NovelToon NovelToon
Suami Pilihan Abi Apa Salah?

Suami Pilihan Abi Apa Salah?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Kehidupan di Kantor / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:14.7k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Rakina Yura Izzati hadis 22 tahun harus menelan pil pahit dalam pernikahan yang dia jalani.
Lahir dari keluarga yang taat agama. Yura di jodohkan Abinya dengan teman Abi dan yang tak lain adalah bos Yura di kantor.
Aviansyah Rayyn Biadama. Putra satu-satunya dari Biadama yang mau tidak mau harus mengikuti perjodohan yang di tentukan untuknya.

Avian yang awalnya tertarik dengan Yura sebelum pernikahan. Tetapi entah apa yang membuat Avian berubah menjelang pernikahan dan bahkan menikah dengan Yura karena membenci Yura.

Pernikahan yang indah seperti bayangan Yura ternyata berbanding terbalik. Air mata serta hati yang semakin sakit yang dia terima dari suaminya yang sangat membenci dia.
Apakah Yura sanggup menjalani pernikahan itu?
Lalu bagaimana dengan Avian. Apakah Avian akan berubah dengan seiring waktu berjalan.
Mari kita baca ceritanya dan mohon untuk semua dukungan para readers untuk subscribe, like, koment dan vote yang banyak. Terima kasih.

Follow Ig saya.
aninunharahap12

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22 Yura tidak lemah.

Keesokan harinya dengan sinar matahari yang begitu cerah di pagi hari seperti biasanya, keluarga Avian yang sekarang sedang sarapan seperti biasa. Yura fokus pada sarapan nasi goreng khas keluarga itu dengan Avian yang juga fokus sarapan. Tadi malam pembicaraan mereka sedikit panjang dan bahkan sampai pernikahan ke-2.

Namun Yura tidak memikirkan hal itu dan terus berusaha untuk tenang dengan permintaan sang suami. Setelah kejadian itu tidak ada lagi pembicaraan di antara mereka berdua.

"Mama ingat Syira tidak?" pertanyaan Avian yang tiba-tiba membuat Yura berhenti makan dan menoleh kearah Avian di sebelahnya yang sekarang menghadap Artika dengan wajah tampak sangat santai.

"Syira!" sahut Artika dengan wajah yang terlihat tampak berpikir.

"Masa iya mam lupa dengan Syira, bukankah dulu dia sering datang ke rumah kita?" Avian yang terlihat sangat berusaha untuk mengingatkan Artik.

"Hmmmm, ya mama ingat, bukankah Syira itu teman kamu," sahut Artika dengan mengunyah makanannya yang ternyata mengingat siapa wanita yang dimaksud Avian.

"Mama benar dan sekarang Syira telah kembali ke Jakarta. Syira juga akan bekerja di Perusahaan," lanjut Avian.

Yura benar-benar terkejut mendengar pernyataan Avian yang sekarang ingin melibatkan Syira di Perusahaan. Avian berbicara terlihat santai yang seolah dia tidak menghargai Yura di samping nya yang sejak tadi melihat dia.

"Oh iya," sahut Artika.

"Kamu tidak mengatakan kepada Papa, jika teman kamu akan terlibat di Perusahaan," sahut Biadama sedikit kaget.

"Bukankah dia juga sudah kita anggap sebagai keluarga. Jadi aku pikir tidak akan masalah jika aku mengambil keputusan sendiri," jawab Avian.

"Memang sebagai apa dia di Perusahaan?" tanya Artika.

"Sebagai Manager pemasaran," jawab Avian.

Yura terus aja memperhatikan sang suami yang sangat semangat membicarakan wanita lain. Bahkan dengan mudah Avian memberikan posisi yang baik untuk Syira. Posisi yang jelas sudah di atas Yura.

"Avian apa itu tidak berlebihan sama sekali. Syira sama sekali belum pernah bekerja di Perusahaan dan kamu sudah langsung memberikan posisi dan alangkah baiknya dia di mulai dari karyawan dulu yang sesuai pengalamannya," sahut Biadama yang kurang setuju dengan apa yang dikatakan Avian.

