NovelToon NovelToon
Perjalanan Pulang Menuju Ajal

Perjalanan Pulang Menuju Ajal

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Pengganti / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Razanur salsa

di kisahkan seorang anak kecil hidup sebatang kara hingga dewasa kehidupannya selalu di timpa kesialan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Razanur salsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pindah Rumah

Penantian yang panjang untuk pak ibnu dan aku, mereka dengan setia menunggu jawaban kemana kakek dan nenek pindah.

Waktu menunjukkan pukul lima belas nol lima, mba tika pamit pada semua untuk pulang.

Karena ia belum masak untuk suami dan anaknya.

"pak rt maaf saya pamit pulang dulu, saya belum masak nanti suami dan anakku pulang tidak ada makanan"pamit wanita itu pada semua orang yang ada di sana.

"iya mba tapi nanti kesini lagi ya ajak suamimu juga biar semuanya jelas, kasihan bapak dan adik ini sudah menunggu dari tadi"pinta ketua rt pada wanita itu.

"iya pak rt nanti saya kesini lagi sama suamiku"jawab wanita itu singkat dan bergegas pulang.

"maaf ya pak saya hanya bisa kasih informasi seadanya, karena saya juga menjabat rt baru setahun ini"jelas ketua rt itu pada pak ibnu.

"iya pak tidak apa, bapak sudah berusaha membantu nak ridwan ini"jawab pak ibnu menoleh padaku.

Lama mereka menunggu hingga waktu mulai agak gelap, tetapi pak ibnu dan aku tidak putus semangat untuk tetap mencari kakek dan nenek.

Ketua rt merasa kasihan dengan tamunya, lalu ia mencoba menawari makan bersama dengannya.

"maaf pak kita makan dulu yuk di dalam, bapak dan adik ini dari tadi belum makan hanya minum"tawar ketua rt pada kami berdua.

"iya pak terima kasih, kami belum lapar pak"jawab pak ibnu.

"tapi bapak dan adik ini belum makan dari tadi, saya sebagai tuan rumah merasa bersalah kalau sampai bapak dan adik ini merasa lapar"bujuk ketua rt itu lagi pada pak ibnu dan aku.

Sebelum menjawab tawaran dari ketua rt pak ibnu memandangku,  pak ibnu mencoba menawarkan agar aku saja yang makan.

Karena pak ibnu tahu kalau aku belum makan dari tadi.

"kamu saja nak yang makan, kalau bapak belum lapar"pinta pak ibnu padaku.

"ga mau pak, kalau bapak tidak ikut makan juga"rengek ku pada pak ibnu.

Pak ibnu yang melihat hal itu tersenyum saja, aku sudah di anggap seperti anak sendiri oleh pak ibnu.

"baiklah ayo kita makan bersama"jawab pak ibnu singkat dan masih tersenyum.

Selesai mereka makan malam bersama, mereka kembali duduk santai di depan teras rumah ketua rt.

Tidak ada hal yang mereka bahas, istri ketua rt keluar dari dalam rumah membawa beberapa cemilan lagi dan menaruh di atas meja.

"kalau bapak lelah di sana ada kamar kosong, memang kami sediakan untuk tamu yang akan menginap? "tawar istri ketua rt itu pada pak ibnu dan aku.

"iya bu terima kasih, kami tunggu sebentar lagi saja"jawab pak ibnu mewakiliku.

"kalau mba tika dan suaminya belum datang juga, saya dan nak ridwan pulang terlebih dahulu saja"lanjut jawab pak ibnu menjelaskan.

Jam menunjukan pukul dua satu titik tiga tujuh pak ibnu merasa malu dan canggung, karena sudah lama mereka di rumah ketua rt itu.

Pak ibnu merasa kedatangannya sangat merepotkan ketua rt dan istrinya, tak beberapa lama dari kejauhan terlihat dua orang yang berjalan tergesa-gesa mendekat kerumah ketua rt.

Saat kedua orang itu sudah tepat berdiri di depan rumah ketua rt, mereka mengucapkan salam.

"assalamualaikum.."ucap mereka serempak, mengucapkan salam dan itu ternyata mba tika dan suaminya.

"walaikumsalam.."balas kami yang sedang duduk di teras dengan serempak pula.

"silahkan mas dan mba masuk duduk"ketua rt mempersilahkan kedua suami istri itu duduk bersama.

"iya pak rt terina kasih"jawab mereka bersama.

"saya sebelumnya minta maaf, karena saya datangnya kemalaman"ucap suami mba tika.

"tadi saya di suruh lembur beberapa jam, jadi agak malam pulangnya"lanjut suami mba tika menjelaskan.

"ga apa mas santai saja, kami hanya sekedar ingin bertanya sama mas"timpal pak ibnu yang langsung mengutarakan kedatangannya bersamaku.

"kalau bisa dan saya tahu, apa yang bapak tanyakan saya akan berkata dengan sejujur-jujurnya"balas suami mba tika memberi ketegasan.

