NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Pria Beristri

Terpaksa Menikah Pria Beristri

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Poligami / CEO
Popularitas:386.7k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Arip

Tidak ada gadis yang mau menikah dengan lelaki beristri, apalagi dalam keterpaksaan ibu tiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Arip, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 Dilarikan ke rumah sakit

"Sayang."

Teriak Wulan, Daniel tetap saja berjalan tak mempedulikan istrinya. Ia menutup pintu dengan sedikit membantingnya.

Brakkk ....

Wulan mengikuti langkah Daniel, hampir saja menabrak pintu kaca ruangan kantor suaminya.

Daniel terlihat marah besar, ia seakan tak menerima jika Wulan terus menolak dengan alasan ingin menjadi seorang model lewat frestasinya.

"Daniel, kenapa coba dengan pria itu." Gerutu Wulan, membenahi rambutnya terlihat sedikit berantakan. Menatap pada kaca luar ruangan kantor suaminya.

Wulan bukannya mengejar Daniel, ia malah asik mempose tubuhnya sendiri di depan kaca. Tubuh langsing dengan tinggi semampai, membuat para hidung belang mengintai sosok wanita itu.

Varel mendekat dan bertanya?" Permisi Nyonya, apa Pak Daniel ada!"

Mengigitu ujung jari, Wulan menatap Varel dari ujung kaki hingga ujung kelapa. Sang asisten suaminya begitu terlihat maco, tampan dan berkarisma.

Melambaikan tangan pada wajah Wulan, Varel kini bertanya kembali." Apa Pak Daniel ada di dalam ruangan."

Pikiran sudah tak karuan, karena terpesona dengan tubuh kekar Varel, Wulan mencekram kerah baju sang asisten dan bertanya." Saya baru pertama kali melihat kamu, apa kamu baru?"

Cekraman tangan Wulan sedikit melukai leher Varel, wajah mereka semakin mendekat.

"Varel."

Sebutan nama itu, tentulah membuat Wulan terkejut, bagaimana bisa Daniel datang secara tiba tiba di hadapan mereka.

"Hampir saja." Mengelus dada, Daniel mendekat dan menyuruh asistennya masuk.

Lelaki berumur tiga puluh dua tahun, menatap sekilas ke arah Wulan dan berkata." Aku tunggu kamu di rumah."

Tatapan dingin nan menyeramkan, tak membuat Wulan takut, ia hanya tersenyum sinis. Dan pergi begitu saja.

"Pak, ini berkas yang harus di tanda tangani, beberapa klain ingin bertemu dengan bapak, atas penambahan saham ke perusahaan Rahandi."

Berkas tersusun rapi, satu persatu dibuka, dan dibaca secara perlahan. Daniel ingin melihat perusahaan yang ingin bekerja sama dengannya.

"Bagaimana, pak."

Meraih pulpen dan langsung menandatangani kertas itu.

Ponsel berbunyi, panggilan telepon dari nomor Pak Galih, Daniel menatap nomor telepon lelaki tua yang menawarkan anaknya. Ia mengerutu kesal, namun hatinya penasaran, " bukanya kemarin dia baru menghubungiku."

Setelah mendapatkan tanda tangan, Varel bergegas pergi keluar dari ruangan.

"Saya permisi dulu, pak."

Daniel menganggukkan kepala, menggerakan tangan. Mempersilahkan sang asisten untuk pergi.

Tangan kanan perlahan mengeser layar ponsel ke atas, saat itulah sang CEO mulai mengeluarkan suaranya." Hallo, Pak Gunawan. "

"Halo, Pak Daniel. Kapan anda datang ke rumah saya?"

"Oh masalah itu!" Daniel menatap jam tangan bermerek terkenal, ia melihat angka dalam jam tangannya." Sekitar jam lima sore, karena kebetulan saya ada mitting sekarang."

"Oh baik kalau begitu, saya tunggu kedatangan anda Pak Daniel. "

Tanpa ada basa basi lagi, Daniel langsung mematikkan panggilan telepon dari lelaki tua itu. Ia mengeserkan kursi, menempelkan lutut tangan pada meja kerjanya, kedua tangan mengepal. " Hem. Aku penasaran dengan anak Pak Gunawan seperti apa? Mungkin hanya sementara saja setelah mendapatkan anak dari wanita itu. Mungkin terkesan sangat gila."

Brakkk ....

Sosok Wulan datang kembali, ia membuka pintu begitu keras, membuat Daniel berdiri secara tiba tiba.

"Wulan."

Wajah wanita berambut panjang, dengan bodynya yang seksi, memperlihatkan mata sembab. Seperti baru saja menangi.

"Ada apa ini?" Daniel bingung, melihat tingkah Wulan seperti anak kecil yang meminta jatah jajan pada ayahnya.

"Ada apa, ada apa. Kamu tanya sendiri pada ibumu, sudah tua tapi tak ingat umur ..... "

Kedua tangan mengepal, saat Wulan sedikit mengatai ibunya. " Apa maksud kamu."

"Kamu tahu tidak, hanya karena kita belum mendapatkan seorang anak, wanita tua itu tega mengatakan bahwa aku itu madul."

Daniel mendelik kesal, ia setuju dengan perkataan ibunya," Mungkin bisa jadi. Kamu mandul? Beralasan ingin pakai pengaman hanya untuk menutupi kekuranganmu."

Daniel berharap dengan perkataannya itu, mampu membuat pola pikir istrinya berubah, tak seperti anak remaja yang terus meraih cita cita sampai mengabaikan kewajibannya sebagai istri.

Kedua mata yang terlihat berlinangan itu, menatap tajam ke arah Daniel, seakan hati tak terima hingga tangan mulus nan lembut kini menampar pipi lelaki yang menjadi suaminya itu.

