NovelToon NovelToon
World Without End II

World Without End II

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Iblis / Dunia Lain / Jujutsu Kaisen / Hari Kiamat
Popularitas:4.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: Ady Irawan

kelanjutan dari World Without End.

Keyz melanjutkan petualangan nya di dunia tanpa akhir. Amarah dan dendam, masih menguasai dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

New Era

Mode Gelud

Seminggu kemudian semenjak pertemuan Suki dan Mimi. Kini, Suki berjalan menuju arah Blanket Village. Lucxy dan Gabby mengikuti langkah kaki Suki.

'kenapa kalian mengikuti ku? Kan aku sudah melarang kalian ikut denganku.' kata Suki di hari itu, Suki merasa sedikit kecewa dengan kedua anaknya yang seolah tidak mau tahu, bahkan itu sesuatu tentang papanya sendiri.

'Maa... Maaf, jangan ngambek donk!!' Rengek Gabby sambil mengimbangi langkah kaki Suki yang semakin lama semakin cepat. "Mama!!"

Sedangkan Lucxy dia diam seribu bahasa, tapi tetap saja mengikuti langkah kaki mereka berdua......

Sekarang, Suki sudah mulai kembali menjadi dirinya sendiri. Dan sudah memaafkan kedua anaknya. Dan, petualang mencari Keyz pun benar benar di mulai.

Nex

Di tempat yang lain, Mimi, Rin dan Diablo juga menuju ke arah Blanket Village, tapi mereka melalui jalan yang berbeda dengan Suki dkk.

Di sepanjang perjalanan, iblis iblis menyerang Mimi dan yang lainnya. Dan Diablo lah yang menghabisi mereka. "Lihat, aku tidak segan segan untuk membunuh iblis lain sepertiku kan?" Kata Diablo di suatu hari yang panas.

Selain iblis, monster monster liar pun semakin banyak dan lebih kuat dan lebih ganas dari pada sebelum para iblis menguasai seluruh dunia itu.

Tapi, tetap saja mereka bukan tandingannya Diablo yang memiliki kekuatan yang setara dengan Keyz. Mungkin lebih.

Nex

Suki, sekarang berhadapan dengan seekor monster kura kura batu. Turtle Pon, tapi ukurannya jauh lebih besar daripada yang di lawan Keyz beberapa tahun yang lalu.

"Anak anakku, inilah saatnya kalian menguji kemampuan kalian." Kata Suki kepada kedua anaknya. "Tunjukkan kepada mama, hasil latihan kalian selama ini."

"Maa!!! Ga lagi bercanda kan?" Gabby menggoyang goyang kan tubuh Suki. "Lihat!!! Kura kura itu sebesar bukit!!"

"Benar ma!!" Sambung Lucxy. "Mana mungkin kita....."

Di tengah tengah protes an kedua anaknya, Suki langsung menyerbu ke arah Turtle Pon, dan melompat setinggi mungkin. Lalu, "Dragon Slayer!!" Bayangan ular naga mengiringi tebasan pedang Suki. Dan ketika pedang Suki mengenai tubuh turtle pon, ledakan dahsyat langsung terjadi.

Turtle pon langsung hancur berantakan. Lucxy dan Gabby melongo melihat jurus mamanya itu.

Suki, tidak kuasa menahan senyumannya ketika kedua anaknya takjub dan terpana melihat kehebatan dirinya. Andaikan Keyz ada di sana, dia pasti akan melihat istrinya yang dulu bermuka datar itu sekarang sudah memiliki senyuman paling manis yang pernah ada. :p

"Hiii!!! Merinding!!!" Giman Lucxy.

"Heh!! Kenapa kamu malah takut kepada mamau sendiri, hah?" Teriak Suki.

"Habisnya, dengan kekuatan mirip monster kayak gitu, mama masih bisa tersenyum manis, jadi...." Kata Gabby yang langsung di sambut keplakan tangan Suki di jidatnya. "Adadadahh!!! Sakit! Mama!!"

