NovelToon NovelToon
Dear, Anak Presdir

Dear, Anak Presdir

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Crazy Rich/Konglomerat / Teen Angst / Teen School/College / Menyembunyikan Identitas / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: DityaR

Ada cowok yang pikirannya masih di zaman batu, yang menganggap seks cuma sekedar kompetisi. Semakin banyak cewek yang ditiduri, maka semakin jantan dia.

Terus ada juga yang menganggap ini cuma sebagai salah satu ajang seleksi. Kalau goyangannya enak, maka mereka bakal jadian.

Ada lagi yang melihat ini cuma buat kesenangan, tanpa perlu ada keterikatan. Ya, melakukannya cuma karena suka. Sudah, begitu saja.

Dan ada juga cowok yang menganggap seks itu sesuatu yang sakral. Sesuatu yang cuma bisa mereka lakukan sama orang yang benar-benar mereka sayangi.

Nah, kalau gue sendiri?

Jujur, gue juga nggak mengerti. Gue bahkan nggak tahu apa arti seks buat gue.

Terus, sekarang gue ada di sini sama Carolline?

Gue baru kenal dia, jadi gue nggak ada niatan buat tidur sama dia. Tapi kalau soal bikin dia puas?

Itu cerita lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DityaR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tukang Ribut

Gue ambil langkah maju. "Kita lagi ngobrol, lo bisa balik ke dalam?"

Cowok itu melirik gue, matanya penuh perhitungan, lalu dia turun satu per satu anak tangga, gerakannya sengaja diperlambat sampai akhirnya dia berdiri pas di depan gue.

"Asta Batari, ya?" Nada suaranya kayak jijik banget menyebut nama gue. "Gue nggak tahu apakah karena lo jadi anak orang kaya bikin lo merasa superior dan bisa ikut campur urusan orang lain. Tapi di sini, bukan gitu cara mainnya."

Dia nyengir sinis sebelum lanjut.

"Dan sikap lo ini menjelaskan kenapa lo sampai masuk berita sebagai ‘anak yang digebukin di area kampus.’"

Gue merasa darah gue mulai mendidih.

"Lo ngancem gue?"

Tapi sebelum gue bisa ngelakuin apa-apa, Phyton buru-buru menyelip di antara kita, mukanya kelihatan panik.

"Ayo masuk,…" Phyton merayu cowok itu, suaranya rendah, penuh harap.

"Kita nggak harus ke mana-mana." jawab cowok itu datar. "Yang harus pergi itu dia."

Phyton langsung nengok ke gue, matanya penuh kekhawatiran, kayak minta tolong. Dan itu bikin dada gue berat banget.

"Asta, balik aja ke pesta. Gue bisa ngurus ini sendiri."

"Lo mau gue ninggalin lo di sini?"

Gue nyaris nggak percaya sama yang baru dia bilang. Cowok itu tiba-tiba dorong Phyton ke samping, bikin dia goyah sedikit sebelum kembali seimbang.

"Siapa lo sampai Phyton harus minta izin ke lo?"

Gue memperhatikan dia dengan tatapan tajam.

"Siapa lo sampai harus ngontrol dia 24 jam?"

"Gue pacarnya, tolol."

"Terus?"

Dia mendecak, kelihatan kesal. "Gue punya hak penuh karena kita pacaran."

Gue ketawa sinis. "Kalau konsep hubungan lo kayak gitu, lo benaran kacau."

"Apa pun yang terjadi antara gue sama Phyton, itu bukan urusan lo!" Suaranya lebih dingin, dan dia maju selangkah, berusaha pakai tinggi badannya buat nakutin gue. "Balik ke dalam, sekarang."

"Nggak mau."

Dia kelihatan makin tegang, tangan di sampingnya mengepal erat. "Sekarang gue mengerti kenapa lo sampai babak belur waktu itu." Dia mendesis pelan, matanya penuh kebencian.

Phyton buru-buru naruh tangan di dada cowok itu, mencoba nenangin. "Please… ayo pulang aja."

Cowok itu melepas tangan Phyton dengan kasar, tapi nggak langsung pergi. Gue melihat Phyton buru-buru mengeluarkan ponselnya, tangannya gemetar pas dia nelpon seseorang.

"Gue cuma nunggu satu kata lagi dari lo buat ngebanting muka lo ke aspal. Sayang banget ya, lo baru aja sembuh, tapi bentar lagi bakal ancur lagi."

Gue memperhatikan dia tanpa takut. "Sedikit pun lo nggak nakutin gue."

Tiba-tiba, pintu rumah terbuka. Musik dari dalam langsung menggema keras ke luar.

Musik dari dalam rumah tiba-tiba lenyap begitu saja, pintu ditutup lagi sama seseorang dari dalam. Lalu ada suara langkah cepat di tangga. Dalam hitungan detik, seseorang berdiri di antara gue dan cowok itu, punggungnya menghadap gue.

Gue langsung mengenali rambut pirangnya, aroma citrus yang samar-samar tapi nenangin.

Selma.

"Lo lagi ngapain, hah?" Suara Selma dingin dan tajam, nggak ada sedikit pun nada santai kayak biasanya.

