Nayna yang berencana pulang kampung untuk mengisi hari liburnya justru harus mengalami hal yang sangat tidak ia inginkan. Menikah !! yaa di usianya yang sudah 26 tahun dia memang belum memiliki rencana untuk menikah, namun hari ini ia harus menikah.
"Dengan siapa?" Batin Nayna bertanya-tanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Sulistianingsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6
"senyuman apa itu?"Batin Nayna
setelah selesai ijab Kobul, Nayna dan Raka pun melakukan sungkeman kepada Mbah Tum, paman Roy,Kedua orangtua Raka dan juga kakek dan Nenek Raka.
Nayna masih tak percaya dengan apa yang ia lalui hari ini. Batinnya masih bertanya-tanya, apakah Nono ini adalah Raka atau Raka yang justru menggantikan perannya Nicko untuk menikahinya, Entah yang saat ini jadi suami nya Raka atau pun Nicko Hatinya tetap sama saja tak ada getaran cinta atau pun hanya sekedar kagum.
Nayna memasuki kamar lebih dulu dan segera mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur biasa, wajahnya masih tak memberikan senyuman.
Raka memasuki kamar dengan masih mengenakan jas putih, ia terlihat sangat tampan dengan setelan jas putih yang saat ini ia kenakan. Nayna yang menyadari kehadiran Raka pun tampak kaget.
"Kamu ngapain kesini?"Tanya Nayna
"mau ganti baju lah" Jawab Raka
"Ya kenapa harus disini?"Tanya Nayna
"Ya karna aku diarahkan ke kamar ini"Jawab Raka ia membuka bajunya memperlihatkan tubuhnya yang seksi, otot perutnya tampak sangat indah.
Nayna yang melihat pun segera berlari keluar kamar.
"Aaaaaaaaaa"Teriak Nayna meninggalkan Raka seorang diri dikamar
Nayna masih berdiri didepan pintu kamar dengan wajah syok dan berkeringat.
"loh Nay kok diluar, Suami kamu didalam sendiri loh itu"Ucap Nenek Raka
"itu Nek Nayna merasa panas, Jadi mau cari angin sebentar" Ucap Nayna
Nenek Raka pun membuka pintu dan masuk kedalam kamar, Terlihat Raka sedang berbaring di kasur yang telah dihias dan tersebar bunga-bunga mawar.
"Oh Sorry"Ucap Nenek Raka yang mendorong Nayna masuk kedalam kamar.
"Ne..nek"Ucap Nayna dibalik pintu
"ini kamar ngapain juga sih dihias kaya gini"Gumam Nayna yang melihat kondisi kamarnya yang tampak seperti kamar pengantin. (Eh kan beneran kamar pengantin)
Nayna masih diam mematung didepan pintu.
"Apa kamu Nono? atau kamu yang gantikan Pak Nicko?"Nayna memulai pertanyaan
"Kenapa dia mikir aku gantikan Nicko?"Batin Raka
"ya" Jawab Raka singkat yang masih fokus memainkan ponselnya
"Ya? Ya mu itu buat pertanyaan ku yang mana?"Tanya Nayna
"My name is Nono"Jawab Raka yang berhenti memainkan ponsel dan menatap ke arah Nayna dengan tatapan tajam
"Wahahahahahaha jangan ngarang, Hei Nono yang aku lihat di foto itu hitam,Gemuk,jelek"Jelas Nayna
"Berarti aku sekarang Ganteng?"Tanya Raka
Nayna tampak bingung
"Ya Enggak, Tapi yang lebih mendekati itu Pak Nicko pipi dia cubby dan badannya sedikit bantet juga"Jawab Nayna
"Terserah" Jawab Raka yang memposisikan tubuhnya ke arah samping kanan dan memilih untuk tidur
"Hei jangan tidur dulu, Aku belum selesai bertanya" Ucap Nayna yang berjalan ke arah kasur
"Tanya apa lagi?"Jawab Raka tanpa merubah posisinya
"apa kamu menyetujui pernikahan ini?"Tanya Nayna
"Setuju atau tidak setuju pernikahan ini akan tetap berjalan, Dan sekarang buktinya kamu bisa lihat sendiri" Jawab Raka
"Gimana kalau kita buat perjanjian"Ide Nayna yang membangkitkan Raka dari posisinya
"iya, Perjanjian hitung-hitung agar diantara kita gak ada yang khilaf" Ucap Nayna
Raka pun turun dari kasur dan mengambil kertas kosong serta pulpen. Ia mengarahkan Nayna untuk duduk mendekat kearah dirinya.
