NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Terbuang

Pembalasan Istri Terbuang

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:229k
Nilai: 4.9
Nama Author: Naya_handa

Cantik dan kaya, dua hal yang tidak dimiliki oleh Anjani. Hal ini membuatnya diperlakukan secara tidak adil oleh suami dan keluarganya. Dihina, diselingkuhi dan diperlakukan dengan kasar, membuat Anjani akhirnya menyerah.

Keputusan bercerai pun di ambil. Sayangnya, sesuatu hal buruk terjadi pada wanita itu dan membawanya bertemu dengan seorang Kelvin Stewart yang merubah hidupnya.

Keinginannya saat ini hanya satu, yaitu membalaskan dendamnya pada Andrew Johanson Sanjaya, mantan suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naya_handa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menonton

“Mas gak ikutan makan?” tawar Anjani pada suaminya yang hanya memandangi istrinya di meja makan.

“Nggak, itu buat kamu. Itu makanan favorit kamu, habiskanlah.” Andrew menolak dengan sungguh makanan yang ditawarkan istrinya.

“Mana mungkin aku makan sendirian seperti ini, sementara kalian hanya menonton? Ayo, makanlah sama-sama denganku.” Anjani menyuapkan martabak di tangannya pada Andrew.

“Gak usah. Kamu aja yang makan.” Andrew menepis tangan Anjani hingga martabak di tangan Anjani nyaris jatuh. Beruntung jatuhnya pun di atas tempatnya. Anjani cukup kaget dengan reaksi suaminya, meski demikian ia masih bisa bersikap tenang, menahan gejolak di dalam dadanya.

“Udah, Mbak Jani gak usah mikirin kita, dinikmati aja martabaknya.” Cheryl menatap sungguh pada Anjani. Gadis ini memang pandai membuat Anjani merasa spesial dengan apa pun yang dia berikan.

Anjani tersenyum kecil pada gadis itu. Bukan karena sikap manis Cheryl melainkan karena praduga yang semakin kuat ada di kepalanya. Anjani sangat yakin kalau ada sesuatu di makanan ini hingga hanya ia yang boleh memakannya.

“Makasih kalau gitu. Martabaknya terlalu banyak, aku akan makan di belakang bersama para pelayan. Permisi,” Anjani mengemasi makanannya dan segera beranjak dengan membawa martabaknya.

“Eh, gak usah bagi-bagi Mbak.” Cheryl berusaha menahan, tetapi Andrew membiarkannya.

“Gak apa-apa,” Andrew menahan tangan Cheryl yang terulur hendak menarik tangan Anjani agar tidak pergi. Laki-laki itu menggeleng pada sang gadis. Andrew tidak mau Anjani curiga ada sesuatu dengan makanan itu. “Pergilah, ajak mereka makan,” imbuh pria tersebut.

“Iyaa, terima kasih Mas. Aku permisi.” Anjani bergegas pergi ke teras belakang untuk menikmati martabak ini dengan para pelayan.

“Kakak gimana sih? Itu aku loh yang beliin special buat Mbak Jani.” Cheryl menggerutu kesal pada laki-laki di sampingnya.

“Emang kenapa sih kalau Mbak Jani pengen makan bareng pelayan?” Carissa yang saat ini bertanya. Gadis ini menatap dua orang yang sejak tadi terus memaksa sekali Anjani untuk menikmati martabak itu sendirian dihadapan mereka. “Martabaknya kan udah jadi milik Mbak Jani, bebaslah dia mau makan sama siapa. Kalian pikir gak awkward makan sendirian di sini terus kita tontonin?” imbuh gadis muda tersebut.

“Iya, biarin aja dia makan sama pelayan, kan memang di sana tempat dia yang paling cocok.” Widi yang tidak paham maksud Cheryl pun ikut mengamini.

“Iya, Tante,” Cheryl tersenyum kelu walau dalam hatinya ia sangat dongkol karena tidak bisa memastikan Anjani menghabiskan martabaknya. Ia juga menatap calon adik ipar yang tampak penasaran padanya, lalu gadis itu beranjak pergi.

