NovelToon NovelToon
My Sexy Wife

My Sexy Wife

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / One Night Stand / Romansa
Popularitas:4.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Meyda

Krystal, gadis berusia 22 tahun terpaksa menikah dengan kakak iparnya sendiri karena sebuah surat wasiat, yang kakak kandungnya tinggalkan satu hari sebelum dia meninggal.

Mau tidak mau, Krystal menerimanya meski sebenarnya hatinya menolak.

“Berpura-pura lah menjadi istriku. Dan tanda tangani surat perjanjian kontrak ini. Tapi, kamu harus ingat, jangan sampai jatuh cinta padaku.” Bara Alfredo.

“Seharusnya aku yang mengatakan itu padamu. Jangan sampai kamu tergoda dan jatuh cinta padaku, Kakak Ipar.” Krystal Alexander.

Akan seperti apa kehidupan rumah tangga mereka yang tidak di dasari dengan perasaan cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meyda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 008

“Selamat datang, Tuan,” sapa Liam yang sudah menunggu di depan halaman rumah keluarga Alfredo. “Orang tua Anda sudah menunggu kedatangan Anda dan Nona Krystal.”

“Ya, aku tahu!” Bara merapikan jasnya lalu melangkah masuk ke rumah.

Liam membungkuk hormat. Setelah melihat tuan nya pergi, Liam berjalan ke arah pintu samping Krystal dan membukanya. “Silahkan, Nona.”

Krystal mengangguk. “Thanks, Liam.” lalu meraih tangan Liam dan menyusul Bara yang sudah berjalan lebih dulu di depannya tanpa menunggunya.

“Dasar pria dingin menyebalkan. Dia bahkan tidak menungguku dan membiarkan aku berjalan seorang diri seperti ini,” gerutu Krystal.

Apa yang Krystal lalukan tidak luput dari perhatian Liam–asisten Bara itu. Liam mengernyit bingung dengan cara berjalan Krystal yang mirip seperti bebek.

“Aku tidak menyangka kalau tuan sudah bertindak sejauh ini. Bukankah dia anti wanita? Atau jangan-jangan tuan berniat segera memberi tuan muda Lio adik?”

Liam sepertinya sudah salah paham.

Krystal berjalan seperti itu bukan karena mereka sudah melakukan malam pertama. Gaun yang dibeli oleh Bara membuat Krystal kesusahan untuk bergerak.

“Sudahlah, bukan urusanku.” Liam masuk ke dalam mobil dan memarkirkannya ke garasi.

Karena untuk malam ini dan seterusnya Bara akan tinggal di sini bersama dengan Krystal. Kecuali, kalau Bara menginginkan untuk pindah.

*

*

“Papa...” teriak seorang bocah kecil yang tak lain adalah Arcelio.

Lio menghampiri Bara dengan berlari. Bocah berusia satu tahun itu merentangkan kedua tangannya pada Bara berharap ayahnya menggendongnya.

Setelah sekian lama, akhirnya Bara mau menginjakkan kakinya di rumah. Biasanya pria itu memilih tinggal di apartemen pribadinya dibandingkan bersama kedua orang tua nya.

Namun, siapa sangka jika Bara melewati Lio begitu saja dan menghampiri Anaya juga Abian saat ini tengah berada di ruang keluarga.

“Papa...” lirih Lio nampak kecewa dengan Bara.

Lio menurunkan tangannya. Wajahnya berubah murung. Entah apa kesalahannya, sampai-sampai Bara selalu menolak saat dirinya minta di gendong.

Meski, selama ini Bara selalu perhatian dan memfasilitasi semua kebutuhan Lio, tapi tidak dengan sentuhan fisik. Bara selalu menghindari putra semata wayangnya itu.

Krystal yang melihat itu lantas menghampiri Lio dan menggendongnya. Wajah tampannya berhasil menyihirnya. Dia benar-benar sangat mirip sekali dengan Bara juga mendiang kakaknya–Berlian.

Ya, bocah kecil itu memang perpaduan sempurna antara mereka berdua.

Krystal mengusap pucuk kepala Lio dan mencium kedua pipinya. “Hai, tampan. Siapa namamu?” tanyanya.

Lio tidak langsung menjawab. Bocah kecil itu menatap lekat Krystal dan memperhatikannya cukup lama.

“Jangan takut, Mama tidak galak kok,” ucap Kristal lagi saat Lio tak kunjung menjawab pertanyaannya.

Entah kenapa sikap keibuannya tiba-tiba muncul saat berhadapan dengan Lio. Bahkan, biasanya Krystal sangat tidak menyukai anak kecil.

“Lio, sayang. Sini sama Oma.” Anaya menghampiri mereka berdua.

Lio menggeleng. Seakan bocah itu ingin terus menempel pada Krystal. Mungkin saja aroma atau bau tubuhnya mirip seperti mendiang ibunya.

“Tidak apa-apa, Tante. Biar aku saja yang menggendongnya,” sahut Krystal.

“Mama, sayang. Kamu sudah menjadi istri sah Bara sekarang.” Anaya mengusap dagu Krystal dan tersenyum. “Ternyata kamu sudah dewasa ya, mirip sekali dengan Berlian.”

