NovelToon NovelToon
Cinta Tanpa Pilihan

Cinta Tanpa Pilihan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Ketos / Nikahmuda / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Enemy to Lovers
Popularitas:966
Nilai: 5
Nama Author: Clarissa19

harap bijak dalam membaca. ini hanya cerita fiksi
angga dan Laura. 2 pasangan yang masih duduk di bangku sekolah atas yang terpaksa harus memiliki ikatan yang kuat karena perjodohan dari keluarga mereka.
mereka tidak punya pilihan selain menerima perjodohan ini.
angga si cowok alim yang tidak pernah meninggalkan sholatnya dan tidak pernah berpacaran atau mabuk mabukan. harus terpaksa menikahi seorang gadis yang sangat berbeda dengan dirinya.
bagaimana nasib Angga dan Laura kedepannya? ayo baca cerita ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ep 6

Setelah menunggu sampai 1 jam lamanya. akhirnya meeting selesai. Laura melihat jam di ponselnya yang ternyata sudah jam 4 sore. baru kali ini dia betah nungguin seseorang sampai satu jam. Itu pun terpaksa sebenarnya.

" Lo pacaran ya sama Angga?" tanya Jupiter pada Laura.

Di ruangan rapat kini hanya tersisa Jupiter, bintang, Angga dan Laura. Angga dan bintang sedangkan membereskan berkas yang tadi di pakai untuk meeting. Tapi bintang tetap pasang telinga untuk mendengarkan jawaban Laura. Penasaran dia.

Angga menghela nafas melihat tingkah kedua temannya. Bintang terlihat jelas sedang mencuri curi dengan percakapan Jupiter dan Laura. Bahkan bintang sesekali melirik Laura.

" nggak" Jawab Laura jujur.

Emang nggak kan? Mereka nggak pacaran tapi bentar lagi nikah. bukan nikah karena skandal tapi karena di jodohkan. Malang sekali memang nasibnya.

" serius? " tanya Jupiter tidak percaya.

" terserah sih mau percaya apa nggak " ujar Laura yang merasa bodoh amat.

Emang apa pentingnya Jupiter mempercayai ucapannya? mau Jupiter percaya atau nggak, nggak akan membuat kehidupan Laura akan lebih baik.

" ayok" ajak Angga setelah menyimpan berkasnya di lemari.

" duluan ya" pamit angga pada kedua temannya.

" mau kemana ngga?" tanya bintang. kepo dia woii.

bagaimana tidak kepo? Baru kali ini Angga mau jalan sama cewek. Seperti yang kalian tahu, Angga itu alim, jadi dia sangat menghindari berduaan dengan lawan jenis. takut khilaf dan tersesat akhirnya menjadi dosa.

Tapi apa ini? tiba tiba Angga mau jalan bersama Laura. Laura itu cewek loh bukan cowok. apa mata angga buram?

" nggak usah kepo" ujar Angga lalu berjalan duluan membiarkan Laura berjalan di belakangnya. Karena seorang wanita tidak baik berjalan di depan lelaki.

•\=\=\=\=\=\=•

satu Minggu berlalu begitu saja. Dan tepat hari Senin, pernikahan sederhana angga dan Laura di adakan. bersamaan dengan pernikahan Lauris dan Aurel.

Laura tidak tahu siapa Aurel, mereka beda sekolah dan Laura baru bertemu dengan Aurel hari ini.

" saya terima nikah dan kawinnya Laura Bagaskara binti Andre Bagaskara dengan mas kawin seperangkat alat sholat di bayar tunai", ujar Angga dengan sekali tarikan nafas.

jantung Laura berdegup kencang. bukan karena cinta, tapi karena setelah ini statusnya akan berubah. Benar benar berubah. Kehidupannya ikut berubah. arghhhhh!! Sialan banget ni hidup.

" bagaimana para saksi, sah?"

SAH!!

Laura memejamkan matanya menghela nafas untuk mengatur emosinya. Sumpah! dia ingin menangis sekarang. Kenapa orang orang berteriak sah? Kenapa tidak ada yang menjawab tidak sah?

Laura di suruh untuk mencium punggung tangan Angga dan Angga mencium keningnya.

Jika biasanya pengantin baru akan merasa lega dan bahagia saat mereka sudah sah dan saat keningnya di kecup wanita tersebut akan salting atau bahagia.

Tapi tidak bagi Laura. dia malah merasa jijik saat merasakan bibir Angga menempel pada keningnya. sumpah! sangat menjijikkan.

" bau jigong ni kening gw" batin Laura.

Setelah Lauris dan Angga sah. Sekarang giliran Lauris dan Aurel. jangan tanyakan bagaimana wajah Lauris saat ini. sangat datar terlihat sekali jika dia tidak menginginkan moments ini.

