Update setiap hari ya,,,,
Seorang gadis yang bernama Ratu Alisha Naransya dilahirkan dalam keluarga besar Naransya dimana seluruh keturunannya memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Bagaimana kehidupan Ratu yang hanya memiliki kecerdasan yang standar ?? apakah Ratu bisa mensejajarkan dirinya dengan keluarga besarnya ataukah ia hanya menerima nasibnya??
Sebuah keluarga yang hangat dan penuh kasih sayang memilih Ratu sebagai jodoh untuk putranya sesuai dengan kesepakatan orang tua mereka semasa hidupnya. Apakah sang pria menerima Ratu yang jauh dari tipenya ??
Penasaran ?? Yuk cap cuss kepoin ceritanya
Jangan lupa dukungannya setiap chapter yak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6. PERTENGKARAN RATU DAN RAFKA
...Selamat menikmati.......
Dalam Ratu tiba di restoran hotel dan mengedarkan pandangannya tentang keberadaan pria yang tak ingin ia temui, mantan tunangannya.para tamu restoran memperhatikan Ratu, entah karena pakaiannya yang terlalu biasa di banding-tamu yang berpenampilan glamour maklum hotel KAL_NA adalah salah satu hotel termewah di ibukota ataukah karena karyawan hotel yang berpapasan dengannya sedikit menundukkan badan tanda hormat pada Ratu.
Rafka yang tak sengaja melihat kedatangan Ratu mendengus kasar melihat wujud Ratu yang tampil apa adanya, sangat tidak berkelas walaupun tak dapat dipungkiri oleh Rafka bahwa Ratu tetap terlihat mempesona walaupun dengan pakaian seperti itu.
'Seandainya saja gadis ini memperhatikan penampilannya, mungkin aku bisa memberikan sedikit tempat di hatiku walaupun IQ nya standar.' Batin Rafka memperhatikan Ratu yang berjalan ke arahnya dengan wajah datar.
“Maaf menunggu.“ ucap Ratu datar.
“Tak bisakah menyesuaikan pakaianmu dengan tempat-tempat yang akan kau kunjungi ,,,” balas Rafka tak menggubris permintaan maaf Ratu.
“Ada apa pak Rafka yang sibuk tiba-tiba ingin bertemu denganku.”Ucap Ratu juga tak menggubris kata-kata Rafka.
“Apa maksudmu mendatangi mama dan membatalkan pertunangan kita ,,,” tanya Rafka langsung pada intinya.
“Gak ada maksud apa-apa, hanya saja saya tidak ingin menjalani pernikahan yang sama sekali tidak ada rasa cinta apalagi sampai merusak hubungan orang." jawab Ratu tegas.
“Mengapa baru sekarang kamu membatalkannya, mengapa bukan saat keluarga kita membicarakan dan membahas pertunangan kita ,,,”sarkas Rafka kasar
“Apakah saat itu mereka bertanya kepadaku ???”balas Ratu balik bertanya
“Berani sekali kau menolakku, asal kau tahu jika saya ingin, tinggal menjentikkan jari tangan saja maka semua wanita mendekat dan ingin di nikahi olehku.“ ucap Rafka dengan sombong
“Maka jentikkanlah jari tangan anda karena saya bukan salah satu dari mereka." balas Ratu tak ingin kalah
“Kau benar-benar wanita keras kepala dan tak tau diri. Mana ada pria yang mau menikah dengan wanita yang orang tuanya sendiri tidak menganggapnya ada.Walaupun kau bukan tipe wanitaku, syukur-syukur saya tidak menolakmu. Dasar wanita tidak punya otak.“ emosi Rafka melupakan tujuan agar Ratu tidak membatalkan pertunangan mereka. Demi mama.Ingat hanya demi mama !
Degggggg
Ratu terkejut mendengar ucapan Rafka yang membuat hatinya terluka. Sedemikian bodohnyakah dirinya sehingga Rafka pun tahu mengenai hal itu ? Ia kembali mengingat perlakuan kedua orang tuanya hatinya tercabik-cabik. Bagaimana bisa hanya karena otaknya lemah dalam mata pelajaran sains kemudian dianggap bodoh dan ber IQ standar, hal yang merupakan aib bagi keluarga Naransya yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata.
Dengan sekuat tenaga Ratu menahan air matanya agar tidak tumpah di depan pria yang mengingatkan dirinya akan keberadaannya dalam keluarga besar Naransya.
"Terima kasih telah mengingatkan posisi saya tapi keputusan sudah final dan tidak akan berubah sampai kapan pun dan ingat dengan baik setiap kata-kata yang anda ucapkan, jangan sampai hari suatu hari kelak anda melupakannya.“ ucap Ratu kemudian meninggalkan Rafka yang masih ingin membalas ucapannya.
