Elsa dan Miller selalu menempuh percintaan nya dengan banyak Duka dan Luka.
sampai teman yang di dekatnya ikut merasakan pusaran cintanya yang tak kunjung menemukan arti bahagia.
Mereka berawal dari teman kecil sampai membawanya ke jenjang percintaan nya yang lebih serius, namun seketika ada suatu kejadian yang dimana membuat mereka ikut merasakan kejahatan cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
04.
Di jalan meli yang sedang membonceng elsa menanyakan hubungan Elsa dengan Miller dan elsa hanya bilang "Dia itu cuma sekedar teman, itu saja"
"Aku tidak sengaja bertemu di sebuah tempat di game center pusat kota, setiap kesana aku selalu diajak bermain bersama nya"
Setelah mendengar penjelasan elsa, meli fokus pada perjalanan nya dan sampailah ke tempat pusat perbelanjaan terbesar di kota itu.
"Aku telpon mamahku dulu mau izin main" Ucap Mey yang sedang menunduk ke layar ponsel. Dia sibuk mencari kontak ibunya.
"Aku juga deh sekalian," Meli yang tiba-tiba membuka tas untuk mengambil ponselnya
"Aku mah sudah terbiasa pulang malam, jadi santai aja!" Jawab elsa nyeleneh
"Buset!" Meli menoleh terkejut.
Setelah Mey dan meli sudah mendapatkan izin dari kedua orang tuanya, akhirnya mereka masuk mall, mereka kini sedang berada di tempat pembelanjaan pakaian bermerek di dalam mall.
Mereka di dalam memilah dan memilih baju yang mereka suka dan saat mereka sudah selesai dengan urusan belanjanya
Mereka keluar dan membawa banyak belanjaan, tiba-tiba salah satu teman kelas nya melihat elsa yang kebetulan lewat "Hey, elsa?" Sahut Farah dari arah eskalator berjalan turun
Elsa lalu menoleh ke arahnya dan menjawab sahutan Farah, Elsa menanyakan ke Farah bersama siapa dia disini.
"Gue biasa sendirian ke tempat ini beli makan, kadang juga menonton film bagus di bioskop" Jawab Farah
Farah dan yang lain berkenalan satu sama lain sampai akhirnya genk women itu beranggotakan empat orang sekarang.
Tiba-tiba perut keroncongan elsa berbunyi yang memaksanya untuk pergi mencari makan. Berhubung yang lain juga belum makan, Farah mengajak nya untuk ke sebuah restoran favorit nya
Tak lama mereka memasuki Restoran yang bernama Steak Wonderland. yang menyediakan berbagai daging Wagyu pilihan dengan beraneka minuman yang enak.
"Tekstur dagingnya empuk banget rasa manis balado nya pas." Kata Elsa sambil menyeka bibirnya yang menempel banyak noda makanan.
Meli dan Farah tanpa berbicara saat makan, mereka hanya fokus makan apa yang mereka inginkan.
Di sisi lain mey yang sedang keringat dingin melihat Daging yang dipesan Farah tiba-tiba. "Aku benci ini" Ucap nya sambil meringis
Elsa reflek menoleh wajah Mey "Oh gue tau ini, saat di sekolah waktu gue diam seperti ini mengira kalian gue sedang sakit, saat itu gue hanya sedang tidak mau ke kantin saja. karena gue engga suka sama menu makanan nya" kata elsa.
"Mey apa lu tidak suka daging?"
"Maaf enggak, gue vegetarian" Jawab Mey
"Eh Mey Maaf, Gue tanpa berfikir langsung pesan makanan tanpa persetujuan" Kata Farah menyesal
Meli beranjak pergi meninggalkan mereka menuju kasir "Gue bawa ya makanan lu, sekalian gue mau beli makanan pengganti lu Mey"
Satu jam setelah mereka makan di restoran. mereka meninggalkan restoran setelah berbincang dan mengobrol sangat panjang.
Farah mengungkapkan rasa senangnya kalau bersama teman, Dia seorang introvert tingkat kakap, yang sering mengurung diri dari keramaian.
Mey dan Meli mengajak Farah kembali untuk bermain kalau ada waktu luang yang panjang. Farah mengangguk singkat dengan senyuman manis di wajahnya
Elsa yang tengah membeli minuman Boba Coklat tiba-tiba ditinggal oleh ketiga temannya dan menelpon mereka untuk menunggunya di tempat parkir.
Di sisi lain Miller yang sedang diikat oleh Andita. dia merasakan ketidak nyamanan nya.
"Aku akan mengajakmu ke tempat suatu yang sangat indah!" Ucap andita sambil dibonceng Miller pakai motornya
"Sebelum ke tempat lu, gue mau ngajak lu juga ke tempat yang sangat berharga untuk gue" Ucap miller yang fokus menyetir dengan kecepatan sedang. Andita mengangguk singkat dan menyenderkan posisi kepalanya ke punggung Miller
Tak lama dari itu Miller membawa Andita ke pekarangan rumah berharga nya. "Aku akan pulang, disini tempat berhargaku, jadi terima kasih sudah membawa ku pulang!" Ketus Miller kesal
Andita merasa kecewa kepada Miller karena telah membohongi nya. Miller dengan polos berjalan masuk kedalam rumahnya.
