NovelToon NovelToon
Duke, Mari Berpisah

Duke, Mari Berpisah

Status: sedang berlangsung
Genre:Kisah cinta masa kecil / Aliansi Pernikahan / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa
Popularitas:61.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: KOHAPU

Jendral yang membawa kemenangan dalam perang, satu-satunya sword master kekaisaran itulah Duke Killian Fredrick.

Namun, satu hal yang membuat dirinya gemetar. Hal yang tidak terjadi bahkan dalam perang berdarah sekalipun.

"Killian, sudah saatnya mengakhiri segalanya." Itulah yang diucapkan Duchess Grisela Fredrick.

Tangan Killian mengepal, pernikahan yang terjadi di usia 9 tahun saat dirinya sakit-sakitan dan tidak memiliki kekuasaan di keluarganya. Dan sekarang setelah keadaan baik-baik saja, perceraian?

"Apa kamu fikir dapat keluar dari kekaisaran dengan mudah? Bukankah kamu berjanji untuk menemaniku selama-lamanya." Tanya Killian.

Hal yang membuat Grisela menarik tangannya. Wanita yang benar-benar mengetahui dirinya tidak akan hidup dalam waktu lama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saintess

Membuat ini murni menjadi kecelakaan adalah tujuan mereka. Para bandit yang muncul, tidak melakukan apapun, kecuali menjatuhkan longsoran batu dari sisi tebing.

Sedangkan pengawal dan kusir sedikit menjauh menghindar dari kereta. Benar-benar rencana pembunuhan yang sempurna.

Dua orang anak yang berpegangan tangan. Mungkin satu hal yang diyakini oleh Grisela, Killian akan tumbuh dewasa seperti yang ada dalam cerita novel. Itu artinya Killian akan selamat bagaimana pun cara Duchess mencelakai nya. Dan benar saja, kala batu menghantam sisi kereta, Killian yang sama sekali belum pernah mencoba sihir teleportasi, hanya mengetahui teorinya dari buku. Berusaha melakukannya.

Para pengawal dan kusir hanya melihat kereta kuda yang jatuh ke jurang, setelah terkena hantaman batu besar. Wajah mereka tersenyum tinggal memberi laporan mengenai hal yang terjadi.

Tapi mungkin satu hal yang tidak mereka duga. Tidak akan ada mayat di dalam kereta kuda.

***

Sementara itu_

"Aagh!" Grisela berteriak histeris.

Killian masih memeluknya, dua orang yang bukannya berteleportasi ke tempat yang aman, malah terjatuh ke sisi tebing yang lebih landai.

Anak laki-laki yang tetap mendekap tubuh Grisela erat. Hingga berakhir ke dasar tebing.

Grisela mulai berusaha bangkit, walaupun mengalami beberapa luka lecet. Ternyata cheat antagonis selalu berhasil. Antagonis tidak akan mati, kecuali saat berhadapan dengan protagonis, atau sesuatu yang memang sudah ditakdirkan.

Tapi matanya menelisik mengamati keadaan Killian saat ini. Tidak dapat bangkit sama sekali, lukanya lebih parah dari dirinya. Apa itu karena memeluknya?

"Killian!" Grisela memeriksa keadaannya.

"Syukurlah Grisela tidak apa-apa. Aku menepati janjiku, untuk selalu memegang tangan Grisela bukan?" Tanyanya, berusaha tersenyum, menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.

"Ki...kita cari pertolongan ya? Pasti ada desa atau rumah penduduk di dekat sini." Grisela berusaha merangkul Killian untuk berdiri.

Tapi tidak bisa, apa mungkin ada tulangnya yang patah? Atau mungkin hanya terkilir?

"Pergilah mencari jalan. Aku akan menunggu Grisela disini." Ucap Killian tidak ingin membuat nyawa Grisela ikut berada dalam bahaya. Jika Grisela selamat...itu mungkin sudah cukup untuknya.

"Tidak! Kita akan pergi bersama! Bagian mana yang sakit?" Tanya Grisela, memberikan pertolongan seadanya.

"Lebih baik kamu pergi." Kalimat terakhir yang diucapkan Killian sebelum pada akhirnya tidak sadarkan diri. Apa karena kelelahan mengingat sihir teleportasi tanpa portal menguras banyak mana? Mengingat dirinya yang belum terlalu dapat mengendalikan kemampuannya.

***

Namun, entah berapa lama Killian tertidur, matanya perlahan terbuka. Mengamati Grisela yang membalut lukanya menggunakan sobekan kain pakaiannya.

Begitu perih, apa obat dari beberapa jenis tanaman? Itulah yang dirasakannya.

Hingga pada bagian akhir Killian menjerit."Agggh! Sakit!" teriak Killian.