Seiring dengan langkahnya yang secepat kilat, air mata Ratu pun menyiram pipinya.Sungguh hati benar-benar terluka mendengar ucapan Rafka, sebegitu terkejutnya diakah sehingga berita mengenai mata dirinya besar besar Naransya telah menjadi rahasia umum.Jika saja ia boleh memilih, ia pun tidak ingin terlahir dengan otak pas-pasan.Ratu menundukkan wajah untuk menghadap yang berurai air mata hingga tak melihat kedua sahabatnya yang baru saja keluar dari lift.
“Hai, my Queen,,, ada apa,,,” teriak Alika heboh
“Astaga pelan-pelan Alika, kamu gak malu jika jadi pusat perhatian ,,,” kesal Andhini memukul pelan lengan Alika.
“Eh kalian, jangan ribut, kita cari makan di luar aja yuk, ntar aku ceritakan semua." Ratu mengajak kedua sahabatnya seraya menyeka airmatanya
Restoran cepat saji yang terletak di seberang hotel tempat mereka menginap menjadi tujuan alternatif ketiganya setelah gagal menikmati makanan restoran hotel KAL_NA yang terkenal itu. Mengambil posisi di pojokan membuat mereka bebas melihat pengunjung keluar masuk
“Aku aja yang memesan, nona bos mana kartunya.“Alika menengadahkan meminta meminta kartu debit Ratu.
“Aku seperti biasa ya ,,,” ucap Andhini
“Apa pun untuk kalian berdua.“ senyum Alika melenggang pergi.
Ratu termenung mengingat ucapan Rafka, ia merasa tertantang untuk membuktikan bahwa dirinya pantas berada di dalam keluarga besar Naransya.Andhini yang sejak tadi memperhatikan sahabatnya merasa prihatin dan bertanya-tanya dalam hati apa gerangan yang membuat sahabatnya seperti itu, mungkinkah seseorang telah menyinggung nama keluarga Naransya ?
“Ada apa, aku perhatikan sejak tadi kamu hanya diam, gak biasanya seorang Ratu Alisha Naransya murung seperti ini.“ tanya Andhini menyentuh tangan sahabatnya agar kembali tersadar dari lamunannya.
“Silakan di nikmati hidangannya nona-nona ,,,” seru Alika menghentikan Ratu yang ingin menceritakan peristiwa yang baru saja ia alami.
“Ok, kita makan dulu setelah itu aku akan menceritakan semuanya.“ ucap Ratu langsung melahap makanan yang dibawakan oleh Alika.
Sesaat perhatiannya teralihkan karena masalah yang dihadapinya, baginya urusan perut lebih utama ia tidak dapat berpikir dengan baik jika perutnya kosong. Hal inilah yang selalu dipermasalahkan oleh papa dan mamanya karena menurut mereka jika terlalu banyak makan pastilah akan kekennyangan dan otaknya tidak dapat bekerja dengan baik. (Jangan diprotes ya, itu pendapat papa dan mamanya Ratu lho. Bukan othor )
Ketiganya segera menyelesaikan makan malamnya kemudian Ratu mulai menceritakan pertemuannya dengan Rafka yang berakhir dengan tidak baik-baik saja.Emosi Alika memuncak melihat yang di Rafka begitu pula dengan Andhini.
“Kamu harus membuktikan pada mereka bahwa Ratu Alisha pantas menyandang nama besar Naransya.“ ucap Alika memotivasi sahabatnya.
“Iya, kamu benar. Akan kubuat mereka malu dengan segala ucapannya yang meremehkanku.“ sinar mata Ratu berkilat penuh dendam
“Tapi kamu harus memulai segalanya dari awal dimana orang-orang tak mengenalmu sebagai seorang Naransya.“ ujar Andhini mendukung sahabatnya
“Maksudnya??”Ratu tidak paham dengan ucapan Andhini
“Kalau menurut aku sih, tata masa depanmu sendiri di tempat di mana orang-orang yang mengenalmu sebagai Ratu bukan sebagai anggota keluarga Naransya. Kalau mau aku bisa menemanimu sekalian aku melanjutkan S2.” Ucap Andhini dengan antusias.
“Baiklah aku ikuti saranmu, semoga oma memberikan ijinnya.“ balas Ratu bersemangat.
“Maka berikan alasan yang bisa di terima oleh oma.“ Alika ikut menyemangati.
Rasa sesak dalam dada Ratu kini membaik, semangatnya dan kepercayaan dirinya kembali. Ia berjuang sendiri untuk membuktikan kualitas dirinya sebagai keturunan seorang Naransya.Tak ingin hanya menerima semua hinaan dari keluarga besar setiap pertemuan mereka. Ia harus bangkit untuk masa yang akan datang.
💞💞💞
SELAMAT BERAKTIVITAS DAN JANGAN LUPA SELALU BAHAGIA
SEPERTI BIASA TETAP BERIKAN DUKUNGANNYA