Wanita Kedua

Follow IG me @mhemeyyy

⤵

Moskow, Rusia.

Kimberly atau sebut saja Kim dia adalah seorang istri dan seorang ibu dari 2 anak.

Kiana Queensa Greyson 8 tahun.

Kalvin Jay Greyson 5 tahun.

Dan saat ini tengah mengandung anak yang ketiga di usianya yang menginjak 30 tahun.

Pertemuan pertama mereka diawali saat mereka berdua sama-sama menempuh pendidikan di Harvard.

Saat itu Alex adalah seniornya, dan pada akhirnya mereka memutuskan menikah muda.

Kisah cinta keduanya dimulai sejak saat itu hingga sekarang.

Alex adalah pemilik dari perusahaan property dan perhotelan Greyson Group's.

Sedangkan...

Kim adalah pemilik dari Dimitry Inc, perusahaan yang bergerak di semua bidang terbesar.

Wanita muda yang sukses yang menguasai hampir sebagian besar ekonomi di Moskow.

Jadi...

Sudah dipastikan bahwa mereka berdua adalah dua orang hebat yang memiliki kekuasaan masing-masing.

Tak pernah sedikitpun hubungan keduanya mengalami perpecahan, karena memang tak ada yang perlu diperdebatkan.

Kimberly dikenal sebagai wanita yang angkuh dan juga sombong. Sorot matanya tajam menusuk siapapun yang melihat. Tak ada ekspresi apapun yang bisa ditebak hingga tak ada seorangpun yang bisa membaca pikirannya.

Ia adalah wanita yang melakukan hal apapun sesuka hati.

Namun...

Siapa yang menyangka di balik sosoknya yang seperti itu, ia adalah ibu dan istri yang baik.

Alex adalah pria yang memiliki ambisi yang tinggi dan juga sikapnya sama-sama dingin.

Tidak berbeda jauh dengan Kim, mereka berdua adalah pasangan serasi yang memiliki sikap dan kepribadian yang sama.

***

"Bangun Sayang ini sudah siang dan kau harus ke kantor."

Begitulah yang setiap hari terjadi di mansion mewah ini. Mansion milik keluarga Dimitry.

Setelah mempersiapkan keperluan sekolah untuk putra dan putrinya, Kim pergi membangunkan lelaki yang masih terlelap di ranjang empuk yang berada di tengah-tengah kamar yang sangat luas tersebut.

Ya lelaki itu, siapa lagi jika bukan Alexavier Hansel Greyson (32th), suaminya.

Sambil menunggu, Kim mempersiapkan pakaian dan perlengkapan suaminya, kemudian membantunya sebelum mereka sama-sama turun ke meja makan.

"Kau terlihat cantik hari ini Sayang," ucapnya sambil berjalan beriringan dengan sang istri.

"Aku memang selalu cantik Alex dan setiap hari kau mengakuinya," jawab Kim sambil tersenyum tipis.

Ya walaupun usia Kim sudah terbilang bukan gadis lagi tapi wajahnya masih terlihat sangat cantik dan jangan lupakan bentuk tubuh yang sama sekali tidak berubah walaupun telah melahirkan dua anak.

"Morning kids," sapa Alex pada kedua anaknya yang sudah duduk di meja makan.

Kiana dan Kalvin adalah anak-anak yang mandiri, Kim selalu mengajarkan pada kedua anaknya untuk tidak bergantung pada orang lain walaupun mereka punya segalanya.

Mereka harus belajar mempersiapkan diri sendiri sebelum berangkat sekolah, Kim hanya akan membantu mempersiapkan pakaian dan melihat jadwal anak-anaknya.

Keduanya benar-benar dididik dengan sangat disiplin dan mandiri.

"Kami selesai. Mom, Dad kami berangkat." pamit keduanya mencium pipi Kim dan Alex bergantian.

Kia dan Kalvin memang satu sekolah, mereka berangkat bersama supir pribadi yang khusus menjaga mereka berdua.

"Hati-hati Sayang," ucap Kim.

"Bye,"

Tidak lama setelah selesai sarapan Alex juga berangkat ke kantor mengendarai mobil mewahnya seorang diri.

Alex memang tidak suka memakai sopir pribadi kecuali terdesak.

Bagaimana dengan Kim?

Kim memang berada di mansion karena dalam waktu dekat dia akan segera melahirkan, tentu saja Alex tidak akan membiarkannya keluyuran di kantor dengan setumpuk pekerjaan.

Dan semua pekerjaan kantor ia serahkan pada orang kepercayaan keluarganya.

