NovelToon NovelToon
My Teacher Husband

My Teacher Husband

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Nikah Kontrak / Terpaksa Menikahi Murid
Popularitas:676.2k
Nilai: 4.6
Nama Author: Meyda

“Ayo menikah! Setelah satu tahun mari kita berpisah!” —Arcelio Alexander.

“Oke kalau itu yang Bapak mau. Tapi setelah menikah saya tidak mau tidur satu ranjang dengan Bapak!” — Keyla Putri.

Keyla Putri terpaksa menerima perjodohan dan menikah dengan gurunya sendiri demi menyelamatkan perusahaan ayahnya yang terancam bangkrut.

Bagaimana kehidupan rumah tangga Keyla dan Lio setelah mereka menikah? Mengingat Lio adalah guru paling dingin dan menyebalkan di matanya.

Akankah tumbuh benih-benih cinta di antara keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meyda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 13

Sore menjelang. Keyla dan Jenny sudah bersiap untuk pulang. Mereka berdua sedang berada di dalam toilet perempuan.

Lebih tepatnya kedua sahabat itu berdiri depan cermin. Bukannya pulang, Keyla malah mengajak Jenny pergi kesana hanya untuk berdandan.

"Tingkah kamu lama-lama aneh, Key. Nggak biasanya kamu dandan gini." Jenny terus memperhatikan apa yang Keyla lakukan. Meminjam beda dan juga lipstik miliknya.

Padahal, setahu Jenny, Keyla paling anti dengan kedua benda itu.

Keyla tidak pernah berdandan. Ia lebih suka berpenampilan apa adanya. Tanpa make up atau pewarna bibir. Meski begitu, Keyla nampak cantik natural.

"Mau kemana sih?" tanya Jenny penasaran.

"Pulang," jawab Keyla singkat sembari memberikan bedan dan lipstik milik Jenny. "Nih, aku kembalikan. Terima kasih sahabat baik aku." Keyla menepuk pelan pipi Jenny.

Jenny mendengus kesal mendengar jawaban Keyla yang menurutnya masih belum mengobati rasa kepo nya. Maklum, jiwa emak-emak Jenny sangat tinggi.

"Mau pulang dandan segala. Mau mangkal kali," celetuk Jenny.

Keyla langsung melirik ke arah Jenny. Wajahnya yang sejak tadi sumringah berubah menjadi murung.

Keyla membuang nafas. Cukup baginya berpura-pura senang dan tidak ada masalah apapun saat ini. Ingin sekali Keyla menceritakannya pada Jenny.

Namun, Keyla belum siap. Mungkin, setelah pertemuannya dengan calon suaminya berjalan lancar, Keyla akan memberitahu sahabatnya.

"Key, kok malah bengong? Kebiasaan." Jenny melipat kedua tangan, kedua manik matanya terus mengawasi gerak gerik mencurigakan Keyla.

"Bisa nggak sehari aja nggak usah kepo? Kurang kerjaan tahu!" Keyla merapikan rambut dan pakaiannya.

Sesekali fokus Keyla tertuju pada ponsel yang ia letakkan di atas wastafel. Takut kalau-kalau supir suruhan ayahnya menelfon. Herman berpesan pada Keyla untuk tidak datang terlambat.

"Kamu itu sahabat aku, Key. Wajah dong kalah aku khawatir sama kamu." Jenny merangkul pundak Keyla.

Keyla menoleh, menatap Jenny. "Sebelum pulang, ayah menyuruhku untuk berdandan. Kalau nggak uang jajan aku bakalan di potong lima puluh persen. Dan kamu tahu itu artinya apa?"

Yang ditanya hanya menggeleng. Apa hubungannya uang jajan Keyla dengannya, pikir Jenny.

Keyla menarik kepala Jenny mendekat lalu membisikan sesuatu. "Kamu nggak bakalan dapat traktiran bakso lagi."

Mendengar itu, kedua bola mata Jenny melotot sempurna. Jenny lupa kalau Keyla sering mentraktirnya seminggu sekali.

"Eits, nggak bisa! Traktir aku itu udah mutlak seminggu sekali nggak boleh di ganggu gugat, titik!" protes Jenny tak terima. "Ya udah pulang sana!" Jenny mendorong pelan punggung Keyla, seakan sedang mengusirnya.

"Makan doang yang ada di otak kamu!" kesal Keyla. Sedangkan Jenny, hanya nyengir memperlihatkan deretan gigi putih rapinya.

