Marry You Mr. Police

Pagi ini pesantren riuh akan adanya grlar akad nikah sang putra Kyai. Keluarga jauh juga sudah berdatangan. Jiwa - jiwa santri nampak patah hati melihat gus tampannya akan menikah begitu saja.

" Ternyata gadis misterius itu yang akan menjadi istri gus Hafla. Sebenarnya dia siapa ya kenapa Ummi menjodohkan mereka???" salah satu santri saling berbisik.

" Husshhh ... Mungkin dari keluarga Kyai juga!" jawab yang lain.

" Bukan anak di buang kan," jawab yang lainnya.

" Udah dong ... Jangan hibah. Dosa kalian!"

Perbincangan itu pun bubar karena harus membantu persiapan akadnya.

Di Ndalem Utama ...

Hafla berada di kamar dia nampak sholat Dhuha terlebih dahulu. Dia berupaya untuk istiqomah dalam setiap hal. Termasuk meminta jodoh terbaik untuk dirinya dan keluarga.

Bismillah ....

Umma datang menemui Hafla di kamarnya. Dia menatap putranya. Sebenarnya Hafla tidak perlu menikah ketika dia jodohkan. Hafla punya Hak penuh atas pilihannya sendiri. Namun putranya itu nampak penurut seperti Abinya dulu.

Daniah ... Dannis ... Jika dulu kalian tidak bisa bersatu dengan orang yang kalian cintai. Maka saat ini aku akan menyatukan cinta itu dalam ikatan pernikahan putra putri kita. Aku hanya berupaya menyatukan hubungan kita yang sempat tidak baik melalui putri kalian. Allah benar - benar mengirimkan putri kalian padaku semenjak kecil. Doakan mereka bahagia. Semoga putraku bisa menjadi Imam yang baik untuk putri kalian.

" Umma? Kenapa diam? Apakah akadnya sudah akan di mulai?" tanya Hafla.

" Nak ... Bahagiakanlah Haseena. Dia sudah menjadi yatim piatu di usia yang masih membutuhkan dukungan orang tua. Dia pernah menyerahkan hidupnya pada ketidakbenaran karena kehilangan orang tuanya. Dia pernah frustasi dalam setiap kehidupannya. Dia mirip sekali dengan ibunya dimana dulu ibunya sangat mencintai Abimu sehingga membuat dirinya melakukan hal-hal yang nekat. Haseena dan ibunya sama-sama perempuan baik hanya saja mereka pernah salah jalan dalam alasan yang berbeda. Umma percayakan dia pada Hafla. Belajarlah mencintai dia nak, Umma tahu kamu sebenarnya tidak mencintai Haseena. Umma paham kamu pernah sakit hati atas ucapan seseorang sehingga membuatmu tidak ingin mencari pasangan sendiri," ucapnya panjang lebar. Hafla menatap Ummanya yang nampak berkaca-kaca.

" Umma ... Hafla akan berusaha. Hagla semalam menelponku dan memarahiku Umma kenapa menikahi gadis itu. Namun Hafla tidak begitu ambil pusing karena memang Hafla tidak ingin tahu masa lalunya. Hagla mengatakan bahwa orang tuanya pernah membuat Umma dan Abi bercerai," jawab Hafla. Umma mengangguk sambil tersenyum dan mengusap matanya yang sudah mengembun.

" Benar Nak ... Tapi tidak seharusnya dendam itu berkepanjangan. Kemarin sebelum menjodohkannya denganmu Umma pernah menawarkan perjodohan itu pada Hagla namun adikmu itu menolaknya dengan tegas. Umma pun tidak berharap kamu menerimanya tapi dugaan Umma salah. Kamu menerimanya dengan lapang dada. Terima kasih nak," jawab Umma sambil memeluk Hafla.

" Umma ... Jika itu sudah melalui pertimbangan pasti semuanya baik bagi Umma dan Abi," jawab Hafla.

" Bagaimana dengan Ririn?" tanya Umma.

" Hafla tak memiliki hubungan apa-apa dengannya Umma. Jangan khawatirkan apapun," jawabnya dengan memeluk sang Umma.

...----------------...

" Sah!!!!!!!"

Suara sah menggema di masjid pesantren. Kakek Haseena langsung yang menjadi wali nikahnya. Haseena nampak menggulirkan air matanya dengan deras. Dia masih menundukkan pandangannya dan meremat dress putih sederhana yang dia gunakan. Hidungnya memerah karena tangisannya. Umma nampak memeluk menantunya.

Hagla yang baru datang dari tempat dinasnya nampak marah melihat akad nikah telah selesai di gelar.

****! Harusnya perempuan itu tidak menikah dengan laki-laki sebaik kakakku. Umma ... Kenapa umma menikahkan dia dengan kakakku yang hampir tanpa kekurangan. Sedangkan gadis itu dia apa? Apa yang dia banggakan untuk kakak. Aku yakin dia tak perawan. Marah hagla.

Hagla Fathar Ghazalah adalah saudara kembar Hafla selain Hannah Ghazaala Khairy. Hagla adalah seorang panglima TNI angkatan darat. Dia memang terkenal dengan sosok yang keras dalam keluarganya. Dia selalu menghindari perjodohannya dengan Haseena karena dia sangat membenci keluarga dan kegilaannya. Namun hatinya sakit ketika melihat kakaknya yang baik di nikahkan dengan gadis gila itu.

Nampak Hafla mendekati istrinya dan menggapai tangan Haseena yang terulur. Hafla mengangkat wajah istrinya dan memandangnya serta mencium keningnya. Dia berdoa layaknya pengatin baru sambil meletakkan tangan di atas kepala sang istri. Umma mengajak Haseena ke kamar putranya. Umma biarkan Hafla bertemu Hagla.

" Kak ... Jangan terlalu mempercayai gadis itu! Aku yakin dia pun sudah tidak suci bahkan tidak pantas untukmu," marah hagla dengan nada yang hanya bisa di dengar oleh kakaknya saja.

" Hagla .... Jangan berpikiran buruk! Tidak baik," jawab Hafla menatap saudaranya itu.

" Kak ... Tapi .... " kesal Hagla.

" Selama ini kamu selalu percaya kan padaku! Maka kali ini percayalah padaku bahwa dia gadis baik! Tugasmu satu saat ini carilah gadis baik untuk kau jadikan menantu kedua Umma!" tawa Hafla membuat Hagla menggeleng.

" Kau ini ... ! Apa kamu pikir mencari perempuan seperti mencari ikan di pasar. Ck. ," jawab Hagla. Hafla terkekeh dan memeluk saudaranya itu.

" Istirahatlah! Nanti kita mengobrol lagi," ucap Hafla kemudian pergi menyusul Umma ke kamarnya.

Sesampainya di kamar Hafla melihat istrinya itu sedang melamun di depan cermin.

" Ada apa ? Menyesal menikah denganku?" tanya Hafla membuat Haseena kaget. Dia pun menoleh.

" Tidak Gus ... Hanya saja aku heran padamu di saat Gus Hagla saja menolakku kenapa kamu malah menerimaku," jawabnya tanpa memandang suaminya.

" Karena aku bukan dia," jawabnya sambil berlalu ke kamar mandi.

Likeeeeeee.