NovelToon NovelToon
Convallaria

Convallaria

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Ibu Pengganti / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:862
Nilai: 5
Nama Author: MellaMar

Lily merupakan anak kedua dari tiga bersaudara di rumahnya. Kehidupannya berjalan lancar sebelum adiknya dilahirkan. Namun, setelah kehadiran adiknya, Lily terasa menjadi orang asing di rumahnya sendiri. Semakin lama, Lily semakin merasa dirinya tak terlihat seperti makhluk gaib yang berkeliaran.


Diam-diam Lily merencanakan untuk kabur dari rumahnya. Ia memutuskan mengasingkan diri pergi negeri orang tanpa ada yang tahu rencananya bahkan sahabatnya sendiri.


Bagaimana kelanjutannya? Apakah Lily akan menemukan rumah lain di sana? Ataukah ia akan kembali pulang? mari kita simak lanjutan ceritanya >>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MellaMar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah faham?

 Beberapa bulan telah berlalu, Yu-Seok menjalankan aktivitasnya seperti biasanya. Bahkan akhir-akhir ini, ia banyak lembur karena pekerjaannya.

 Meninggalkan Lily bersama Ju-Anh dirumah, yang hanya ditemani oleh Bu Kim. Siang ini, Lily baru keluar kamar setelah menidurkan Ju-Anh.

"Ting!".

Ponsel Lily berdenting menandakan pesan masuk. Lily meraih ponselnya. "Zack?". Gumam Lily.

'Ly, ada yang ingin aku katakan. Bisakah kita bertemu?'. Pesan Zack.

"Emangnya gak bisa disini aja?". Balas Liky.

'Aku harus mengatakannya langsung. Kalau kamu siap, aku menunggumu ditaman tempat biasa kita bertemu'.

"Nanti akan hubungi lagi".

'Oke'.

Lily mengakhiri pesan dengan beberapa pertanyaan memenuhi benaknya. "Aneh banget. Biasanya suka langsung bilang, gak pake harus ketemu segala". Gumam Lily.

Lily menelfon suaminya, namun tak ada jawaban. Lily kembali menghubungi suaminya lagi. Panggilan video pun tersambung.

"Kamu sibuk ya? Maaf aku mengganggu". Ucap Lily.

Yu-Seok menatap layar ponsel sekilas. "Tak masalah, tapi mungkin akan seperti ini". Jawab Yu-Seok sibuk dengan komputer kerjanya.

"Aku mau izin pergi, boleh?". Tanya Lily ragu-ragu.

Yu-Seok mengangguk. "Tentu". Jawabnya. "Kalau mau pergi tanpa Ju-Anh, titip sama bu Kim aja". Saran Yu-Seok.

Lily antusias mendengarnya. "Baiklah. Terimakasih". Ucap Lily.

Yu-Seok melirik gambar istrinya diponsel. "Hmm..". Gumamnya tersenyum.

Ponsel Yu-Seok terjatuh telungkup, membuat Lily tak bisa melihat suaminya. Lily membisukan panggilan agar tak mengganggu suaminya. Dan Yu-Seok tak menyentuh ponselnya lagi, dia begitu sibuk.

Tiba-tiba ada suara wanita yang Lily dengar lewat panggilan. Lily memfokuskan pendengarannya, bahkan sampai volume full agar terdengar jelas.

Dikantor Yu-Seok.

Seorang wanita duduk disofa tepat disebrang berhadapan dengan Yu-Seok. Wanita itu bukan Sophia, dia wanita yang berbeda. Glen namanya.

Glen salah satu aktris senior dengan bayaran paling mahal dinegaranya. Ia datang karena pihak perusahaan Yu-Seok yang menunjuknya sebagai brand ambasador selama lima tahun terakhir.

Usianya sepuluh tahun lebih tua dari Yu-Seok, sehingga Yu-Seok berani bercerita tentang segelintir cerita kehidupannya. Namun, setelah Yu-Seok mengenal Lily, ia tak pernah lagi bercerita dengan Glen. Membuat Glen terasa diabaikan.

