NovelToon NovelToon
BLUE IRIS

BLUE IRIS

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:355.8k
Nilai: 5
Nama Author: farala

Gadis cantik yang sangat periang itu tiba tiba harus mengalami nasib yang sangat tragis,dia hamil di luar nikah,dan ternyata ayah dari anaknya adalah tunangan dari sang kakak tiri.
Keinginan untuk bisa bersama dengan pria itu adalah hal yang mustahil.
Dia menggantungkan harapan agar hidupnya bisa bahagia seperti layaknya blue iris(bunga iris biru) yang melambangkan sebuah harapan, harapan bahagia dengan atau tanpa pria yang sudah merenggut sesuatu yang sangat berharga dalam dirinya yaitu.... kesucian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 : Elnara Ziya Mehr

Indonesia,Pusat kota,lima tahun kemudian.

"Elnaaa,,,cepatlah sayang....."Teriak Efrina memanggil sang putri yang masih berada di dalam kamar.

"Iya Anne,,dikit lagi.."Suara Elna tak kalah kerasnya mengagetkan pria tampan yang sedang menatapnya penuh tanda tanya.

"Bunda kenapa teriak teriak gitu,Ozkhan kan jadi kaget..."Protes anak kecil yang tengah sibuk dengan kancing bajunya.

"Anne üzgünüm(bunda minta maaf)."Ujarnya tersenyum sambil mengusap kepala anaknya itu.

"Ayo....nanti kita telat,bunda hari ini nggak antar ke sekolah ya,berangkatnya sama Anne,ok?"Lanjut Elna.Elna tidak bisa menemani Ozkhan ke sekolah,soalnya hari ini adalah hari pertamanya masuk bekerja.

Anak kecil itu mengangguk patuh,Ozkhan Alif,itu adalah namanya,anak yang di lahirkan Elna lima tahun lalu,alis tebal, hidung mancung dan bibir yang merah melengkapi paras nya yang tampan nan sempurna.Melihat wajah Ozkhan, Efrina sangat yakin kalau cucunya itu mewarisi ketampanan sang ayah, meskipun Efrina belum pernah bertemu dengan pria yang sudah membuat hidup anaknya menderita.

Tiga hari yang lalu.

Ekspresi Elna sangat tidak terduga,saat ini dia tengah duduk dengan memandang laptop di depannya."SELAMAT ANDA DI TERIMA."Begitulah yang tertulis dan dikirim lewat email dari tim HRD tempatnya melamar pekerjaan.

"Hhhhhhh...."dia mengela nafas.

"Dari sekian banyak lamaran yang saya kirim,kenapa harus di tempat ini sih?!"Elna menggerutu.

Tok..tok..tok..

Efrina muncul dari balik pintu membawakan segelas susu hangat untuk Elna.

"Kenapa wajahmu seperti itu?"tanyanya lalu meletakkan gelas di atas meja.

"Lamaran kerjaku di terima Anne."ujarnya tak bersemangat.

Efrina duduk di tempat tidur di samping Elna." Kamu itu aneh ya,, di mana mana orang kalau keterima kerja ya bahagia, apalagi jaman sekarang susah banget cari kerjaan. Nah kamu.... Anne jadi bingung.Di terima kerja kok ekspresinya gitu, harusnya seneng dong... ada ada aja kamu."Efrina menggeleng gelengkan kepalanya.

"Bukan gitu Anne, Anne tau nggak Elna keterima di mana?" tanya nya dengan mimik yang terlihat kecewa.

Efrina berdiri,kemudian menatap layar yang masih menyala di depan Elna, terlihat logo Iris hotel disana.

"Ini kannn... "Efrina menunjuk ke layar tersebut.

"Gimana Anne juga kagetkan.Apa aku tolak aja ya.. "

"Kenapa di tolak, ini kan hotel terbesar dan termewah di pusat kota, jangan dong, nggak semua orang bisa masuk ke sana." ujar Efrina menyemangati anaknya.

"Tapi kan Anne, hotel ini hotel yang sama yang..."

"Iya Anne tau, kan namanya aja yang sama, tapi bukan yang di kota B kan, jangan terlalu terfokus ke masa lalu sayang, masa depan masih panjang, yang sudah terjadi biarkan saja,pasti Tuhan sudah mengatur semuanya.Lagian kamu juga sih, ngapain pake ngelamar segala di sana, ya kalau nggak mau kan nggak usah repot repot sampai bikin kamu bad mood gini. Sudah... bantu Anne di toko."Efrina meninggalkan Elna yang masih mematung memikirkan kata kata Efrina.

" Iya juga ya,, kenapa aku bisa ngelamar di sana.... ahhh.... sebelll...."Elna menggerutu kemudian bangkit dan menuju toko untuk membantu sang bunda.

Dan di sinilah dia sekarang,berdiri sambil menatap gedung tinggi menjulang di depannya.

"Hhhhh.... Semangat.. aku pasti bisa." Dia menyemangati dirinya sebelum melangkah masuk ke dalam loby.

