.
Monster itu maju ke arahku dengan cepat, membuatku dapat melihat dia dari dekat dan tahu bahwa dia sedang sangat marah kepadaku karena mempermalukannya.
Mataku dan matanya bertemu, niat membunuh yang terpancar dari mataku dan matanya dapat membuat siapapun yang ada didekat sana tidak berani mendekat.
Namun hal itu jauh berada dimasa depan, saat itu aku sudah mendapatkan ingatan dari pecahan ku yang lain dan itu membuatku semakin kuat. Tapi sebelum itu terjadi aku tidak tahu harus berbuat apa dan menjalani kehidupan normal di dunia baru ini.
Sejak kapan aku berada di dunia ini? Hmm.. mungkin tiga tahun yang lalu, yaa.. tiga tahun yang lalu saat aku baru sampai ke dunia ini dengan tubuh baru yang termasuk kedalam pecahan ketiga milikku.
***
Tiga tahun yang lalu.
Aku masih berada di sungai ruang dan waktu, entah sudah berapa lama aku terombang ambing didalam sana. Jika ada seseorang yang mabuk perjalanan mungkin perjalanan ruang dan waktu sangat tidak cocok, tekanan di sana sangatlah tinggi sampai membuat jiwamu seperti mengangkat berat ribuan ton.
Tapi hal seperti itu tidak berpengaruh padaku. Aku mengikuti arus itu dengan santai sambil melihat banyak sekali dunia yang sudah aku lewati selama berada didalam sana.
Setelah beberapa saat terombang ambing aku merasakan getaran yang sangat kuat sampai membuatku kaget dan mengerutkan ekspresi wajahku.
"Ada apa ini? Kenapa tiba-tiba tempat ini berguncang dengan sangat kuat?" tanyaku pada sistem.
[Anda telah sampai ketempat tujuan]
Retakan yang berada jauh diujung ruangan ini terlihat, aku tersedot dengan sangat cepat seperti debu yang disedot oleh penyedot debu. Tubuhku melewati retakan itu dan muncul di dunia yang sangat modern dengan diriku yang berubah menjadi arwah berwarna biru transparan.
Setelah lama berada di dalam sungai waktu, aku akhirnya berhasil ke dunia yang sedang aku tuju, namun saat ini aku malah berubah menjadi arwah dan tidak dapat menyentuh apapun.
"Bahkan aku tidak dapat melihat pantulan diriku pada cermin."
Aku lagi-lagi merasa sedang ditarik, aku awalnya sedikit terkejut namun aku terus mengikuti arahnya sambil melihat pemandangan kota pada malam hari.
Di kota modern yang dipenuhi dengan gemerlap cahaya, robot-robot terbang melintasi langit membawa barang dari satu rumah ke rumah lainnya.
Aku melihat robot kecil terbang membawa kotak dengan kedua tangannya, mereka terbang lumayan cepat dan berhenti di setiap rumah bahkan apartment yang ada.
Gedung-gedung tinggi menjulang ke langit malam, bersinar terang dengan lampu-lampu yang menyala seolah tak pernah padam. Meski langit seharusnya menyuguhkan pemandangan bintang-bintang, namun keindahan langit malam itu tertutupi oleh gemerlapnya cahaya kota yang tak pernah redup.
Saat aku sedang menatap langit, tiba-tiba aku masuk kedalam sebuah apartemen yang tidak terlalu mewah namun sangat bagus. Aku tidak terlalu penasaran kenapa aku bisa masuk kedalam, aku malah lebih penasaran tentang tahun berapa saat ini.
Aku masuk kedalam sebuah kamar seseorang, seorang pria yang terlihat muda, umurnya sekitar 15 sampai 16 tahun. Rambut hitam panjangnya menutupi matanya yang sedang tertidur, baju tidurnya bahkan sangat lucu untuk seorang pria. Baju tidur dengan motif beruang coklat dan bahkan dia tidur sambil memeluk boneka beruang besar.
Aku perlahan mendekat, memasuki tubuhnya dan langsung tersadar. Aku bangun dari tempat tidur, berjalan ke toilet lalu membasuh wajahku yang terlihat menyedihkan dan bertanya pada sistem.
"Kenapa aku masuk kedalam tubuh ini? Apa ada alasan khusus karena aku tidak dapat menggunakan tubuh lamaku?" Aku melihat cermin dengan mataku yang berwarna hitam, wajahnya lumayan tampan tapi tidak setampan diriku yang dulu.
[Tubuh yang sedang anda gunakan saat ini adalah pecahan ketiga anda. Namun untuk mengetahui ingatan yang tersimpan didalamnya anda harus menjadi cukup kuat untuk melepaskan segel tersebut.]
