NovelToon NovelToon
CLBK Cinta Lama Belom Kelar

CLBK Cinta Lama Belom Kelar

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Keluarga / Romansa
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: moon

MOHON MAAF, MASIH BANYAK TYPO BERTEBARAN, DAN TANDA BACA YANG MASIH AMBURADUL 🙏

Dulu. demi bisa mendekati lelaki yang ia cintai, Emira nekat mengubah identitas nya, jati dirinya, bahkan penampilannya, yang sungguh jauh berbeda dengan dirinya yang asli, namun lelaki yang ia suka tiba tiba menghilang, tanpa kabar, dan tanpa jejak, seperti di telan bumi.

Mereka kembali bertemu, perdebatan tak penting mewarnai hari hari mereka sebagai dokter residen.

Tapi malam reuni itu merubah segalanya, di pagi hari mereka terbangun didalam sebuah kamar hotel, tanpa apapun selain selimut yang menutupi tubuh keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6

BAB 6

6 Tahun kemudian.

"Daniel … Darren …" suara pekik dan teriakan Emira membahana di setiap sudut rumah, malam tadi ia menginap di rumah abang sulungnya Kevin, dan seperti biasa akan selalu terjadi keributan jika Emira, Daniel, dan Darren bertemu.

Seperti pagi ini, Emira yang sedang berada di depan meja rias langsung meluapkan emosinya, betapa tidak, lipstik terbarunya sudah berubah menjadi tinta, ada gambar beruang di cermin rias, tak berhenti sampai di situ blush on nya yang berbentuk butiran pearl, sudah berubah menjadi kelereng dan kini berserakan di lantai, mascara sudah berpindah ke dinding sebagai alat untuk mewarnai bulu ayam, bedak padatnya tak ketinggalan, semuanya hancur pecah berantakan, entah terinjak entah terjatuh ketika dua keponakannya tersebut sedang sibuk menggambar.

Masih dengan mode rambut singa, wajah memerah, dan piyama ala kadarnya, Emira terus berteriak memanggil kedua keponakannya tersebut, "Daniel … Darren …" sekali lagi ia memekik.

"Ada apa sih pagi pagi sudah ribut?" Kevin yang sudah berpakaian rapi bersiap pergi ke Rumah sakit. "Mereka sudah pergi sekolah, percuma kamu teriak teriak." Jawab Kevin santai.

Gadisya pun serupa dengan suaminya, ia sudah rapi dengan pakaian dinas nya di rumah sakit, rambut hitam panjangnya, sudah rapi di kepang, senyum ayu nya siap menyambut dan menyapa para ibu yang hari ini akan memeriksa kan kandungan mereka.

"Kenapa bang?" Sapa Gadisya pada suaminya.

"Tau tuh heboh amat pagi pagi sudah nyariin Daniel dan Darren." Kevin memulai sarapannya.

Emira hanya bisa merengut sedih, ia mulai tak yakin jika pria berambut coklat di hadapannya ini adalah abang kandungnya sendiri, sejak dulu kala hingga sekarang Kevin selalu terlihat seperti musuh baginya, berbeda sekali dengan dengan kakak ipar sekaligus kakak angkatnya, Gadisya, wanita baik yang selalu lembut dan perhatian padanya, sama seperti Bella, Emira merasa menggenggam seisi dunia karena memiliki dua kakak ipar terbaik.

Emira meringsek memeluk lengan Gadisya, "ada apa sih dek?" Tanyannya.

"Mereka merusak make up ku …" adunya pada sang kakak ipar.

Gadisya tersenyum lembut, "maafkan yah, nanti sore sepulang kerja kakak akan tegur mereka,"

"Aahhh biarkan saja lah, namanya juga anak anak." Gerutu Kevin.