"Selamat pagi bu, ada yang bisa kami bantu?" sapa seorang resepsionis yang sedang tersenyum ramah padanya.

"Oo.. iya mbak, maaf boleh tanya ruang HRD nya di mana ya.. " ujar Elna dengan senyum yang tak kalah ramah.

"Tunggu sebentar ya bu.. " Resepsionis itu kemudian memanggil salah satu temannya.

"Tolong antarkan ibu ini ke ruang HRD." perintah nya pada pria yang memakai seragam yang sama dengan nya.

Setelah menyetujui dengan menganggukan kepala, pria tadi menemani Elna.

"Mari bu, lewat sini." ujar nya ramah.

"Makasih banyak Mas,ngomongnya nggak usah formal gitu.Santa aja." Elna mencoba mencairkan suasana,sebenarnya sejak tadi dia sangat gugup.

"Iya bu.."ujar pria tadi tersenyum simpul lalu menekan tombol lift.

"Nggak usah panggil ibu,aku Elna."Dia mengulurkan tangan dengan niat berkenalan.

Dengan senang hati pria tadi menerima uluran tangan Elna,"Haris."ujarnya singkat.

"Senang berkenalan dengan anda mas Haris."Elna tersenyum,begitupun dengan haris.

"*Cantik sekali,bening,tangannya mulus lagi*."Batin Haris sambil mengelus tangan nya yang baru saja bersentuhan dengan tangan Elna.

Beberapa saat kemudian mereka tiba di depan sebuah ruangan."Ini ruangannya Mbak."Ujar Haris.

"Makasih banyak ya Mas Haris."

"iya,sama sama Mbak."

Setelah Haris pergi Elna mengetuk pintu besar berwarna coklat itu.

Tok..tok..tok..

"Masuk.."Suara seorang wanita menyahut dari dalam.

Kreeekkkk.....Perlahan Elna membuka pintu,sebuah ruangan yang tidak terlalu besar,namun interiornya sungguh sangat mewah,tidak jauh darinya berdiri seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik memasang senyum nya saat pertama kali melihat Elna.

"Dengan chef Elnara Ziya?"tanyanya setelah elna melangkah dan berdiri tepat di depannya.

"Iya bu,saya Elnara Ziya."ucapnya memperkenalkan diri.

"Melani,silahkan duduk."ujarnya singkat.

"Makasih bu Melani."

"Kita langsung saja ya chef Elnara."lanjut Melani.

"Panggil Elna saja bu."

"Baik...Chef Elna,dari CV yang anda kirim,saya hanya ingin bertanya sedikit pada anda.Di sini tertulis kalau anda lulusan Le Cordon Bleu Australia dan spesialisasi anda di bidang pastry."

"Iya Bu."tutur Elna singkat.

"Kebetulan kami membutuhkan chef pastry,permintaan makanan makanan manis beberapa bulan ini meningkat tajam,dan chef kami sebelumnya harus berhenti karena alasan pribadi,untuk itu,saya akan memberikan anda waktu selama tiga bulan,jika anda bisa menarik pelanggan di resto kami dan memuaskan lidah mereka saya akan menjadikan anda karyawan tetap di Iris Hotel.Tapi sebelum itu,saya dan beberapa staf akan mencoba kue buatan anda.Anda tidak keberatan kan?"

"Tentu saja."ujar elna singkat.

"Baiklah kalau begitu,saya akan menunjukkan di mana letak dapurnya."Setelah mengatakan kalimat terakhirnya Melani berdiri di ikuti Elna,kemudian berjalan sambil sesekali bertukar cerita.

Beberapa saat kemudian mereka tiba di dapur,aktivitas belum terlalu banyak,hanya terlihat beberapa orang yang sibuk menyusun peralatan makan dan membersihkan lantai.

"Saya minta perhatiannya semua!!Seru Bu Melani yang membuat semua orang yang berada di dapur menoleh ke arahnya.

"Terima kasih..perkenalkan ini Chef Elnara Ziya,Chef pastry yang akan menggantikan chef kita sebelumnya."

"Hallo semua,saya Elnara Ziya."Elna memperkenalkan diri.

"Hallo chef.."Semua yang ada di dapur itu serempak menyapa Elna.

Apalagi yang berjenis kelamin laki laki,semua berlomba lomba menghampiri elna ingin bersalaman dengannya.Membuat ruangan yang semula tenang menjadi riuh.

"Gitu dong bu Mel,kalau cari chef itu yang kayak gini,beningggg...kita kan nggak boring."Ujar salah seorang di antara mereka.Dan alhasil pernyataan temannya itu langsung mendapatkan teriakan dan tepuk tangan.

"Huuussshh...kalian ini,,,,Chef elna akan menjalani masa percobaan selama tiga bulan,dan hari ini kita akan menikmati bagaimana tangan halusnya membuat sebuah maha karya yang akan memanjakan lidah kita bersama,bagaimana kalian setuju?"

"Setuju?"mereka kembali berteriak.

"Head chef mana?dari tadi aku tidak melihatnya."Tanya Melani.

