NovelToon NovelToon
Tahanan Ranjang Sang Mafia

Tahanan Ranjang Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Cinta Paksa / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:38.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Newbee

Dikhianati oleh ibu tiri dan saudara tirinya, Daisy yang baik hati menjadi tawanan di tempat tidur pemimpin mafia terbesar.
Benjove Haghwer, memiliki tinggi badan 190cm, dengan tubuh yang ideal dan wajah yang sempurna... Di balik penampilannya yang mempesona adalah iblis berhati dingin.
Daisy melarikan diri, Benjove terus mengejarnya.
Bagaikan kucing dan tikus, Benjove menikmati permainan ini, tapi tanpa disadari, dia sendiri jatuh cinta!
Akankah malaikat yang baik hati dan cantik ini bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Newbee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 16

Benjove Haghwer, 32 tahun. Tinggi tubuh kurang lebih 192cm. Pria berketurunan Inggris-Jerman yang di jual melalui perdagangan anak secara ilegal oleh kedua orang tuanya sendiri, ia melalui masa-masa yang sangat sulit. Ben dijadikan budak dan pengemis oleh para preman yang usianya jauh lebih tua darinya, bahkan mereka bisa di katakan lebih cocok berperan sebagai ayahnya.

Perlakuan mereka pada Ben dan anak-anak lainnya sungguh kejam dan tidak manusiawi, para anak-anak di jadikan pekerja untuk mengemis, setelah itu uang yang mereka dapat akan di rampas dengan paksa dan tanpa memberi kan sepeser pun untuk para anak-anak itu, belum lagi perlakuan para preman yang tak segan memberikan pukulan dan tendangan untuk mereka.

Para preman juga dengan tidak memiliki perasaan memberikan makanan untuk para anak-anak yang bahkan itu lebih cocok untuk para anjing.

Suatu hari, akhirnya dengan perjuangan yang sangat keras tanpa tidur dengan nyenyak dan tanpa makan Ben dapat terlepas dari jeratan para preman, namun masalah tidak serta merta berhenti di situ. Ben kehilangan arah dan tujuan, kemanakah sekarang ia harus pergi. Kini jalanan adalah rumahnya, angin adalah temannya, dan anjing liar serta preman-preman jalanan yang baru adalah musuhnya.

Siang itu di bawah pancaran sinar matahari yang sangat terik, Ben kelaparan dan kehausan, tubuhnya mulai melemah dan ketika melihat tumpukan sampah di depan restoran anak itu berlari dengan penuh harapan akan menemukan sepotong roti. Namun lagi-lagi ia pun harus berebut dengan para anjing liar yang juga sedang kelaparan.

Ben akhirnya memungut roti sisa yang hampir basi dengan lahap, wajahnya sangat kotor bahkan tubuhnya lebih bau dari setumpuk sampah yang ada di sampingnya. Dalam hati anak itu benar-benar tidak peduli ketika banyak mata yang lalu lalang di trotoar memandangnya dengan kejijikan yang luar biasa.

Sejak di lahirkan Ben bahkan sudah merasakan bahwa kelahirannya adalah sebuah kesalahan yang besar, hidup di tengah lingkungan yang kotor dan memiliki orang tua yang bahkan tidak mengakuinya sebagai anak mereka.

Bagaimana tidak? Hidupnya teramat sempurna ketika ia memiliki seorang Ayah yang pemabuk berat sedangkan Ibunya seorang wanita penghibur dan pecandu nark*ba hingga sering kali dirinya harus menyaksikan adegan yang tidak sepatutnya ia lihat.

Masa-masa kelam dan dunia bawah yang mengerikan telah menjadi makanannya setiap hari, bahkan ia di besarkan oleh para wanita penghibur ketika ibunya sendiri tidak mau merawatnya.

Kini Benjove telah menjadi pria penguasa di dunia bisnis, dia adalah seorang pria bisnis dan juga mafia yang paling di takuti dan di segani.