"jadi begini mas tadi pagi kami datang ke sini, sebenarnya ingin bertemu dengan kakek dan nenek nak ridwan ini"ucap pak ibnu mulai menceritakan kedatangannya.

"dan ternyata pas kami sampai di depan rumah yang kami tuju, yang keluar dari dalam rumah bukan kakek dan neneknya nak ridwan melainkan istrinya mas ini"jelas pak ibnu panjang lebar kali tinggi pada suami mba tika.

"oh begitu maksudnya, jadi bapak dan adek ini mau mencari abah juki dan mbah surti? "tanya suami mba tika yang sudah mengerti siapa yang sedang pak ibnu cari.

"iya om betul itu nama kakek dan nenek saya, sekarang mereka ada di mana om? "tanyaku yang mendengar nama kakek dan nenek di sebut.

"kalau setahu saya terakhir bertemu, yang saya dengar mereka ingin kembali dan tinggal di desa"balas suami mba tika.

Wajahku langsung memerah menahan kecewa, tapi seberapa kuat aku menahan sedih tetap saja aku menangis.

Semua orang yang ada di sana melihatku sedang menangis, mereka merasa iba dengan apa yang aku rasakan.

Mereka hanya terdiam tidak bisa berbuat apa-apa, di saat aku menangis menyebut nama kakek dan nenek.

Di waktu yang berbeda.

budi sudah benar-benar lupa dengan anaknya ridwan, sungguh ayah yang tidak memiliki hati.

Hari berganti minggu berganti bulan berganti tahun, hingga akhirnya budi mendapat tugas kembali ke kota asalnya. Di saat budi dapat tugas kembali ke kotanya ia sering melamun di kamar mess nya, entah apa yang ada di pikiran budi saat itu.

Di perjalanan yang panjang budi terus melamun seperti ada yang mengganjal di hatinya, tapi budi tidak tahu apa yang membuat hatinya tidak tenang.

Tiba budi di depan kantornya, budi pergi ke kantin untuk melepaskan lelah sejenak sebelum melanjutkan pekerjaannya.

Budi terus melamun hingga ia tidak fokus berjalan, budi menabrak tiang penyangga yang ada di kantin itu.

Budi tengok ke kanan dan ke kiri apa ada yang melihatnya, bisa malu ia kalau ada yang melihatnya.

Tapi setelah yakin tidak ada yang melihatnya menabrak tiang, budi melanjutkan jalan masuk ke dalam kantornya dan menyerahkan laporannya pada bagian hrd.

Lalu budi pamit untuk pulang istirahat, karena waktu sudah menunjukkan pukul satu empat titik lima delapan.

Sebentar lagi para karyawan masuk jam pulang, karena budi habis melakukan perjalanan ia di izinkan pulang lebih awal dari yang lain.

Budi berjalan keluar dari dalam kantor, ia bingung entah apa yang membuatnya bimbang.

Seperti ada hal yang besar menantinya, budi terus berjalan keluar dari dalam kantornya.

Hingga ia berdiri di sisi jalan di depan gerbang kantornya.

"ada hal besar apa yang sedang menantiku? "gumam budi pada diri sendiri, sambil memandangi langit sore yang cerah.

1
desyaulia wahyuni05
I was very hurt reading it
Razanur Salsa
👍👍👍
Bisma
saat ini no komen ceritanya bagus
Nurhasanah
lanjut thor
Sarah Fadhilah mumtaz
lanjut kak
Nurhasanah
keren kak
OkitaNiken
Jadi sekarang umurnya Ridwan berapa tahun?
OkitaNiken
Ada masalah apa sih Pak Budi etega itu ga pulang-pulang selama bertahun-tahun? Minimal pulanglah sesekali lihat keadaan anaknya sendirian atau kasih nomor kontak kek biar bisa dihubungi.

Syukur ada pak Ibnu yang bener bener baik dermawan
OkitaNiken
Umur 8 tahun ditinggal sendirian di rumah? Bahkan tanpa makanan, astagaa tega sekalii/Sob/
OkitaNiken
Sedih banget bacanyaa, aku kira ayahnya Ridwan jahat karena ninggalin Ridwan tinggal sama kakek neneknya di desa. Tapi ternyata ayahnya Ridwan sebaik itu/Sob/

Semangat Thor, aku suka karyamuu
OkitaNiken
Ini kisah asli author nya kah? Astaga sedih sekali, kenapa orang tuanya Ridwan cerai?
Razanur Salsa
terima kasih kak, aku pemula dan ingin benar-benar menceritakan kisah nyata hiduku. aku hanya bisa menulis yang aku tahu aja, mohon bimbingannya kalau ada kesalahan/Pray/
OkitaNiken: Ini beneran kisah hidupmu Thor?
total 1 replies
Hiro Takachiho
Wah, cerita ini seru banget, bikin ketagihan!
Itzel Juárez
Gak bisa berhenti baca ceritanya, thor kesempatan ketemu penulis kayak kamu gak banyak loh.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!