"Lupakan tentang kejadian di Paris. Anggap saja tidak terjadi apa-apa. Tubuhmu sama sekali tidak menarik. Aku tidak akan pernah sudi menyentuhmu lagi! Apalagi aku sudah punya kekasih."
Itulah yang diucapkan oleh Devano kepada Evelyn.
Devano sangat membenci Evelyn karena Evelyn adalah anak dari ibu tirinya.
"Kamu pikir aku mau melakukannya lagi? Aku juga tidak sudi disentuh lagi olehmu!"
Evelyn tak mau kalah, dia tidak ingin ditindas oleh kakak tirinya yang sangat arogan itu.
Tapi bagaimana kalau ternyata setelah kejadian malam itu, Devano malah terus terbayang-bayang bagaimana indahnya tubuh Evelyn? Membuatnya tidak bisa melupakan kejadian malam yang indah itu di kota Paris
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
Suasana di salah satu gedung peragaan busana begitu mewah dan meriah. Desain panggung catwalk yang luas terlihat glamor membuat daya tarik tersendiri. Terdapat 35 orang model dari berbagai negara memeriahkan acara.
Para model memamerkan dan memeragakan busana hasil karya dari seorang desainer terkenal, di hadapan para penonton. Salah satu dari puluhan model itu ada Karina.
Karina mengenakan busana yang sangat seksi berlenggak-lenggok di atas catwalk diikuti puluhan kamera yang tertuju padanya. Inilah impiannya, ingin menjadi seorang model terkenal.
"Kerja bagus, Karina!"
Tim-nya menyambut Karina yang telah kembali ke belakang layar.
Karina hanya tersenyum tipis. Mungkin karena dia sedang kepikiran dengan kejadian tadi, pada saat Devano melamarnya.
Beberapa jam yang lalu, Devano sengaja menyiapkan kejutan yang sangat romantis padanya. Dengan ditembakkan sebuah kembang api diatas Menara Eiffel berbentuk sebuah tulisan i love you. Tapi ternyata lamaran Devano terpaksa harus Karina tolak.
Dulu Karina sangat mencintai Devano, tapi perasaan itu mulai menjadi hambar dikarenakan mereka jarang bertemu, Devano sangat sibuk dengan pekerjaannya. Sehingga dia bertemu dengan seorang brondong di kota Paris, yang selalu memberikan perhatian padanya.
Padahal sesibuknya Devano, dia selalu memprioritaskan Karina di dalam hidupnya. Bahkan dia yang memperkenalkan Karina pada pemilik agensi model ternama, untuk mengabulkan impian Karina yang ingin menjadi seorang model terkenal.
Brondong itu bernama Gabriel. Ya, dia adalah mantan pacarnya Evelyn.
Meskipun Gabriel tidak sekaya Devano. Tapi Karina benar-benar luluh dengan segala perhatian yang Gabriel berikan padanya, sehingga membuat Karina rela menyerahkan kesuciannya.
Setelah acara peragaan busana selesai, Karina langsung pergi ke hotel yang sudah dijanjikan oleh Gabriel. Mereka segera melepas kerinduan mereka disana.
Karina sama sekali tidak tahu bahwa dia hanya dijadikan sebagai pelampiasan oleh Gabriel. Padahal wanita yang sangat ingin dia sentuh malam ini adalah mantan terindahnya.
Setelah selesai bercinta, Gabriel tertawa saat mendengar cerita dari Karina yang menceritakan bahwa dia sudah menolak lamaran dari kekasihnya, "Wah! Jadi demi aku kamu sampai rela menolak lamaran dari kekasihmu itu?"
Gabriel sama sekali tidak tahu bahwa pria yang sedang Karina ceritakan adalah Devano, seorang pria yang sudah membuatnya ketakutan. Sehingga dia gagal bersenang-senang dengan Evelyn.
Tangan Gabriel tidak bisa diam, dia sedang memainkan dua gunung kembar pada dada Karina.
Karina tak langsung menjawab, mungkin dia tidak mengerti dengan perasaan yang dia rasakan. Mengapa sekarang dia merasakan hatinya hambar saat bersama dengan Gabriel, tidak merasakan getaran seperti dulu. Padahal dulu dia sangat menggebu-gebu kepada pria itu.
"Hm, iya."
Gabriel pun tersenyum, dia mencium pipi Karina. "Oh iya, terimakasih atas mobilnya. Dari dulu aku sangat menginginkan mobil itu."
Karina pun tersenyum samar, "Oke, sama-sama. Aku sangat senang kalau kamu suka. Mobil itu adalah hadiah atas kelulusan kamu. Kalau begitu aku mandi dulu ya."
Setelah berkata seperti itu, Karina segera pergi ke kamar mandi.
Wanita itu mengguyur seluruh tubuhnya dengan air shower. Tiba-tiba dia menjadi teringat dengan moment-moment kebersamaan yang dia lalui bersama dengan Devano.
Karina sangat ingat betul bagaimana sulitnya dia mendekati Devano, pada saat dia jatuh cinta pada pandangan pertama pada pria itu.
Meskipun akhirnya Karina berhasil dekat dengan Devano ketika dia menjadi model iklan mobil yang diproduksi oleh perusahaan Anderson.
Tapi dengan mudahnya Karina mengkhianati Devano, setelah bertemu dengan Gabriel.
"Aku tidak butuh Devano lagi. Yang aku inginkan hanyalah menjadi seorang model terkenal dan hidup bersama dengan Gabriel. Gabriel orangnya sangat asik, dia telah membuat hidupku lebih berwarna. Aku merasa sangat dicintai olehnya." Karina mencoba untuk memperingatkan hatinya. Dia yakin dia tidak akan menyesal sudah menolak lamaran Devano. Dan lebih memilih Gabriel.
Sementara itu, di kamar, terlihat Gabriel yang sedang tersenyum sambil membalas pesan dari seorang wanita asal Prancis.
[Oui, chérie. J'arrive dans un instant. N'oublie pas de mettre la lingerie que je t'ai donnée.]
(iya, sayang. Sebentar lagi aku akan datang ke apartemen kamu. Jangan lupa pakai lingerie yang aku kasih.)
Karina pasti akan sangat menyesal jika seandainya dia tahu bahwa sebenarnya Gabriel adalah seorang playboy, yang tidak bisa hidup tanpa satu wanita. Sampai rela menolak lamaran Devano yang sangat tulus kepadanya.
skrg kok aku mlh dukung Evelyn dgn Devano, aku merasa was was dan harus menghindari Gio tuh Evelyn. ada sesuatu yg sulit untuk dijelaskan 🫢