Palkkkk ....

"Kenapa kamu menamparku."

Daniel tak terima dengan tamparan istrinya, ia mencekram lehar Wulan.

"Da-ni-el."

Hilang kesadaran, pada akhirnya. Wulan meraih patung berukuran sedang pada meja suaminya.

"Kenapa kamu menamparku, hah. Kurang apa aku sebagai suamimu. Setia, apapun yang kamu inginkan aku turuti, apa bisa kamu menghargaiku sebagai seorang suami." Hardik Daniel meluapkan kemarahannya pada sang istri.

Sedangkan Wulan mencoba mengangkat patung berukuran sedang itu memukulkan pada kepala Daniel.

"Ahk."

Pada akhirnya darah keluar dari kepala sang CEO, Daniel mencoba menghentikan pendarahan dengan menempelkan tangan di kepala.

"Wulan kamu."

"Mau salahkan aku lagi. Apa kamu tak sadar dengan apa yang sudah kamu perbuat, kamu hampir membunuhku, Daniel. Memang ya, ibumu dan kamu tak jauh berbeda sama sama egois."

"Wulan, kami tidak egois. Kamu justru yang egois, terlalu mementingkan kehidupan kamu, tanpa memikirkan kedepannya."

"Alah, sudahlah. Jangan pernah temui aku lagi."

Daniel menahan istrinya, menggenggam tangan Wulan, mencegah agar wanita itu tidak pergi.

"Lepaskan tanganmu itu."

Menghempaskan tangan Daniel, Wanita bertubuh ramping, mulai membalikkan badan keluar dari ruangan Daniel, terlihat kemarahan begitu meluap luap dalam diri Wulan.

"Wulan."

Teriak Daniel, Wulan tak mempedulikkan teriakan suaminya. Ia terus berjalan, sampai keluar dari perusahaan Daniel.

Membuka pintu ruangan dengan begitu keras, berjalan dan menabrak sang asisten.

"Heh, kalau jalan itu pake mata." Hardik Wulan, bukanya tadi pagi dia bersikap ramah. Tapi sekarang benar jauh berbeda.

"Maaf, bu," nalas Varel dengan senyum ramahnya. Ia menundukkan wajah menghargai istri atasannya.

Wulan mengibaskan rambut panjang, melewati Varel begitu saja, harum farpum tercium hingga Varel sedikit pusing.

"Wanita itu."

Daniel berusaha menahan rasa sakit pada kepalanya, ia mencoba menghubungi sang asisten memberi tahu keadanya.

Membuka pintu, Varel tampak terkejut melihat Daniel terkulai lemah di atas lantai, ia menghampiri atassanya," Pak Daniel."

Melihat darah keluar dari kepala sang atasan, pada akhirnya, Varel menghubungi sopir untuk mengatarkan Daniel ke rumah sakit.

"Pak Daniel. Bertahanlah. "

Wulan ternyata belum pergi dari lingkungan kantor Daniel, ia ternyata masih ada di dalam mobil.

"Dasar payah, baru kupukul kepalanya sudah dilarikan ke rumah sakit." Menggerutu kesal, menyalakan mesin mobil untuk segera pulang ke rumah, menemui sang ibunda.

Varel tak tahu jika akan ada kejadian tak terduga pada sang CEO, padahal keadaan tadi pagi baik baik saja.

Di larikan ke ruangan UGD, Daniel kini mendapatkan penanganan dari dokter, untuk segera menjait luka di kepalanya.

1
Erna Ladi Yanti
dasar laki2 plin plan
zhoedjie liem
kurang sat set si Danil ayo selidiki istri tercinta mu...
zhoedjie liem
rasain tu Wulan ketipu...
Umi Umi
menampar tu plakkk thor bukan palkk aih ceritamu bagus tapi syg tulisan bahasanya gak bisa dimengerti pembaca
fitri arip: 🤣🤣🤣 aduhh makasih umi, biar saya revisi. 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Tia Hariani
lanjut sy suka , jadi penasaran
Nursan Mahmud
Ahh so tor buat penasaran aja🙈
muhammad affar
lamanya kedok wulan terbongkar
Jane Bsbd
ko jadi enak ya liat si Danil udah tau Wulan hina masih di pelihara semoga sarla dapat yg lebih dari si Danil kuk tu
Jane Bsbd
plin plan lakinya
but
kya nya pernah baca lani ini bukan anakx gunawan iya ga sih. apa dicerita lain ya 😂kalau iya kapan keungkap nya udh mau bab 200 mash gini2 aja
fitri arip: maju mudur cantik ya kak, santai. Nanti ada kok pembahasan lebih detai. 🤣🤣🤣🤣 yang sabar, autor hanya remahan repenyek yang menerima krisan sepenuh jiwa dari pembaca setia yang selalu autor cintai. 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
kavena ayunda
karma buat wulan mana hadeh
Lilis Hariyanti
ceritanya gak ada ujungnya
fitri arip: Sama kak, seperti kehidupan tidak ada ujungnya, tinggal menunggu kematian datang. 😊😊😊

Makasih kak, sudah komen, seakan membuat motivasi untuk saya agar lebih baik dalam menulis🥰🥰🥰🥰 nice kak.
total 1 replies
but
itu pembantu emakx wulan kali
Toko Bagas
satu kesalahan yg sangat fatal,...
but
itu pembokat emak nya kali ya
siapa itu?
istri kayak gitu kenapa ga dicerai saja...bikib masalh saja
aku sdh mampir kak fitri
Toko Bagas
ko danil itu jadi lagi bego banget ya...?
Santi Syawal
daras daniel suami gila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!