"Pah Syira itu sahabatku dan aku tahu bagaimana kemampuan dia dan dia juga pasti mampu membantuku di Perusahaan," sahut Avian meyakinkan.

Biadama langsung melihat ke arah Yura yang sejak tadi hanya diam saja.

"Hmmm Yura. Kamu pasti bertanya-tanya siapa Syira bukan," sahut Biadama yang tidak ingin sang menantu punya pikiran yang aneh-aneh.

"Tidak kok Pah. Yura sangat tahu siapa yang dibicarakan. Yura mengenal kak Syira," sahut Yura dengan tenang dan bahkan mengeluarkan senyum.

Avian yang sekarang bergantian melihat Yura dengan Avian yang melihat ekspresi begitu sampai di wajah sang istri yang sama sekali tidak panas, jika dia membicarakan wanita lain.

"Jadi kamu sudah bertemu denganku Syira. Apa Avian mengenalkannya pada kamu?" tanya Biadama

"Sebelum itu aku juga sudah mengenal siapa kak Syira. Kak Syira itu adalah mantan istri kak Adam, ibunya Marsha," sahut Yura yang tidak segan-segan memberitahu hal itu.

Avian sampai mendengus kasar dengan Yura yang terus saja menunjukkan keberaniannya dan bahkan tidak takut untuk mengungkap hal itu.

"Oh iya," sahut Artika dengan wajah kaget.

"Kamu sungguhan Yura?" tanya Biadama yang juga tidak percaya.

"Iya Pah. Jika Papa dan Mama kaget. Kak Avian dan kak Syira juga kaget saat mengetahui Yura adalah istri dari kak Avian," sahut Yura dengan tenang.

"Ini sangat tidak terduga sama sekali. Ya Mama memang pernah mengingat jika Syira pernah menikah dan ternyata dia ibu Marsha," sahut Artika yang semakin tidak percaya dan sampai berhenti makan.

"Mama benar!" sahut Avian.

"Syira yang dulu pernah datang ke rumah ini menangis dengan menceritakan masalah penderitaan dia dalam pernikahan dan ternyata itu adalah kakak dari Yura. Kegagalan dalam pernikahan Syira karena kakak Yura. Mama juga ingat itu," sahut Avian.

Dengan cara seperti itu dia membalas Yura dengan kelancangan Yura yang berani mengatakan Syira kakak iparnya.

"Ya Mama ingat," sahut Artika yang terlihat tidak enak menjawab pertanyaan Avian yang takut menyinggung Yura.

"Sangat disayangkan sekali. Yura tidak tahu apa-apa yang terjadi di dalam pernikahan kak Adam dan kak Syira. Karena Yura sedang belajar di Luar Negri. Tetapi saat Yura bertanya pada umi dan Abi. Mereka tidak mengatakan apa-apa dan hanya mengatakan itu urusan rumah tangga kak Adam. Tetapi sampai detik ini umi masih saja sering membicarakan kak Syira dan menggambarkan jika kak Syira istri yang baik menantu yang baik dan ibu yang baik, dia selalu menceritakan kepada Marsha yang membuat Marsha kagum dengan wanita yang belum pernah temui," ucap Yura yang sejak tadi berbicara begitu tenang dan bahkan tidak bermaksud untuk membela orang tuanya.

"Jadi sangat disayangkan sekali jika semua bertimbal balik. Bagaimana mungkin seorang mantan mertua menggambarkan kebaikan seorang ibu kepada anak yang belum pernah ditemui anaknya dan ternyata mantan menantu menggambarkan kehidupan pernikahan dia yang sangat buruk," lanjut Yura dengan santai.

"Apa kamu ingin mengatakan. Jika apa yang di katakan Syira selama ini adalah kebohongan?" tanya Avian mulai terpancing dengan balasan kata-kata Yura.

