NovelToon NovelToon
Istri Cantik Si Pewaris Lumpuh

Istri Cantik Si Pewaris Lumpuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Pengasuh / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Harsie Alive

Arin seorang penyandang disabilitas menyelamatkan David dari serangan preman di tepi pantai. Dia membawa pria itu ke rumahnya dan menemukan bahwa David adalah putra dari penyelamatnya di masa lalu. Tapi gawat, pria itu lupa ingatan!
Bencana dimulai, David Bima Carat sebagai pewaris perusahaan besar dinyatakan hilang oleh teman-teman dan adiknya. Kenyataannya David diserang oleh salah satu sahabatnya atas perintah pria tua di balik layar yang menuduh keluarga David menculik adiknya.
Rekan David berusaha mencari keberadaannya, sedang di sana, David terjebak dalam pernikahan dengan Arin karena jebakan pembenci gadis itu.
Bagaimana teman-teman David mengungkap kasus hilangnya David? siapa pria tua yang memerintahkan orang itu menyerang David dan siapa adik yang dia maksud? bagaimana kelanjutan hubungan antara Arin dan David? Benarkah David lupa ingatan atau hanya sandiwara?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

^^^"Dikhianati sahabat lebih menyakitkan daripada dikhianati kekasih,"^^^

^^^-Author Harsie-^^^

...****************...

David tiba di kota A seorang diri. Dia memutus semua kontak bahkan menonaktifkan GPS-nya untuk menutupi kepergiannya hari ini.

Tanpa mengabari siapapun, David pergi dari kediaman setelah meninggalkan surat wasiat untuk adik dan teman-temannya.

"Kau di mana Bagas? Bukankah kita sudah berjanji akan bertemu di Pantai Utara!?" tanya David dengan nada datar melalui ponselnya.

" Aku akan segera tiba, tunggulah sebentar!" balasnya.

David memutus panggilan begitu saja, dipandangnya hamparan laut yang dingin di sore hari.

" Tuan, apa anda tidak kedinginan? Sebaiknya anda beristirahat di dalam," ucap karyawan kafe milik David.

Pria itu mengangkat tangannya pertanda tidak butuh.

" Pergilah, biarkan aku sendiri," ucapnya.

Kedua pelayan itu pergi menjauh membiarkan David seorang diri di tepi pantai yang sepi itu.

Hari sudah sore, pengunjung tampaknya mulai berkurang. Hanya David seorang yang asik memandangi langit jingga sambil menikmati rayuan lembut sang angin.

Sementara itu, Bagas sedang dalam perjalanan menuju lokasi yang dimaksud David. Dia tidak sendirian, di sampingnya ada seorang pria tua dengan penampilan modis.

"Ini kesempatan besar untuk menghancurkan hidupnya, lakukan persis seperti yang ku perintahkan, tapi jangan menghilangkan nyawanya,"

"Aku ingin, keparat pembunuh itu hidup dalam rasa malu dan penyesalan, tambahi saja cacat pada tubuhnya, atau jebak dia dan permalukan dia di muka publik!" ucap tuan Nelson dengan tatapan serius ke arah Bagas.

Glekkk!!!

Tatapan mengintimidasi itu membuat Bagas menelan kasar ludahnya. Tuan Nelson sangat menyeramkan, entah apa hubungan pria itu dengan keluarga Carat, tetapi tampaknya dia sangat dendam terhadap David.

" Tuan, kalah boleh tahu, apa alasan anda sampai merencanakan semua ini selama tiga tahun!" tanya Bagas

Sudah tiga tahun lamanya Bagas dikirim sebagai mata-mata bagi tuan Nelson, menjadi perantara bagi semua keluarga yang ingin menghancurkan David dan adiknya.

Tuan Nelson berdecak kesal, " Apa karena aku lengah sedikit, kau berpikir dirimu layak mendengar alasanku Bagas!!" hardik pria itu.

Nyali Bagas seketika menjadi ciut. Dia adalah anak buah tuan Nelson, yang dengan naif nya masuk ke lingkungan pertemanan David dan yang lainnya, seolah dia orang yang sangat perhatian pada David.

Tapi kenyataannya, dia hanyalah salah satu pion dari rencana besar tuan Nelson untuk menghancurkan keluarga Carat sampai ke akarnya.

"Hubungi aku jika sudah selesai, aku tidak ingin kegagalan, lakukan apapun untuk menghancurkan hidup bajingan itu!" ucap tuan Nelson penuh amarah.

" Baik tuan!" balas Bagas dengan wajah ketakutan.

Mobil mereka berhenti di sebuah persimpangan, ada mobil lain yang berhenti di sana, sedang menunggu tuan Nelson.

"Lakukan dengan rapi!" ucap Tuan Nelson sambil keluar dari dalam mobil itu.

Tuan Nelson masuk ke dalam mobil sedan misterius itu, dia disambut oleh sang supir.

Sampai detik ini, Bagas tidak tahu siapa sebenarnya Tuan Nelson, bahkan semua anak buah yang bekerja di bawah organisasi hitam tuan Nelson tidak ada yang pernah melihat wajah asli pria itu.

Bagas melanjutkan perjalanannya, dia akan mengakhiri sandiwaranya hari ini meski harus membahayakan nyawa David.

Sedang di dalam mobil sedan hitam itu. Tuan Nelson tersenyum simpul sambil mengusap wajahnya.

" Tuan, sepertinya perasaan anda sedang baik," ucap sang supir.

Tuan Nelson tersenyum, dia menarik rambut palsunya, lalu....

Srakkk!!!

