Adeeva Rachella..
Dia terlahir sebagai Gadis Bisu, namun hal itu Adeeva sangat disayangi oleh kedua orang tuanya..
Hingga disuatu kejadian yang membuatnya tidak bisa untuk berbicara tentang keadilan kedua orang tuanya yang dibunuh oleh Pamannya sendiri..
Pamannya itu adalah Adik dari Ibunya Adeeva, dia adalah seorang gila dengan kekayaan itulah sebabnya dia membunuh kedua orang tuanya Adeeva karena ingin mengambil kekayaannya..
Hidup Adeeva berubah daratis saat kepergian kedua orang tuanya, dia tinggal bersama Pamannya namun dijadikan Pembantu oleh Istri dan Anak Pamannya..
Adeeva juga mendapat perilaku yang tidak pantas seperti sering dibully, disiksa dan lebih parahnya lagi dibuat hingga hampir mati oleh mereka..
Adeeva ingin menyerah, namun pada malam itu seorang Pria bernama Dellson Arden mengajaknya untuk keluar dari Neraka itu..
Adeeva setuju dengan hal itu, tetapi apakah kehidupan Adeeva akan berubah setelah bersama Dellson?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3-Merasa sangat lelah!
Hari mulai siang dimana panas terik yang menyinari Adeeva yang sedang menjemur pakaian yang dicucinya tadi..
Setelah selesai mencuci dan menjemur, Adeeva melanjutkan pekerjaan kembali untuk membersihkan halaman dibelakang rumah tersebut..
Adeeva sudah merasakan tubuhnya sangat lemas karena dari semalam dia belum ada makan satupun, jangankan makan minum saja tidak ada dikasih oleh mereka..
Malangnya nasib Adeeva, kini Adeeva berusaha untuk kuat saat dia bangun rasa pandangannya sudah mulai menghitam dan kabur..
Bagaimana tidak? Badan sudah sangat lemas saat melihat kearah cahaya pandangan hanya terasa gelap dan kabur..
Namun Adeeva selalu memaksakan dirinya, Bibi Ros adalah Kepala Pelayan dia menatap kearah Adeeva yang sudah sangat lemas..
Dia ingin membantu tapi dia tidak bisa karena, Risma akan menghukum semua pembantu jika membantu Adeeva..
" Semoga ada lelaki yang akan membawamu pergi dari Neraka ini Adeeva".. Dalam hatinya Bibi Ros dengan perasaan yang sangat sedih
Kini Adeeva melanjutkan kembali pekerjaannya sehingga selesai agar dia cepat untuk beristirahat...
***
Waktu berjalan dengan sangat cepat, kini waktu menunjukan pukul jam 14:35..
Adeeva yang baru saja selesai membersihkan halaman belakang kini dia beristirahat untuk sebentar bersandar didinding yang naung dari teriknya panas..
Namun tiba-tiba..
" Adeeva"..
Siapa lagi kalau bukan Retta? Dengan cepatnya Adeeva bangun dari duduknya dan berdiri tepat didepannya Retta..
Plak!!!...
" Kamu ya! Sudah aku katakan cuci bajuku".. Teriak Retta membuat Adeeva terkejut
Bukannya bajunya sudah Adeeva cuci dan dijemur? Terus bagaimana bisa baju itu kotor kembali?
Adeeva menggerakkan tangannya menjelaskan bahwa baju yang dipegang Retta itu sudah dicuci dan dijemur..
Plak!!!!....
" Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan bodoh!"..
Adeeva hanya bisa terdiam menerima tamparan dari Retta, dia mau menjelaskan juga Retta tidak paham apa yang dia maksud..
Retta menarik rambutnya Adeeva dengan sangat kuat sehingga membuat Adeeva meringis kesakitan..
" Aku sudah katakan bukan bahwa baju itu akan aku pakai nanti? Dan mengapa kamu tidak mencucinya Adeeva!".. Teriak Retta dikupingnya Adeeva
Adeeva hanya bisa menangis saja dia benar-benar ingin mengatakannya namun dia tidak bisa bicara, Retta sudah benar-benar sangat murka kepada Adeeva..
Brak!!!..
Retta mendorong Adeeva hingga terlanjut ketanah, dimana kedua telapaknya terkena serpihan batu hal itu membuat telapak tangannya Adeeva berdarah..
" Non, baju itu sudah dicuci oleh Adeeva mungkin tertiup angin sehingga membuatnya jatuh dan kotor".. Kata Bibi Ros yang tiba-tiba datang
Retta menoleh kebelakang saat Bibi Ros berbicara hal itu membuat Retta semakin kesal..
" Apa Bibi mau membela Gadis Bisu itu ha?"..
Nada berbicara Retta tidak ada sopan santunnya sama sekali walaupun Bibi Ros hanya pembantu namun umurnya sangat tua dibanding Retta..
Adeeva mendekat kearah kakinya Retta, dia memeluknya sambil menggelengkan kepalanya bahwa Bibi Ros tidak membela dirinya..
Karena Adeeva tau jika Bibi Ros membela dirinya maka Bibi Ros akan mendapatkan hukuman dari Risma..
" Ahh minggir!".. Retta menendang Adeeva sehingga membuatnya termundur dari kakinya Retta".. Jika Bibi berani membelanya maka aku akan mengatakan kepada Mama".. Sambung Retta dengan ancaman
" Tidak Non, Bibi tidak membelanya namun Bibi melihat Adeeva sudah mencuci dan menjemurnya"..
Retta seketika menjadi diam dan berpikir, namun kini dia melemparkan baju itu kearah Bibi Ros sehingga membuat Bibi Ros dengan cepat menangkapnya..
" Kalau begitu cuci kembali, pastikan selesai secepatnya jangan sampai Bibi mendapat hukuman karena membela Gadis Bisu itu"..
Bibi Ros hanya menganggukkan kepalanya saja, kini Retta pergi setelah berkata seperti itu kepada Bibi Ros..
Kini Bibi Ros mendekat kearah Adeeva yang sedang menangis dia benar-benar sudah sangat lelah..
" Tanganmu berdarah nak, ayo kita masuk Bibi bantu kamu untuk mengobatinya"..
Adeeva hanya menganggukkan kepalanya, dia benar-benar sudah tidak kuat lagi untuk tinggal disini..
Namun jika dia pergi harus kemana?
Adeeva hanya bisa menangisi nasib malangnya itu, namun dia juga masih bersyukur bahwa Bibi Ros sangat peduli padanya..
" Ayah Ibu, tolong bawa Adeeva pergi tolong bawalah Adeeva sudah sangat lelah disini , dunia sangat kejam sehingga membuat Adeeva benar-benar ingin menyerah".. Dalam hatinya Adeeva yang paling dalam