season 1
Zahira, gadis cantik berhijab itu di haruskan menikah dengan Abimanyu, bos dingin dan sombong. Putra dari Tuan Alex, orang yang memberikan suntikan dana kepada perusahaan ayahnya.
"Sebaiknya kita bekerja sama untuk membahagiakan orang tua kita. Aku mempunyai kekasih." (Bima)
"Aku akan menikah denganmu dan mencari ridho Allah SWT, aku akan mencoba merebut hatimu"(Zahira)
Season 2
Khalista dan Andika terpaksa menikah karena sebuah Misi. Pada akhirnya suatu kecelakaan membuat khalista hilang ingatan.
Mampukah Andika membuat istrinya jatuh cinta, jika dalam ingatan khalista Andika adalah orang yang menjengkelkan dan menyebalkan sedunia? 😀
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sokhibah El-Jannata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 5.Anak Pungut.
Zahira memandangi danau di depannya. Matanya sembab. Fikirannya melayang, memikirkan kejadian-kejadian yang akhir-akhir ini menguras fikiran dan tenaganya.Saat ini Zahira ditemani oleh Khalista, sahabat yang selalu ada disaat suka dan dukannya.
"Zahira, tenanglah. Allah bersama kita,"ujar Khalista sambil merangkul pundak Zahira. Zahira menyandarkan kepalanya dipundak Khalista.
"Iya ta, aku mengerti, semua adalah ujian. Aku yakin Allah tak akan menguji diluar batas kemampuan makhluk nya. "ujar Zahira, zahira tersenyum tipis kemudian memeluk sahabatnya itu.
"Pasrahkan pada Nya Za, pasti semua akan baik-baik saja, "sahut khalista. Mereka bersahabat sejak SMA. Bekerjapun diperusahaan yang sama. Meskipun keluarga Zahira mempunyai perusahaan yang lumayan besar. Namun,entah mengapa Zahira memilih bekerja diperusahaan lain.
"Lantas apa yang akan kau lakukan Za? "tanya Khalista. zahira melepas pelukannya kemudian menghela nafas panjang.
"Aku juga ragu dengan ide ku,Ta, tapi aku akan meminta bantuan pak Juna untuk hal ini. Aku akan meminjam uang padanya.!!"ujar Zahira tak yakin. Khalista tersenyum tipis.
" Za, apa tidak terlalu berresiko? kau kan tau pak Juna mempunyai perasaan padamu, lalu apa kau akan memanfaatkan nya? kurasa ini tidak adil Zahira!!"
"Aku juga berfikir hal yang sama sepertimu Ta, tapi aku tak ada pilihan lain ta... aku akan bicarakan ini pada pak Juna besok. Semoga pak Juna mau berbaik hati. "
"Aku yakin Za, pak Juna akan membantumu... tapi, kurasa kau nantinya juga akan terjebak hutang budi padanya... aku tak mau saja kau terpaksa menerima cintanya ,jika hanya kasihan pada nya. "
"Ta.. pak Juna orang yang baik.. aku yakin dia tidak akan memanfaatkan posisi ku saat ini untuk menjebakku dalam jeratannya.. aku yakin pak Juna orang yang tulus.. beda dengan tuan Abimanyu itu"ujar zahira santai.
"Semua keputusan ada ditanganmu Za, kurasa jika kau bersedia menikah dengan tuan Abimanyu semua akan baik baik saja. Perusahaan ayahmu akan aman."
Zahira tersenyum kecut mendengar ucapan sahabatnya.
"Terlalu rumit untuk bisa menikah dengan tuan Abimanyu ta. kami berbeda.. dan perbedaan kami yang membuat aku ragu.."
Khalista menoleh.. dilihatnya Zahira mengusap air matanya.
"Aku yakin. kau akan menemukan jalan akan hal ini Za,,, semoga Allah memudahkan segala urusanmu. "
"Amin.terimakasih atas doanya Ta"
"Za... kalo boleh aku saranin ya... trima aja cinta pak Juna. . nantinya kau akan dicintai dan belajarlah untuk mencintainya. "
Ujar khalista sambil terkekeh. Zahira tersenyum lebar mendengar lelucon sahabatnya itu.
"Apaan sih ta... cinta bukan mainan kali.... udah sore .. aku harus pulang Ta... "
Ujar Zahira dan beranjak dari tempat duduknya.
"oke..... hati hati Za.. jangan meleng... lihat jalan...! "
"Iya bawel. "
👌👌👌👌👌
Beberapa saat kemudian. Zahira telah sampai didepan rumah, ia segera melangkah masuk.Zahira bertemu dengan ibunya. Ibunya terdiam dengan tangan yang melingkar didepan dada. Siap mencerca Zahira dengan ribuan pertanyaan.
" Ibu,,. "
Sapa Zahira sambil bersalaman dan mencium punggung telapak tangan ibunya.
"Bagaimana Zahira? keputusan apa yang kalian sepakati?"
" Maaf bu, tapi Zahira belum berhasil bicara dengan tuan Abimanyu "
"Plak..!"
tamparan ibunya mendarat sempurna dipipi mulusnya. Seketika Zahira memegang pipinya. Air matanya lolos begitu saja membasahi wajah cantiknya.
"Ibu..!"
suara Hadijaya menggema dari atas tangga. Kemudian berjalan menghampiri 2 wanita yang dia sayangi.
" Apa-apaan bu. Bukan begini caranya untuk mendapatkan solusi. "
Hadijaya meraih tubuh Zahira, Zahira menangis sesenggukan dipelukan ayahnya.
"Terus saja membela dia, kalo ayah selalu membelannya dia bisa besar kepala."
Bentak Herlina ibu Zahira, dengan suara meningginya.
"Biar Bagaimanapun Zahirah berhak menolak ataupun menerimanya,Bu"
Ucap Hadijaya halus. Herlina membuang nafas kasar.
"Ayah,dia sudah ikut merasakan kemewahan kita, dia ikut merasakan bahagia, bahkan dia kuliah di Universitas ternama diluar negri pun terpenuhi. dia beruntung yah.Dia beruntung kita Pungut selama ini, sudah selayaknya dia membalas budi baik kita, Yah! "
Cerocos herlina panjang lebar. ucapan ibunya yang selama ini dia sayangi bagaikan petir disiang bolong memporak porandakan hatinya.