Dilepasnya topeng kulit yang membuat wajahnya terlihat sangat tua. Di balik wajah kakek tua itu, ada wajah tampan bersinar yang membuat semua gadis terbelalak dan semua pria berdecak iri.

"Tentu saja, aku berhasil membuat hidup keparat itu menderita, apa yang tidak lebih menyenangkan daripada melihat semua keluarganya menuduhnya dan membuangnya!?"

" ini lebih menyenangkan dari kematian!"

" Semua ini adalah bayaran setimpal, ahh tidak, bayaran yang memang harus dibayar olehnya dan ayahnya yang bajingan itu!"

" Mereka menculik adikku satu-satunya, menghancurkan keluargaku, akan ku buat kakak beradik itu hancur sampai ke akarnya!" ucap Nelson Bouttier dengan penuh tekad.

Entah masa lalu apa yang terhubung antar keluarga Carat dengan keluarga Bouttier. Terlihat jelas kalau pria itu menaruh dendam yang teramat dalam terhadap keluarga David.

Dia telah merencanakan semua penyiksaan ini selama belasan tahun.

Hanya saja dia sangat menyayangkan kematian kedua orang tua David yang bahkan belum sempat dia beri balasan atas tragedi misterius yang tidak pernah dia ceritakan pada orang lain.

Sampai detik ini, Nelson masih mencari keberadaan adiknya yang hilang 18 tahun yang lalu. Tak ada jejak, seolah lenyap ditelan bumi.

Bahkan Nelson sempat mengalami gangguan jiwa karena kejadian itu.

" Apakah sudah ada informasi tentang adikku?" tanya Nelson sambil membersihkan perekat di wajahnya.

" Belum tuan, sampai saat ini informasinya masih abu-abu, kami sedang melacak di setiap panti asuhan dan organisasi bahwa tanah yang terhubung dengan keluarga Carat, "

" Sampai detik ini, kami belum menemukan jejak nona, kita butuh lebih banyak petunjuk dari pria itu," tutur pria itu.

Nelson hanya menghela nafas berat, dia memijit kepalanya dan menggeretakkan gerahamnya, "Lakukan apapun untuk menemukannya," ucap Nelson.

" Baik Tuan!" balasnya dengan tegas.

Sementara itu, David telah berada di bibir pantai selama tiga jam, menunggu kedatangan Bagas sampai kedua kakinya yang lumpuh benar-benar membeku karena suhu dingin.

Saat dia menatap jauh ke titik terakhir matahari bersinar, akhirnya Bagas tiba di sana.

Pria berwajah kotak dengan tinggi sekitar 6 kaki itu berjalan perlahan-lahan sambil mengamati David.

" Ini kesempatan bagus, pak tua sialan itu terus mendesak ku untuk membuatnya tersiksa, "

"Kalau dia tenggelam di sini tanpa sepengetahuan siapapun maka tugas ku akan selesai, aku tidak perlu berpura-pura baik di hadapan mereka semua!" batin Bagas dengan senyuman licik.

Selama di perjalanan menuju kota itu, Bagas sudah menyusun ratusan rencana untuk melenyapkan David.

" Bagas, kau akhirnya tiba, lama juga ya!" sambut David yang entah bagaimana bisa mengetahui kedatangan Bagas.

Deghh!!

Bagas tampak kaget tetapi beruntung hari sudah gelap wajah kagetnya itu tak bisa dilihat jelas oleh David.

"Heheheheh... Maaf bro, aku ada sedikit urusan tadi!" ucap Bagas sambil menepuk bahu David lalu tertawa ramah.

David menatapnya datar dan mengangguk sebagaimana biasa dia menanggapi teman-temannya.

" Urusan apa?" tanya David. Jelas tujuannya hanya untuk berbasa basi.

" ahh ada sedikit pekerjaan," balasnya sambil menggaruk lehernya seraya memberi kode pada anak buahnya.

"Urusan apa? Aku tidak pernah dengar kau punya urusan sampai sibuk seperti ini," balas David.

" Apa Urusanmu adalah menggelapkan dana Kafe!?" David memutar kursi rodanya dan menatap Bagas dengan tajam.

Glek!!

Bagas ketahuan, " Ha.. Hahah. Apa maksudmu!? Kenapa kau mengatakan hal itu!?" balas Bagas sambil tertawa canggung.

"Bagas, siapa sebenarnya dirimu!? Tiga tahun lamanya kita berteman, aku baru sadar kalau kau selama ini bukan teman yang baik!" ucap David.

" Kau menggelapkan dana, mencurangi promosi pendirian kafe, merusak nama grup Carat di belakangku bahkan memberikan banyak komentar jahat tentangku di situs perusahaan, siapa kau sebenarnya!!"

" Katakan Bagas!!"

" SIAPA SEBENARNYA DIRIMU!!!" Pekik David yang sudah tak tahan lagi dengan amarah dan kekecewaannya.

Seketika suasana menjadi hening, Bagas terdiam demikian David yang terus menatap kecewa pada sahabatnya yang dia anggap sangat berharga karena datang saat dia terpuruk. Tapi ternyata, dia dikhianati, dia ditipu dan dipermainkan orang yang dia percayai.

1
famida
ok gak cerita ni... cuma jangan terlalu lama update nyer...
famida
jangan lama sangat update nyer Thor.... nanti bosan....
Melvi Ana
apakah Airin....?
Moms Arkha
lanjut
Harsie Alive
sampai sejauh ini, masih sepi 😣
Septian Ramadhan
aku baru buka kotak notifikasi, semangat thor up terus
Harsie Alive
hai yuk letakkan komentar kalian, tunggu kelanjutannya ya 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!