"Wanita itu benar-benar kau nikahi?". Ucap Glen.

"Kau tak datang?". Yu-Seok kembali bertanya.

Glen menyunggingkan senyumnya meremehkan. "Ternyata seleramu rendahan juga". Ejeknya.

Yu-Seok tak meladeni ucapan Glen yang hanya akan membuatnya emosi. Yu-Seok hanya menatapnya sekilas dengan tajam.

Melihat reaksi Yu-Seok membuat Glen bersemangat. "Dari banyaknya wanita didunia, kau memilih wanita kampungan seperti dia?. Haha..."

"Kau datang hanya untuk membuliku nona?". Ketus Yu-Seok.

Glen berjalan ke arah Yu-Seok. "Seharusnya, kau memilih Sophia! Dia cantik, seksi, dia lebih populer". Ucapnya.

"Pergilah! Aku pusing mendengarmu". Titah Yu-Seok.

"Hubungi aku jika kau mau! Aku akan membantumu". Tawar Glen.

"Hmm". Jawab Yu-Seok.

Saat Glen hendak duduk dikursi yang ada di hadapan Yu-Seok, tanpa sengaja wajahnya menyambar ujung komputer Yu-Seok.

"Aw...". Glen meringin.

Yu-Seok menatap Glen. "Pelan-pelan Glen". Ujar Yu-Seok beranjak mendekati Glen.

Darah segar menetes dari hidung Glen. Hidungnya memang sedikit sensitif, maka dari itu terbentur sedikit saja akan membuatnya kehilangan darah.

Yu-Seok memberi Glen tisu, berusaha untuk membantu. Tanpa sengaja, tangan Glen yang berlumuran darah menyentuh kerah baju Yu-Seok hingga meninggalkan sebercak noda disana.

Sedangkan Lily yang merasa sakit hati mendengar ucapan Glen dan aktivitas suaminya yang tak bisa ia lihat. Lily berfikiran kemana-mana. Ia berfikir kalau suaminya bermain belakang. Lily mematikan sambungan telfonnya.

"Siapa dia?"

"Apa yang sedang mereka lakukan?". Lirih Lily.

Tak terasa air matanya luruh perlahan membanjiri pipinya. Lily mengusap pipinya, dengan tangan bergetar Lily mencoba kembali menghubungi suaminya meskipun hatinya tak menentu.

Yu-Seok menerima panggilan setelah beberapa panggilan tak terjawab. Muncullah wajah Yu-Seok yang sedikit berantakan. Hati Lily semakin hancur melihatnya. Rambut yang berantakan, bercak merah samar tergambar dipipi dan kerah Yu-Seok.

Yu-Seok pun terkejut melihat mata Lily yang sembab. "Sayang, kamu baik-baik aja?". Tanya Yu-Seok.

Tanpa memberi jawaban, Lily mematikan sambungan telfonnya. Dengan perasaan yang campur aduk, sakit tak terelakkan membuatnya niatnya mantap untuk pergi dari sekarang juga.

Dengan mata sembab, Lily mendekati bu Kim. "Bu Kim, boleh saya titip Ju-Anh?". Tanya Lily.

Bu Kim mengangguk cepat. "Lily kenapa?". Tanyanya khawatir.

"Lily lagi halangan, perut Lily sakit". Ucapnya bohong.

Bu Kim menawarkan banyak bantuan untuk Lily, namun Lily menolaknya. Ia segera bersiap untuk pergi.

"Mau Pak Yul anter, Ly?". Ucap Pak Yul.

Lily mengangguk dan meminta pak Yul menurunkannya di kafe tempat biasa Lily nongkrong saat masih bekerja.

Ponsel Lily terus berdering memunculkan nama Yu-Seok disana. Puluhan pesan datang padanya tanpa henti.

Lily meminta ruangan yang tertutup dengan sedikit pengunjung. Disana, air matanya tumpah tak terkendali. Dadanya terasa sangat sesak.