Siapapun yang berurusan dengannya, Ben tidak pernah pandang bulu.

Ben adalah orang yang tidak mau di repotkan dengan penculikan, ia adalah orang yang selalu membereskan semuanya dengan cepat. Daripada menculik Ben lebih suka membunuh orang itu di tempat. Menculik baginya adalah sesuatu yang merepotkan.

Perjalanan Ben untuk meraih semua kesuksesan tidak semudah yang orang lihat sekarang. Bahkan semua orang hanya bisa melihat Ben si sukses, Ben si tampan yang mapan, Ben si pria dingin dan kejam. Ben yang tidak memiliki ampun. Di lain sisi mereka tidak pernah tahu jika Ben memiliki trauma.

Mereka semua tidak tahu jika Ben memiliki kepribadian yang sangat rumit, bahkan kepribadian Ben begitu gelap. Hingga Traver yang menjadi orang paling dekat pun tidak benar-benar bisa mengatasi kepribadian Ben.

Mobil-mobil yang terparkir di landasan parkir bukanlah mobil-mobil biasa, lalu pengawal-pengawal setia yang jumlahnya tidak sedikit bukanlah sesuatu yang bisa di raih oleh Ben dengan semudah membalikkan telapak tangan.

Ben masuk ke mobil sedangkan Daisy masuk ke mobil yang lain bersama Bill, kemudian mobil-mobil melaju beriringan.

"Aku tidak bisa percaya Tuan Ben membawa seorang gadis seperti anda." Kata Bill.

Daisy kemudian mengerutkan alisnya tanda tidak mengerti. Apa yang dimaksud dengan seperti dirinya. Seperti sangat penting dan di garis bawah i.

"Oh maaf Nona, bukan maksud saya menghina anda. Tapi..." Bill mengamati Daisy dari atas sampai bawah.

Kemudian Bill sedikit maju untuk mencium aroma tubuh Daisy.

"Oh astaaaagaa... Apakah benar Tuan Ben yang membawa anda?" Tanya Bill semakin tidak percaya.

Daisy pun mencium dirinya sendiri dengan kebingungan.

"Jika saja dia tidak membawa saya, pasti saya akan jauh lebih bahagia." Sahut Daisy.

Bill membulatkan kedua matanya dan terkejut dengan jawaban Daisy.

Daisy kemudian mengamati Bill, ada yang salah dengan pria di sampingnya, saat di depan Ben pria ini tidak begitu terlihat feminim, dia terlihat cukup berwibawa dan tegas, tapi seketika perubahan wujudnya sangat terasa. Daisy bisa menilai bahwa Bill adalah sosok pria feminim, dia bertingkah seperti wanita.

"Leluconmu cukup membuatku terkejut Nona, tapi jangan katakan itu di sembarangan tempat, Tuan Ben punya banyak telinga." Kata Bill.

Bill kemudian memeriksa kembali Daisy, ia menarik sedikit rambut panjang Daisy dan menghirupnya, ekspresi Bill sudah bisa di baca, dia sangat tertekan, lalu Bill menyeka wajah dan pipi Daisy menggunakan telunjuknya Bill pun manggut-manggut.

Tak puas dengan itu, Bill melihat dan mencermati seluruh lekuk tubuh Daisy, tangan Bill maju dan terulur ingin membuka dress tidur Daisy yang sepanjang lutut.

"Aaahhh!!! Apa-apaan!!!" Teriak Daisy.

Sang sopir pun mengamati dari balik cermin kemudi.

Bill meringis dan melambaikan tangan memberikan isyarat biasa saja, seolah-olah hal wajar untuk memeriksa.

"Dari pengamatanku, dada mu rata." Kata Bill.

Daisy sontak menutupi dadanya.

