NovelToon NovelToon
PANGERAN PENDEKAR NAGA

PANGERAN PENDEKAR NAGA

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Identitas Tersembunyi / Dan budidaya abadi / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:5.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: adicipto

Song Lin Qian adalah Seorang pangeran yang terasingkan sejak masih kecil, dia harus menjalani kehidupan yang keras di dunia luar untuk mencari tahu akan jati dirinya yang sebenarnya.


Dengan berbekalkan jepit rambut peninggalan mendiang sang ibu, Song Lin Qian yang diasuh oleh sepasang pendekar suami-istri akhirnya turun gunung, dan demi mengetahui akan siapa dirinya yang sesungguhnya, Song Lin Qian harus menghadapi banyak masalah di dalam pencariannya.


Akankah Song Lin Qian berhasil dalam pencariannya? Ikuti alur cerita yang berjudul "PANGERAN PENDEKAR NAGA" hanya di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keberuntungan yang tidak di sengaja

.

***

Sejak kejadian malam itu, Qian mulai bersemangat, karena dia sudah mengetahui rahasia Kitab Naga Langit serta mendapatkan dua benda ajaib, namun Qian tidak menceritakan kejadian itu kepada siapapun.

Pagi harinya sebelum berpisah, Xihua mengingatkan kembali Qian dengan perjanjian mereka, akhirnya mereka pun berpisah dan Qian berjanji akan menunggu Xihua di Kota Xianyang, setelah itu mereka berempat pun pergi meninggalkan Xihua.

Di perjalanan, Fa Lio Bai menjelaskan akan hubungan Qian dan Xihua kepada Xeiyin, hal itu juga menjadi alasan kenapa mereka tidak jadi melakukan pertunjukan atraksi mereka, karena mereka sudah memiliki uang yang tidak akan habis selama beberapa bulan kedepan.

Walau sudah mengetahui alasan serta hubungan Qian dan Xihua yang hanya akan berpura-pura menjadi kekasih di depan sang Raja, Xeiyin tetap merasa tidak senang.

Walau begitu dia bisa sedikit lebih lega karena ternyata Qian dan Xihua tidak benar-benar menjadi sepasang kekasih yang sebenarnya, hanya saja Xeiyin yang masih tidak senang tetap tidak mau berbicara kepada Qian.

"Apakah kamu tahu dimana tempat para Siluman?" Qian bertanya kepada Fa Xian yang membuat Fa Xian terkejut mendengarnya.

"Kenapa kamu tiba-tiba saja menanyakan tempat para siluman?" tanya Fa Xian.

"Aku hanya ingin tahu saja, karena selama ini aku hanya mendengar cerita tentang mereka saja dari kakek dan nenek, tapi aku sama sekali belum pernah bertemu dengan siluman itu," jawab Qian.

"Siluman itu ada dimana-mana Qian, hanya saja mereka tidak pernah muncul di tempat yang ramai, biasanya hanya tempat-tempat sepi seperti Hutan saja yang menjadi tempat mereka untuk berkembang biak," kata Fa Lio Bai.

"Hutan ya, tapi di pegunungan ku yang sangat sepi dan juga jelas-jelas adalah hutan kenapa tidak ada silumannya?" batin Qian.

Qian teringat dengan penjelasan si Kakek Pengemis jika untuk memiliki Tulang Naga, Qian harus melakukan latihan khusus untuk memperkuat tulang-tulang nya dan juga memakan berbagai macam jenis tanaman serta buah ajaib.

Saat ini Qian sudah memiliki satu Ginseng Hitam, itu juga salah satu buah ajaib sehingga Qian berencana akan memakannya sekaligus akan melakukan latihan khusus untuk memperkuat tulang nya, dan latihannya akan dilakukan saat malam hari.

"Aneh sekali! Tadi kamu menanyakan tentang tempat para siluman berada, sedangkan perjalanan kita ini nanti akan melewati hutan. Ini sangat kebetulan sekali," kata Fa Lio Bai.

"Apakah tidak ada jalan yang lain ayah?" tanya Fa Xeiyin.

"Ada, tapi kita harus berjalan berputar, akan tetapi akan membutuhkan dua hari untuk bisa tiba di desa berikutnya!" jawab Fa Lio Bai.

"Kalau begitu kita melewati jalan berputar saja ayah, yang penting perjalanan kita aman," kata Fa Xeiyin.

"Itu juga yang aku rencanakan," jawab Fa Lio Bai.

"Kalau kita jalan lewat hutan apakah akan lebih cepat?" tanya Qian.

