NovelToon NovelToon
KISAH DUA DETEKTIF CANTIK

KISAH DUA DETEKTIF CANTIK

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Persahabatan / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora79

---------------------------

Kisah petualangan dua orang gadis yang sudah bersahabat sejak umur 6 tahun di sebuah panti asuhan HOPE yang berada di West New York- Amerika.

Dengan mengandalkan otak dan kemampuan mereka, mereka berdua membuka sebuah "Agency DC2" di New Jersey-Amerika. Dibawah naungan NJSP (New Jersey State Police)- Komisaris Cyderyn Baycora.

************

Bagaimanakah kisah-kisah mereka dalam menyelesaikan kasus-kasus rumit dan penuh misteri?

Yang penasaran, ikuti kisah mereka di novel ini 😊🍻

Note : Bila kalian tidak berkenan, tinggalkan saja... Jangan memberikan rating buruk yach... Komen saja apa yang kurang, Insya Allah akan author perbaiki...😊

Jangan lupa VOTE, COMMENT, LIKE, DAN SUBSCRIBE... plus GIFT-nya yach untuk mensupport Author. Terima kasih 🙏❤

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora79, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

INVESTIGASI TEGALAN

Hari menjelang pagi ketika Cecilia membuka mata dan menemukan sosok cantik Danaya yang sedang duduk di pinggir kasurnya. Danaya terlihat sudah rapi, sepertinya dia habis dari luar Seminari.

"Dari mana loe, Dany?" tanya Cecilia sambil mengucek matanya.

"Gue habis menyelidiki halaman berumput dan gudang sepeda... Gue juga habis jalan-jalan melewati hutan Monmouth. Bangun cepetan, mandi! Ada cokelat panas dan sarapan yang disiapkan di ruangan sebelah. Cepetan! Kita mempunyai hari yang baik menunggu..." ujar Danaya bersemangat.

"Oke...oke... Baiklah!" gumam Cecilia malas.

Wajah Danaya terlihat berseri-seri dengan pipi yang merona kemerahan, aura positif yang Danaya keluarkan seperti seorang karyawan yang menguasai tugas di hadapannya. Cecilia melihat seorang Danaya yang berbeda, saat ini Cecilia melihat seorang Danaya yang aktif dn waspada... Sangat berbeda dengan sosok Danaya yang Introspektif dan tukang menghayal dari panti asuhan HOPE.

Sedikit demi sedikit, kami mencoba keluar dari sebuah kekecewaan yang gelap. Dengan sebuah harapan yang tinggi, kami melewati daerah tegalan dengan perlahan. Ada perpotongan dengan seribu jalur domba sampai ke jalur yang berwarna hijau muda, menandakan rawa antara lokasi kami dan Mansion Ackerman. Mereka pasti melewati jalur ini... Dan mustahil jika mereka melewatinya tanpa meninggalkan jejak sama sekali. Tapi, tidak ada jejak dari guru bahasa Jerman itu dan Almero. Dengan wajah menggelap, Danaya berjalan di sepanjang batas dengan perlahan... Dia ingin mengamati setiap jejak noda lumpur di atas permukaan rawa. Hanya terdapat jejak domba dan sapi yang telah meninggalkan jalurnya... Tidak ada yang lainnya lagi.

"Lihat itu, Cia... Di sana!... Ada sebuah rawa dangkal di bawah sana..." ujar Danaya sambil menunjuk ke arah hamparan suram yang bergulir di tegalan.

"Well...well...well..! Cia, buruan lihat yang gue temukan di sini!" seru Danaya tercerahkan.

Kami menemukan sebuah jalan hitam yang sempit. Ditengahnya terlihat jelas sebuah bentuk di atas tanah yang lunak, sebuah jejak sepeda!

"Finally!... Yes...yes..yes! Akhirnya kita menemukannya!" sorak girang Cecilia sambil memeluk Danaya.

Wajah Danaya bingung dan menerka, bukannya senang... Danaya menggelengkan kepalanya perlahan.

"Ini memang jejak sepeda, tapi bukan jejak sepeda yang kita cari. Gue ini hapal empat puluh dua cetakan yang ada pada ban sepeda. Sini... Coba loe lihat... Ini adalah jejak dari Ban Dunl*p dengan sebuah tambalan di bagian luar ban, sedangkan ban sepeda yang dipakai oleh Ewald Loye adalah Ban Palm*r... Ban yang akan meninggalkan jejak garis-garis panjang. Kata si Osbert, guru matematika sama gue semalam. Karena itu gue sangat yakin, ini bukanlah jejak sepeda Ewald Loye," ujar Danaya menjelaskan.

