Sagara devano Pradipta, pemuda 18 tahun yang hidup bergelimang harta hingga menjadikannya seorang ketua geng motor paling di segani, sikapnya yang dingin dan tak tersentuh siapa sangka akan luluh oleh seorang Bidadari tak bersayap yang tak sengaja menolongnya saat kecelakaan terjadi.
Mampukah Saga mempertahankan wanita itu saat ia tahu jika dirinya jauh dari kriteria yang di inginkan?
Atau justru Saga akan berjuang dan merubah dirinya menjadi lebih baik?
Yuk, ikuti kisah cucu Daddy Riko dan Mommy Ameera disini 😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 21
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
"Dan --, apakah yang bercalon suami juga itu kamu?" tanya langsung Sagara lagi tanpa basa basi.
Mendengar hal tersebut tentu membuat Aisyah kaget, sama seperti yang sudah sudah tapi kali ini rasanya jauh lebih mencelos.
"Kata siapa?" tanya Aisyah yang tanpa sadar menatap lekat kearah Sagara hingga pandangan keduanya kini bertemu.
Astaghfirullah..
Aisyah yang sadar langsung membuang pandangan, jantungnya yang berdetak hebat semakin membuat kacau perasaannya.
"Olla yang bilang, tapi dia juga masih ragu karena entah kamu atau bukan Aisyah yang ku maksud tapu ku harap bukan," jawab Sagara.
"Kalau iya kenapa?" tanya balik Aisyah yang seolah menantang pemuda tampan yang sedang bersamanya di teras tersebut.
"Aku akan mengambilmu dari calon suamimu itu, bagaimana?"
"Jangan macam macam!" cetus Aisyah yang semakin kaget dengan apa yang di ucapkan Sagara barusan.
Ia pun bangun dan bergegas untuk masuk, tapi wanita bercadar itu menghentikan langkahnya saat Sagara terkekeh kecil saat ia lewat barusan.
"Kenapa kamu marah? apa karena terlalu mencintainya, hem?" ledek Sagara sambil mencebik.
Aisyah tak menjawab, Ia benar-benar masuk kedalam rumah dengan perasaan yang ia sendiri sulit sekali untuk mengartikan.
Padahal, ini bukan pertama kalinya ia ditanya seperti itu, bahkan tak sekalipun Aisyah mau menyahut karena ia tak memang tak punya jawabannya sekalipun Bapak dan Ibu yang menjawab.
.
.
Di dalam kamar yang tertata rapih, Aisyah duduk di kursi meja rias menatap dirinya sendiri di pantulan cermin yang menampakan wajahnya yang cantik alami setelah ia membuka cadarnya.
"Benarkah aku mencintainya? kata orang, jatuh cinta itu perasaan kita akan berdebar tapi tak ada yang aku rasakan setiap kali bertemu dengan Mas Haris, hanya ada perasaan segan karna bagaimana pun ia bukan muhrimku," gumam Aisyah memeberi pertanyaan sendiri pada hatinya.
Ya, memang itu yang dirasakan Aisyah, tak lebih dari rasa hormat antara seorang guru dan wali murid meski berulang kali Haris meminta lebih dari itu.
Dan ketukan pintu, membuat Aisyah terlonjak kemudian memakai cadarnya kembali sebelum bangun dan membuka benda bercat putih tersebut
Cek lek
"Ada apa, Bu?" tanya Aisyah.
"Keluarga Sagara akan pamit, ayo keluar dulu temui mereka," titah ibu di depan pintu.
"Injih, Bu. Aish kesana sekarang," jawabnya, ia lalu menutup pintu dan berjalan di belakang Sang ibu yang sudah lebih dulu.
"Nak Aish, kami pamit dulu, lain kali mainlah ke ibu kota," ucap Daddy Ricko yang hanya tinggal berpamitan pada Aisyah saja.
"Iya, Tuan, lain kali jika ada waktu Aish nanti main kesana," jawab Aisyah seramah dan sesopan mungkin.
"Jangan lupa, kamu kenal juga dengan Olla kan?" sambung Mommy Ameera
"Iya, Nyonya. Aish kenal dan berteman baik dengan Aurora," sahut Aisyah yang masih tak biasa memanggil Olla karna itu sebutan dari keluarga dekat saja.
Daddy Ricko, Mommy Ameera, Papah Zico dan Sagara benar pamit dan satu persatu keluar dari dalam rumah setelah puas mengobrol dan memberikan beberapa buah tangan yang tak seberapa di banding kebaikan mereka yang sudah menolong dan mengurus putra mahkota Pradipta.
"Hati-hati di jalan, datang lah lah lagi kemari," pesan Bapak setelah tiga orang dewasa itu sudah masuk ke dalam mobil kecuali Sagara yang malah menghampiri Aisyah.
"Mau menungguku?" tanya Sagara yang lagi dan lagi membuat wanita bercadar itu bingung.
"Menunggu buat apa? dimana?" tanya balik Aisyah.
.
.
.
Di sepertiga malam, aku dengan TAHAJUD ku dan kamu dengan ISTIKHARAH mu...
Bnyk faktor lain Dan agam lah calon imam yg memenuhi
Di kata in anak kecil
Buju buneng, beberan maharnya segitu?
Top maroktop sagara
Bukan pakaian hitam yg kesannya krg sreg di lihat..
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Aku juga mencintaimu Aisyah istri'Ku 😍😍😍😍
tembulu nie yeee...
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