Nayna duduk menghadap Raka.
"Tulis apa yang kamu" Ucap Raka memberikan kertas dan pulpen kepada Nayna, Nayna pun mulai menulis beberapa perjanjian.
"sekarang kamu" Nayna memberikan kertas dan pulpen kepada Raka, Raka pun Menuliskan beberapa perjanjian
"Okey sudah semua ya, Aku baca ulang biar gak ada yang lupa"Ucap Nayna
"Perjanjian nikah, satu Tidak boleh ada cinta diantara Kita berdua, Dua bersikap layaknya bos dan bawahan jika dikantor dan tidak ada yang boleh tau status pernikahan kita, tiga tidak boleh ada kontak fisik, empat tidak boleh tidur satu kamar, lima dilarang membawa tamu tanpa izin ,Hei aku nulis 4 perjanjian kenapa kamu cuma 1 ?" Ucap Nayna
"yang lain sudah kamu tulis" Jawab Raka
"satu yang belum ada" Ucap Nayna.
"apa lagi?"Tanya Raka yang mulai nampak ngantuk
Nayna pun menambahkan satu perjanjian
"Setelah 1 tahun pernikahan mari bercerai" Ucap Raka yang membaca tulisan Nayna
"Oke Deal?"Ucap Nayna menjulurkan tangan kanannya ke arah Raka
"Deal" Balas Raka yang membalas sambutan tangan Nayna
Keesokan harinya Nayna dan Raka disibukkan dengan resepsi pernikahan dengan adat jawa. Nayna tampak sangat cantik dengan balutan baju pengantin khas jawa ditambah dengan riasan paes jawa yang memiliki makna kecantikan dan kedewasaan wanita jawa,Raka pun tampak sangat Gagah dengan balutan baju pengantin khas jawa, adat pernikahan pertama ialah upacara panggih dalam bahasa jawa yang berarti temu dimana kedua mempelai dipertemukan sebagai pasangan suami istri,selanjutnya yang harus dilalui Nayna dan Raka adalah Injak telur yang memiliki makna harapan dan kesetiaan, Raka memposisikan kakinya untuk menginjak telur ayam yang telah di sediakan selanjutnya Nayna membasuh kaki Raka, Setelah itu Raka dan Nayna melakukan adat lempar sirih,Dimana kedua mempelai saling lempar Raka melempar ke dahi,dada dan lutut Nayna, sedangkan Nayna melempar ke Dada dan lutut Raka ,selanjutnya siduran dimana pundak kedua mempelai ditutup dengan kain sindur oleh ibu pengantin perempuan, berjalan pelahan ke krobongan di dampingi oleh bapak atau saudara laki-laki dari Bapak mempelai wanita. Lalu Proses timbangan, tampa kaya, dulangan,sungkeman.
Tamu yang hadir sangatlah ramai, Terlihat pula Nicho yang tampak gagah mengenakan setelan jas berwarna maroon, Ia berjalan menuju pelaminan menghampiri Nayna dan Ricko dan memberikan selamat kepada mereka, tak lupa mereka pun melakukan sesi foto.
"Nayna, Kamu sangat cantik"Puji Nicko yang dibalas senyum oleh Nayna
"aku gak nyangka wanita kecil dan hitam difoto waktu itu rupanya Nayna,Gadis cantik yang sering aku ceritakan ke kamu,jaga dia Bro" Ucap Nicho kepada Raka yang hanya dibalas senyum oleh Raka.
*Wajah lelah sangat tergambar di wajah Raka dan Nayna, tanpa sadar mereka tidur diatas kasur yang sama, walau pun guling menjadi pembatas diantara mereka.
👍❤️❤️❤️