NovelToon NovelToon
Hati Untuk Gus Rayyan

Hati Untuk Gus Rayyan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nfzx25r

Charya , seorang gadis SMA yang sangat nakal , bahkan selalu membuat masalah di sekolahnya , hingga ayahnya sudah tidak kuat dengan sifatnya, dan terpaksa dia di masukkan ke dalam pesantren ya sangat dia benci.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nfzx25r, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

"Sayang, Mama tidak akan meninggalkan kamu, kok, ya? Mama janji sama Alana," ucapnya dengan mengecup pipi Alana, suaranya penuh dengan kasih sayang dan kekhawatiran.

Charya mengambil uang dari saku suaminya dan memberikannya kepada Bu Guru. "Bu, ini uangnya, aku beli semua bunganya," ucapnya, masih dengan mata yang berair menangis.

"Ya Allah, beneran ini, Nak?" tanya Bu Guru, terkejut dan khawatir.

"Iya, Bu, beneran kok," jawab Charya, dengan suara yang bergetar.

"Makasih ya, Nak, kamu bawanya gimana, Nak?" tanya Bu Guru, dengan nada yang bingung.

"Masukin bagasi aja, Bu," jawab Charya, dengan senyum yang lemah.

Setelah membeli semua bunga, Charya segera kembali ke dalam mobil. "Mas, Alana kasihan banget, kan?" ucapnya pada suaminya, dengan mata yang masih berair menangis.

"Iya, Sayang, udah, ya, jangan nangis lagi," jawab suaminya, dengan mengusap air mata Charya lembut.

Gus Rayyan terus menyetir hingga mereka sampai di rumah sakit.

"Assalamu'alaikum, Ma," ucap mereka serentak.

"Waalaikumsalam," jawab ibunya Charya.

Charya segera menghampiri ibunya yang terlihat belum sembuh total. "Gimana, Ma? Mama baik-baik aja, kan?" tanya Charya, dengan nada yang khawatir.

"Alhamdulillah, Mama gapapa kok, Nak," jawab ibunya.

Charya sangat mengkhawatirkan ibunya, apalagi dia tidak melihat ayahnya di sekitar ruangan ibunya. "Papa di mana, Ma?" tanya Charya.

"Papa kamu lagi kerja, Sayang," jawab ibunya.

Charya merasa kesal sekali dengan ayahnya yang sepertinya sangat berkurang kasih sayangnya. "Gak beres banget si Papa, udah tahu Mama lagi sakit, tetep aja mau kerja aja," ucap Charya, dengan nada yang kesal.

"Udah, Sayang, gapapa kok, lagian kan Mama juga mau sembuh," jawab ibunya, dengan nada yang lembut.

"Ya, tetep aja, Ma," jawab Charya, dengan nada yang masih kesal.

Namun, Charya masih merasa bahwa ayahnya juga ikut merawat ibunya kemarin, sehingga dia merasa sedikit ragu dengan perasaannya yang kesal.

"Udah, Sayang, gapapa, lagian Papa sibuk juga buat Mama, kan?" ucap ibunya, sambil memegang tangan Charya.

"Yaudahlah, gapapa,"

Mereka berdua berada di rumah sakit sampai hari mulai gelap. "Em, Ma, aku sama Mas Rayyan pulang dulu, ya? Kayaknya pintu rumah udah dibenerin," ucap Charya.

"Lho, ada apa, Nak? Kemarin kok sampe pintu rumah dibenerin segala?" tanya ibunya, terkejut dan khawatir.

"Jadi, kemarin Roy datang lagi, Ma, bawa balok juga. Aku takut, jadi aku telpon Mas Rayyan. Dia ngehancurin pintu, Ma, pintu depan sama pintu kamarku," ucap Charya, sedih dan takut.

"Ya Allah, Nak, tapi kamu baik-baik aja, kan?" tanya ibunya, dengan nada yang khawatir.

"Alhamdulillah, Ma, Charya gapapa kok. Untung ada Mas Rayyan," jawab Charya, dengan senyum yang lemah.

"Memang tidak salah kamu pilih suami, Nak," ucap ibunya, tersenyum.

"Ihh, lagian kan tidak sengaja, Ma," ucap Charya, malu.

"Tidak sengaja yang dampaknya bagus banget," tambah ibunya, dengan nada yang menghibur.

"Ihh, Mama, aku mau pulang deh," ucap Charya, mencium tangan ibunya.

"Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam."

Sesampainya di rumah, Charya masuk dengan wajah murung, membuat hati Gus Rayyan tergerak untuk menghampirinya.

"Kenapa, sayang? Masih kesal sama Papa?" tanya Gus Rayyan, sambil duduk di samping istrinya dan memandangnya dengan penuh kasih sayang.

"Ya, lagian Papa tuh sibuk banget, Mas. Udah beberapa hari bahkan tidak pulang ke rumah. Aku curiga sama Papa, tau," ucap Charya, dengan nada yang curiga dan sedikit khawatir.

Gus Rayyan memandang istrinya dengan lembut dan menenangkan. "Ya Allah, sayang. Jangan suuzon sama Papa. Pokoknya kamu yakin aja, ya. Jangan menyimpulkan dulu."

"Apa aku selidiki Papa aja, ya Mas?" tanya Charya, masih dengan nada yang curiga.

Gus Rayyan menggelengkan kepala dan memandang istrinya dengan senyum yang manis. "Jangan, sayang. Lagian kan Papa memang suka sibuk. Sabar, ya."

Charya mulai paham yang dikatakan suaminya dan dia mulai tenang. "Huft... iya, si Mas. Aku curiga banget, soalnya. Aku takut Papa macem-macem di luar."

Gus Rayyan tersenyum senang dan memandang istrinya dengan penuh kasih sayang. "Gak akan, kok, sayang. Bentar lagi kan Maghrib. Yuk, sholat berjamaah, tapi kamu juga harus baca kitab, ya."

Charya menggelengkan kepala dan berlari meninggalkan suaminya dengan cemberut. Gus Rayyan menatap tingkah istrinya yang begitu lucu dan merasa gemas. Dia mengejar istrinya dan langsung mencubit pipinya dengan lembut.

"Ihh, Mas! Apaan si kamu?" jawab Charya, masih dengan cemberut.

Gus Rayyan tersenyum dan memandang istrinya dengan penuh kasih sayang. "Udah, dong, sayang. Jangan cemberut terus. Nanti cantiknya diambil sama Alana."

Charya berlari ke kamar mandi, masih dengan cemberut, tapi dengan senyum yang tersembunyi di balik wajahnya.

1
ليا
Semangat terus, Kak!
🙌💗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!