"Lalu, badanmu terbilang agak kurus, apa kau busung lapar? Apa kau kesusahan dan tidak bisa makan? Kesimpulannya adalah hanya kulitmu saja yang bagus, menurutku kau bukan tipe nya Tuan Ben, walaupun kau cukup cantik untuk standar tanpa riasan, tapi aku tidak percaya juka Tuan Ben membawamu dalam keadaan seperti ini, kau bau..." Kata Bill.

Daisy memutar bola matanya.

"Saya sudah katakan, jika saya pun tidak mau dia membawak saya"

"Hmmm... Aku penasaran, begitu banyak wanita di sekeliling Tuan Ben, mereka cantik, wangi, memiliki kedudukan, lalu tubuh mereka juga seksi, pantat dan dada mereka besar, tapi kenapa tuan Ben justru membawamu? Apa kau akan menjadi pelayan? Tapi jika kau menjadi pelayan, seharusnya kau tidak di tempatkan di ruang atas." Bill berfikir sembari menyedekapkan tangan, lalu jarinya menyentuh bibirnya.

"Ahaaa!!!"

Reaksi Bill lagi-lagi membuat Daisy terkejut, hingga ia ingin keluar saja dari mobil itu, pria di sampingnya benar-benar aneh.

"Apakah kau baru saja menyelamatkan dunia? Apakah dunia bisnis? Atau kah menyelamatkan Tuan Ben Tuan Ben? Lalu, kau meminta dan merengek untuk tinggal bersamanya? Lalu Tuan Ben mengijinkan mu tinggal untuk beberapa hari?" Tanya Bill menatap Daisy dengan penuh semangat dengan gayanya yang feminim dan sangat aktif.

"Bi... Bisakah... Anda tidak terlalu dekat?" Kata Daisy yang merasa risih.

"Hmmm...." Bill kemudian duduk tegak dan melengoskan wajahnya dengan sinis. Tubuhnya sangat luwes saat berbalik arah seperti karet yang lentur.

"Apa dulunya dia penari balet, tubuhnya sangat mudah meliuk-liuk." Batin Daisy.

Daisy melihat sebuah gerbang yang sangat besar dan menjulang tinggi, dalam ingatannya gerbang itu hanya di miliki di dalam cerita film-film kerajaan dongeng, ketika Daisy melihatnya sewaktu masih kecil.

bersambung

1
Nini Aki
Luar biasa
Mamath Kay
dua malam ga tidur...
Mamath Kay
nyimak saja thor.. kejam nya dunia mafia.. aku bacanya ngeri ngeri gimana????
Sarinok Ganteng
Luar biasa
Firanty Ranty
aku sebenarnya GK terlalu suka dengan pola fikir Ben yg akan mendidik anak-anak nya jadi seperti dia.
Firanty Ranty
hahahaha...aku suka cara Daisy menyingkirkan orang yg akan mengganggu rumah tangga nya
Ali Khasan
Luar biasa
Firanty Ranty
waaah...siapa penyusup baju hitam yg pertama dan kedua itu yaaa🤔🤔
Firanty Ranty
apakah Ben memiliki hubungan dgn marry Anne disaat Daisy hilang dulu atau pas dulu dia msh hobi sewa perempuan...aaah teka teki lagi ini
Firanty Ranty
aku dukung Ben pokoknya Daisy hanya milikmu
jika perlu singkirkan pengganggu mu Ben
Nova Lia
lumayan seru
Riri Lala
Thor knp jdi ngeselin cih ini greget
Riri Lala
kebiasaan GK punya komunikasi dengan baik ih
Yudi Jebaru
Kecewa
Yudi Jebaru
Buruk
Riri Lala
lagian susah bnget ngejelasin ih kesel sama cewek ini
Mamath Kay
semoga ben tidak mati.. biar dia bisa berkumpul lagi dengan keluarga nya...
atau mungkin ben akan lumpuh kalau hidup...
Kayla Ayu
novel yg sangat bgus
Riri Lala
ih kesel sama ceweknya apa salah nya ngomong doang ya ampuuun
Riri Lala
cewek ini knp jdi mancing emosi Mulu ci
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!