“Aku masuk duluan,” pamitnya.

“Iya sayang, istirahat ya.” Widi yang menimpali. Sementara Cheryl hanya mengangguk mengiyakan. Sulit juga untuk mendekat pada Carissa yang sikapnya sangat acuh begitu.

“Tante juga mau istirahat, kalian silakan lanjutkan ngobrolnya.” Widi ikut beranjak. Matanya sudah mengantuk karena makan terlalu banyak.

“Iya Tante, selamat malam.” Cheryl menimpali dengan manis.

“Malam,” timpal wanita paruh baya itu seraya berlalu pergi.

Sepeninggal Widi, dua orang itu saling menoleh. Cheryl memberi senyum menggoda pada Andrew sambil mengedipkan matanya. Tangannya bergeriliya di bawah meja, mengusap paha Andrew yang membuat bulu kuduk laki-laki itu meremang nikmat.

“Mau nonton tv?” ajak Andrew. Dia perlu mengulur waktu untuk membuat Anjani tertidur lelap.

“Iya,” suara Cheryl terdengar manja di telinganya. Lantas keduanya beranjak dan berpindah ke ruang keluarga. Bermesraan di sana, saling mengusap bagian tubuh yang membuat mereka menikmati masa int!m berdua itu.

Setengah jam berlalu, suasana rumah sudah benar-benar hening. Laki-laki itu pergi ke kamarnya untuk mengecek keberadaan Anjani. Bibirnya tersenyum saat melihat sang istri sudah tertidur di ranjang mereka. Dia menghampiri Anjani dan mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah Anjani untuk melihat apa wanita itu sudah nyenyak atau belum.

“Jani, Anjani….” Andrew memanggil nama istrinya lirih, tetapi Anjani tidak bergeming. Wanita itu malah mendengkur cukup keras lalu membalik tubuhnya membelakangi Andrew.

“Tidurlah yang nyenyak istriku. Selamat malam.” Andrew tersenyum senang melihat Anjani tertidur sangat lelap. Pria ini yakin kalau Anjani sudah memakan martabaknya sampai habis.

Tanpa membuang waktu, Andrew segera masuk kamar mandi, untuk membersihkan tubuhnya. Ia bersiul-siul di kamar mandi sambil tersenyum-senyum pada bayangan tampannya di cermin. Laki-laki ini begitu bersemangat untuk menikmati malam yang penuh gairah bersama Cheryl tanpa gangguan sang istri.

Sebenarnya mereka sudah sering menghabiskan waktu berdua di apartemen Cheryl ataupun di hotel. Tetapi, Cheryl sangat ingin menghabiskan waktu berdua di rumahnya. Gadis itu beralasan ingin merasakan posisi Anjani sebagai seorang istri yang melayani suaminya di rumah, tanpa rasa takut dan khawatir. Andrew juga tidak ingin membuat sang istri curiga kalau dirinya sering menginap di luar. Rencananya harus mulus, maka dia sepakat untuk menuruti saran Cheryl dengan menggunakan obat-obatan yang bisa membuat Anjani tertidur lelap.

Setelah tubuhnya bersih, Andrew segera keluar dari kamarnya. Laki-laki ini tersenyum senang saat melihat Anjani masih mendengkur di tempatnya. Pakaian tidur terbaik ia ambil lalu ia gunakan. Dia juga menyemprot tubuhnya dengan parfum yang sangat wangi. Setelah siap, laki-laki ini pergi ke kamar sebelah untuk menemui Cheryl yang sudah pasti sedang menunggunya.

Baru membuka pintu kamarnya, Andrew terhenyak mendapati Cheryl yang sudah menunggunya di depan pintu. “Sayang, kenapa ada di sini?” Andrew yang kaget, berbicara sambil berbisik.

“Mas lama banget, aku pegel nunggunya. Dia udah tidur?” Cheryl bergelayut manja pada Andrew. Melingkarkan tangannya di leher Andrew dan sedikit mengintip Anjani melalui celah pintu.