""Mungkin aja ini jejak ban sepeda si Almero, Dany...." ujar Cecilia optimis.

"Bisa jadi.... Kalau saja kita bisa membuktikan Almero yang memiliki sepeda itu, Cia. Akan tetapi..., bukan Almero. Seperti yang loe lihat, jejak ini dibuat oleh seseorang yang menuju ke arah sekolah," ujar Danaya sambil meneliti jejak itu.

"Bagaimana jika sebaliknya, Dany?" tanya Cecilia.

"Tidak mungkin, Cia... Semakin dalam jejak cetakan ban tersebut, tentu saja karena berat badan orang tersebut ditahan oleh ban belakangnya. Tidak diragukan lagi, jejak ban itu menuju ke arah sekolah. Ada atau tidaknya hubungan penemuan ini dengan pertanyaan kita, maka kita akan tetap menyusurinya," ujar Danaya pada akhirnya.

Seperti itulah akhirnya yang kami lakukan hari itu, menyusuri jejak-jejak yang ada di tegalan itu. Dan kami kehilangan jejaknya di saat kami muncul di sebuah tegalan berawa. Kami berjalan mundur, dan menemukan satu titik lagi yang dilewati oleh aliran sungai. Ada sebuah jejak lagi di sini, tapi jejak itu bercampur oleh jejak kaki sapi. Setelahnya tidak ada lagi tanda-tandanya.

Jalur tersebut mengarah ke kanan, arah ke hutan Monmouth yang membelakangi sekolah Seminari tersebut. Dari arah inilah jejak sepeda itu datang. Danaya duduk diatas sebuah batu besar sambil menopang dagunya dengan tangan. Sedangkan Cecilia menghabiskan air minum yang dia bawa. Setelah beberapa menit, Danaya kembali bicara.

"Hah! Baiklah... Sepertinya orang ini sangat cerdik! Dia mungkin menukar ban sepedanya agar tidak meninggalkan jejak yang asing. Seorang kriminal yang dapat melakukan itu, adalah seseorang yang ingin gue ajak berbisnis. Yuk..., kita kemon! Kita tunda saja pertanyaan ini dan mulai mencari kembali ke rawa, tempat kita sebelumnya melakukan eksplorasi," final Danaya kepada Cecilia.

"Oke.... Lanjuuut!" seru Cecilia.

Kami akhirnya kembali dengan survey sistematis dari beberapa tempat tegalan basah, dan benar saja... Kesabaran kami akhirnya menghasilkan sebuah penghargaan. Kami menemukan sebuah jejak lagi, tepat di seberang bawah bagian dari tanah berlumpur di rawa tersebut.

"Yes!.... Yes...yes...yes!"

Danaya berteriak kesenangan akan hasil.penemuannya, ketika Cecilia mendekatinya. Terlihat sebuah cetakan seperti buntalan kabel telegraf yang membasahi bagian tengahnya. Itu merupakan jejak dari Ban Palm*er tersebut.

"Ini dia!... Ini adalah jejak ban dari sepeda yang dipakai oleh Ewald Loye! Gue sangat yakin, Cia! Hahahahahaha," teriak Danaya kegirangan sambil loncat-loncat gak jelas.

"Wooow! Loe hebat, Dany! Congratulation!" ujar Cecilia sumringah.

"Thank's, Cia... Tapi masih ada perjalanan panjang yang harus kita tempuh... Ayo, bantu gue untuk mengosongkan jalur di sekitarnya, dan kita ikuti jejaknya. Gue takut jejak ini gak mengarah terlalu jauh," ujar Danaya kepada Cia.

"Oke..."

Semakin kami maju menuju ke arah tegalan, semakin banyak kami menemukan perpotongan dengan bidang tanah kecil... Kami sering kehilangan jejaknya, tapi kami berhasil menemukannya kembali.

