VRASKARA KESAYANGAN OSIS

**Episode 25: Langkah-Langkah Baru**

Pagi itu, Zaza, Gabriel, dan Nafa kembali ke sekolah dengan perasaan bangga dan semangat yang tinggi. Mereka telah melihat bagaimana kerja keras dan dedikasi para siswa membuahkan hasil yang luar biasa. Namun, mereka tahu bahwa perjalanan ini masih panjang dan banyak yang perlu dilakukan untuk terus mendukung perkembangan para siswa.

Zaza memulai pertemuan pagi dengan tim dosen dan staf administrasi. "Kita telah melihat apa yang bisa dicapai dengan kerja keras dan kolaborasi. Sekarang saatnya untuk memperluas program kita dan mencari lebih banyak peluang bagi para siswa," katanya dengan semangat.

Gabriel mengangguk setuju. "Kita perlu memikirkan bagaimana kita bisa memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan beragam bagi para siswa. Mungkin kita bisa mengadakan lebih banyak lokakarya dan seminar dengan para ahli dari berbagai bidang."

Nafa, yang selalu bersemangat mencari peluang baru, menambahkan, "Saya juga berpikir kita perlu memperkuat program magang kita. Banyak perusahaan yang tertarik bekerja sama dengan kita setelah melihat kesuksesan para siswa di Paris Fashion Week."

***

Sementara itu, Bela dan Marc di Paris juga sibuk dengan proyek-proyek baru mereka. Mereka telah melihat bagaimana pertemuan alumni membawa banyak manfaat, dan mereka ingin terus memperkuat jaringan ini. Bela menghubungi beberapa alumni yang telah sukses dalam karier mereka untuk menjadi mentor bagi para siswa dan alumni lainnya.

"Ini adalah kesempatan untuk memberikan kembali dan membantu generasi berikutnya," kata Bela saat berbicara dengan seorang desainer sukses, Elodie. "Anda bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan Anda, serta memberikan bimbingan yang berharga."

Elodie setuju dengan antusiasme. "Saya senang bisa berkontribusi. Ini adalah cara yang bagus untuk memastikan bahwa para desainer muda mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan."

***

Di Milan, para siswa merasa lebih termotivasi dari sebelumnya. Mereka bekerja keras menyelesaikan proyek-proyek mereka dan mempersiapkan diri untuk berbagai kompetisi dan pameran yang akan datang. Zaza, Gabriel, dan Nafa terus memberikan bimbingan dan dukungan, memastikan bahwa setiap siswa merasa didukung dan termotivasi.

Mia, yang sekarang lebih percaya diri setelah magangnya di rumah mode Madame Vivienne, memutuskan untuk mengikuti kompetisi desain internasional. Dia bekerja siang dan malam untuk menyempurnakan koleksinya, mendapatkan dukungan penuh dari Zaza dan tim dosen.

"Saya ingin menunjukkan kepada dunia apa yang bisa saya lakukan," kata Mia dengan semangat. "Ini adalah kesempatan besar untuk membuktikan diri."

Zaza mengangguk bangga. "Kami mendukungmu sepenuhnya, Mia. Kamu memiliki bakat yang luar biasa dan kami yakin kamu bisa mencapainya."

***

Selain itu, Gabriel mengadakan lokakarya tentang manajemen bisnis mode, menekankan pentingnya memahami aspek bisnis dari industri ini. "Menjadi desainer tidak hanya tentang kreativitas, tetapi juga tentang bagaimana mengelola bisnis kalian sendiri," katanya kepada para siswa. "Kalian perlu memahami keuangan, pemasaran, dan strategi bisnis untuk mencapai kesuksesan jangka panjang."

Para siswa mendengarkan dengan penuh perhatian, menyadari bahwa pengetahuan ini akan sangat berharga dalam karier mereka di masa depan. Gabriel memastikan bahwa lokakarya ini memberikan wawasan yang mendalam dan praktis, membantu para siswa mempersiapkan diri untuk tantangan yang akan datang.

***

Di sudut lain sekolah, Nafa sedang mengadakan sesi bimbingan dengan para siswa yang tertarik untuk mengikuti program magang yang baru saja dia atur. "Ini adalah kesempatan besar untuk mendapatkan pengalaman langsung di industri," kata Nafa. "Kalian akan belajar banyak dari para profesional dan ini bisa menjadi langkah pertama menuju karier yang sukses."

Para siswa terlihat antusias mendengar tentang peluang ini. Mereka tahu bahwa pengalaman langsung di industri akan sangat membantu mereka dalam memahami dunia nyata dari industri mode.

***

Pada hari Sabtu, sekolah mengadakan acara terbuka untuk para orang tua dan calon siswa. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk melihat langsung fasilitas sekolah, bertemu dengan para dosen, dan melihat karya-karya siswa. Zaza, Gabriel, dan Nafa berkeliling, menjelaskan program-program yang ditawarkan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para pengunjung.

Seorang ibu yang tertarik dengan program magang bertanya kepada Nafa, "Bagaimana program magang ini bisa membantu siswa dalam karier mereka?"

Nafa menjawab dengan penuh keyakinan, "Program magang ini memberikan siswa kesempatan untuk belajar langsung dari para profesional di industri. Mereka mendapatkan pengalaman praktis yang sangat berharga dan membangun jaringan yang dapat membantu mereka dalam karier mereka."

Gabriel menambahkan, "Kami juga memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan bimbingan dan dukungan selama magang mereka. Kami ingin mereka merasa didukung dan siap menghadapi tantangan di dunia nyata."

***

Acara terbuka tersebut sukses besar, dengan banyak orang tua dan calon siswa yang terkesan dengan fasilitas dan program yang ditawarkan oleh sekolah. Zaza, Gabriel, dan Nafa merasa bangga melihat betapa besar minat dan antusiasme yang ditunjukkan oleh para pengunjung.

Pada akhir hari, mereka bertiga berkumpul di kantor Zaza untuk mengevaluasi acara tersebut. "Saya rasa kita telah berhasil menunjukkan kepada para orang tua dan calon siswa apa yang bisa kita tawarkan," kata Zaza dengan senyum puas.

Gabriel mengangguk setuju. "Kita perlu terus mengembangkan program kita dan mencari cara untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para siswa."

Nafa menambahkan, "Kita juga harus menjaga hubungan baik dengan para orang tua dan memastikan bahwa mereka selalu mendapat informasi terbaru tentang perkembangan anak-anak mereka."

Mereka bertiga tahu bahwa masih banyak yang perlu dilakukan, tetapi mereka merasa lebih bersemangat dari sebelumnya. Mereka memiliki visi yang jelas dan komitmen yang kuat untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inspiratif dan mendukung.

Episode 25 berakhir dengan Zaza, Gabriel, dan Nafa berdiri di depan papan tulis besar, merencanakan langkah-langkah berikutnya untuk masa depan sekolah mereka. Mereka siap untuk menghadapi tantangan baru dan menciptakan lebih banyak prestasi yang membanggakan.

---