"Kalau melewati hutan, besok siang kita sudah bisa keluar dan sorenya akan tiba di desa berikutnya, itupun jika di dalam hutan kita tidak bertemu oleh para Siluman," jawab Fa Lio Bai.

"Kalau begitu kita lewat hutan saja," kata Qian.

"Qian, kita tidak tahu apakah di dalam hutan itu ada silumannya atau tidak? Jujur aku sendiri hingga saat ini belum berani berhadapan dengan siluman, apalagi jika sampai bertemu dengan siluman tua yang sudah berusia puluhan tahun bahkan hingga ratusan tahun," jawab Fa Lio Bai.

"Sekuat itukah para siluman itu? Jika paman saja yang merupakan seorang Pendekar Jiwa Ahli saja tidak berani, apalagi denganku?" batin Qian.

Kini Qian semakin bingung karena semua persyaratan untuk bisa mengubah Darah dan Kulit nya di butuhkan Darah Siluman serta Racun Siluman, hanya saja Qian ragu karena Fa Lio Bai saja yang merupakan Pendekar Jiwa Ahli tidak berani berhadapan dengan Siluman.

Qian pun menyerah dan membatalkan keinginannya untuk melewati Hutan, dan akhirnya mereka berempat memilih jalur lain walau mereka tahu tidak ada jalur yang benar-benar aman.

Keempat nya terus berjalan seharian melewati jalur yang sangat sepi dan tidak ada Pemukiman apapun di sana. Jarak antara Hutan dan jalur yang mereka lalui kurang lebih 500 Meter, dan saat hari mulai gelap, mereka berempat menginap di tanah yang sedikit lapang.

Mereka berempat membuat Api unggun lalu makan malam dengan perbekalan yang sudah di beli sebelum meninggalkan Kota. Xeiyin dan Qian sama sekali tidak berbicara, sedangkan Fa Lio Bai dan Fa Xian hanya bisa melihat keduanya yang duduk belum mau untuk bertegur sapa.

"Kalian tahu, saat malam seperti ini, biasanya banyak arwah penasaran yang gentayangan, kehadiran mereka akan diketahui jika ada suara lolongan serigala," kata Fa Lio Bai yang berusaha mencairkan suasana.

"Hentikan ayah, ini sudah malam!" kata Xeiyin.

Baik Xeiyin dan Fa Xian sebenarnya sangat penakut dengan cerita-cerita seram mengenai hantu, setelah ayah mereka menceritakan tentang Arwah, kedua kakak beradik itu sama-sama ketakutan. Fa Xian dan Xeiyin melihat kesana kemari lalu Fa Xian bergeser mendekati ayahnya, sedangkan Fa Xeiyin yang juga takut ikut bergeser, namun dia mendekati Qian.

Fa Lio Bai menceritakan kisah seram untuk menakut-nakuti mereka bertiga, namun saat Fa Lio Bai bercerita, yang ketakutan justru kedua anaknya, sedangkan Qian sama sekali tidak terlihat takut.

"Arwah penasaran yang gentayangan itu muncul hanya untuk membalas dendam, kebanyakan mereka yang gentayangan dan meneror orang-orang karena kematian mereka yang tidak lazim dan jasad mereka tidak dikubur atau di kremasi dengan layak."

Xeiyin yang semakin merasa ketakutan semakin mendekati Qian hingga dia benar-benar berada di samping Qian dan menempel karena takut, begitu juga dengan Fa Xian yang berada di samping ayahnya.

"Wujud Hantu berbeda-beda, dan wujud yang terseram adalah wujud wanita bergaun merah, semua jari-jarinya memiliki kuku-kuku yang panjang dan tajam, dengan sorot mata merah menyala. Mereka bisa menyerang kita, akan tetapi kita tidak bisa menyentuh ataupun menyerang mereka, dan ketika di tengah malam kita sedang duduk diam termenung, dia akan mendatanginya dari belakang lalu secara perlahan-lahan meletakkan kuku tajamnya ke punggung kita dan setelah itu…!Hwaaaaa…!"

"Kyaaa..!"

Suara Fa Lio Bai yang menakut-nakuti itu membuat Xeiyin juga ikut berteriak sehingga tanpa sadar dia memeluk Qian, begitu juga dengan Fa Xian yang iku kaget sehingga dia juga terjungkal kebelakang.

"Hahaha…!" Fa Lio Bai tertawa melihat kedua anak nya yang ketakutan.

Xeiyin yang tersadar jika dirinya memeluk Qian segera melepaskan pelukannya dan menatap ayahnya dengan kesal seraya berkata, "Ayah..! Itu sama sekali tidak lucu," kata Xeiyin yang kesal serta malu karena sudah terlanjur memeluk Qian.