"Loe sadar gak, Cia? Pada titik ini, si pengendara sepeda menaikkan kecepatannya? Kalau gue sich, yakin... Lihat pada cetakan ini, ada dua jejak ban yang terlihat sangat jelas. Jejaknya sangat dalam... Itu artinya si pengendara menahan beratnya pada pegangan sepedanya, seperti seseorang yang berlari sangat cepat. Oh My GOD! Dia ternyata terjatuh!" seru Danaya dalam penjelasan dia ke Cecilia.

Terlihat bekas lebar aneh yang menutupi beberapa meter dari jalurnya. Lalu, disana ada beberapa jejak kaki dan jejak bannya terlihat kembali.

"Si pengendaranya tergelincir ke arah samping," ujar Cecilia menduga.

Danaya terlihat memegang sebuah ranting bunga gorse yang remuk. Ketakutan Cecilia muncul, ketika melihat bunganya yang ternoda dengan percikan warna merah. Di jalur itu.... Di antara hamparan bunga-bunga... Ada noda dar*h gelap yang menggumpal!

"Kacau!.... Ini sangat buruk, Cia!... Menjauhlah, Cia! Jangan mendekat jika tidak diperlukan! Apa yang gue lihat? Dia terluka dan jatuh, kemudian berdiri kembali, mengendarai sepedanya, dan melanjutkan perjalanan. Tapi tidak ada jejak ban sepedanya lagi... Hanya terdapat jejak sapi di pinggir jalur. Tidak mungkin dia ditabrak oleh seekor kerbau, kan? Sangat Mustahil! Tapi gue juga gak melihat adanya jejak orang lain di sini. Kita harus terus melangkah, Cia... Dengan noda yang kita temukan dan jejak ban yang membantu kita, orang itu tidak akan lepas dari kita!" ujar Danaya penuh tekad.

"Baiklah..." jawab Cecilia.

...----------------...

*Jangan lupa COMMENT, SUBSCRIBE, dan FREE GIFT ya guy's... itu semua akan sangat membantu aku untuk semangat menulis 🤗💖🙏