"Makanya jangan ngomong sembarangan kepada mamau ini." Kata Suki sambil menatap wajah Lucxy yang juga memucat. "Ohh, anak jagoannya mama ini kok juga ketakutan. Dasar lemah."

"Aa. Apa!! Aku tidak takut!!" Teriak Lucxy.

"Ahahahahah.. dasar, kalian ini." Kaya Suki sambil berjalan melanjutkan perjalanan mereka.

"Tu, tunggu!! Mama sama sekali tidak pernah mengajari kami jurus seperti itu tadi!" Kata Gabby.

"Ah, itu jurus hanya mama saja yang bisa melakukannya. Kalian, carilah jurus andalan sendiri."

"Hee..." Gabby dan Lucxy merengek kecewa.

"Kalian harus seperti papa kalian. Awalnya, dia pria canggung yang lemah. Tapi, lambat laun, dia bertranformasi menjadi pria yang kuat dan sangat bisa diandalkan.

Kecuali kebodohan nya itu yang ga ada obatnya. Bikin Mama kesel banget!!" Suki bersungut sungut.

Dan Suki pun melanjutkan ceritanya di sepanjang perjalanan mereka. Suki, bila berbicara tentang Keyz, dia terlihat sangat bahagia. Oh, inikah cinta sejati? :p

Mode Gelud

Setelah mengalahkan Turtle Pon. Suki dan kedua anaknya melanjutkan perjalanan. Tak jauh dari tempat mereka mengalahkan Turtle Pon, mereka telah sampai di sebuah pantai. Disana suasana sangat damai, Suki, memutuskan untuk berkemah di sana.

"Sudah lama tidak melakukan camping seperti ini." Jawab Suki ketika dia di tanyain oleh Gabby, 'kok ga pulang saja ke pulau pribadi.' ... "Itung itung, nostalgia. Papa dan mama dulu sering melakukan perjalanan jauh.

Ada dermaga tua di sana. Lebih baik, kalian memancing ikan untuk makan malam." Suki menunjuk ke arah yang dia maksud.

Nex

Malam semakin larut, dan suasana semakin mencekam. Suki, memasak monster ikan yang berhasil di tangkap oleh Lucxy.

"Ma, serius kita mau makan mahluk seperti ini?" Tanya Gabby.

"Enak lho. Rasanya mirip dengan ikan yang kita pelihara di pulau pribadi." Jawab Suki.

"Aku mual." Rengek Gabby. "Apa tidak sebaiknya kita pulang ke pulau pribadi?"

"Gabby sayang, suatu saat kamu akan menjalani kehidupan di dunia luar. Ini salah satu bentuk latihan supaya kamu segera terbiasa dengan kehidupan yang keras seperti ini."

"Tapi ma...."

"Mama tidak selamanya akan terus bersama kalian. Di waktu kalian dewasa nanti, kalian harus mencari jalan kehidupan sendiri sendiri, jangan tergantung terus sama mama.

Ada waktunya nanti kalian menjadi orang dewasa, menikah, dan memiliki tanggung jawab sebagai orang tua seperti mama sekarang."

"Aku tidak mau menjadi dewasa, enak jadi anak anak terus." Jawab Gabby sambil memanyunkan bibirnya. "Aku mau terus bersama mama dan Kakak."

"Sayang, kamu harus menghadapi kenyataan, kenyataan bahwa kamu menjadi orang dewasa, memiliki tanggung jawab, dan bersikap layaknya orang dewasa. Jangan kekanakan terus." Suki berbicara sambil memberi bumbu di daging ikan yang di tangkap oleh Lucxy. Sedangkan Lucxy, sedari tadi mendengarkan kata kata Mamanya dengan seksama.

Namun, di saat mereka asyik membicarakan tentang kehidupan. Tanpa mereka sadari ada sebuah gelombang setinggi gunung menggulung dari arah tengah lautan dan menuju mereka.