"Tadi ijin keluar sebentar Bu."salah seorang dari mereka menjawab pertanyaan Melani.

"Baiklah,kita ke sana."Melani mengajak Elna.

"Ini dapur khusus untuk pastry,dan semua yang Chef Elna butuhkan ada di sini."Melani menunjuk sebuah ruangan penyimpangan yang sangat besar dan membuka pintu besi itu.

"Waaahhhhhhh."Elna terpukau,pemandangan di hadapan matanya sungguh sangat indah.

"Apa anda menyukainya chef?"tanya Melani.

"Tentu saja Bu..ini sangat indah."Elna masih tidak bisa menghilangkan rasa takjubnya.

Melani tersenyum,"Ini bukan pemandangan alam chef,tidak indah sama sekali."

"Tidak bu,bagi kami chef pastry ini adalah pemandangan yang sangat luar biasa."

"Benarkah?"

Elna mengangguk.

"Untuk uji coba hari ini,chef Elna akan membuat apa?"

"Saya akan mencoba membuat moss dessert."ujar Elna.

"Kenapa Chef Elna ingin membuat moss dessert?

"Ini akan menjadi makanan penutup yang sangat enak dan lembut setelah waktu makan siang yang tinggal sejam lagi."Ujar elna.

...\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*...

1
Fani Indriyani
Wah Althan kayanya diem2 suka ma Reena deh wkwkwk
Fani Indriyani
Maaf thor mksdnya kukandung mungkin bkn kuhamilkan ya,agak2 gmn gt bacanya 😁
Fasuliyah Aziz
semoga bukan Rey yang jahat
Hilda Yanti
kadang orang baik pun bisa menjadi jahat karena situasi n kondisi yg tidak memungkinkan untuk dia mengelak
Hilda Yanti
Rey juga manusia punya hati n perasaan , ketika nasib berulang kali tidak berpihak padanya. coba bayangkan orang tuanya lebih menyayangii kakaknya dgn memberikan semua hotel mereka, wajah kakaknya lebih tampan dari dia, 2 wanita yg dicintainya direbut oleh kakaknya n yg paling menyedihkan author lebih suka n peduli sama arka 😁😁😁😁
Hilda Yanti: apakah itu tidak membuat dia terluka n sakit hati. saya maklum kemarahan n kekecewaan Rey. Dia merasa tidak ada orang yg mencintai dia, dia merasa orang tuanya lebih peduli n sayang dgn kakaknya dibandingkan dia.serta kekasihnya dijodohkan dgn kakaknya, dia mengalah n menjauh dari keluarganya. masa yg kedua dia harus mengalah lagi
total 1 replies
Hilda Yanti
kasian Rey, ooo itu alasan mengapa dia berubah jadi jahat karena cintanya kandas 2x.. Dan yg paling menyakitkan orang yang merebut 2 wanita yg dicintainya adalah orang yg sama yaitu kakaknya sendiri.Kasihan engkau Rey nasib tidak berpihak padamu semua sudah ditentukan oleh author. miris amat nasibmu
Ma Malikha
cerita yang sangat kompleks, dr sepasang trus lahir.. gede nikah.. punya anak.. gede lg nikah lg..
waaaah... ceritanya seru kemaren d Jerman sekarang di Turki hebat othornya.. ..
lope lope sekebon teh😍😘😘😘
Fani Indriyani
Abaikan anne,jgn sampe kamu luluh dgn pernyataan cinta hadyan
Ma Malikha
akhirnya tamat jg/Drool//Drool//Drool/
Fani Indriyani
Benar anne efri jgn mau jika diajak balikan,lepaskan saja apalagi anne sdh kembali kaya,menang banyak tuh hadyan
Fani Indriyani
Heem sdh kuduga dalangnya rey ma freya
Fasuliyah Aziz
hebat tulisan autor
Hilda Yanti
cobalah Elna menjerit histeris lalu berlari meninggalkan tempat itu dan tak sudi bertemu n memaafkan kesalahannl arka dh begitu mudah. Buat Arka menderita dulu d berjuang mati matian tuk mendapatkan cinta Elna.mmm pasti seru ditambah dgn adanya Elna berpacaran dgn Rey pasti dramatis cinta segitiga. kakak beradik.
Fani Indriyani
Siapa rey sebenernya 🤔🤔
Fani Indriyani
Jgn begitu rey,harusnya setelah tau kalo arka adalah ayah dr ozhan langkah pertama yg kamu ambil adalah mundur teratur apalagi arka dan elna jg sdh saling mencintai
Hilda Yanti
kasian Rey harus terluka n patah hati ke2x, yg mirisnya kedua wanita yg dicintainya itu direbut oleh kakaknya..
Hilda Yanti
akhirnya. terbukti odzkhan adalah anak kandung arka. 🙂🙂
Fani Indriyani
Rey ma Nilam aja jodohin thor,itu jg kalo Nilam masih single ya hehehe
Hilda Yanti
anak yg pintar
Hilda Yanti
😭😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!