“Udah dong, dia udah ngorok kayak b*bi. Ayo kita ke kamar sekarang.” Andrew menutup pintu rapat-rapat lalu menjawil bok0ng Cheryl dengan gemas. Cheryl terkekeh senang karena usahanya berhasil.

“Gendong….” Gadis itu merengek dengan ekspresi manjanya yang membuat Andrew gemas.

“Okey!” dengan senang hati Andrew menggendong tubuh Cheryl di pangkuannya. Gadis itu tertawa kegirangan. Tidak lama ia menangkup wajah laki-laki di depannya lalu mem4gut bibir Andrew dengan buas. Andrew membalasanya tidak kalah lahap dan penuh g4irah.

Tanpa mereka tahu, apa yang mereka lakukan didengar semua oleh Anjani. Wanita itu tidak benar-benar tertidur. Setelah pamit untuk menikmati makanan bersama para pelayan, Anjani sebenarnya membuang martabak yang dibelikan Cheryl. Ia sangat yakin kalau makanan itu mengandung obat tidur yang akan membuat Anjani tertidur dengan lelap.

Mendengar semua usaha Cheryl dan suaminya, membuat hatinya berdenyut nyeri. Ada rasa sesak yang membuat ia terbangun dan meneguk segelas air yang sudah ia siapkan di sampingnya. Sensasi glotis di tenggorokan ini membuatnya tidak nyaman. Mungkin karena sedari tadi ia menahan tangisnya yang pada akhirnya benar-benar tidak ingin Anjani luapkan.

Dengan segenap keberanian, Anjani beranjak dari ranjangnya. Wanita tambun itu mengendap-endap pergi ke kamar Cheryl sambil membawa ponselnya. Ia sudah berniat untuk mengumpulkan bukti perselingkuhan suaminya bersama Cheryl, sebanyak-banyaknya.

Tiba di depan kamar Cheryl, Anjani mematung. Daun pintu yang tidak tertutup rapat membuat Anjani bisa melihat aksi pergumulan suaminya dengan Cheryl. Andrew sudah tidak mengenakan pakaian atasnya, ia menggendong Cheryl di depan dan melum4ti bibir wanita itu dengan serakah. Sesuatu yang tidak pernah Andrew lakukan selama satu tahun pernikahan bersama istrinya.

Perasaan hancur sebagai seorang istri membuat Anjani hanya bisa mematung, menyaksikan apa yang dilakukan oleh suaminya. Matanya membulat merah dan basah, wajahnya pucat pasi dengan kaki lemas dan tubuh gemetar. Perasaannnya sebagai seorang wanitalah yang membuat ia harus terpaksa kuat berdiri di atas kedua kakinya sendiri. Wanita itu mengangkat ponselnya, merekam adegan panas antara Andrew dengan wanita yang sangat digilainya. Tangannya gemetar, sama dengan seluruh tubuhnya yang berkeringat dingin.

“Bertahan Anjani, bertahanlah.” Batin Anjani terus merintih sementara logikanya terus berputar memberi ia banyak alasan untuk menyelesaikan apa yang sudah ia mulai.

Kakinya lemas dan gemetar nyaris ambruk, sementara hatinya sudah lebih dahulu hancur, ya sudah sangat hancur. Air mata menetes begitu saja tanpa bisa ia tahan, tanpa isakan. Batinnya sangat sakit menyaksikan perselingkuhan suaminya di depan mata. Anjani seperti disadarkan pada kenyataan bahwa selama ini suaminya jauh dari kata puas memiliki istri seperti dirinya.

Detik ini ia paham, kalau sebenarnya sudah sejak lama ia dibuang, maka untuk apa ia mengejar pria ini lagi? Selama ini Ia juga diabaikan, tidak dianggap sebagai seorang istri, maka untuk apa ia bertahan? Terlebih perselingkuhan ini menunjukkan kalau ia sudah tidak diperlukan karena suaminya lebih membutuhkan wanita lain, maka untuk apa ia mengemis? Bukankah ia harus menghargai dirinya sendiri? Untuk apa menghabiskan energi untuk orang yang sudah tidak memperdulikannya?