"Selamat pagi Nyonya, anda butuh sesuatu?"

Beberapa pelayan yang dilewatinya menunduk hormat, Kim melangkahkan kakinya lurus tanpa menjawab sapaan dari mereka.

Ya memang begitulah sikap seorang Kimberly jika suasana hatinya sedang buruk.

Hingga langkah kaki itu terhenti di sebuah ruang kerja pribadinya.

Catat, ini miliknya. Bukan milik Alex.

Mereka berdua memiliki ruang kerja masing-masing.

Ruang kerja pribadi baik miliknya atau milik Alex memiliki keamanan yang tinggi dengan menggunakan sensor bola mata dan sidik jari, jadi tidak ada yang bisa masuk ke sana kecuali mereka berdua.

Tapi entah Alex tahu atau tidak ternyata di dalam ruang kerja Kim, masih terdapat pintu rahasia lagi.

Kim masuk ke dalam sana, ia tidak mengatakan apapun sampai tiba di depan pintu besi yang ternyata berisi banyak pistol berbagai jenis dan senjata tajam yang bervariasi.

Kim mengambil panah dan berjalan lebih dalam lagi, ternyata ruangan di sana sangatlah luas dan bagus dengan dominan warna abu-abu.

Tidak menyeramkan seperti kebanyakan ruang bawah tanah yang sering dikatakan orang

Entah apa yang dipikirkan Kim, hanya dia dan Tuhan yang tahu. Wanita itu terlalu menyimpan banyak teka-teki dalam hidupnya. Tak seorangpun yang memahami jalan pikiran seorang Kimberly.

Kim mulai meluncurkan panah ke arah target yang ada di hadapannya dan Jleb! Satu kali tarikan kemudian target itu langsung roboh.

Hanya satu kali, kemudian ia berlalu pergi kembali keluar dari ruangan tersebut.

Tanpa emosi, tanpa kata dan tanpa ekspresi.

***

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat, setelah Kim membersihkan diri dan melihat keadaan Kia dan Kalvin yang sedang belajar tak lama kemudian suaminya tiba dan langsung datang memeluknya.

Kim hanya tersenyum tanpa berkata apapun, entah sadar atau tidak senyum yang di hasilkan oleh Kim bukanlah senyum manis melainkan seringai yang penuh makna.

"Bagaimana pekerjaanmu?" tanya Kim yang duduk disebelahnya setelah Alex selesai membersihkan diri dan berganti pakaian tidur.

"Ya begitulah, ada apa memangnya?" tanya Alex kemudian.

"Hanya bertanya saja."

Kim menatap Alex tajam, sedangkan yang ditatap hanya tersenyum menggoda.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanyanya pada Kim.

"Just miss you. Kau selalu pulang malam akhir-akhir ini dan sering mengabaikanku," jawab Kim masih dengan mata tajamnya mengawasi setiap pergerakan suaminya.

"Maaf Sayang. Pekerjaan akhir bulan ini sangat banyak kau tahu itu ‘kan. Sebenarnya aku juga merindukan istriku yang cantik ini."

"Ingin bercinta?" Kim sudah menurunkan tali gaun tidur yang di pakai.

"Hei Sayangku, kau sedang hamil besar dan itu tidak baik untuk calon baby yang ada di sana," jawab Alex mencegah Kim melepaskan gaun tidurnya.

"Kata dokter itu baik untuk mempercepat proses persalinan, kita sudah pernah melakukannya saat akan melahirkan Kalvin," jawab Kim mengingatkan. Walau sebenarnya dia sudah mengetahui alasan suaminya menolak.

"Okay, tapi tidak hari ini aku sungguh lelah Sayang," elaknya bernegosiasi.

"When?"tanya Kim dengan cepat.

"Besok, Promise." Alex meyakinkan istrinya berharap wanita itu akan setuju.

Sebisa mungkin Alex mencoba mencari alasan yang bisa di terima oleh istrinya.

"Fine!" jawab Kim pada akhirnya mengalah.

Alex tersenyum mendengar jawaban istrinya.

Namun...

Berbeda dengan Kim yang semakin mengepalkan kedua tangan yang tertutup selimut tebal.

Tanpa diketahui Alex,

Bahwa Kim tengah memendam amarah yang luar biasa dalam hatinya.

Ajakan bercinta dari Kim hanyalah umpan, namun lelaki itu telah mengatakan sejujurnya.

🌸🌸🌸🌸🌸

JANGAN LUPA LIKE • KOMENT • DAN BERIKAN VOTE! •