Keyla sempat bertanya-tanya dalam hati, sebenarnya apa yang ada di pikiran Herman. Sampai-sampai, ayahnya itu meminta dirinya berdandan.

Apa Keyla tidak cantik? Sungguh, ingin sekali Keyla menenggelamkan wajahnya ke dasar laut sekarang. Apa kata dunia, seorang Keyla berdandan.

"Jangan-jangan, kamu mau dijual, Key. Atau mungkin dipaksa nikah sama om-om botak, gendut, pendek dan berkumis." lagi-lagi, Jenny mengejek Keyla. Membuat gadis yang memiliki tahi lalat kecil di bawah mata itu kesal.

"Aww! Sakit, Key!" pekik Jenny mengusap lengannya yang terasa panas karena pukulan Keyla.

"Mau masuk rumah sakit jalur mana, hmm?" tawar Keyla mengangkat tangannya kanan dan kirinya yang terkepal erat bergantian.

Jenny menggeleng cepat dan dengan cepat berlari kabur dari sana sebelum Keyla memberinya bogeman mentah.

Tak lama setelah Jenny pergi, Keyla keluar menuju tempat parkir karena supir pribadi Herman sudah menunggunya.

"Selamat sore, Non." Bambang membuka pintu mobil dan mempersilahkan Keyla untuk masuk.

"Tumben jemput saya, Pak. Biasanya juga nggak pernah," sindir Keyla dengan nada kesal.

Tentu saja, ucapan Keyla membuat Bambang tak tahu harus menjawab apa. Pasalnya, Herman selalu menyuruh Bambang untuk mengantar jemput Keyla.

Namun, Jelita—istri Herman— mengancamnya, meminta dirinya untuk tidak melaksanakan perintah Herman dan membiarkan Keyla naik angkutan umum.

"Kenapa diam, Pak? Apa Key salah bicara?" Keyla tersenyum kecut. Ia yakin kalau diamnya Bambang ada hubungannya dengan Jelita.

"Em... anu, Non, itu..." Bambang menggaruk tengkuk lehernya.

"Nggak usah dijawab. Anggap aja Key nggak pernah bertanya apapun sama Bapak," sahut Keyla.

Tatapannya tertuju ke luar jendela mobil, melihat gedung-gedung tinggi dan jalanan kota yang padat sore ini.

"Maafkan saya, Non." Bambang akhirnya membuka suara. Supir pribadi Herman yang sudah mengabdi pada keluarga Keyla merasa tidak enak hati.

"Gapapa, Pak. Saya nggak akan bilang apapun sama ayah." melihat Bambang yang merasa bersalah membuat Keyla tak tega.

"Makasih, Non." Bambang melajukan mobilnya menuju tempat yang sudah di pesan oleh Herman.

"Aneh..." gumam Keyla dalam hati.

1
Sastri Dalila
👍👍👍👍
Sastri Dalila
👍👍👍
™: terima kasih kak...
total 1 replies
sharvik
wau wau visual y luar biasa q suka . . ngehalu y jadi tmbah greget
Emak Kam
Luar biasa
Emak Kam
aduh jadi semakin penasaran 🤔
Emak Kam
Lio cemburu 😁
Emak Kam
untung si Kayla yang dapat senyum iblis, kalau emak yang dapat senyuman bisa Atut 🤔
Emak Kam
keren
Emak Kam
kirain ular kobra, ternyata naga jantan
Emak Kam
keren 😘
Emak Kam
ini visual wanitanya kesukaan emak 😘
Atmita Gajiwi
/Smile//Determined//Smirk//Kiss//Rose/
Merryatti
Luar biasa
Merryatti
Lumayan
kyo
/Rose//Heart/
™: Terima kasih kak🥰
total 1 replies
Elizabeth Zulfa
tpi krna janjimu itu kamu malah mengabaikan anak kandungmu sendiri 😏😏
Thia Alyfia
🤣🤣🤣rasain km sean puasa kn jdnya...
Bunda SalVa
makanya Sean jangan semena2...mentang2 dapat lampu ijo main terobos gak pakai rem aja nyesel kan setelah tahu akibatnya 🤣🤣🤣
Pangas Tuti
Ceritanya bgs dan menarik thorr
™: Terima masih kak🥰
total 1 replies
Pangas Tuti
Sdh tamatkh ceritanya thoor
™: Sudah kak...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!