NovelToon NovelToon
SLEEP WITH MR. MAFIA

SLEEP WITH MR. MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Roman-Angst Mafia / Dokter
Popularitas:8.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mae_jer

Damian, lelaki yang dikenal dengan julukan "mafia kejam" karena sikapnya bengis dan dingin serta dapat membunuh tanpa ampun.

Namun segalanya berubah ketika dia bertemu dengan Talia, seorang gadis somplak nan ceria yang mengubah dunianya.

Damian yang pernah gagal di masa lalunya perlahan-lahan membuka hati kepada Talia. Keduanya bahkan terlibat dalam permainan-permainan panas yang tak terduga. Yang membuat Damian mampu melupakan mantan istrinya sepenuhnya dan ingin memiliki Talia seutuhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 1

Talia Adhisty, 21 tahun. Ceria, bercita-cita menikmati hidup dengan caranya, dan agak sableng. Sejak kecil, ia bercita-cita menjadi penyanyi terkenal yang tampil di panggung besar, dikelilingi sorakan penggemar. Namun, kenyataan tidak seindah mimpinya. Suara Talia … yah, bisa dibilang sangat unik. Dalam keluarga, ia selalu di sebut dengan 'Talia Fals'.

Orang tua dan kakaknya selalu sakit telinga setiap kali dia bernyanyi. Bagaimana tidak sakit telinga coba, suaranya saat bernyanyi memang tidak bisa diharapkan. Lari ke mana-mana pokoknya.

"Don’t stop believin’, hold on to that feelin’!"

Talia melantunkan lirik lagu Journey dengan penuh semangat, menutup telinganya sendiri ketika nada tinggi datang. Dia tahu suaranya tidak pas, tapi itu tidak pernah menghentikannya dan terus bernyanyi. Karena dia suka.

"TA-LIA!" Bisa nggak kamu berhenti teriak-teriak kayak babi berantem?!" teriak suara keras dari luar kamar. Itu suara mamanya, Lala yang sudah kebal dengan kegilaan putrinya.

"Ini bukan teriak, ma. Aku sedang latihan vokal! Ah, mama nggak asik ah!"

Talia berteriak balik sambil memutar matanya. Ia tahu mamanya selalu menganggap hobinya itu buang-buang waktu, tapi bagi Talia, menyanyi adalah kesukaannya. Selagi dia bahagia, dia tidak akan menganggapnya membuang-buang waktu.

Setelah mengenakan jaket kulit hitam, celana hitam,dan memasukkan sepasang headphone ke tas, Talia keluar dari kamar dengan senyum lebar yang seperti tak pernah luntur. Meski sering gagal dalam audisi menyanyi, dia selalu semangat ikut lagi dan lagi, demi kesenangannya. Seperti sore menjelang malam ini, lagi-lagi dia akan mencoba ikut audisi.

Makeup-nya seperti biasa, ala-ala anak punk yang nyentrik. Alis bawah matanya hitam sekali. Lipstik hitam, kuku hitam, pokoknya semuanya serba hitam. Padahal wajah aslinya cantik sekali, tetapi tertutup dengan penampilan nyentriknya yang agak aneh dan tidak biasa di mata orang pada umumnya.

Dia mengikuti audisi pencarian bakat yang diadakan di sebuah mall besar di pusat kota. Kali ini, dia yakin juri akan melihat potensinya. Bukan hanya soal suara, tapi juga soal penampilan dan energi panggungnya yang luar biasa. Talia percaya diri sekali dia akan lolos.

"Tal, yakin mau ikut lagi? Kemarin kan dibilang sama juri  kalo suara lo ... ya gitu, deh,"

Lintang, sahabatnya yang sudah menunggu di depan rumah dengan motor kawasaki ninja kesayangannya memastikan.

Talia naik ke boncengan sambil mendengus.

"Lintang, dengerin ya. Orang sukses itu bukan yang nggak pernah gagal, tapi yang nggak pernah menyerah!"

Lintang mendesah pasrah.

"Iya, iya, calon bintang rock." katanya lalu tertawa.