"Bang … bukan begitu cara mendidik anak, mereka juga harus diajarkan untuk meminta maaf, dan menyelesaikan masalah yang mereka buat, jika abang tidak bersikap demikian, maka bersiaplah jika nanti ketika mereka dewasa, abang yang akan sibuk menyelesaikan masalah yang mereka buat." Celoteh Gadisya, yang tentu saja membuat Emira merasa bahagia, karena abangnya di skak mat oleh istrinya sendiri, Emira menjulurkan lidah nya pada Kevin tanpa sepengetahuan Gadisya.

Melihat ejekan dari wajah adik bungsunya membuat Kevin menggerutu tak jelas. 

"Jangan bereskan kekacauan yang mereka buat, mengerti?"

Emira mengangguk senang, kakak ipar nya memang terbaik.

"Ngomong ngomong, apa kamu tidak ada pekerjaan? Kenapa hanya di rumah? Tidakkah kamu ingin ke rumah sakit?" Kevin bertanya serius, mengingat latar belakang pendidikan Emira.

"Nggak aaaahhh … aku mau bersenang-senang di rumah," jawab Emira santai. "Lagipula keluarga kita tidak dalam kondisi kekurangan uang kan? Kenapa juga aku harus lelah lelah bekerja?"

Hal yang wajar jika Emira menjawab demikian, karena sejak ia kecil ia selalu melihat orang orang di sekitar nya pergi bekerja, bahkan setelah kedua kakak kembarnya menikah, istri istri mereka pun bekerja, walaupun Bella mengerjakan pekerjaannya di rumah, tapi tetap saja, Bella juga bekerja, jadi jika kini ia ingin bersantai di rumah, tentu tak akan jadi masalah kan?.

Kevin memijat keningnya, ia jadi pening sendiri memikirkan adik bungsunya tersebut, "lalu lenapa memilih kedokteran, jika kamu tak ingin bekerja?" Tanya Kevin gemas.

"Iseng, aku tak mau menyia-nyiakan kan otak pintarku," 

Lagi lagi jawaban si bungsu membuat Kevin tercengang.

Namun Gadisya, seperti biasa hanya menanggapi perdebatan keduanya dengan 

senyuman, ia tahu Emira pasti sedang melihat dan membaca situasi sebelum mengambil keputusan.

"Datanglah ke rumah sakit kapanpun kamu mau,"

"Mau ngapain kak?" Tanya Emira.

"Beli kopi, cappucino di Cafe rumah sakit, sungguh enak sekali, apalagi jika di minum siang hari." 

Emira hanya menanggapi pernyataan Gadisya dengan wajah malas.

Tak lama setelah abang dan kakak iparnya pergi ke rumah sakit, Emira pergi ke rumah sebelah, rumah siapakah?

Hahaha … tentu saja rumah Andre dan Bella, karena Bella bekerja dari rumah, dan Emira butuh teman bicara selain dengan Gadisya.

***

Setibanya di rumah sebelah, Emira yang masuk tanpa permisi dan pemberitahuan lebih dulu, langsung disuguhi pemandangan 21+ yang membuat naluri muda nya bergejolak, Pasalnya di usianya yang sudah hampir dua  puluh lima tahun ini, ia bahkan belum pernah ber Ciu man.

Kakak dan kakak iparnya tampak sangat menikmati kebersamaan mereka yang kini tinggal berdua saja, karena anak anak mereka sudah berada di sekolah.

Tentu saja Emira dengan cueknya masuk ke dapur dan mengambil beberapa camilan dari lemari pendingin.

Menyadari kehadiran orang lain tentu membuat dia sejoli yang masih dilanda virus bucin seantero jagad raya itu terkejut dan buru buru  mengakhiri aktivitas mesra mereka.

"Kok masuk rumah gak ketok ketok dulu?" Gerutu Andre yang tak suka aktivitas nya bersama sang istri terganggu.