Tsunami? Bukan, kalau tsunami harusnya di awali dengan gempa bumi terlebih dahulu. Ini bukan, gelombang itu datang dengan cara tiba tiba. Tanpa peringatan, dan aba aba.

Suki sekarang telah menikmati hidangan yang dia siapkan. Lucxy, memakan daging monster yang dia tangkap tadi dengan lahapnya. Sedangkan Gabby, dia terlihat masih enggan untuk memakannya.

Gelombang semakin dekat, dan gemuruh ombak menyadarkan Suki yang tengah asyik menikmati ikan bakarnya. Dia langsung menoleh ke arah gelombang air laut itu..

"Semuanya!!! Kita pergi dari sini!!!" Teriak Suki seraya membuka portal menuju pulau pribadi miliknya. "Ada tsunami!!"

"Ha? Tusuk mami?" Tanya Lucxy.

"Tsunami!!! Dasar anak sableng!! Cepat!! Tidak ada waktu!!!"

Dan mereka bertiga pun langsung berhamburan menuju pulau pribadi milik Suki.

Nex

"Fiyuh!!! Hampir saja." Kata Suki. "Tadi, bahaya sekali. Hahahaha."

"Aduh, tau gitu kan lebih baik langsung pulang dari awal, kan?" Kata Gabby.

Suki menatap putrinya dengan tajam. "Gabby, sudah aku bilang, ini sebagian dari latihan untuk hidup."

"Jadi, mama benar benar akan meninggalkan kami?" Tanya Gabby.

"Suatu saat, iya. Tapi, lebih tepatnya, kalian lah yang akan meninggalkan mama."

"Kami berjalan akan selalu bersama mama kok. Ya kan kak?" Kata Gabby sambil menoleh ke arah Lucxy.

"Iya ma.. kita sudah bahagia seperti ini, kita tidak perlu mencari...."

"Suatu saat, kalian pasti akan bertemu dengan orang yang kalian sukai, dan kalian pasti akan jatuh cinta kepada dia. Dan kalian akan menikah dengan dia. Saat itulah, kalian akan memiliki kehidupan yang sesungguhnya. Dan kalian pasti akan meninggalkan mama." Suki tersenyum manis ketika mengatakan kata kata bijak tadi.

Nex

Keesokan harinya, setelah Suki yakin kalau di luar sudah aman aman saja, dia mengajak Kedua anaknya untuk keluar lagi dari suaka mereka.

Bekas gelombang kemarin masih tersisa. Gelombang itu membawa banyak sekali sampah, dan monster monster dasar laut.

Umumnya, mahluk hidup yang ada di dalam air, mereka akan mati ketika mereka terdampar ke daratan.

Tapi, mereka baik baik saja, mereka sekarang berenang di udara alias terbang.

Juga, ada sosok yang sangat mengerikan yang sepertinya terbawah oleh gelombang kemarin malam.

Sosok itu mirip dengan cumi cumi, tapi ukurannya sangat di luar nalar. Dia sebesar bangunan bertingkat enam. Dan bertentakel sebesar pohon.

Dia adalah,

Leviathan.

1
NiaNii
ayolah. masa tamat gitu aja?
NiaNii
ulangi ga ceritanya? ulangi gaaa??? masa sat set sat set tamat?
Ady Irawan: eh.. lhoo. lhoo eeeeh. kok bisa? 😭😭😭😭
total 1 replies
Emma Shania Watson
kenapa? kenapa terburu-buru ceritanya!!!! 😭😭😭
Ady Irawan: ahaha. soalnya saat nulis ini sedang ada hajat. 🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
PiaPia_PipiOlipia
judul nya. 🥲 merk sendal. 😭
Ady Irawan: wkwkwk. sendal New Era
total 1 replies
NiaNii
akhirnya ada kelanjutannya!
Ady Irawan: /Applaud/
total 1 replies
Hanz
nanggung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!