1
Afni Ningrum97
bagus
Aurora79: Terima kasih supportnya Kak...😊🙏
total 1 replies
Kanian June
Mulutku cuma satu Cecilia rewel banget dah /Facepalm/
Aurora79: Cecilia agak2 soalnya kak Kania... jadi harap maklum...😂😂😂
total 1 replies
Kanian June
ya ampun /Facepalm//Smirk/
Aurora79: 😁😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
Kanian June
Ya ampun keren-keren namanya /Smile/
Aurora79: Hasil Googling kak...😁🙏🙏
total 1 replies
Kanian June
izin mampir kak ceritanya keren /Proud/
saling support yaaa 🙏🏻
Aurora79: Silahkan kk... Semoga suka drngan cerita aku... Pastinya, aku akan support kawan-kawan yang support aku...🙏😊👌🍻
total 1 replies
ig@Siskamarcelina048
kita yg ga ada saham and kerjaan di laptop/hp aja udah mumet kalo ga da salah satunya bat d pantengin... apalagi ada saham begini y auto ginilah reaksinya.... hihihi 🤭🤭🤭
ig@Siskamarcelina048: soalny aku juga pen main saham,, tapi 50-50 hati ini... 🤭🤭🤭🤭
Aurora79: Woyadonks!... Tau aja kak...😂😂😂🍻
total 4 replies
ig@Siskamarcelina048
macam badut,,, khikhikhi /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
ig@Siskamarcelina048: hihihihihi,, tak apa kk... udah cocok itu kan dy jahat.,.
Aurora79: Hampir sama, cari visualnya agak susah kak soalnya...😂😂😂
total 2 replies
ig@Siskamarcelina048
🤑🤑🤑🤑🤑
ig@Siskamarcelina048: 🤭🤭🤭🤭🤭
Aurora79: Money im the air...😂😂😂
total 2 replies
ig@Siskamarcelina048
woaaahhh,,, kawaii 😍😍
Aurora79: Thank you kak....🙏❤
ig@Siskamarcelina048: ok ok,,, udah ku follback... tdi ketiduran... hihihi 🤭🤭🤭
total 5 replies
ig@Siskamarcelina048
baiklah baiklah,,, aku salut sama kalian b2... selamat berjuang jadi detektif... 💪🏻💪🏻💪🏻🤭
Aurora79: Detektif halu kak...😁😁😁... Terima kasih dukungannya 🙏❤
total 1 replies
ig@Siskamarcelina048
hay kka,, aku salfok karena like kka,, ku buka profil eehh tau2ny ada cerita menarik nih...
izin baca yaa kk,, 🤗🤗
Aurora79: ❤❤❤🌹🌹🌹🌹
ig@Siskamarcelina048: ok say,, 🤗🤗💗
total 3 replies
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷
semangaaat,,, 💪💪
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 🥰🥰🥰🥰🥰
Aurora79: ❤❤❤❤❤❤
total 4 replies
Sakura 💚🤍
kq bacanya deg degan ya
Aurora79: Follow balik aku kak...🙏🍻
Aurora79: 😂😂😂😂... Tenang kak... Gak nakutin koq...😂😂😂
total 2 replies
Sakura 💚🤍
aq mampir Thor, aq suka cerita detektif tp sayang yg cerita sprti ini sedikit
Aurora79: Follback aku ya kak...🙏🙏
Aurora79: Terima kasih kak.... Happy reading 🙏❤
total 2 replies
eka siti N
udh kasus ke 2 nih🤭 JD gini ya enaknya maksud kakaknya, fokus ke cerita detektif nya 1 kasus bereskan. baru kasus lagi yg k 2. ✌️ternyata setiap penulis itu memiliki sudut pandang yg berbeda-beda...
Aurora79: Ya... Beda penulis, beda pula imajinasinya. Intinya menuangkan imajinasi itu ke dalam sebuah cerita yang bisa di nikmati pembaca tanpa banyak konflik di dalamnya kak...
Aurora79: Benar... 1 Judul berfokus dengan kasusnya sampai selesai kak, jadi gak akan ada misteri atau kasus yang bertumpuk-tumpuk... Jadi kita gak akan rumit menyelesaikan setiap kasus yang ada.
total 6 replies
eka siti N
kaya ada yg terlewat... kakak disini gak jelasin ya final pencarian s almero. tiba" langsung dibungkus dengan pendapat Miss dane, maksudnya tidak d jelaskan satu persatu misalkan hasil dari perjalanan 1 hasil dari TKP 2 hasil TKP 3... jadi aku sampe wow kok bisa, sempet bingung dan syukurlah akhirnya dijelaskan. cuman pendapat aku jadi gak sabar aja untuk kasus 1 sampe bbrpa part ya wow bgt. 👏👏
Aurora79: Iya kak... Sebenarnya bisa aku kembangin lagi, tapi takut kepanjangan ceritanya. Jadi aku langsung bungkus aja. Penjelasannya pasti panjang untuk tutup kasus, takut pembaca bosan dan gak sabaran nanti bacanya...😂😂😂✌
total 1 replies
eka siti N
jgn sampe JD gini ya dad, aduh s adam mau jadi pa kalau salah pun masih dibela
Aurora79: Mau jadi penjahat kak...😂😂😂

Ayahnya bela dia karena dia anak cinta pertamanya, tapi salah jalan ternyata. Itu aja udah bagus si Danaya kasih pengampunan... Gak di penjara... hehehehe✌
total 1 replies
eka siti N
skrg udh jelas ya ternyata s Adam pengecut🤭✌️ aduh gimana ini Adam bisanya bersembunyi terus, tdk bisa menerima kenyataan, dan serakah. harusnya Adam itu tau klw ibunya sendiri yg menolak dinikahi bukan duke yg melarikan diri. dia merasa paling benar dan merasa paling jdi korban ... huhu kok ngeselin ya.
eka siti N: Kita nyari aman" aja ya 🤭✌️
Aurora79: Makasih kak, cuma aku kurang puas. Tokoh antagonisnya dalam novel ini semuanya aksinya agak aku rem sedikit agar bisa lolos review NT... 😁😁😁
total 6 replies
eka siti N
bentar ya sampe part ini aku blum ngeuh 🤔pasti di part selanjutnya ada penjelasannya ya
Aurora79: Mereka gak nyangka aja, ternyata Adam itu anaknya si Ackerman sama cinta pertama dia... hehehehe.
total 1 replies
eka siti N
hah? kok bisa. ini kaya yg asal nebak atau gimana ya
eka siti N: ia aku aku ngeuh skrg🤭
Aurora79: Hasil.penyelidikan yang Danaya sama Cecilia temuin malamnya, waktu pertemuan mereka di hotel itu. Danaya langsung buat kesimpulan yang ternyata tepat.
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!