" saya nikahkan dan kawinkan engkau Lauris Bagaskara dengan Putri ku Aurel keisnan dengan mas kawin seperangkat alat sholat di bayar tunai" ujar ayahnya Aurel.

" saya terima nikah dan kawinnya......" ah sial! Lidah Lauris keluh untuk menyembuhkan nama Aurel. pikiran dan hatinya tertuju pada satu nama, yaitu Caca, kekasihnya.

" kita ulangi sekali lagi ya", ujar pak penghulu.

Lauris mengangguk. dia mengatur nafasnya mengulangi nama Aurel di dalam hatinya supaya hafal.

" harusnya tadi Lo juga kek gitu biar pernikahan kita nggak sah" ujar Laura pada angga yang duduk di sampingnya.

Saat ini mereka sedang menjadi salah satu saksi di pernikahan Lauris dan Aurel. 2 orang asing yang di paksakan untuk bersama.

Laura merasa sedikit beruntung karena dia dan Angga sudah saling mengenal meskipun tidak akrab. Tapi setidaknya Laura bukan di jodohkan dengan cowok yang memiliki kekasih.

" bagaimana para saksi?"

SAH!!

Laura berteriak paling keras. sudah di bilang, penderitaan Lauris adalah kebahagiaannya.

•\=\=\=\=\=•

Orang tuanya jahat bukan? Padahal baru tadi akad dan siang ini mereka sudah di suruh pindah ke rumah mereka. Segitunya orang tua mereka muak melihat mereka di rumah.

" gw merasa jadi anak angkat" keluh Laura saat tiba di dalam rumah minimalis berwarna abu abu yang menjadi rumah mereka mulai sekarang.

Di samping rumah mereka ada rumah yang di tempati oleh Lauris dan istri tercintanya. Yaa, sangat cinta malah. hahaha, Laura ingin tertawa dengan keras sekarang.

" mungkin Lo emang anak angkat" ujar Angga dengan enteng.

Laura berdengus sebal. dia membuka pintu kamar utama lalu mengintip kedalamnya yang lumayan luas, meskipun masih luas kamarnya dulu.

" ini kamar gw, ko kamar lain aja" ujar Laura lalu melangkah masuk.

Angga ikut masuk, dan dengan santainya dia meletakkan kopernya di depan lemari lalu membuka lemari tersebut dan menata pakaiannya di dalam mari tersebut.

" Angga! Lo denger nggak gw bilang apa? Ini kamar gw" ujar Laura mengeram kesal. dia nggak mau tinggal di kamar yang sempit.

" sejak kapan ada pasangan suami istri yang tidur di kamar yang berbeda?" tanya Angga menatap Laura.

" masalahnya, kita bukan suami istri pada umumnya " ujar Laura.

" itu menurut Lo, menurut gw Lo istri gw, dan gw suami Lo. Kita sudah sah Laura" ujar Angga seraya melanjutkan kegiatannya merapikan baju ke dalam lemari. " gw udah bilang, pernikahan bukan perkara main main. Pernikahan bukan sebuah game" ujar Angga lagi.

Laura mengeram kesal, tangannya tergepal karena sangat geram pada Angga. Ingin sekali dia menghajar cowok itu hingga babak belur.

Laura menghela nafas untuk menetralkan emisinya yang belakangan ini sering meluap luap. dia membaringkan tubuhnya di atas ranjang Berniat untuk tidur siang. namun perkataan angga membuatnya sangat geram.

" jangan tidur dulu, mandi terus solat" ujar Angga.

CK! kenapa dia harus di jodohkan dengan pria yang sok alim! Menyebalkan sekali.

" Lo aja yang solat, gw malas" ujar Laura yang ogah beranjak dari tempat tidur.

" Lo istri gw, Lo tanggung jawab gw" ujar Angga " gw suami Lo, jadi ikuti peraturan yang gw buat" ujar Angga.

Laura malas berdebat. dia bangun lalu berjalan ke kamar mandi dengan kaki di hentak hentakan karena kesal.

•\=\=\=\=\=•

" kamar utama kamar gw, Lo terserah mau tidur dimana", ujar Lauris.

dia tidak peduli Aurel mau tidur di mana. Di kamar kek, di gudang kek atau dimana pun Lauris tidak peduli. Yang penting bukan di kamarnya.

" tapi_"

Brak!

Lauris menutup pintu kamarnya dengan kasar sehingga perkataan Aurel tertahan. Aurel menghela nafas, sepertinya mulai sekarang hidupnya akan terasa berat.

Aurel menyeret kopernya ke arah pintu kamar yang ada di samping kamar Lauris. rumah mereka dan rumah Laura sama. Hanya memiliki 2 kamar dan satu gudang dengan satu ruang tamu sederhana dan satu dapur yang tidak terlalu luas.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!