NovelToon NovelToon
Boss Brondong Suka Menggoda

Boss Brondong Suka Menggoda

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / CEO / One Night Stand / Janda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Noona Y

Trauma karena perceraian membuat Clara jadi menutup hati pada siapapun. Tak mau lagi merasakan cinta, ataupun terlibat hubungan asmara.

Namun kehidupan Clara mulai berubah sejak kedatangan bos baru di kantornya. Pria yang lebih muda 7 tahun darinya itu, ingin memiliki Clara dengan cara apapun.

Aaron tak segan-segan menggunakan cara licik untuk menjerat Clara. Sampai-sampai si janda tak mampu lepas dari mantra cintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noona Y, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 Kedatangan Aaron

*(Flashback)

Satu bulan sebelum terjadi adegan malam durjana. Setelah 3 tahun berpisah dari keluarganya, Aaron pulang kembali ke negeri kelahirannya, ia baru saja menyelesaikan kuliahnya di UK.

Grek grek grek grek.

Suara roda koper. Sambil menyeret koper, Aaron berjalan menuju pintu kedatangan internasional, selama ia terus berjalan, ada banyak sekali mata centil yang memandangi dan kagum pada ketampanan yang dimiliki oleh lelaki muda ini.

"Wow ganteng, dia itu artis bukan ya?" bisik-bisik para wanita yang ada di sekitaran bandara.

"Mr. Aaron." Tiba-tiba seorang pria muda lainnya. Datang menghampiri dengan wajah yang tersenyum ramah, ia mengenakan kemeja batik berlengan panjang.

"Yes...." Jawab Aaron dengan mata mendelik pada pria itu. Kalau di lihat dari parasnya. pria ini juga masih muda, mungkin seumuran dengannya. Tapi gayanya culun, memakai kacamata bulat seperti kutu buku, rambutnya pun di belah tengah.

"Perkenalkan nama saya Jack, Baru saja saya ditugasi oleh tuan besar untuk menjadi asisten pribadi anda." Jack menunduk memberikan hormat pada Aaron si tuan muda.

"Hmm..., sepertinya aku tidak pernah meminta apapun pada beliau." ucapnya dengan gaya acuh tak acuh.

"Saya hanya mengikuti instruksi dari tuan dan nyonya besar." ucap Jack, kedua sudut bibirnya tersenyum lebar.

"Mari tuan biarkan saya yang membawakan koper anda." Jack langsung gerak cepat, mengambil koper milik Aaron. Walaupun Aaron terus bersikap angkuh pada Jack, pemuda itu tetap saja tersenyum ramah padanya.

.

.

Dalam perjalanan menuju kediaman orangtuanya, Aaron memerhatikan sekeliling jalanan kota jakarta melalui jendela mobil. Logo perusahaan keluarganya terpajang dimana-mana, di sepanjang jalanan kota jakarta, di penuhi banyak gambar iklan perusahaan milik ayahnya. Tidak terasa sudah dua tahun dia tidak pulang ke Jakarta, namun sudah banyak perubahan dan kemajuan di kota metropolitan yang ia rindukan ini.

Setelah kurang lebih satu jam perjalanan, akhirnya Aaron sampai di kediaman orangtuanya yang megah. Pintu besi yang bisa terbuka sendiri, ada empat security yang berjaga juga. Butuh waktu 5 menit berjalan kaki dari gerbang pintu masuk sampai dengan rumah utama.

Pilar-pilar tinggi raksasa, menghiasi istana megah milik orangtua Aaron. Dari kejauhan sudah terlihat, sang nyonya besar sedang menunggu kedatangan putranya diluar pintu masuk.

"Aaron anakku." ucap sang ibu. Ia tersenyum bahagia, membuka lebar kedua lengan, menyambut sang putra kedalam pelukannya.