"Tahan sebentar!" Kembali Grisela melakukan peregangan otot pada kaki Killian. Kemudian menghela napas."Syukurlah cuma terkilir. Tidak patah!"

"Berapa lama aku tidur?" Tanya Killian.

"8 jam, mungkin..." Ucap Grisela mengingat posisi matahari yang telah berubah.

Kriugg!

Suara perut Grisela berbunyi."Killian, aku lapar, dari tadi berkeliling hutan. Tapi tidak menemukan buah-buahan..." ucapnya menunjukkan mode imut.

Killian menghela napas, Grisela tetaplah Grisela. Pada akhirnya membuat lingkaran sihir kecil, dua buah apel berukuran cukup besar keluar.

Tidak ada kata, Grisela segera memakan salah satunya. Satunya lagi dimakan perlahan oleh Killian.

Mata Killian menelisik, ada banyak luka gores di tubuh Grisela. Sama seperti luka gores di tubuhnya. Apa akan dapat sembuh dengan cepat? Bagaimana jika meninggalkan bekas, bukankah wanita bangsawan paling membenci bekas luka?

Dirinya bahkan tidak dapat menjaga Grisela dengan baik, layaknya seorang kesatria. Tidak... mungkin layaknya teman.

"Ayo! Kita cari jalan keluar dari hutan ini!" Ucap Grisela membantu Killian bangkit.

Walaupun masih sakit, tapi terasa lebih baik, ajaibnya...

Grisela memapahnya, melangkah perlahan memasuki hutan kembali. Apa ini wilayah selatan? Ada suara burung, bagaimana pun berjalan ke dalam hutan hawa dingin tidak terasa. Apa Grisela lebih bahagia hidup di keluarga Count Nicolas, daripada di wilayah Utara yang dingin?

"Pasti menyenangkan tinggal di selatan. Apa Grisela ingin tinggal di selatan?" Tanya Killian padanya.

"Tidak! Aku ingin tinggal di Utara." Jawab Grisela.

"Kenapa?" Killian mengernyitkan keningnya tidak mengerti.

"Karena Killian lebih kaya. Aku pertimbangkan kembali ke selatan, kalau ayahku berhasil mengembalikan keadaan keluarga kami seperti semula." Grisela tersenyum, jawaban yang terlalu realistis, menbuat Killian tertawa.

Hanya dua orang yang melangkah perlahan. Hingga setelah lebih dari satu jam, gubuk di tengah hutan terlihat.

Langkah Grisela terhenti, bukankah ini mirip dengan halaman kedua dari buku yang ditemukannya dalam ruangan penyimpanan?

Gubuk di tengah hutan, jika tidak salah itu sempat disebutkan. Apa buku itu ramalan? Tidak! Buku itu mungkin secara kebetulan sama, bisa saja menggambarkan masa lalu seseorang.

"Kita bisa menjual perhiasan untuk tempat berlindung sementara." Ucap Grisela, mengira-ngira tempat ini memiliki penghuni, dari kepulan asap di cerobong asap.

"Kita lanjutkan perjalanan. Aku merasa tidak nyaman dengan tempat ini." Killian terdiam sejenak, hanya firasat? Entahlah...

"Jika melanjutkan perjalanan sekarang, kita akan mati dimakan hewan buas." Grisela menghela napas kasar.

Perlahan mendekat, mengetuk pintu kayu di hadapannya. Cukup lama menunggu, perlahan ada wajah yang mengintip dari jendela.

"Siapa? Kakakku bilang tidak boleh membukakan pintu untuk orang asing!" Suara seorang gadis kecil terdengar.

"Maaf! Kami memerlukan pertolongan. Kami terjatuh dari atas tebing. Hingga terluka..." Jelas Grisela pada anak yang terlihat mungkin satu tahun lebih tua dari mereka.

Pada akhirnya anak itu mengintip, kemudian membukakan pintu. Wajahnya berbinar penuh kekaguman."Seperti pangeran..." ucapnya melihat ke arah Killian.

"Boleh kami menumpang menginap? Kapan kakakmu datang? Kami akan membayar sewanya dengan ini." Grisela melepaskan bros miliknya.

"Sebentuk lagi kakak datang!" Anak itu tersenyum dengan nada ceria. Begitu lembut, begitu baik, kagum hanya dengan melihat bros, mungkin kemewahan pertama yang didapatkan olehnya.

***

Sekitar dua jam menunggu dalam gubuk, pada akhirnya kakak anak ini datang juga. Seorang kakak yang datang membawa jamur, ikan, sayur, serta beberapa tanaman herbal.

Tidak terlihat jahat, wanita yang begitu cantik, begitu ramah menyambut mereka dengan baik.

"Jadi kalian jatuh dari tebing?" Tanya wanita itu.