"Casen mana? Gak ikut?"

Casen adalah sahabat Talia yang lain, cowok keren, cool, dan populer di antara para wanita. Casen sudah populer semenjak mereka duduk di bangku SD. Bukan berarti Lintang tidak keren, Lintang juga keren dan populer seperti Casen, hanya saja kepribadian Casen yang misterius membuat cowok itu lebih banyak digilai para cewek.

"Ada, katanya dia bakalan langsung ke mall."

"Oh, okey jalan!" Talia menepuk bahu Lintang kuat.

Lintang menggeleng-geleng lalu menyalakan mesin motornya.

Sesampainya di mall, antrean peserta audisi sudah memanjang seperti ular. Ada yang berpakaian kasual, ada yang tampil glamor. Tapi jelas, hanya satu yang berdandan ala anak pang dengan makeup nyentriknya, Talia Adhisty.

Ketika gilirannya tiba, ia melangkah ke atas panggung kecil dengan penuh percaya diri. Juri di depannya, tiga orang dengan ekspresi datar, menatapnya penuh harap ... atau mungkin waspada.

Lintang dan Casen yang baru datang, menunggu di luar ruangan audisi. Di dalam, Talia memulai dengan perkenalan diri di hadapan ke-tiga juri.

"Halo juri, perkenalkan nama aku Talia Adhisty. Umur 21 tahun. Hari ini aku akan membawakan lagu Bohemian Rhapsody!"

Seorang juri berkacamata langsung mengernyit.

"Lagu yang ... cukup menantang. Kamu yakin akan membawakan lagu itu?"

Talia mengangguk kuat dan tersenyum lebar, mengambil napas, lalu mulai bernyanyi.

"Is this the real life? Is this just fantasy?"

Sepersekian detik, juri terdiam. Penonton pun ikut terkesima, bukan karena indahnya suara Talia, tapi karena …

Mereka tak yakin suara itu berasal dari manusia. Nada-nada tinggi terdengar seperti teriakan burung gagak kesurupan. Beberapa kru yang berada di dalam ruangan itu bahkan mulai menahan tawa.

Talia, seperti biasa, tetap percaya diri. Dia menutup mata, meresapi lagunya. Hingga akhirnya, seorang juri mengangkat tangan, menghentikannya.

"Stop! Stop ... cukup."

Talia membuka mata, tersenyum lebar.

"Keren, ya? Aku bisa nyanyi lagu yang susah!"

Juri menghela napas panjang. Salah satu di antara mereka menahan tawa, beberapa orang di belakang bahkan sudah tidak tahan dan tertawa dalam diam.

"Talia, nama kamu Talia kan?"

Talia menganggukkan kepala.

"Talia, suaramu sangat, sangat … unik."

"Aku tahu! Itu ciri khas aku!" balas Talia tersenyum lebar.

Juri menatapnya lama, lalu berkata,

"Aku suka semangatmu. Tapi... aku rasa panggung ini bukan untukmu. Kamu tidak lolos."

Talia terdiam sejenak. Lalu dengan senyum khasnya, ia berkata,

"Baiklah. Kalau nggak lolos di sini, aku pasti lolos di tempat lain! Terimakasih juru!"

Gadis itu pun turun dari panggung dengan langkah tegap, diiringi tatapan bingung penonton dan sahabatnya yang sudah siap menyambut dengan helaan napas panjang.

"Tal, lo nggak sedih?" tanya Lintang saat Talia keluar ruangan.

Lintang dan Casen berdiri bersebelahan, sama-sama menatapnya. Talia menatap kedua sahabatnya itu bergantian, ia belum bicara apa-apa. Sesaat kemudian ...

"Hwaaaa!"

Tangisan kencangnya berhasil mencuri perhatian orang-orang yang sedang mengantri di luar lapangan.