"Halo ma." Aaron pun memeluk ibunya dengan erat, ia sangat rindu akan kehangatan kasih sayang ibu yang selalu memanjakan. Walaupun Ayla sudah berumur lebih dari 50 tahun, namun kecantikannya tidak memudar.

"Kamu makin handsome saja nak." Ayla terus memandangi wajah putranya, rindu sekali sudah lama tidak melihat wajah tampan ini secara langsung. Wajah Aaron sangat mirip ayahnya sewaktu masih muda.

Aaron tersenyum sumringah, memandangi wajah teduh sang ibu. Ayla langsung mengecup pipi putranya, dari dulu dirinya memang suka sekali memanjakan Aaron. Dari ketiga anaknya, Aaron adalah anak paling kecil. Aaron lahir secara prematur, sejak kecil mudah sekali sakit. Makanya sang ibu sangat memperhatikan kesehatan putranya yang bontot ini.

"Ayo nak..., kita harus segera masuk, Papa kamu sudah menunggumu dari tadi." Ayla menggandeng lengan sang putra, mereka berdua berjalan memasuki kediaman rumah yang megah seperti istana kerajaan.

Saat masuk ke dalam ruang keluarga, Aaron langsung melihat sosok sang Ayah. Ayahnya langsung berdiri dari atas sofa dan menghadapnya.

"Akhirnya kamu pulang juga, baru saja aku mau mengirimkan polisi kesana, untuk menangkap mu." sambut Paul, tidak memperlihatkan senyum sedikit pun saat melihat putra yang sudah 3 tahun tidak ia jumpai secara langsung.

"Sayang! Tolong jangan bahas soal masalah disana, aku yakin Aaron punya alasan tersendiri, kenapa ia bisa berbuat nekad." mohon sang istri pada suaminya, Ayla memang selalu membela putra bungsunya.

"Hahh!! Mau sampai kapan kamu membela anak yang tidak berguna ini!!! Sejak kecil selalu saja membuat ulah. Kau lihat!! Kalau bukan karena bujuk rayu ibumu. Kamu sudah aku terlantar di negeri sana!!" umpat Paul, dengan kemarahan yang membuncah.

"Sayang, tolong hentikan!!" Ayla segera menghentikan ucapan kasar suaminya.

Air matanya mulai menetes, Ayla sangat bersyukur Aaron bisa pulang dengan selamat tanpa kurang suatu apapun itu.

Saat di UK Aaron terlibat masalah dengan segerombolan mafia yang hampir mengancam nyawanya. Entah ada pemicu apa yang membuat kaum preman tingkat elite diluar sana sangat membenci Aaron, sampai mau membunuhnya.

"Mulai besok. Jack akan terus mengawasi mu. Kamu juga akan langsung bekerja di perusahaan, tapi tidak seperti kedua kakakmu. Levelmu hanya seorang manager tidak akan lebih!!" ucap Paul sarkas, sambil menunjuk-nunjuk putranya yang dianggap tidak berguna.

Aaron hanya diam, dengan berani menatap nyalang pada Paul. Dari Ekspresi wajah Aaron, terlihat jelas Aaron sama sekali tidak takut dengan berbagai hal yang menyakitkan yang telah di lontarkan sang Ayah.

.

.

Tiga Hari setelah kepulangan Aaron, Pagi-pagi sekali Aaron sudah berpakaian rapi. Dengan mobil sedan mewah, Aaron diantar oleh supir pribadinya ke kantor. Ditemani oleh Jack sang asisten. Selama perjalanan pula, Jack terus berceloteh soal kondisi perusahaan, serta data-data para karyawan.

"Jangan banyak bacot..!! Tugasmu hanya carikan saja asisten wanita yang cantik, penampilan menarik, dan....." Aaron berpikir sejenak sebelum lanjut bicara.

"Dan?" tanya Jack, yang penasaran.

"Masih singel, tidak memiliki anak." lanjut Aaron.