Semua pikiran itu terus bergejolak di kepalanya. Antara rasa cinta dan logika seperti berperang. Wanita itu terhuyung, bersandar lemah pada dinding yang ada di belakangnya. Ia tidak bisa lagi berada di sini. Bukan hanya hatinya, melainkan ego dan jiwanya pun terluka.

Anjani berjalan dengan gontai menuju kamarnya. Jalannya yang tertatih-tatih dan penuh kesakitan membuat ia menyimpulkan sesuatu.

“Kamu hebat Mas, kamu pandai menusuk jantungku dengan pisau yang kamu simpan selama setahun ini.” Anjani berujar dalam hatinya. Ujaran seorang istri yang membuat ia bersumpah untuk tidak melanjutkan semuanya. Dirinya sangat berharga, sayangnya Andrew bukan pemilik tangan yang tepat untuk merangkulnya, maka tidak ada alasan lagi untuk menetap.

Layaknya habis menonton adegan dewasa secara langsung selama empat menit, Anjani kembali ke kamarnya dengan tubuh gemetar. Ia terduduk di tepian tempat tidurnya sambil menopang kepalanya yang berat dengan reka adegan perselingkuhan suaminya yang terus berputar di kepalanya.

Suara lenguhan itu kembali terdengar dari kamar sebelah dan membuat wanita itu hanya bisa menangis sambil membekap mulutnya agar suaranya tidak terdengar. Ia membaringkan tubuhnya menyamping dan menutup telinganya dengan bantal.

Mungkin seharusnya ia benar-benar memakan martabak itu agar tidurnya benar-benar lelap dan malam tidak lagi sepanjang ini.

****

1
Ida Idato
Luar biasa
Ida Idato
Lumayan
Wayan RaNa
anjani masih plinpan, kebanyakan perempuan kyk gitu, takut menjanda
Helen Nirawan
ngomong sono ma ember , gk sadar diri , prett , siluman kecoa sinting
Helen Nirawan
bikin jd penghuni rsj tuh laki bini kampret , biar rasain , emosi
Helen Nirawan
kasian anak ny , py ortu gk beres 😓
Helen Nirawan
kasi obat impotent aj tuh playboy cap semut 😈😈
Helen Nirawan
najis cowo gratisan gk py malu , lu klo mo obral sana sini , sono noh di lampu merah x aj ada tua tua keladi yg nawar 😈😈
Helen Nirawan
klo mo operasi wajah , jgn pake wajah yg asli ny donk , cari yg laen aj , biar gampang and gk mudah dikenalin ama duo siluman rayap tuh yg gila
Helen Nirawan
dasar bego ( maaf kasar )🙏 , emosi , blg mo cerai , skr di rayu dikit lgs mau , oon jgn dipiara ,
Helen Nirawan
ini laki mau ny apa seh , lu benci ma.bini lu ampe lu py pacar gelap tuh cacing bau , trus bini minta cerai lu marah mau lu apa ? takut di minta harta lu , itu mah DL , sukurin
Helen Nirawan
harta ? tuntut aj semua ny , biar jd gembel.tuh laki
Helen Nirawan
gk.usah cengeng , laki murah gk usah ditangisin , di pasar byk , prett buang aj tuh laki ke kandang singa 😈
Helen Nirawan
br baca dah emosi , pengen gw rebus tuh orgil ,isshh
Elok Pratiwi
sampe bab ini cerita nya datar ga menarik
Agnes Theresia Tuto linang
terima jhanra
Agnes Theresia Tuto linang
uuuh... Andrew cowok playboy sangat murahan 😡
Agnes Theresia Tuto linang
Kisah perjalanan percintaan seseorang penuh Lika liku terkadang diawali dengan niat baik tetapi di hancurkan dengan niat jahat ada juga sebaliknya ♥️
Shaa Erahh
Luar biasa
Agnes Theresia Tuto linang
tetap kuat jharna kamu bisa melalui beratnya persoalan hidup mu.
ingat di ujung cambuk kehidupan ada emas berlian intan menanti mu✌️
Helen Nirawan: yg kuat donk , jgn lemah ntar ketahuan tuh ,
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!