KISAH DUA DETEKTIF CANTIK

KISAH DUA DETEKTIF CANTIK

Kasus 01: SEKOLAH SEMINARI

Hai, guys!

Sebelum masuk ke cerita, perkenalkan nama kami adalah Dayana Allen dan Cecilia Abbey. Kami berdua adalah anak yang dibuang oleh orangtua kami di sebuah panti asuhan HOPE daerah New Jersey-Amerika.

Pada waktu ditemukan oleh Mrs.Calliope di depan pintu panti, ditubuh kami berdua ditemukan secarik kertas yang berisikan nama kami masing-masing dan tanggal kelahiran kami, yaitu pada tanggal 18 September 1979.

By the way, kami bukan kembar... Hanya tahun dan tanggal kelahiran kami saja yang sama tanpa disengaja. Mungkin kedua orangtua kami adalah bestie yang terpisah... hahahaha. Visual kami: Danaya Allen (17 tahun), tinggi 165 cm, rambut panjang bergelombang warna dark cokelat, warna mata biru terang, bentuk tubuh ideal... Sedangkan Cecillia Abbey (17tahun), tinggi 160 cm, rambut lurus sebahu warna pirang, warna mata hazel terang, bentuk tubuh ideal. Sifat kami berdua sedikit bar-bar, suka makan dan main saham online (BITCOIN). Walau bar-bar, kami bisa menempatkan diri... Walaupun kami yatim-piatu, tapi Mrs.Calliope selalu mengajarkan kami semua tata krama dalam makan dan berbicara di panti asuhan.

Oh iya, kami berdua suka dengan cerita DETEKTIF. Sejak kami bersahabat di usia belia, kami sudah sering membantu kepolisian New Jersey dalam memecahkan kasus-kasus yang tidak bisa mereka pecahkan. Berkat kecerdasan otak kami, kami akhirnya bisa membangun sebuah kantor agency kami sendiri. Tentu saja dibawah naungan Mr. Cyderyn Baycora dari NJSP (New Jersey State Police).

Untuk saat ini usia kami 17 tahun, setelah lulus dari sekolah kami langsung pindah ke sebuah apartemen untuk membuat Agency DC2 yang bergerak dalam bidang Penyelidikan kasus-kasus misteri dan yang tidak dapat terpecahkan oleh kepolisian. Kantor itu terletak di GreenWich Apartemen no:21-New Jersey.

Baiklah...baiklah... Perkenalan kita sampai di sini aja , oke? hehehe. Sekarang kita mulai dari kasus awal yang kami selesaikan di tahun 1996 ( anggap aja dari tahun segitu ya genk's karena kami mulai penyelidikan di.usia 17 tahun ). Untuk kelulusan kami memang sangat awal, karena kami yang meminta untuk dipercepat ( Lompat kelas istilah gaulnya ), bukan untuk kuliah karena otak kami terasa panas kalau soal pelajaran... Tapi agar kami bisa bebas bekerja dan mengumpulkan uang untuk masa depan kami. Jika kalian tanya kenapa kami gak cari orangtua kami, jawabannya adalah "Kami sudah ikhlas dan tidak butuh mereka yang membuang kami"... Kami hanya akan fokus bekerja, tanpa memikirkan latar belakang kami siapa.

Sekarang beneran nih, kami akan memulai ceritanya... hehehehe.

*VISUAL DAYANA & CECILIA*

Supaya kalian bisa membaca sambil.membayangkan... hehehehe.

...****************...

Kami sudah sering melihat kedatangan dan kepergian yang dramatis di dalam kehidupan kami. Tapi, gak ada kedatangan mendadak dan menakjubkan dari kehadiran Barayev Shaquille Rivery, MA, Ph.D, beserta gelar-gelar lain dibelakang namanya.

Perawakannya yang tinggi dan besar serta pembawaannya yang angkuh dan sangat bermartabat, membuatnya terlihat egois dan sombong.

"Braaak... Gubraaaak!"

Begitu dia masuk ke dalam apartemen kami, dia langsung menabrak meja dan tubuhnya jatuh terjerembab ke lantai. Ternyata dia pingsan... Tubuhnya itu jatuh ke atas permadani kulit harimau kami.

"What the hell??... F*ck! Ada apa dengannya, Cia?" ujar Danaya terlonjak kaget dari sofa.

"Kayanya dia pingsan karena kelelahan, Dany..." jawab Cecilia.

"Sh*t!!... Mana badannya gemuk banget... Gosah diangkat, Cia... Ambilin gue alkoh*l 99% di dalam lemari pakaian gue... Buruaan, isssh! Ntar nie orang lepas nyawa di sini malah berabe..." seru Danaya ke Cecilia.

"Iya...iya... Bawel amat... Kan kudu pake jalan kesananya, Dany!" sungut Cecilia sambil melangkah.

Danaya segera mengambil bantal sofa untuk menyanggah kepala Mr. Barayev. Danaya memperhatikan wajah Mr. Barayev dengan seksama... Wajahnya yang pucat pasi melukiskan adanya suatu masalah yang berat, ditambah dengan kantung matanya yang menghitam dan rambut-rambut yang tumbuh didagunya yang berlipat tidak dicukur.

Kerahnya berantakan dan bajunya kusut, menandakan bahwa dia telah melakukan perjalanan yang panjang dan melelahkan. Bentuk kepalanya bagus dengan rambut pendek yang berantakan. Seorang lelaki yang dilanda masalah, kini terkulai lemah dihadapan kami.

"Ketemu gak Cia botolnya?" teriak Danaya.