Qian hanya tersenyum melihat wajah Xeiyin yang memerah karena merasa malu, kejadian itu mungkin bisa di bilang sebagai keberuntungan yang tidak di sengaja.

"Kamu terlihat sama sekali tidak takut dengan cerita ayah ku Qian?" tanya Fa Xian.

Qian hanya tersenyum seraya menggelengkan kepalanya, dia yang sudah 17 tahun tinggal di puncak tempat sepi tentu tidak merasa takut sedikitpun dengan cerita-cerita semacam itu, walau Qian juga sering melihat beberapa penampakan aneh di kegelapan malam, namun Qian menganggap itu sebagai teman nya saat malam sehingga hal semacam itu sudah biasa dan tidak membuat Qian takut sedikitpun.

"!?"

Saat mereka berempat sedang duduk dengan tenang di depan Api, tiba-tiba saja mereka mencium bau amis darah, walau baunya sangat samar, namun itu jelas jika itu adalah aroma darah segar.

Disaat yang sama, terdengar suara rintihan perempuan minta tolong dari jauh, suara itu samar namun sangat jelas jika itu memang suara seorang wanita. Fa Lio Bai dan Qian ingin pergi untuk memeriksa ke arah sumber suara itu berasal, namun Fa Xian dan Xeiyin yang ketakutan karena teringat dengan cerita ayahnya justru menahan tangan Fa Lio Bai, sedangkan Fa Xeiyin menahan Qian.

"Kalian jangan pergi kesana!" kata Qian.

"Memangnya kenapa? Kamu sudah dengar sendiri jika itu adalah suara seseorang yang meminta bantuan bukan?" kata Qian.

"Bagaimana kalau itu bukan suara manusia? Siapa tahu saja itu suara hantu," kata Xeiyin.

Qian menepuk jidatnya sendiri, akibat cerita seram Fa Lio Bai, kini membuat kedua kakak beradik itu jadi ketakutan dan berpikir yang bukan-bukan.

"Begini saja! Kalau kalian takut, kalian disini saja, biar kami berdua yang pergi kesana untuk memeriksa nya," kata Fa Lio Bai.

Kedua kakak beradik itu saling berpandangan, mereka berdua yang sudah terlanjur ketakutan sama-sama menggelengkan kepala seraya menjawab, "Tidak, kami akan ikut juga," jawab keduanya.

Qian hanya menggelengkan kepalanya sedangkan Fa Lio Bai tertawa kecil, dan mereka berempat bersama-sama pergi ke arah sumber suara itu.

1
math manggi
Buruk
Jasimmarseda
Luar biasa
Calvin Fransetyo
seharus nya benua bintang Thor di baca juga nga rebet kalau Masi ngantuk jangan tulis inspirasi/Scream//Scream/
Ian Tazz
Luar biasa
Andreaaa
gausa di sebutin semua juga kali, si cewek cuma nanya nama mc doang
Andreaaa
Jangan pake "owh" segala thor cringe
Andreaaa
Plot klasik, memaksakan sebuah kejadian drama, akhirnya kesan story nya kaya di paksakan
Siti Hidayah
Luar biasa
AKBAR JAYASASMITA
Lumayan
ahmad sudrajat
Luar biasa
Uchy
Perasaan di awal Zhiu Fao hanya pendekar jiwa kaisar,,,, belum sehari tau-tau udah jadi pendekar jiwa pertapa 🤣🤣🤣🤣
Uchy
Dengan kemudian 🤣🤣🤣🤣 Qifei...????
Bukan dengan kemampuan ya Thor 😁😁😁😁.?????
Uchy
Teman....??????
PD kali bilang Qian teman 🤣🤣🤣
Dia itu malaikat maut yang datang menjemputmu, Zhiu Fan.
simplewati 777
Luar biasa
Icha Himura Suwandi
makin seru dan mendebarkan./Determined//Determined/
Icha Himura Suwandi
mantab thor... ya kadang emang harus dibikin agak sengklek jg pangerannya. jangan garang mulu/Facepalm//Facepalm//Joyful//Joyful/
kutu
Luar biasa
irman Pyk
kok ngelantur
Al Amin
"pertempuran itu menggelengkan warga setempat,.."
😇
Uchy: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Uchy
Titipan sedikit angkuh yachhhh.?!
Siapa yang menitipkan sedikit keangkuhan...?!
Pelit amat angkuh sedikit aja pakai di titipkan 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!