Gue Benua Biru Baskara Untuk Pertama kalinya Gue menemukan gadis yang sangat Cantik yang selalu menemani gue kemanapun gue Pergi.
Kalo bukan karena Doa gue sendiri yang selalu Bilang Hopefully we can meet the Beautiful Woman again Mungkin gue gak akan Pernah mengenalmu Senja Nayyra Aurelie Gue akan Pernah mau ada orang yang menyakiti hatinya mau gue sekalipun. karena Bagi gue kebahagiaan Senja adalah kebahagiaan gue sendiri membuat Senja tersenyum adalah tugas gue.
Tapi hal yang gue Takutin adalah jika semesta tidak menakdirkan gue dan Senja untuk bersatu.
ini Cerita Perjalanan Cinta gue Dan Senja?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Cahayaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 22. Berdamai
Kini seluruh anggota Panita event telah berkumpul di dalam ruangan aula untuk melakukan evaluasi atas kegiatan hari ini Andrew selaku ketua Pelaksana acara, memimpin kegiatan rapat evaluasi tersebut sampai akhir. Hingga akhirnya, kegiatan evaluasi telah selesai.
Setelah kegiatan evaluasi, kini lanjut Pembicaraan selanjutnya terkait Permasalahan Alisa dengan temannya yang belum sempat dibicarakan tadi. kini kedua orang Pelaku yang sudah menjebak Senja itu tengah berdiri di depan bersama Andrew selaku ketua acara.
" interupsi, sorry Bang. boleh nggak urusan dua orang di depan itu gue yang urus? Pintar Biru mengangkat tangannya.
Andrew menganggukkan kepalanya. " Silahkan, " ucap Andrew mempersilahkan Biru.
Biru menoleh Pada Senja di sampingnya, lalu ia genggam erat tangan gadis itu.
" Ayo, kamu ikut aku ke depan. Mereka berdua harus minta maaf secara langsung sama kamu, " ajak Biru Pada Senja
Senja, gadis itu hanya Pasrah mengikuti Permintaan kekasihnya. keduanya berjalan beriringan ke depan. Baru saja Biru hendak mendekati Alisa, tapi langkanya langsung terhenti karena Senja menahannya.
" Biru, " Panggil Senja menahan tangan Biru.
Biru menoleh ke belakang menatap Senja yang ada di belakangnya.
" Tolong jangan kasar-kasar. inget, mereka juga seorang wanita, " Pinta Senja lembut Pada Biru.
Biru tersenyum menatap teduh Senja, lalu menganggukkan kepalanya. ia kemudian mengusap lembut kepala kekasihnya Lelaki itu lalu berjalan kembali mendekati Alisa dan temannya.
" jelasin sekarang juga sama semua orang yang ada di sini apa yang udah lo Perbuat. Jelasin semuanya butuh Penjelasan dari lo sekarang juga, " Pinta Biru secara tegas.
Alisa menatap Biru beberapa saat, lalu mengalihkan Pandangannya menatap seluruh orang yang ada di depannya. Dilihatnya semua orang benar-benar tengah memperhatikan tajam ke arahnya. Melihat itu Alisa hanya berdiam, tak mau berbicara satu Patah kata pun untuk menjawab Permintaan Biru.
" Jelasin sekarang. Punya mulut, kan? " tegas Biru dengan nada sedikit tinggi.
" Oke, oke, fine, gue jelasin sekarang. Gue yang udah buat desain ancur, gue sengaja suruh Kamila ganti file yang asli dengan file yang udah gue ubah. Puas kalian?! " jelas Alisa mengakui Perbuatannya
" Apa maksud lo lakuin itu semua? " tanya Biru
" Karena gue nggak suka sama Senja, " jawab Alisa singkat.
Biru menghela napas untuk beberapa saat mencoba untuk menahan emosinya. karena tak habis Pikir dengan jawaban dari gadis itu. Tak hanya Biru yang emosi, namun terlihat bahwa semua orang yang ada di dalam ruangan tersebut juga turut emosi mendengarnya, terlebih Naura Gadis itu dari tadi sudah ingin mencabik-cabik Alisa yang ada di depan, namun ditahan oleh Arsen yang menyuruhnya untuk tetap tenang.