Gue kaget.

Dia kenal orang ini?

Cowok itu cuma mendecak kesal, lalu mundur dua langkah sambil angkat tangan kayak nyerah.

"Ah, Phyton, lo nggak perlu sampai manggil si tukang ribut ini."

Selma sama sekali nggak goyah. "Satu perkelahian lagi, dan lo tahu bakal ke mana ujungnya."

Nada ancamannya begitu datar tapi tegas, bikin gue tanpa sadar lihat ke arah Phyton. Dia diam saja, matanya tajam tapi ekspresinya susah ditebak.

"Gue tunggu di dalam, Phyton."

Cowok itu akhirnya memutar badan dan pergi, ninggalin gue yang masih bengong, nggak mengerti apa yang barusan terjadi.

Selma akhirnya berbalik menghadap gue, dia mengeluarkan napas panjang sebelum senyum hangat ke gue. "Maaf ya, Asta."

Gue masih bingung setengah mati. "Apa yang barusan terjadi? Kenapa dia langsung nurut sama lo?"

Senyumnya agak memudar, pandangannya geser ke samping, memikirkan sesuatu sebelum akhirnya jawab pelan, "Namanya Melvin. Dan dia… kakak gue."

1
Nur
lanjut
Ummi Yatusholiha
hadeuh phyton, pliss gak usah takut melawan. baru nyadar kan kamu klo melvin itu monster
Ummi Yatusholiha
biang kerok deh si melvin
Ummi Yatusholiha
ternyata ibu astuti tetap manusia bermuka dua
Ummi Yatusholiha
semangat asta 🥰🥰
Ummi Yatusholiha
phyton 🥺🥺🥺
Ummi Yatusholiha
bagus asta, gitu dong
Ummi Yatusholiha
ketebak banget ya asta 😄
Ummi Yatusholiha
bener banget sih mama selma
Ummi Yatusholiha
wah astaaaa,apa bener kamu juga suka sama phyton, ribet nih 🤦‍♀️🤦‍♀️
Ummi Yatusholiha
udah deh asta,pastaiin perasaan kamu sebenarnya gimana ke selma, trus ambil keputusan buat ngelanjutin atw berhenti
Ummi Yatusholiha
udah deh phyton kamu harus berusaha tegas ke melvin dan tinggalin melvin. ibu kamu gak akan bangga dgn keadaan kamu sekarang,yg ada pasti beliau sangat kecewa sama kamu.
cobalah utk hidup normal phyton
Ummi Yatusholiha
tuh ketahuan kan sama si melvin.. deg degan deh
Ummi Yatusholiha
egois banget si malvin
Ummi Yatusholiha
vey juga kok gitu sih,deket sama vino dan ngaku kecewa karna vino blm bisa move on dari bessie, tapi malah godain asta juga.. gatel gak tuh
Ummi Yatusholiha
kirain asta gak bakal tergoda sama vey,secara asta kan udah kesemsem banget sama selma.
arif didu
oo baru ngeh, jd si uar piton ini gay?
Ummi Yatusholiha
𝚘𝚊𝚕𝚊𝚊𝚊𝚊,𝚝𝚎𝚛𝚗𝚢𝚊𝚝𝚊 𝚋𝚎𝚜𝚜𝚒𝚎 𝚖𝚊𝚗𝚝𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚒 𝚍𝚒𝚗𝚘.. 𝚒𝚔𝚞𝚝 𝚔𝚊𝚐𝚎𝚝 𝚋𝚊𝚛𝚎𝚗𝚐 𝚊𝚜𝚝𝚊
Ummi Yatusholiha
𝚝𝚛𝚞𝚜 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚙𝚊 𝚜𝚒 𝚖𝚊𝚕𝚟𝚒𝚗 𝚜𝚊𝚖𝚙𝚎 𝚔𝚊𝚢𝚊𝚔 𝚐𝚒𝚝𝚞 𝚔𝚎 𝚙𝚑𝚢𝚝𝚘𝚗.
𝚜𝚊𝚕𝚞𝚝 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚜𝚎𝚕𝚖𝚊,𝚠𝚊𝚕𝚊𝚞𝚙𝚞𝚗 𝚖𝚊𝚕𝚟𝚒𝚗 𝚔𝚊𝚔𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚍𝚒𝚊 𝚝𝚍𝚔 𝚋𝚎𝚕𝚊𝚒𝚗 𝚔𝚊𝚔𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊,𝚜𝚎𝚕𝚖𝚊 𝚖𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚗𝚐𝚎𝚍𝚞𝚔𝚞𝚗𝚐 𝚙𝚑𝚢𝚝𝚘𝚗
Ummi Yatusholiha
𝚘𝚖𝚎𝚐𝚘𝚝,𝚐𝚊𝚔 𝚗𝚢𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚗𝚢𝚊𝚝𝚊 𝚜𝚒 𝚌𝚘𝚠𝚘𝚔 𝚝𝚘𝚡𝚒𝚍 𝚔𝚊𝚔𝚊𝚔 𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚕𝚖𝚊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!