"Ibu hanya perempuan penggambaran. Kak Avian bisa tanya pada Marsha seperti apa ibunya walau dia tidak pernah bertemu dengan ibunya dan jawaban Marsha akan mengatakan kak Syira perempuan yang baik karena selama ini yang didengar Marsha dari orang-orang di sekitarnya adalah kebaikan dari seorang ibu yang telah melahirkan dia. Jika kak Syira tidak mendapatkan perlakuan tidak baik dari keluarga kami dan seperti apa yang kakak katakan sebelumnya kepadaku tentang bagaimana dia dalam pernikahan itu. Umi dan keluargaku pasti sudah menjelek kak Syira dan membuat Marsha tidak akan menyukai ibunya,"

"Sama seperti apa yang kakak dengar dari kak Syira dan membuat kakak benci pada keluargaku!" tegas Yura membuat Avian terdiam.

Ehem.

Biadama memberi kode dengan batuk yang sudah sangat mengerti jika Avian dan Yura menyindir satu sama lain.

"Ada apa ini. Kenapa kita harus membicarakan orang lain, sudah-sudah. Lagi pula pernikahan Syira dan masa lalunya itu adalah urusan dia yang kita semua tidak tahu apa-apa. Jadi kita tidak perlu ikut campuran untuk urusan orang lain," sahut Biadama.

"Aku membicarakan Syira. Karena dia adalah sahabatku," sahut Avian yang tetap saja tidak mau kalah.

"Avian sudahlah kamu ini apa-apaan sih ya malah sangat suka sekali memperpanjang masalah," sahut Artika yang kita sudah mulai merasa tidak enak dalam situasi itu.

"Mungkin karena kak Avian ingin melanjutkan hubungan dengan kak Syira yang lebih serius dalam status...."

"Yura cukup!" sahut Avian dengan merendahkan suara sudah tahu ke mana arah pembicara Yura.

"Aku sudah selesai sarapan!" tegas Avian yang langsung berdiri dari tempat duduk nya dan langsung pergi.

Yura terdiam dengan tersenyum tipis yang menghela nafas.

"Kak Avian mencoba untuk menikah lagi. Tetapi ketika aku mengungkit di depan Mama dan Papa. Kamu malah mencegahku untuk tidak membicarakan hal itu. Kamu aneh kak Avian, kamu yang memulai tetapi kamu yang tidak tahan," batin Yura dengan tenang yang terus bersifat elegan.

Bersambung

1
salsa mom's Eka
aku mendukung yura buat pisah thor.
pertemukan yura dengan pria yg mencintai dia.
please jangan balikan dengan Avian.
biarkan Avian tau dengan sendirinya bahwa sifat yura memang baik...dan itu menjadi penyesalan dirinya.
Wiwit Wilowati
setelah tau fakta nya tinggalkan ja si Avian biar tahu rasa...gak jelas asal nuduh ja...bukan dicari kebenarannya..😇😇
Bandar Jayalampung
makanya jgn tolol
Holipah
yura bego masih bertahan d situ
Bandar Jayalampung
udah deh Yura pisah aja dulu. biar tau rasa suami kmu yg goblok tolol itu 😡
Wiwit Wilowati
klu bicara pakai akal sehat Avian bukan emosi yg gak jelas...
Bandar Jayalampung
nah Lo mampus kau Alvian ayo Adam bawa Yura pergi . biar dia nyesel
Siti Khoiriah
kesel banget thor sama avian
gedeg....
Bivendra
syirik aja lu knp lu tkt tersingkir dgn kdtgn yura drmh ortunya
menantu koq belagu bgt
Milla
next
Milla
next
Zenakhayra
penulisan nama kadang salah...novelnya menarik
ainuncepenis: Kak boleh di kasih tahu di bagian mana kak. biar di revisi kak
total 1 replies
Milla
min doubel up donk
Dian Fitriana
up
Lebrianty ayu
mampir ya Thor
Milla
min doubel up yaa
Bivendra
syira ini manipulayif palingan dy suka suka sm cat avian ini mknya gatel
ni pun cat avian ladenin
Milla
next min
Saini Jamudin
lanjuuut
Bivendra
ini penyebab salah paham nya ternyata
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!