Ibu Sambung Anak CEO Yang Dingin
Seorang wanita muda mendapat perlakuan tidak menyenangkan di undangan Pesta mewah milik Keluarga kaya . Namun, siapa sangka justru hal ini akan mengubah alur kehidupannya ! .
Dia di permalukan dan di jebak di sebuah Bar dengan seorang pria bayaran, oleh teman nya sendiri . Hingga, pada malam itu seorang pria melihat pesta nya gaduh ,Lalu dia menyelamatkan wanita tersebut.
Apakah tujuan temannya menjebak wanita itu?
Penuh romansa dan ketegangan , ikuti romansa yang ada di cerita ini !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dk_Hiday, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Teman Kecil Liang & Mulai Menghindari Liang
2 Minggu Zhi Shu tak bertemu dengan Liang, Dan Komunikasi antara Liang dan Zhi Shu semakin renggang.
Dering Ponsel Liang berbunyi. Tertera nama " Xiao Ran " di layar ponsel nya. Xiao Ran / RanRan sebuah panggilan masa kecil dari Liang untuk dirinya. Sebaliknya Liang memiliki panggilan khusus sendiri waktu kecil yaitu QiQi. Diambil dari nama belakangnya Liang Zhang Qi.
Liang : Em, ada apa Ran?
RanRan : Aku akan balik ke China besok, Paman dan Bibi juga ikut denganku.
Liang : Ayah sudah sembuh?
RanRan : Sudah membaik, bisa dipulangkan esok hari. Jemput kami di bandara besok sore, Jangn sampai terlambat.
Liang : Baiklah, Hati-hati untuk perjalanan mu.
Liang menutup Panggilan .
Sementara Zhi Shu berusaha menenangkan pikirannya dengan mencari udara segar. Dia benar-benar berniat untuk resign sebagai guru mengajar di YCIS, Dia tidak mau nama baiknya di pertaruhkan . Dan dia berniat akan memberitahu kakak dan Ibu nya.
" Ye Ni, Apakah menurutmu jika janin di gugurkan dia akan sedih? dan mengutuk orangtua nya? "Tanya Zhi Shu secara tiba-tiba.
Ye Ni membulatkan matanya karena terkejut.
" Kau Hamil? " Celetuk Ye Ni.
" Enak saja! em ,aku hanya bertanya saja tadi baca berita di koran pagi ada kasus seperti itu. " Zhi Shu mencari alasan.
" Tentu saja bayi itu sedih, menanggung segala penderitaan yang telah ayah dan ibunya lakukan. Coba kau pikir, di film horor ada loh yang arwah bayi tidak tenang nah, itu karena dia ingin balas dendam dengan orangtua di dunia. " ucapan Ye Ni sungguh sangat membuat Zhi Shu ketakutan.
" Jangan menakuti ku dengan film horor mu itu! " Zhi Shu ketakutan.
" Hahaha.. Lihat wajahmu yang ketakutan itu Zhi Shu. Tapi, Anak adalah bentuk cinta yang Tuhan berikan. Jika kehadirannya adalah sebuah kesalahan itu adalah kesalahan dari ayah dan Ibu nya bukan anak nya, jangan pernah jadikan anak untuk menanggung dosa dan penderitaan . " Ucap Ye Ni dengan bijak.
Zhi Shu yang tadi nya benar-benar ingin menggugurkan kandungan nya sehingga berniat meminta ijin Ibu dan kakaknya pun benar-benar mengurungkan niatnya. Jika Liang tidak ingin anak ini, makan masih ada dirinya yang akan menerima anak nya sendiri, darah daging nya sendiri. Zhi Shu tidak ingin anak nya menanggung dosa dan penderitaan nantinya cukup dirinya lah yang akan menjadi pelindung untuk anaknya sendiri.
" Mau temani aku jalan-jalan sore ini ?" Tawar nya pada Ye Ni.
" Tokonya bagaimana? " tanya Ye Ni
" Tutup saja, Aku sedang ingin makan Hotpot panas. " Zhi Shu sangat ingin memakan Hotpot dari pagi tadi di sekolah.
"Baiklah , " Ye Ni menyetujui nya.
...----------------...
Sore hari nya mereka berdua benar benar pergi ke sebuah Restaurant Hotpot di Shanghai.
Ye Ni dan Zhi Shu menunggu bahan-bahan hotpot diantar di meja mereka .
" Eh, Ada asinan aku pengin beli itu dulu kau mau tidak? " Ucap Zhi Shu ketika melihat penjual asinan di luar Resto.
" Kau ini seperti orang ngidam saja, yasudah beli 2 ya! " Balas Ye Ni, membuat Zhi Shu senang dan dia mempercepat langkah menuju penjual asinan di depan.
" Pak, Pesan 2 ya. " Ucap Zhi Shu sambil menunggu pesanannya di buatkan.
Sambil Menunggu dia mengelus perut nya yang masih datar.
" Sedang hamil ya bu? " Tanya penjual asinan itu.