"Hmm..., baiklah tuan, aku akan segera memberikan data-data para karyawati, yang sesuai dengan kriteria anda tadi." terlihat si Jack langsung membuka laptopnya, sibuk memilah semua data-data personal karyawati yang ada di divisi Marketing.

"Sudah selesai tuan, silahkan di lihat." Jack memberikan tablet-nya pada Aaron

Aaron melongo melihat kecepatan kerja Jack.

"Cepat sekali dia, seperti Mbah Gugel saja."

Sambil menatap heran pada Jack, Aaron mulai memeriksa data-data karyawati yang di berikan padanya.

"Rebecca, hmm, 25 tahun, singel, belum menikah. Tapi sudah dua kali berganti pacar di kantor. Hahaha data mu akurat sekali." kekeh Aaron, tersenyum smirk.

"Ada banyak cctv di gedung kantor, dia sudah dua kali berbuat mesum dengan orang yang berbeda." ujar Jack menambahkan

"Oke, berikutnya." beberapa kali Aaron dan Jack saling berdiskusi di dalam mobil, melihat puluhan data karyawati yang masih singel.

"Clara Adeline, 30 tahun, status janda cerai, dua tahun yang lalu ia bercerai dengan suaminya seorang dokter bedah. Kalau kata gossip yang beredar di kantor, Clara cerai karena suaminya selingkuh sama temannya. Sudah dua tahun pula, dia tidak menjalin hubungan apapun dengan seorang pria." Jack menjelaskan dengan terperinci.

"Hmm.." Jemari Aaron menyentuh bibirnya sendiri, ia sedang berpikir sejenak sambil terus memandangi foto profil Clara.

"Cantik, senyumnya manis. Bodoh sekali mantan suaminya itu, dapat istri baik malah selingkuh." Manik mata milik Aaron terus memandangi foto Clara.

"Hubungi pak Robert, kirim data Clara padanya." titah Aaron, sembari memberikan tablet pada Jack.

"Anda yakin??"

"Jangan bertanya balik padaku! Pilihanku selalu tepat. Tidak perlu membantah keputusan ku." ucap Aaron sambil menatap nyalang pada Jack.

Glek!

Jack langsung merasa getir, kalau si Aaron sudah menatapnya tajam, mirip sekali dengan ayahnya yang berhati dingin.

"Ba-baik." cicit Jack segera menuruti perintah tuan mudanya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

*Terimakasih sudah baca 🩷🩷🩷

1
Gubuk
Semangat 👍👍👍
Yaya Gea: Thank you /Kiss/
total 1 replies
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
perjalann cinta Jack & Bella ternyata mulus lurus, gak liuk2 kyk Aron & Clara
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
🙈🙈🙈
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
tp mreka sama2 mau 🤭
Lumine
yah jelas lah makin cinta /Facepalm/
Lumine
/Sweat/ ternyata si Bella bukan pemula
Lumine
kapan lagi ada cerita cinta brondong tajir & janda pas-pasan 😎😎
Lumine
nah loh Robert jd salah paham
Lumine
kasian bang Jack moga2 bela mau maapin
Lumine
😂😂😂🤣🤣
Lumine
wah si Jack gak kalah mesranya sama bang Aron & mbak Clara
Nunie
ceritanya lucu dan romantis ❤️
Yaya Gea: thanks kk sudah menilai 🙏😘
total 1 replies
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
makin benci akuh SM si Aron, Clara mendingan kmu sama robet aja cowok baek n dewasa gak kyk Aron yg egois n manja
Bening
1 vote + 2 kopi meluncur
Yaya Gea: terimakasih banyak kk 🥰🙏
total 1 replies
Bening
di tunggu up selanjutnya
Gubuk
hadir Thor
Yaya Gea: thanks 😉🫶
total 1 replies
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
nyosor terus bng 😘😂
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
si Jack loh yg di panggil sayang sama Bella...,🤣🤣
🏵️Ayudita🏵️🔅🔆
kasihan jack jd korban teros 😓
Lumine
siapa nieh??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!