Kisah cinta penulis Novel yang masuk kedalam Novel ciptaannya sendiri , tetapi di dunia novel nya dilarang untuk mengubah alur ada beberapa aturan yang membuat Ara Anindhita pusing tujuh keliling , dan pertemuannya dengan Tokoh utama Duke Evan Pangeran Mahkota Kerajaan Holand yang sangat kejam dan dingin , lalu banyak plot yang belum terselesaikan tugas Ara untuk menyelesaikannya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Krispena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 14 Flashback (Memori Hukuman Gantung Count Wales)
Berita tentang hukuman gantung Count Wales menyebar dengan cepat dikalangan para bangsawan.begitu pula Raja Belgum mendengar berita tersebut , ia hanya tertawa mendengar hukuman Count Wales.
"Hahah Count Wales serakah rasakan hukumanmu" ucap Raja Belgum yang sedang bermesraan dengan selirnya di atas ranjang
"Pengawal sebarkan berita , tentang Kerajaan Holand yang ingin memonopoli perdagangan" perintah Raja Belgum kepada Pengawal yang menghadap dirinya
Waktu penghukuman tiba , Count Wales di gantung diatas tiang setinggi dua puluh meter.banyak rakyat menonton dilapangan kerajaan.mereka berseru agar hukuman segera dilaksanakan.
Eksekutor bersiap menarik tali yang terikat dileher Count Wales.anak dan istri Count Wales turut hadir menyaksikan. mereka hanya bisa menangis pasrah.
"Arghh " Istri Count Wales berteriak tatkala melihat algojo mengeksekusi hukuman.
"Hidup Raja Holand 2 , Hidup Kerajaan Holand" semua penduduk bersorak ria.
Mayat Count Wales dibiarkan menggantung disana sebagai bukti bahwa hukum di Holand menjujung keadilan.mayat Count Wales dibaluri dengan formalin untuk diawetkan lalu digantung kembali sebagai peringatan.
Dikamar Ducches Ara ...
Ami menceritakan hukuman Count Wales kepada Ducches Ara dengan detail.Ducches Ara mendengarkan cerita Ami dengan serius.
"Hukuman yang sangat setimpal karena sudah berkhianat" timpal Ducches Ara setelah Ami selesai menceritakan berita tersebut.
"ini yang kemarin aku takutkan Nona , kalau kau ketahuan mungkin anda juga bernasib sama" sahut Ami yang sedang menata rambut Ducches Ara
"Untung saja ada Duke Evan , Ami " kata Ducches Ara
"Kamu tahu tidak nona ,kamu adalah wanita pertama yang digendong duka Evan ,saya aja sampai kaget untung Duke Evan adalah pria yang baik hati " ucap Ami
"kamu yakin Ami dia kan seorang putra mahkota Mana mungkin tidak ada bangsawan wanita yang mendekatinya apalagi dia adalah calon Raja selanjutnya "sahut Ducches Ara
"Iya aku tidak berbohong sebenarnya banyak para raja kerajaan lain ingin menikahkan Putri mereka dengan Duke Evan "kata Ami yang masih sibuk menata rambut ducches Ara
"tapi mengapa di umur sekarang ia belum menikah juga" potong Duchhes Ara
"Duke Evan tidak mau dijodoh-jodohkan" ucap Ami
Sementara itu di kerajaan belgum ....
"aku dengar 17 tahun lalu Raja Holand mengurung seorang gadis dari kerajaan Solomon yang merupakan anak dari Raja Solomon untuk itu aku mengirim mu ke Kerajaan Solomon untuk membebaskan anak Raja Solomon di istana Holand".Ujar Raja Belgum
Raja Belgum mengutus seorang Jendral bernama Jendral Aris ke Kerajaan Holand .
"Siap laksanakan Raja" Jendral Aris memberi hormat
"Hati hati , kamu harus menyamar sebagai pelayan mereka ,bawalah pasukan bayanganmu" ucap Raja Belgum sembari menepuk pundak Jendral Aris
"Terima kasih atas tugasnya raja Saya akan berusaha sebaik mungkin ,kami undur diri "balas Jendral Aris lalu meninggalkan tempat
Keesokan harinya , Jenderal Aris mulai memasuki Kerajaan Holand sebagai pelayan laki-laki.ia di sana ditugaskan merawat kebun kebun di area istana .kepala pelayan laki-laki mengajak Jenderal Aris berkeliling mengenalkan lingkungan kerajaan .
"Apakah di sini ada tempat Terlarang yang tidak boleh dimasuki"tanya Jenderal Aris kepada kepala pelayan
"ada penjara bawah tanah dan juga kastil tua di sebelah sana " jawab kepala pelayan sambil menunjuk ke arah kastil di sisi Timur mereka
"Memangnya kenapa tuan "Jenderal Aris bertanya ke kembali
Firasat Jenderal Aris benar ,kastil tua itu pasti tempat Putri Raja Solomon dikurung
"lebih baik tidak bertanya daripada nyawamu terancam Bekerjalah sesuai dengan tugasmu dan jangan pernah melanggar peraturan yang ada ingat itu "kepala pelayan itu memperingatkan Jenderal Aris yang sedang menyamar