" Iya Pak, lagi suka ngidam - ngidam ini. " Balas Zhi Shu sambil mengelus-elus perutnya.
" Wah, Kalau begitu saya kasih gratis aja buat Ibu. Semoga sehat terus bayi nya. " Bapak penjual asinan yang berbaik hati mendoakan dan memberi asinan gratis pada Zhi Shu. Membuat dirinya sangat senang.
Zhi Shu dengan langkah cepat kembali ke meja yang dipesan nya bersama Ye Ni. Di meja sudah tersedia hotpot pesanan mereka, dan mereka mulai melahapnya.
" Eh, Zhi Shu bukan nya itu Pak Liang? " Ucap Ye Ni sambil menunjuk di arah belakang Zhi Shu.
Zhi Shu pun sontak membalikan badanya dan melihat kearah belakang. Benar Saja, Liang baru saja datang ke restaurant bersama seorang wanita beserta Ayah dan Ibu nya dan Shenshen.
" Siapa wanita yang dibawa nya ya? " Tanya Ye Ni dengan penasaran.
" Siapa peduli biarkan saja! bukan urusan kita, " Jawab Ketus Zhi Shu.
" Jangan begitu , dia pernah menolong toko kita beberapa kali. " Ucap Ye Ni.
Zhi Shu tak menggubris omongan Ye Ni dan memilih melahap makanannya dan Asinan yang tadi dia beli .
" Ah, Kenyang sekali. Baru kali ini makan sebanyak ini! " Zhi Shu melihat porsi makannya yang makin bertambah.
" Kau juga sekarang makin berisi, " Celetuk Ye Ni. Membuat Zhi Shu menatap nya dengan Tajam.
" Maksudmu aku gendut? " Zhi Shu memicingkan matanya.
" Berisi bukan Gendut itu adalah kata yang berbeda, " Mendengar Ucapan Ye Ni suasana hati nya mulai berubah dan mereka memutuskan untuk membayar dan segera keluar dari resto.
" Harus melewati meja Liang, Pura-pura tidak melihat saja deh, " Gumamnya dalam hati.
Sambil menggandeng Ye Ni Zhi Shu berjalan menatap ke depan tanpa melihat ke Meja Liang.
" Bu Lin!! " Teriak Shenshen membuat Liang dan semua yanga da di meja menghentikan makannya .
" Hai, Shenshen? " Sapa Zhi Shu dengan senyum manisnya.
" Eh, Bu Lin kau disini juga? " Tanya Ibunya Liang.
" Ah, Salam bibi . Kebetulan saya habis makan bersama teman saya. " Jawab Zhi Shu dengan Senyum ramah nya. Tapi dia menahan diri untuk tidak Melirik ke arah Liang .
" Siapa dia bi? " Tanya wanita cantik di sebelah Liang.
" Oh iya Bu Lin, Ini RanRan teman kecilnya Liang. Dan RanRan perkenalkan ini Anaknya teman bibi sekaligus guru di sekolahnya Shenshen. " Mereka saling berjabat tangan.
Terlihat RanRan memandang Zhi Shu dengan Sinis, dan mengelap tangan bekas mereka berjabat barusan.
" Kau makin terlihat berisi sekarang bu Lin, " Ucap Ayahnya Liang.
" Paman bisa saja, " Zhi Shu terkekeh malu.
" Duduk lah makan bersama kami, " Ucap Liang dengan lembut.
" Tidak usah, aku masih banyak urusan . Kami permisi , " Tanpa melihat wajah Liang sama sekali Zhi Shu langsung bergegas pergi menyeret Ye Ni.
" Ada apa dengan nya? Bahkan bertatap wajah dengan ku saja tidak ! " Liang membatin.
Zhi Shu langsung masuk mobil taksi bersama Ye Ni dan segera pulang.
...****************...
Sesampainya di rumah Zhi Shu benar-benar sedikit ketakutan jika harus bertemu dan bertatap muka dengan Liang.
" Untung kau bisa mama ajak kerjasama , tidak manja ketika dekat dengan ayahmu. " Ucap Zhi Shu sambil mengelus perutnya.
" Zhi Shu? " Zhi Tian merasa ada yang tidak beres dengan adiknya ini.
" Kau tidak gila kan?" Tanya Zhi Tian dengan serius.
" Apa maksudmu kak! " Sahut Zhi Shu dengan kesal.
" Melihatmu selalu berbicara sendiri, kakak tidak yakin kau baik-baik saja. " Tutur Zhi Tian membuat Zhi Shu ingin sekali mengatakan pada kakaknya ini.
Tiba -tiba Hueekkk! (Zhi Shu membungkam mulutnya dan berlari ke kamar mandi).
Membuat Zhi Tian kagetdan segera menyusul Zhi Shu.
BERSAMBUNG
JANGAN LUPA VOTE DAN LIKE YAAA, MAKIN KESINI MAKIN PANAASSSSS!!!