"Malas, aku kira kakak sudah pergi … lagian pintu samping tidak di tutup, buat apa di ketuk lagi, buang buang tenaga saja." Jawab Emira cuek, sungguh tak ada yang membahagiakan gadis itu selain membuat kedua kakak kembarnya kesal, barulah hari itu terasa indah baginya.

Dan sama halnya dengan Kevin, Andre pun hanya bisa menggelengkan kepalanya, jika dia menuruti emosi, gak akan pernah selesai perdebatan mereka.

"Kenapa kamu tidak kerumah sakit? Jangan sia siakan pendidikan mu." 

"Rumah sakit lagi yang di bahas," jawab Emira malas, "fix … kakak dan abang benar benar sudah jadi pria tua." 

Emira terkekeh, begitu pun Bella yang sejak tadi hanya menjadi pendengar.

"Yaaaak!!" Sentak Andre geram, ia tak terima disebut pria tua oleh adik nya sendiri.

"Tapi dia pria tua yang tampan lho …" 

Cup.

Tanpa malu didepan adik iparnya, Bella menghadiahkan sebuah kecupan ke pipi suaminya, kadang dengan sedikit pujian manis, suaminya bisa tersenyum kembali.

#yaa iyaaa kamu pawangnyaaaa 😂

Andre merasa paling bahagia jika sudah mendengar pujian keluar dari bibir sang istri.

"Baiklah pria tua tampan, sekarang bekerja keraslah, karena anda masih harus memberiku banyak uang jajan setiap bulan." Emira kembali mengejek.

"Malas …" sentak Andre, "cari duit sendiri."

"Omo omo omo … apa kakak sudah bangkrut? Aigoo … kasihan sekali kakak ipar dan kelima keponakanku, apa kalian akan segera hidup miskin?" Emira semakin jahil, ia mengambil setiap kudapan yang ada di meja makan, kemudian duduk dan memakannya, sama sekali tak menampakkan dia adalah lulusan salah satu fakultas kedokteran bergengsi di Singapura, tak berhenti sampai disitu saja, Emira kemudian menaikkan kakinya ke atas kursi yang ia duduki, persis seperti bapak bapak yang sedang nongkrong di warteg, hal itu membuat wajah Andre bertambah merah menahan marah.

"Ya sudah kalau tidak mau kasih uang jajan … aku masih punya daddy kesayangan, yang pastinya akan tetap menyuplai uang jajan ku, aku gak butuh kakak dan abang tua yang pelit pada adiknya." Pancing Emira.

BRAK!!!

Dan wajah Emira pun berbinar bahagia …

.

.

.

💕💕💕

1
Tuti irfan
Luar biasa
Andri
reza
Rin Riyanti
ceritanya bagus makasih thor
Santi
Luar biasa
Rezky Cookies
I Love it...Thanks 🥰😍👍
Rusmini Rusmini
cepetan ndang KB...soalnya Emira di senggol dikit Juna cpt hamilnya ... ini anak subur banget ya.... /Grin//Grin/
Rusmini Rusmini
ingat Kb Kb.....
Rusmini Rusmini
/Toasted//Toasted//Toasted/
Rusmini Rusmini
betul kt Egi menjauh sejenak entar kan nyariin ☺️☺️
Rusmini Rusmini
aq suka episode ini... ngiler ngiler dah kalian 🤣🤣🤣
Rusmini Rusmini
Oon banget sih si voni makanya cantik jgn muka doang otak jg /Smug//Smug/
Maria Lay
akibat SERAKAH
Maria Lay
percuma juga milih kalo pada akhirnya author yang menentukan
Sabaku No Gaara
tgu mu pendaftaran mu gun ...hahaha
Sabaku No Gaara
geraldy lagi yg bantuin tuh
Sabaku No Gaara
geraldy lagi yg bantuin tuh
Sabaku No Gaara
mam to the pus
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Khanza Via
cemburu slh alamat jun/Facepalm/
Naniek Sri
ya thor, biar gak ganggu juna n mira
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!