"Ada nih... Ada!" teriak.Cecilia sambil berlari membawa botol alkoh*l 99% itu.

Danaya langsung menuangkan alkoh*l itu di kapas dan menempelkan sebentar di hidung lelaki itu.

"Ini sich beneran dia kelelahan sama lapar, Dany... Mukanya pucat gitu... Anjay, gue sampai lupa ketawa tadi pas lihat dia ambruk... hahahahaha" ujar Cecilia tertawa sambil memeriksa nadi Mr. Barayev.

"Lihat nich, ada tiket kereta untuk pulang ke Ridge Field, bagian utara New Jersey... Sekarang masih jam 11 siang, dia pasti pergi dari sana pagi-pagi sekali..." ujar Danaya sambil mengulurkan sebuah tiket kereta yang dia temukan di saku jasnya.

"Ehhh... ehhh... Dia kayanya mau sadar tuh, Dany!" seru Cecillia heboh.

Kelopak mata Barayev bergetar... Kemudian mata itu terbuka memperlihatkan sepasang mata warna abu-abu yang kosong menatap kami. Tidak berapa lama kemudian, laki-laki itu berdiri dengan wajah memerah menahan malu.

"Maafkan keadaan saya yang lemah, Miss Dany dan Miss Cia... Saya terlalu lelah. Apakah saya bisa meminta segelas susu dan biskuit, Miss? Dengan itu, mungkin keadaan saya akan pulih dengan cepat... Maaf bila saya merepotkan..." ujar Mr. Barayev malu-malu.

"Bisa... Tunggu sebentar, Mr. Barayev..." ujar Cecillia sambil berjalan ke arah dapur.

Tidak lama kemudian, Cecillia kembali dengan segelas susu dan sepiring biskuit cokelat di tangannya.

"Silahkan, Mr. Barayev..." ujar Cecilia mempersilahkan.

"Terima kasih, Miss. Cia..."

"Sebelumnya, saya ingin mengatakan bahwa saya datang kesini sendirian, Miss. Dany. Saya datang sendiri untuk memastikan agar Miss. Dany dan Miss. Cia bersedia ikut kembali dengan saya. Saya khawatir jika sebuah e-mail saja tidak dapat meyakinkan kalian betapa mendesaknya kasus ini," ujar Mr. Barayev sambil meminum susunya.

"Baiklah... baiklah... Di saat anda sudah sehat nanti, Mr. Barayev," ujar Dayana menenangkan.

"Hah!... Saya tidak bisa membayangkan bagaimana bisa saya menjadi lemah begini? Saya sudah merasa jauh lebih baik sekarang, Miss. Dany. Saya berharap kalian bisa ikut saya ke Ridge Field dengan kereta selanjutnya," ujar Mr. Barayev dengan wajah memelas.

Dayana menggelengkan kepalanya...

"Maafkan kami, Mr. Barayev... Kami tidak bisa. Kami sedang sibuk mengurus kasus dokumen Brylee dan kasus pembunuhan Ainsworth akan masuk ke dalam persidangan. Untuk saat-saat ini, hanya kasus yang sangat penting saja yang dapat memanggil kami dari GreenWich," ujar Danaya tegas.

"Penting!... Sangat Penting!.. Kasus ini sangat penting, Miss. Dany!" seru Mr. Barayev sambil mengusap wajahnya frustasi.

"Apakah anda sudah mendengar tentang kasus penculikan putra tunggalnya Duke Ackerman?" tanya Mr. Barayev pada Danaya.

"Whaaattt?! Putra sang Menteri Kabinet?" seru Cecilia terkejut.

"Benar, Miss. Cia... Kami sudah mencoba berusaha untuk menyembunyikannya dari Publik, akan tetapi terdengar rumor di Globe kemarin malam. Saya kira kabarnya sudah sampai ke sini..." ujar Mr. Barayev menjelaskan.

"Wah...wah...wah! Ini berita yang sangat penting! Cia, coba cari tentang info silsilah keluarga si Menteri Kabinet... Buka ensiklopedia di laptop bagian 'A'..." ujar Danaya kepada Cecilia.

"Siap laksanakan, Kapten!" jawab Cecilia dengan tangan yang terampil diatas keyboard laptopnya.

Tidak berapa lama kemudian, Cecilia sudah mendapatkan hasilnya. Dia mendekat ke arah Danaya sambil meletakkan recorder untuk merekam pembicaraan mereka di atas meja.

"Maaf, Mr. Barayev... Kami harus merekam semua pembicaraan ini sekarang. Untuk dokumentasi kami di masa depan..." ujar Cecilia meminta izin kepada klien mereka.

"Ya, Miss. Cia... Silahkan," ujar Mr. Barayev mengizinkan

"Hmmm.... Bagaimana hasilnya, Cia..." tanya Danaya datar.

...****************...

*Jangan lupa tinggalkan COMMENT, RATE, GIFT, and SUBSCRIBE-nya Guy's. Support dari kalian adalah semangat untuk penulis Newbie kaya aku... Terima kasih 😁🙏💖

Terpopuler

Comments

Kanian June

Kanian June

izin mampir kak ceritanya keren /Proud/
saling support yaaa 🙏🏻

2024-09-04

1

ig@Siskamarcelina048

ig@Siskamarcelina048

woaaahhh,,, kawaii 😍😍

2024-07-27

2

ig@Siskamarcelina048

ig@Siskamarcelina048

baiklah baiklah,,, aku salut sama kalian b2... selamat berjuang jadi detektif... 💪🏻💪🏻💪🏻🤭

2024-07-27

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!