"Benar! Kami hanya ingin menginap semalam, besok kami akan mencari jalan menuju desa terdekat." Jawab Grisela penuh senyuman. Mengamati Killian yang tidak nyaman lebih cenderung diam. Mungkin karena anak itu memang tumbuh terisolir, jadi tidak mudah akrab dan bicara pada orang lain.

"Kalian terluka." Wanita cantik itu bangkit, kemudian mengulurkan tangannya. Benar-benar ajaib, cahaya biru menyilaukan keluar. Luka di tubuh Grisela menutup.

Kembali beralih pada Killian. Wanita itu juga memberikan pertolongan serupa. Luka di tubuh Killian menutup, begitu juga dengan kakinya yang terkilir. Segalanya hilang tanpa bekas.

"Kamu saintess!?" Ucap Grisela menutup mulutnya sendiri. Tapi bukankah dalam cerita Sarah seharusnya hampir seumuran dengan mereka.

"Stt... rahasiakan ini dari orang-orang. Aku Annete hanya kebetulan memiliki kemapuan suci. Dan itu adikku Sarah." Annete tersenyum.

Pantas saja Killian merasa tidak nyaman dengan tempat ini. Rupanya ini tempat tinggal protagonis.

"Kami tidak bisa memberikan apapun untuk biaya pengobatan. Karena itu, mohon terima ini." Ucap Grisela melepaskan sepasang anting yang dipakainya.

"Tidak usah, aku tidak bisa menerimanya." Ucap Annete.

Tapi, Sarah mendekat kemudian mengambilnya."Kakak selalu seperti ini, tidak mau menerima imbalan dari orang lain. Bahkan kita keluar dari desa, karena kakak menolak untuk tinggal di kuil suci! Kita bisa hidup sejahtera jika kakak hidup sebagai saintess." Air matanya mengalir, lelah dengan sang kakak yang hidup bagaikan pelayan Tuhan.

Menolong orang seenaknya, tanpa peduli orang itu memiliki materi atau tidak. Sementara untuk bertahan hidup, dirinya dan kakaknya begitu sulit.

1
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Darmanto Atok
next Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor
Ufi Yani
ddeoan tim medis brpura2 lah smbuh scr prlahan
Juli Ana
terjawab sudah kenapa Killian menghawatirkan keselamatan grisella..
Karena tidak akan Ada 2 saintess dalam waktu Yang Sama.
ayah pasti dapat melindungi grisella💪💪.
Indar
benar2 menantu yg baik 🤗🤗 grisela rela menggunakan kekuatannya yg slama ini dia sembunyikan demi kesembuhan ayah mertuanya 🤗
Nur Wahyuni
beneran kan di kamar itu cuma William, grisela sama ana... jangan sampai ada mata2.... bisa bahaya
ummah intan
semoga semua yg ada di novel TDK kembali terulang..semoga ayah mertua bs menjaga rahasia dan benar² bs menjaga menantunya apalagi beliau sangat menyayangi grisela dan killian
imel
Rahasianya dijaga ya Pak
yesi yuniar
demi kesembuhan ayah mertua grisella menggunakan kekuatan tangannya, semoga rahasianya tdk sampai bocor
vj'z tri
ayah kini hidup grisela ada di tangan mu di bawah perlindungan mu selama killian pergi jaga baik baik 🥹🥹🥳🥳🥳🥳🥳🥳
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
aargghhhhh!!!!!! aku cuma melepas rasa riang ku...
Senjaa💞
owh kilian kata2mu itu seolah2 km akan mati,jngn bilang km akan membayar mahal nyawa grisela dengan nyawamu..ya othoorrr baru dlm angan2 aku dah nyesekkkkk😭😭😭😭
imau
kata Killian "aku memang berencana membuatnya...(penerus),setidaknya akan ada yang menemani Grisela, saat aku tdk ada"
apa itu artinya isi perjanjian di bayar dgn diri Killian sendiri???
Evi Marena
ohhhh manisnya duck William🥰
Eka suci
jaga rahasia baik baik ayah mertua, killian dan grisela sedang berusaha dgn cara mereka
imau: semoga ayah mertua bisa menjaga rahasia
total 1 replies
Erik Syah Bapeltan Jambi
Lumayan
Erik Syah Bapeltan Jambi
Kecewa
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
sayang, sayang sayangggg🎶🎵🎼🎼kau udah berpunya...🎼🎵🎶🎶 tertutup sudah pintu hati muuuu🎵🎼🎶🎶
yesi yuniar
terharu.... tak bisa dibayangkan seorang ayah dan anak selama 4 thn baru bertemu di medan perang 😢😢
duke william harus segera pulang agar lukanya secepatnya mendapat perawatan dari grisella
Juli Ana
aku y... lihat kaisar Sama putra mahkota ini . gemes Kali . pengen kupatah patahin aja tulangnya..
😡😡😡😡😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!