"Apa yang akan terjadi padaku jika aku melepaskan segelnya dengan paksa?" tanyaku penasaran.
[Anda akan lenyap dari dunia ini, dan mungkin semua ingatan anda akan hilang semua dan anda harus memulai reinkarnasi lagi. Tapi tentu saja dengan tiga pecahan yang berada didalam diri anda, anda cukup kuat bahkan saat anda terlahir kembali.]
Aku lebih memilih menjadi sedikit lebih kuat dari pada harus memulai reinkarnasi tanpa ingatan, sebelum aku menjadi Ikki aku sudah melakukan reinkarnasi lebih dari 10 kali tanpa ingatan apapun dan itu sedikit menyiksa saat aku mendapatkan ingatanku dari 10 kehidupanku yang lain.
Aku memegang wajahku menyeka rambutku kebelakang dan menghela napas panjang lalu kembali berjalan ke kamarku untuk kembali tidur dan bangun saat matahari terbit.
Matahari sudah terbit, aku dapat merasakan hangatnya pagi itu. Bahkan terlalu hangat padahal matahari belum naik sama sekali. Aku bangun dari tempat tidur, berjalan menuju toilet lalu duduk di sofa di ruang tamu.
Aku melihat sekeliling, apartemen yang memiliki tingkat untuk ke lantai dua biasanya sangatlah mahal, jadi aku berencana melihat ingatan tubuh ini sebelum melakukan aksi.
Sistem muncul, dia tidak muncul didepan mataku kali ini, melainkan muncul di tv yang berada di sebrang meja di hadapanku. Sistem itu memunculkan kenangan pemilik tubuh, yaitu ingatan tentang kehidupanku saat ini.
Aku berasal dari keluarga yang berpengaruh, keluarga bangsawan jika di duniaku sebelumnya. Dengan keluarga yang berpengaruh aku sudah tahu kenapa pemilik tubuh sebelumnya tinggal sendirian, dia dibuang karena tidak dapat membuat aura pedang.
Keluargaku saat ini berada di jalan pedang, tidak peduli mau maid ataupun pelayan mereka semua setidaknya harus bisa menggunakan pedang. Jika aku lihat dengan seksama semua pelayan dan maid yang ada kekuatannya sangatlah tidak masuk akal padahal bukan berasal dari keluarga besar.
Dari namanya sih aku sudah tahu dimana aku lahir, Japan. Karena aku berasal dari keluarga Kurogane untuk namaku masih sama seperti panggilanku saat dulu. Tapi dengan diriku yang dibuang, aku yang berumur 15 tahun harus menjadi seorang yang masuk kedalam portal dan membunuh monster.
"Aku tidak percaya aku harus mencari uang padahal dari keluarga besar."
Setelah dikeluarkan dari keluarga, aku harus mencari uang untuk diriku sendiri. Ayahku yang membuang ku dari keluarga tidak memberiku sepeserpun uang untuk bertahan hidup dan aku pun terpaksa harus mencarinya sendiri dengan cara menjadi Hunter atau Riders.
"Aku sudah paham bagaimana pemilik tubuh ini menjalani hidupnya selama 15 tahun."
Apartemen yang aku tinggali saat ini bagus dan sedikit mewah karena memiliki lantai dua, namun setelah melihat tahun berapa saat ini aku tidak terlalu terkejut jika semua apartemen yang murah akan terlihat seperti ini.
Tahun 12086.
Aku tidak berada di bumi, aku berada di bintang lain yang dapat di tinggali layaknya bumi. Bukan hanya satu bintang yang dapat di tinggali seperti ini ada banyak dan itu tidak bisa dihitung oleh jari tangan maupun dengan tambahan jari kaki.
Ras yang seharusnya hanya ada manusia tapi aku dapat melihat seekor elf, iblis dengan bentuk manusianya yang sempurna, dwarf dan naga. Bukan hanya itu, ada juga kultivator dari bintang yang berbeda lainnya.
"Sepertinya Magic dan Qi dapat saling beradu di dunia ini."
Aku melihat status milikku yang sudah berubah drastis, menjadi lebih lemah dibandingkan sebelumnya dan juga berubah.
[Kurogane Ikki]
[Pria]
[15 Tahun]
[Stats]
[Strength : 34]
[Agility : 39]
[Vitality : 30]
[Endurance : 35]
[Magic : 31]
[Qi : 0]
[Stamina : 40]
[Skill]
Aku menghela napas ku setelah melihat semua stats miliku sangat rendah, bahkan skill milikku juga ikut menghilang entah kemana.
"Aku akan berlatih dan masuk kedalam portal untuk mencari uang, mumpung masih libur musim panas."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Protocetus
izin promote ya thor bola kok dalam saku
2024-07-06
0