"Lain kali saja ya" Jawab Miller sambil mengangkat telapak tangannya dengan santai
Andita menoleh sebal dan melanjutkan perjalanan untuk pulang ke rumahnya.
Tak lama miller dalam kondisi nyamannya bermain game online Moba bersama Silvi. tiba-tiba ada ketukan pintu dari rumahnya
Miller menyerahkan hp nya ke adik kembar pemalu nya "Fil lu mainin dulu ini. Gue mau kebawah dulu" Ucapnya
"Iya tunggu gue kebawah!" Pekik miller berlari ke pintu rumah.
Miller membuka pintu, disana ada meli yang sedang membawa sebuah makanan. "Maaf mil, ini ada makanan untuk lu, lu makan ya"
"Oh iya ni makanan yang dititipkan Elsa kepadaku, dia orang yang pemalu sebenarnya ga berani ngasih sendiri"
Miller mendadak speechless dan membeku
"Sudah ambil aja" Kata Meli yang sambil mendorong motor mengarah ke rumah nya tepat di samping rumah Miller.
"Gue pulang dulu ya badan gue capek. Lu besok jangan sampai telat bangun" Ucap meli berpamitan
Miller kembali masuk rumahnya. lalu dilihat Silvi dari arah tangga. "Kakak gamenya baru selesai." Ucapnya singkat
"Kok cepat?" Tanya miller singkat
"Iya tadi Filvi mengajukan menyerah dan teman-teman kita pada setuju" Jawab polos silvi. Miller berdecak keras "Sini balikin HP nya"
Miller lalu menyerahkan makanan pemberian dari meli untuk adiknya "Kalian makan dulu, Panggil Filvi suruh kebawah" Titahnya
"Kakak mau nyoba sedikit dagingnya saja, sisanya kalian makan ya"
Tak lama ibunya datang kerumah dengan membawa makanan untuk anak-anaknya.
Ibunya terkejut melihat Silvi dan Filvi sedang asik makan daging. "Loh, ibu sudah membelikan makan untuk kalian. Kalian beli makanan sendiri?" Tanya Ibunya
Miller bilang kalau makanan itu dari Elsa yang dititipkan lewat meli, Miller langsung mengambil bingkisan dari tangan ibunya dan keluarga Miller makan malam bersama.
Ketika pagi hari, sang mentari telah menyinari bumi. Miller masih tertidur di ranjang dengan lemahnya
Tiba-tiba meli menghampiri ibunya di dalam rumah. dengan meminta izin membawanya pergi ke sekolah bersama.
"Miller masih tidur tuh." ibunya menoleh keatas seakan memberi kode untuk dia membangunkannya.
Ya dia adalah Meli Saputri memiliki rutinitas di setiap pagi hari. Membangun teman kecil nya yang lemah pada pagi hari.
Saat Meli sudah di kamarnya. dia menarik selimut Miller sambil berteriak "Hei ini sudah pagi loh, Miller! Cepat bangun!" Pekik nya cempreng.
Kegaduhan dikamar Miller sudah hal yang biasa di pagi hari, membuat orang tua Miller cuek dan melakukan rutinitas nya di pagi harinya.
"5 Menit lagi tunggu!" Ucap Miller sambil meluk guling bergambar Doraemon nya.
"Hem!" Meli berdehem sambil memikir "Kalau gitu gue akan membangunkan dengan cara itu" Lanjutnya sambil senyum miring
Meli perlahan merangkak menuju tempat tidurnya dan Bisik-bisik ke telinga Miller "Gue bawa Elsa kesini loh, kalau lu masih belum bangun. Gue akan bawakan dia ke kamarmu."
Mendadak mata Miller bangun "Jangan lakukan itu! Iya gue bangun!" paniknya
"Nah gitu dong"
Miller terus memohon agar meli tidak membawa Elsa ke dalam kamarnya
Meli merespon dengan tertawa terbahak bahak "Tenang, gue sendirian kesini" Kata Meli.
Spontan Miller bangun tanpa melihat keadaan. Membuat meli yang masih mempertahankan merangkak nya terjatuh di atas tubuhnya Miller. Tubuh bagian dada mereka saling menempel yang membuat mereka saling menatap wajah
DEG
Suara jantung yang kuat dari kedua belah pihak membuat meli bangun untuk mengikis jarak
"Gue akan keluar kamar lu sekarang, lu buruan mandi" Ucap meli "Fuck! jangan buat gue jatuh cinta lagi padamu" Lanjut nya sebal
Tak lama setelah Miller mandi, Meli membawa Miller bersama kedua adik kembar nya untuk pergi ke sekolah bersama menggunakan sepeda motornya.
Disana elsa yang sudah tiba di sekolah. Dia menatap sepeda motor yang dia tinggal seharian di sekolah
Dengan rasa penyesalan yang amat mendalam tentang kondisinya saat ini di tembak cowok tidak jelas saat di game center.
"Apa yang gue pikirkan, ini tidak masuk akal, status gue dengan Miller juga bukan seorang pacar" Kata Elsa sambil melangkahkan kakinya masuk ke area sekolah.
Gabung yu di Gc Bcm
kita di sini akan ada event dan reward special loh
serta kita di sini akan belajar bareng mengenai teknik menulis dasar yang baik dengan kaka mentor senior kita
caranya hanya wajib Follow akun saya sebagai pemilik Gc Bcm ya.
Thank you.