" Minta maaf lo sekarang sama Senja, " ucap Biru
" Sorry, Senja, " ucap Alisa
" Minta maaf yang bener, " tegas Biru
" Gue minta maaf Senja. Gue akuin semua kesalahan gue yang udah dengan sengaja buat jebak lo, gue janji nggak akan ulangi kesalahan gue lagi, " ucap Alisa menatap Senja terpaksa.
" Lo juga minta maaf, " Pinta Biru menyuruh gadis di samping Alisa yang tak lain adalah Kamila.
" Gue juga minta maaf, Senja tolong maafin gue, " ucap Kamila Pada Senja
Biru menoleh Pada Senja yang berdiri tak jauh darinya menunggu Senja berbicara.
" Gue udah maafin lo kok, tapi tolong gue minta satu hal. Gue nggak apa-apa kalo lo benci sama gue, tapi tolong jangan Pernah bawa hal kayak gini dengan membawa banyak Pihak yang nggak ada sangkut Pautnya, terlebih di event ini, karena yang udah lo Perbuat bukan hanya ngerugiin satu Pihak, tapi beberapa Pihak lainnya juga turut dirugiin karena hal ini, " ucap Senja lembut Pada gadis yang baru saja memohon maaf Padanya
" See, kurang baik apa cewek gue sampe lo tega lakuin hal ini sama dia. Gue harap setelah ini, lo nggak ganggu Senja lagi dan DM Senja lagi dan nggak koar-koar menyudutkan Senja dengan kata-kata lo yang nggak ber-attitude itu Paham, " tegas Biru
" What! " sontak Alisa kaget karena Biru mengetahui dirinya sering DM menjelek-jelekan Senja
" Kata siapa gue kayak gitu? Lo Pasti ditipu cewek lo. gue nggak Pernah DM jelek-jelekin Cewek lo, " bela Alisa mencoba membantah
" Oh " dengus Biru sedikit tertawa. " jangan lo Pikir gue nggak tau atas apa yang udah lo lakuin sama Senja. semuanya gue udah tau, termasuk semua DM kalimat-kalimat jahat yang lo kirim buat Senja. Gue udah sabar ya buat nggak ngubris itu karena Senja selalu larang gue buat tanggepin lo, " jelas Biru
" Apa Perlu gue tunjukin semua ketikan-ketikan jahat lo itu sama semua orang yang ada di sini biar semuanya tau gimana sifat asli lo, "
" Lo itu Kenapa sih belain Cewek lo kayak gini, " tanya Alisa kesal
" Lo tau nggak aja Cewek lo itu munafik cuma manfaatin lo aja, " ucap Alisa menuduh Senja
" Anjing! Nyebut lo sekali lagi! " Teriak Naura langsung berdiri karena tak tahan lagi menahan emosinya
" Naura, tenang kita nggak Perlu buang otot tenaga kita buat orang kayak dia, " ucap Biru kini tengah menatap tajam Alisa di hadapannya.
" Rey, bawain kertas sama Pulpen ke sini, " Pinta Biru Pada Rey
Tak lama, Rey datang menghampiri Biru membawakan sebuah kertas dan Pulpen. Biru menerima kertas dan Pulpen tersebut lalu berjalan menghampiri meja di dekatnya untuk menulis sesuatu Pada kertas tersebut. Tak lama kemudian, Biru kembali menghampiri Alisa lalu menyodorkan kertas yang baru saja ia tulis Pada Alisa.