"Gue nggak lolos lagi! Padahal ini udah puluhan kalinya gue ikut audisi, kenapa sih juri nggak nyadar-nyadar kalau suara gue itu unik dan sulit di cari? Memangnya mereka pengennya suara yang kayak gimana? Suara unik, penampilan unik, wajah, jangan ditanya lagi. Menjual banget, tapi kenapa gak pernah di lolosin sih? Gue sedih, hwaaaa!"

Suara kencang Talia membuat orang-orang yang berada di sana merasa lucu bahkan ada yang tertawa. Ada yang merasa dia lebay, tapi kebanyakan merasa dia adalah tipe cewek percaya diri yang menghibur. Dia sedih, tapi gaya sedihnya menghibur orang-orang di tempat itu.

Lintang dan Casen yang malu. Kedua cowok itu memang selalu malu saat lagi bareng Talia, tapi sudah terbiasa juga. Karena dari kecil sudah bersama, pastinya mereka sudah tahu jelas sahabat mereka ini seperti apa. Malu-maluin, tapi kalo gak ada dia gak rame.

"Tal, ayo pergi dari sini. Lo gak sayang make-up emo lo rusak?"

"Nggak peduli! Malam ini gue mau sedih-sedih sendirian. Lo berdua pulang aja sana." setelah mengatakan itu, Talia berlari meninggalkan mereka.

"Talia! Woy! Udah malam ini! Ya elah tuh cewek." Lintang berteriak kencang, tidak sadar mereka ada di tengah-tengah keramaian.

"Biarin aja. Dia udah biasa gitu kan? Nanti juga dia cariin kita kalo udah bosen, atau pulang sendiri." ucap Casen. Talia memang selalu seperti itu.

1
Ipehmom Rianrafa
lnjuut 💪💪💪
Rida Arinda
mudah2n ada cctv-nya biar nyaho Libra d pecat trus masuk bui 😬😬😬
Shinta Saputri
Semoga hazel selamat. Selamat Libra kamu telah tercapai dengan keinginanmu walau salah orang untuk melampiaskan dendanmu. Tapi percayalah kamu telah menghancurkan hidupmu sendiri. Bersiap siaplah kamu tinggal di penjara🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Lanjut kak🙏🙏🙏🙏🙏💪💪💪💪
Susma Wati
liba ngapain sura orang kampung padahal dia yang berasal dari kampung..
Susma Wati
libra sudah buat lubang kuburnya sendiri...
Intan Nurwulan
Limbad benar2 sadis
Aldiza azahra
wah pengen nhyusulndina eh jngn meding ksih matt aj biar di hilnginn dr bumi
yumna
hazel kenapa"gimn tuh da yang tolongin ga....?
Nelly M
benar² sakit jiwa itu si zebra
Sinta Sinta
aku jadi ikut tegang...berasa masuk ke dunia mereka
Sh
bukannya libra diikuti ?? seharusnya apa yang dilakukan ke Hazel ketahuan donk....fixed.dipecattttttt
jc
walaaaa hazel jd korban awas kmu jd perkedel libra di geprek sama talia kapokk lanjutt thoorrr up kq cmn sak uprittt bikin pinisirin aje 💪💪💪🤭🤭
Dari
good job libra.. setan emang.. sura aman.. hazel yg kena . gw rasa libra ma duno jg ada main mata x .. wwkkk .. gw tunggu lu tersungkur libra.. jahat bgt lu
sibung
wah nyusul dipecat zaka nih dokter kriminal 🤭
ollyooliver🍌🥒🍆
mau kabur kmn lo?
gw yakin nih setelah libra ditangkap si dunosaurus yg beraksi lagi
ollyooliver🍌🥒🍆
nah kan sdh q dugong
ollyooliver🍌🥒🍆
jangan bilang hazel yg menggantikan sura ya walaupun di list mereka juga ada hazel sama talia sebagai pelampiasan balas dendam
ollyooliver🍌🥒🍆
ternyata orng kampung, ya fakta sih "kebanyakan orng yg berasal dari kampung trus tinggalnya dikota..jadi belagu, sombong, dan sok kota banget"
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Fitria Syafei
Waduh Libra cari mati 🤨 Kk yang baik pinisirin 😩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!