Gairah Sang CEO

Rayen memikirkan perkataan Raka, yang menyuruh diri nya untuk mengajak wanita itu menikah.

Setelah jam kantor selesai semua karyawan satu persatu pulang. Dahlia pulang ketika yang lain udah pergi meninggalkan kantor.

Rayen yang mau pulang, melihat Dahlia masih merapikan pekerjaan nya. Dia pun menyapa Dahlia.

Hayy, belum pulang kamu kata Rayen.

Belum, ini bentar lagi juga mau pulang ucap Dahlia.

Oiya kita kan belum kenalan, Rayen pun mengulurkan tangan nya untuk bersalaman kepada Dahlia.

Aku Rayen, nama kamu siapa?

Aku Dahlia, salam kenal ya Ray ucap Dahlia.

Kini mereka berdua keluar kantor bersama, setelah di depan kantor. Rayen pun mencoba melunak kan suasana agar gak canggung.

Kamu pulang naik apa Lia?

Aku paling naik ojek ray.

Gimana kalo kita pulang bareng, nanti aku traktir makan deh mau gak?.

Iya deh boleh kebetulan aku lapar hehe ucap Dahlia.

Rayen pun membuka kan pintu mobil buat Dahlia, mereka berdua masuk ke dalam mobil. Rayen langsung tancap gas ke restoran favorit nya.

Dahlia yang bingung berhenti di depan restoran mewah itu pun mencoba bertanya kepada Rayen.

Ray mau ngapain di sini?. Kalo mau makan mending makan sate di pinggir jalan aja lebih hemat gak buang banyak uang.

Rayen pun ketawa.

Gapapa Lia sekali-kali aku mentraktir kamu.

Dahlia pun mengikuti perkataan Rayen.

Ayo lia, Rayen pun menggandeng tangan Lia. Mereka masuk kedalam restoran bak sepasang kekasih yang banyak di lihat wanita di sekeliling restoran.

Dahlia pun mendengar wanita yang sedang makan di restoran ngomong kepada Dahlia dan Rayen.

Wanita itu sangat beruntung ya bisa dapet laki-laki tampan kaya pula. Dahlia yang mendengar pun jadi minder sendiri, takut di cap wanita yang cuma gila harta.

Rayen yang tau Lia gak tenang atas ucapan pengunjung lain yang makan di restoran tersebut. Dia pun berusaha menenangkan Lia.

Gausah di ambil hati ucapan mereka ya.

Dahlia pun mengangguk.

Rayen memanggil pelayan restoran.

Pelayanan restoran pun menghampiri Rayen dan Dahlia. Ada yang bisa saya bantu tuan dan nyonya, Silahkan mau pesan apa?.

Saya mau pesan steak dua, pizza dua, nasi goreng spesial nya satu, ikan gurame nya dua, sate nya 50 tusuk. Dan minum nya jus jambu sama jus alpukat.

Oke tuan, di tunggu sebentar ya. Pesanan akan segera tiba.

Sambil menunggu pesenan datang Rayen pun memberanikan diri bilang kepada Dahlia.

" Lia kamu mau gak menikah dengan saya? "

Lia yang kaget pun jadi terbatuk, Rayen segera mencari minum untuk Dahlia.

Ini minum dulu Lia.

Setelah keadaan udah aman, Rayen pun memastikan ucapan nya. Gimana Lia kamu mau tidak.

Saya mengajak kamu menikah karena mau bertanggung jawab atas kesalahan saya di malam itu. Yang berbuat tidak sopan terhadap mu.

Dahlia yang masih bingung pun, mikir keras. Bertanggung jawab atas kesalahan apa ya dia.

Dahlia pun bertanya bertanggung jawab atas kesalahan apa Ray?

Itu loh Lia pas acara anniversary kantor, aku mabuk berat dan tidak sadar kan diri berbuat macam-macam kepada mu.

Oh ternyata lelaki brengsek itu kamu Ray?, aku gak nyangka ray ku kira kamu laki-laki baik. Ternyata kamu orang yang udah meninggal kan trauma di hidupku.

Pelayan pun datang membawa kan pesanan satu persatu.

Kini Dahlia dan Rayen pun saling diam ketika pelayan restoran datang membawa kan pesanan makanan dan minuman nya.