NovelToon NovelToon
DIA YANG KU KAGUMI

DIA YANG KU KAGUMI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Myz Yzy

kisah seorang siswi perempuan yang tidak tertarik dengan apapun akhirnya menyukai seorang lelaki yaitu kakak kelasnya,hari demi hari ia lewati tana menyapa ataupun yang lain.hanya sebatas melihat dari jauh orang yang di kaguminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Myz Yzy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PEKERJAAN BARU

Satu bulan berlalu,Yana kini memilih untuk meneruskan masa depannya dan berusaha melupakan Nabil.Ia melamar pekerjaan di suatu tempat di luar kota yang jauh dari kota tempat tinggal nabil.ia ingin merubah diri lebih baik dan menyibukkan dirinya dengan pekerjaan agar bisa melupakan sosok yang ia kagumi.

Saat menuju ke kantor tersebut ia segera memberikan surat lamaran dan menunggu hasil yang akan di berikan oleh pihak kantor.

Saat namanya di panggil ia segera terburu buru menuju ke tempat itu namun tanpa sengaja ia bertabrakan dengan seorang pria tinggi,tampan,dan wangi.sontak ia pun dan melihat ke arah pria itu dengan mata kagumYana tertegun sejenak setelah bertabrakan dengan pria itu. Aroma wangi parfumnya masih tercium jelas di udara, membuatnya bingung antara rasa malu dan kagum. Pria itu segera menundukkan badan untuk mengambil dokumen yang jatuh akibat tabrakan mereka.

“Maaf, saya terlalu buru-buru,” ujar pria itu dengan suara tenang namun tegas. Tatapannya bertemu dengan Yana yang masih terpaku, dan seulas senyum muncul di wajahnya. “Kamu baik-baik saja?”

Yana segera tersadar dari lamunannya. Ia mengangguk cepat, lalu membungkuk sedikit, mencoba menyembunyikan rasa malunya. “Iya, saya baik-baik saja. Maaf juga, saya tidak melihat jalan.”

Pria itu mengulurkan dokumen milik Yana yang jatuh. “Ini milikmu.”

“Terima kasih,” jawab Yana pelan sambil menerimanya. Ia merasa jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.

Setelah itu, pria itu mengangguk singkat dan berlalu. Yana hanya bisa memandang punggungnya yang menjauh dengan perasaan campur aduk. Ia menggelengkan kepala, mencoba fokus kembali pada tujuannya. Ia sedang berada di sini untuk mencari pekerjaan, bukan untuk terpikat oleh orang asing.

Sesampainya di ruangan wawancara, Yana duduk dengan gugup. Beberapa menit kemudian, seorang pegawai memanggil namanya dan memintanya masuk. Ketika ia membuka pintu, ia hampir saja kehilangan keseimbangan karena sosok yang ia temui di dalam ruangan adalah pria yang baru saja menabraknya tadi.

“Silakan masuk,” ujar pria itu dengan nada resmi. Ia kini mengenakan kacamata tipis yang membuatnya terlihat semakin karismatik. Yana merasa seluruh tubuhnya kaku.

“Jadi… Anda Yana, ya?” tanyanya sambil membaca dokumen di tangannya. “Saya Reza, salah satu manajer di sini. Saya akan memimpin wawancara hari ini.”

Yana merasa seolah dunia berhenti sejenak. Pria yang barusan membuatnya salah tingkah kini menjadi orang yang menentukan nasib pekerjaannya. Ia menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri, lalu menjawab, “Iya, saya Yana. Terima kasih sudah memberikan kesempatan untuk wawancara ini.”

Wawancara berjalan cukup lancar. Reza menanyakan berbagai hal tentang pengalaman kerja Yana, keahlian yang dimilikinya, dan alasan mengapa ia ingin bergabung dengan perusahaan tersebut. Yana menjawab dengan penuh percaya diri, meskipun dalam hatinya ia masih merasa canggung karena situasi sebelumnya.

Setelah wawancara selesai, Reza menutup dokumen di tangannya dan menatap Yana dengan serius. “Saya akan merekomendasikan Anda untuk posisi ini. Tapi keputusan akhir tetap ada di tangan tim HR. Kami akan menghubungi Anda dalam beberapa hari.”

“Terima kasih, Pak,” kata Yana dengan senyum lemah. Ia lalu berdiri, membungkuk sopan, dan meninggalkan ruangan. Begitu berada di luar, ia menghela napas panjang.

Beberapa hari kemudian, Yana menerima panggilan dari perusahaan itu. Ia dinyatakan diterima sebagai karyawan baru dan diminta untuk mulai bekerja minggu depan. Perasaan lega dan bahagia memenuhi hatinya. Ia berharap ini menjadi awal baru yang benar-benar bisa membantunya melupakan masa lalunya bersama Nabil.

Hari pertama bekerja, Yana tiba lebih awal. Ia mengenakan pakaian kerja yang rapi dan sederhana. Ia ingin memberikan kesan pertama yang baik kepada rekan-rekannya. Namun, apa yang tidak ia sangka adalah bahwa Reza ternyata adalah atasannya langsung.