" Tanda tangan di kertas Perjanjian ini bahwa lo nggak akan Pernah usik di kehidupan Senja, " jelas Biru
" Gak, gue nggak mau, Biru, " tolak Alisa
" Tanda tangan atau gue laporin ke Pihak berwajib terkait atas tindakan tidak menyenangkan yang udah lo Perbuat Pada Senja, " ancam Biru membuat Alisa ketakutan tak berani berkutik
Tanpa Pikir Panjang, Alisa langsung meraih kertas dan Pulpen yang diberikan oleh Biru lalu menandatangani kertas Perjanjian tersebut secara terpaksa. setelah itu, gadis itu berikan lagi kertasnya Pada Biru
" Gue simpen kertas ini sebagai kesepakatan kalo lo nggak akan ganggu lagi di kehidupan Senja. inget karena semua orang yang ada di sini jadi sanksinya, jadi lo nggak bisa ngelak lagi, " ucap Biru mengangkat kertas Perjanjian tersebut.
Tak lama kemudian, Biru beranjak mengambil barang bawaan miliknya dan milik Senja lalu berjalan menghampiri Senja. Baru saja datang menghampiri Senja, Tiba-tiba Biru memundurkan kembali langkahnya dan berjalan menuju Alisa Kini lelaki itu berhadapan kembali dengan Alisa.
Biru mengangkat tangannya menunjuk Alisa tepat di depan wajah gadis itu. " Inget ini baik-baik. kalo sampe lo berani ganggu kehidupan Senja gue lagi, gue nggak akan segan-segan buat lo keluar dari kampus ini dan hancurin kehidupan lo, " ucap Biru sebagai Penutup pembicaraan Pada gadis yang sudah menyakiti Perasaan kekasihnya. setelah itu Biru berjalan kembali menghampiri Senja
" Bang, evaluasinya udah selesai kan, gue sama Senja Pulang duluan ya, " ucap Biru Pada Andrew
Andrew tersenyum sambil mempersilahkan Biru untuk Pergi. Biru kembali mengalihkan pandangannya pada Senja lalu meraih tangan gadis itu.
" Ayo kita Pulang, " ajak Biru yang kini sudah menggengam erat tangan Senja
Baru saja mereka hendak melangkahkan kakinya langkanya terhenti karena Andrew memanggilnya.
" Senja! " Panggil Andrew
" iya Kak! " Jawab Senja menoleh pada Andrew
" Sorry untuk kemarin, gue udah keterlaluan udah bentak lo di depan banyak orang. Gue bener-bener minta maaf udah salah Paham sama lo, " ucap Andrew meminta maaf Pada Senja
Senja tersenyum lalu menjawab Permintaan maaf dari lelaki tersebut.
" Gak apa-apa Kak. Gue udah maafin lo, kok. wajar aja kalo seorang ketua menginginkan yang terbaik untuk anggota dan tanggung jawabnya, " Jawab Senja
" Thanks Senja, " ucap Andrew dan langsung direspons sebuah anggukan dari Senja
Biru yang dari tadi terus menatap Senja, hanya tersenyum menatap teduh sang kekasih yang begitu baiknya selalu memaafkan orang-orang yang telah menyakitinya dengan Penuh kelapangan hati. Biru dan Senja lalu berjalan keluar meningggalkan aula menuju Parkiran mobil untuk Pulang.
" Gila ! Berkelas banget coy Benua Biru Baskara," ucap Rey kagum dengan sahabatnya yang dapat menyelesaikan masalah tanpa keributan
Naura yang tadi sudah menahan emosinya sontak menghampiri Alisa yang ada di depan. Gadis itu lalu mengguyur satu cup kopi yang ada di tangannya tepat Pada wajah Alisa.
" Aaaaa ! Anjing lo, Naura, " Teriak Alisa kaget karena tiba-tiba diguyur kopi
" Oops Sorry, sengaja soalnya, " ucap Naura Pura-pura kaget
" Bye-bye Alisa jelek, " ucap Naura melambaikan tangan Pada Alisa lalu Pergi meninggalkan aula
Sahabat-sahabat Biru yang berjalan mengikuti Naura dari belakang hanya tertawa renyah menertawakan Alisa yang dipenuhi tumpahan kopi Pada wajahnya.
" Arghhhhhhh! Sial! " dengus Alisa kesal Pergi meninggalkan aula karena malu telah dipermalukan di depan banyak orang
••••••