...

Hingga saat Lily ingin keluar, Ia melihat seseorang yang mirip dengan suaminya dimeja lain bersama dengan seorang wanita. Jika nampak dari samping, mereka seperti orang yang sedang berciuman. Lily terus memperhatikannya dari kejauhan.

Saat pria itu menoleh kearahnya, mata Lily terbelalak saat menerima kenyataan bahwa itu memang suaminya. Sama halnya dengan Yu-Seok, ia terkejut melihat Lily berdiri dipojok sana menatap dirinya. Tatapan Lily membuat Yu-Seok sadar akar masalahnya.

Lily memutuskan pergi tanpa menyapa sedikitpun. "Ly!". Panggil Yu-Seok. "Lily!".

Yu-Seok mengejar Lily sampai kepinggir jalan, namun ia kehilangan istrinya yang sudah menaiki taksi. "Habis aku!". Pekik Yu-Seok. "Dia akan salah faham".

"Yu-Seok!". Teriak Glen.

"Cepatlah! Klien sudah datang". Teriaknya.

Dengan terpaksa, Yu-Seok kembali masuk untuk melanjutkan meetingnya dengan klien yang telah ia nantikan sejak lama.

Sepanjang meeting, Yu-Seok tidak bisa fokus dengan pekerjaannya. Fikirannya hanya terus berpusat pada Lily. "Dan apa tadi? Dia menangis?". Batinnya.

"Bisa mati aku kalo dia pergi kerumah mama papa".

"Ly, aku berharap kamu akan mengerti semua penjelasanku. Itu tidak seperti apa yang kamu lihat".

"Are you okay?".

Pertanyaan kliennya membuat Yu-Seok terperanjat. "i'm sorry". Ucap Yu-Seok.

...

Disamping itu, Lily datang ke taman tempat ia bertemu Zack. Entah kenapa, taman itu menjadi tempat yang sering ia kunjungi.

Lily duduk dibangku kosong disana. Tatapannya terpusat pada kolam dengan air mancur sebagai perhiasannya.

Kepalanya semakin sakit mengingat semua yang ia lihat dan dengar hari ini. "Ketika aku menemukan arti keluarga, kenapa kamu yang harus menjadi racunnya?". Lirih Lily.

Lily diam disana hingga matahari terbenam. Lily mematikan ponselnya, dan menghubungi Zack saat ia dalam perjalanan tadi.

"Lily?". Sapa seseorang.

"Kamu disini?".

1
Sinta Derefa
Thor maaf saya koreksi ya🙏
kisah cerita nya bagus banget,dan jalan ceritanya juga bagus.tapi penyusunan peristiwa nya tidak terlalu jelas🙏
tapi saya suka kok🥰
MellaMar: Teriamakasih atas kritiknya, thor thor akan berusaha lebih baik😍🙏
total 1 replies
Sinta Derefa
saya kasih bintang lima buat Lily dan Ju Anh.
buat Yu Seok belum ya😁
karna saya TKW sama dgn Lily..
Sinta Derefa
kayak nya yu Seok sudah ada sedikit simpati sama Lily..ntar lama2 ada rasa,trus perhatian dan akhirnya cinta pun tumbuh🥰🥰
Sinta Derefa
jackpots kah Lily..maaf saya tak kenal sama group band smash 😁😁
Sinta Derefa
emmm kayak nya ada kesempatan untk mu jadi penggoda Lily,pelan2 kamu sayangi anak nya dgn ikhlas dan sabar lama2 bapak nya yg mnta di perhatiin🫢😅😅
Sinta Derefa
semangat Lily..sayangi anak majikan mu seperti kamu menyayangi anak mu sendiri kelak.
innsyaa Allah lama2 kita akan menjalin ikatan emosional dan jalinan kasih dgn Sang anak.
Sinta Derefa
salam kenal..
saya mampir nih..
cerita TKW.sama Lily saya pun TKW.
MellaMar: Terimakasih sudah mampir kak, semoga bisa menghibur🫂🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!