“Selamat bergabung di tim kami, Yana,” ujar Reza ketika memperkenalkannya kepada tim. Yana hanya bisa tersenyum sambil menunduk sedikit. Dalam hati, ia bertekad untuk bersikap profesional dan tidak membiarkan perasaan aneh yang muncul sejak awal mengganggu pekerjaannya.

Hari-hari berlalu, dan Yana mulai terbiasa dengan rutinitas barunya. Reza ternyata adalah atasan yang sangat tegas, tapi adil. Ia selalu memberikan arahan dengan jelas dan memberikan ruang bagi anggota timnya untuk berkembang. Namun, ada satu hal yang membuat Yana merasa bingung: Reza terkadang menunjukkan perhatian lebih padanya.

Misalnya, ketika Yana terlihat kewalahan dengan tugas-tugasnya, Reza selalu datang menawarkan bantuan. Ia juga sering menanyakan apakah Yana sudah makan siang atau butuh sesuatu. Meski perhatian itu tampak biasa di mata rekan-rekan kerja lainnya, Yana merasa ada sesuatu yang berbeda.

Suatu hari, saat mereka berdua lembur di kantor, Reza memutuskan untuk mengajaknya berbicara. “Yana, boleh saya tanya sesuatu?”

Yana yang sedang sibuk menatap layar komputernya mengangguk tanpa berpikir panjang. “Tentu, Pak. Ada apa?”

Reza menghela napas pelan sebelum berkata, “Kenapa kamu memutuskan pindah ke kota ini? Dari yang saya baca di CV-mu, kota asalmu cukup jauh dari sini.”

Yana terdiam sejenak, lalu menjawab dengan hati-hati. “Saya hanya ingin memulai hidup baru, Pak. Ada banyak hal yang ingin saya tinggalkan di masa lalu.”

Reza mengangguk pelan. “Saya paham. Terkadang, kita memang butuh tempat baru untuk menemukan diri kita lagi.” Ia tersenyum kecil, lalu melanjutkan, “Tapi ingat, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Semua orang butuh waktu untuk benar-benar melupakan sesuatu.”

Kata-kata itu seolah menusuk hati Yana. Ia merasa Reza bisa membaca pikirannya. “Terima kasih, Pak. Saya akan mencoba.”

Percakapan singkat itu membuat hubungan mereka menjadi sedikit lebih akrab. Meski begitu, Yana tetap menjaga jarak, karena ia tidak ingin salah memahami perhatian yang diberikan Reza. Namun, tanpa ia sadari, perasaan hangat mulai tumbuh dalam hatinya. Reza bukan hanya seorang atasan yang baik, tapi juga seseorang yang mampu membuatnya merasa dihargai.

Suatu sore, setelah selesai bekerja, Reza tiba-tiba mengajak Yana untuk minum kopi bersama. “Sebagai ucapan terima kasih karena sudah bekerja keras akhir-akhir ini,” katanya.

Yana sempat ragu, tapi akhirnya menerima ajakan itu. Mereka menghabiskan waktu di sebuah kafe kecil, berbicara tentang banyak hal, mulai dari pekerjaan hingga kehidupan pribadi. Reza bercerita bahwa ia juga pernah mengalami masa sulit di masa lalu, tapi ia memilih untuk tidak membiarkan masa lalu mengontrol hidupnya.

“Kita tidak bisa mengubah apa yang sudah terjadi,” kata Reza dengan senyum penuh makna. “Tapi kita bisa memilih bagaimana cara kita melangkah ke depan.”

Kata-kata itu kembali membuat Yana merenung. Ia sadar bahwa selama ini ia terlalu terfokus pada melupakan Nabil, hingga lupa bahwa yang lebih penting adalah menemukan kebahagiaan untuk dirinya sendiri.

Seiring berjalannya waktu, Yana mulai merasa lebih nyaman dengan dirinya. Hubungannya dengan Reza pun semakin dekat, meskipun mereka tetap menjaga profesionalitas di tempat kerja. Perlahan tapi pasti, Yana merasa bahwa masa lalunya bersama Nabil tidak lagi seberat dulu. Kehadiran Reza menjadi salah satu alasan ia bisa kembali tersenyum.

Yana tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Namun, untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, ia merasa bahwa ia siap untuk membuka hatinya lagi. Mungkin, perjalanan barunya bersama Reza adalah takdir yang telah Tuhan rencanakan untuknya.

1
Apriyanto Jnt
Woyyyy
Apriyanto Jnt
Gamon kann
Apriyanto Jnt
Masalalu emang mengganggu
Apriyanto Jnt
godddd storyyy i likeee
meyaaani
/Drool//Drool//Drool/
meyaaani
Dejavu
meyaaani
/Grievance//Grievance//Grievance/
Woyy👀♥️
meyaaani
/Brokenheart//Brokenheart//Brokenheart/
Dirgha Syahputra
bagussss
Dirgha Syahputra
lahh sad
Dirgha Syahputra
arggagagag
Dirgha Syahputra
eumm😌
Dirgha Syahputra
mwehh
Dirgha Syahputra
dejavuu
Cyadeabe ee
bagusss i likeeee
Cyadeabe ee
wihhh
Nabil Kadir
lanjut kakk 😋
Nabil Kadir
lanjut kak😁
Nabil Kadir
😍👏👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!