“Iya, Ma.” Krystal tersenyum kelu, dia paling malas jika dirinya selalu disamakan dengan kakaknya yang sudah tidak ada itu.

Apa bisa sehari saja keluarga Alfredo tidak menyebut nama Berlian. Sungguh, Krystal sangat muak hidup dengan bayang-bayang Berlian.

Tak ingin berlarut-larut. Krystal beralih pada Lio.

“Lio mau es krim?” tanya Krystal berusaha mengalihkan perhatian Lio agar bocah itu tidak bersedih.

Lio pun mengangguk. “Es klim.. Lio mau es klim ...”

Krystal terkekeh, dia tidak menyangka jika perhatian Lio mudah teralihkan hanya dengan es krim.

“Kalau begitu, Mama belikan, ya.” Krystal mengusap pucuk kepala Lio.

Sungguh, sebenarnya Krystal merasa geli saat dia menyebut dirinya sendiri dengan sebutan ‘Mama’ tapi mau bagaimana lagi. Bukankah sekarang Lio adalah putranya? Ya, anggap saja begitu.

“Dia sedang sakit. Jangan memberinya makanan yang tidak sehat!” sahut Bara yang kini sudah berdiri di samping Anaya.

“Lio sudah sembuh. Dokter bilang dia tidak apa-apa. Hanya kelelahan saja. Biasa anak kecil selalu seperti itu.” bukan Krystal yang menjawab melainkan Anaya.

Anaya tahu, seperti apa watak Bara. Dingin dan ketus pada semua orang bahkan pada dirinya. Padahal dulu, Bara tidak begini.

“Ya sudah. Lebih baik kamu bawa istri kamu masuk ke kamar dan istirahat. Kalian pasti lelah ‘kan karena semalam...” Anaya tak melanjutkan kalimatnya dan melirik Krystal. “...habis olahraga,” celetuknya.

Bara memutar bola mata malas. Sedangkan Krystal, pipinya bersemu merah karena malu.

“Tidak, Ma. Bukan begitu aku dan Kak Bara tidak–”

“Ya, tentu saja. Aku akan membawa istri sekaligus menantu Mama yang tercinta ini ke kamar untuk istirahat!” ucap Bara dengan suara berat.

Bara meraih pundak Krystal dan mencengkeramnya kuat. Membuat Krystal meringis menahan sakit. Kemudian, pamit dari sana menuju ke kamar.

Anaya hanya menggeleng melihat tingkah Bara yang mirip sekali dengan Abian, begitu posesif.

“Lepas, sakit!” lirih Krystal.

“Diam dan menurut saja. Apa kamu mau membuat Mama curiga.” Bara beralih menggenggam tangan Krystal dan menariknya sedikit kasar.

“Dasar pria egois,” umpat Krystal dalam hati.

1
jaran goyang
𝚐𝚊𝚜 𝚘𝚖 𝚐𝚊𝚜🤣🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
𝚗𝚊𝚒𝚔 𝚡... 𝚗𝚒𝚔 𝚖𝚌𝚖 𝚔𝚝𝚙 𝚣
™: Typonya nyebelin sumpah😭😭😭
total 1 replies
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣👊👊👊👊👊
Thia Alyfia
kyax nathan ada rasa jg dech k flora,,tp d tahan karna byk pertimbangan dech🤭
™: Takut kelepasan, dihajar bara kak🤭
total 1 replies
panggil alter
gas om.. 🌚🌚🌚
™: rem dulu ahh
total 1 replies
SeoDivsha-Caiyo kids
kak


novelnya kok blm ada ya
™: Kalau novel ini emang aku taru- di sini season 2 nya... aku gak bisa bikin baru kak, resikonya banyak..
total 1 replies
Novie Cherly Tololiu
Luar biasa
Avril Rose
author bikin cerita nya terhubung dan dari sudut masing masing jdi semua orang ada cerita nya
™: Maksudnya gimana kak? Kalau Arcelio sudah ada ceritanya sendiri kan di sebelah, tinggal Flora. kasih aku paham kak🤭
total 1 replies
Avril Rose
ini kisah nya flora ya
™: Iya kak...
total 1 replies
panggil alter
beeeeeeeeeeeehhhhhhh 🌚🌚🌚
panggil alter: mwehehehehehe 🌚🌚🌚 kaka otor terbaik
™: eh iya btw aku gak ada adegan itu ya beberapa novel ini🤭 nanti dikasih deh😅
total 4 replies
jaran goyang
𝚊𝚜𝚎𝚔....
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣𝚏𝚕𝚘 𝚘𝚝𝚠 𝚓𝚍𝚑 𝚖𝚞
jaran goyang: 🤣🤣🤣🤣🤣𝚘𝚔 𝚔𝚔
™: Wkwk aku ganti judul dl kak🤭
total 2 replies
maria handayani
/Shy/
Rill Ridho
menurutku visual dilan kurang pas deh sama karakternya bara.
Nanik Lestyawati
/Good/
Rizky Sandy
knp g perkosa aja sih Jim, bia kapok bodoh kok dipelihara,,,,
Saniah Wijayanti
Biasa
Alvino Muhammad
suka visuaknya kak,ganteng cantik
syska
Luar biasa
Arya Putra
aku suka dilan wang idolaku jadi semangat bacanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!